OTOT JANTUNG
NAMA KELOMPOK :
1. Bentan Nuijie Tamanolies (E1A018010)
2. Devi Ihya Nabila Putri (E1A018013)
SUB MATERI
01 02 03
ANATOMI OTOT STRUKUTR OTOT KATUP JANTUNG
JANTUNG JANTUNG
04 05 06
ALIRAN DARAH KE SISTEM KONDUKSI OTOT KELAINAN PADA OTOT
JANTUNG JANTUNG JANTUNG
ANATOMI OTOT
JANTUNG
ANATOMI OTOT JANTUNG
Jantung adalah organ otot yang berongga dan berukuran
sebesar kepalan tangan. Fungsi utama jantung adalah
memompa darah ke pembuluh darah dengan kontraksi ritmik
dan berulang. Jantung normal terdiri dari empat ruang, 2
ruang jantung atas dinamakan atrium dan 2 ruang jantung di
bawahnya dinamakan ventrikel, yang berfungsi sebagai
pompa. Dinding yang memisahkan kedua atrium dan ventrikel
menjadi bagian kanan dan kiri dinamakan septum.
ANATOMI OTOT JANTUNG
● Lapisan luar jantung membran fibrosa yang kuat melekat ke partisi jaringan ikat
yang memisahkan paru menambatkan jantung (tetap dalam posisinya di dada)
● Lapisan dalam jantung dilapisi oleh suatu membran yang mengeluarkan cairan
pericardium encer (pelumas) mencegah gesekan antar lapisan pericardium ketika
jantung berdenyut.
STRUKUTR OTOT
JANTUNG
STRUKUTR OTOT JANTUNG
Otot jantung nampak bergaris-garis dengan pola
yang sama dengan pola otot rangka. Otot
jantung adalah jenis otot lurik, dengan segmen
berubah-ubah dari serat protein tebal dan tipis
yang disebut miosin dan aktin. Keistemewaan
otot jantung adalah bahwa mereka sekali
memulai aktif dengan selalu menjalani proses
kontraksi dan relaksasi tanpa mengalami
keadaan lelah
KATUP JANTUNG
KATUP JANTUNG
• Memastikan bahwa
darah mengalir dalam
arah yang sesuai melalui
jantung.
● Katup atrioventrikularis
Katup trikuspidalis kanan
Katup bikuspidalis/mitralis kiri
● Katup semilunaris
Katup aorta
Katup pulmonalis
Muskulus papillaris kontraksi korda tendinea tegang
mencegah terbukanya katup AV saat ventrikel kontraksi
mencegah alirah balik darah dari ventrikel ke atrium
(tekanan ventrikel > tekanan atrium)
ALIRAN DARAH KE
JANTUNG
SIRKULASI DARAH
4. Serat Purkinje
SISTEM KONDUKSI JANTUNG
01 Otomatisitas 02 Ritmisitas
Impuls yang terjadi secara Pembangkitan impuls secara
spontan teratur
Dipengaruhi system saraf
simpatik & parasimpatik
03 Fisiologis 04
Simpul sinus mempunyai
otomatsitas dan ritmisitas tertinggi,
Serabut purkinje yang terendah
Potensial Aksi Sel Otoritmik Jantung
Dibawah keadaan normal, serat otot jantung dapat berkontraksi sekitar 60-100 kali/menit
0
(Depolarisasi
oleh karena impuls listrik yang dihasilkan oleh nodus SA.Aksi ini merubah potensial
istirahat membran dan membiarkan masuknya aliran Na+ (sodium) secara cepat ke
dalam sel melalui natrium channel. Dengan masuknya ion natrium (bersifat positif) ke
Cepat) dalam sel, maka potensial dalam membran sel akan menjadi lebih positif sehingga
ambang potensialnya akan naik (depolarisasi) sekitar 30 mV.
(Repolarisasi Awal)
2
Segera setelah repolarisasi awal, untukmempertahankan ambang potensial di
membran selmaka ion kalsium (Ca+) akan segera masuk sementara ion
kalium tetap keluar. Dengan begini, ambang potensial membran sel akan
tetap datar untuk mempertahankan kontraksi sel otot jantung.
(Repolarisasi Cepat)
3 Aliran lambat ion kalsium berhenti, akan tetapi aliranion kalium yang keluar
membran sel tetap terjadi sehingga potensial membran menjadi turun (lebih
negatif) dan disebut dengan repolarisasi.
Lanjutan
Fase 4 (Istirahat/resting state)
● Potensial membran menjadi ke fase istirahat dimanapotensialnya sekitar – 90 mV. Dikarenakan ion
natrium yang berlebihan di dalam sel dan ion kalium yang berlebihan di luar sel dikembalikan ke
tempat semula dengan pompa natrium-kalium, sehingga ion natrium kembali ke luar sel dan ion
kalium kembali ke dalam sel.
● Pada otot jantung, ion Na+ mudah bocor sehingga setelah repolarisasi, ion Na+ akan masuk kembali
ke sel disebut depolarisasi spontan (nilai ambang dan potensial aksi tanpa memerlukan rangsangan
dari luar). Sel otot jantung akan mencapai nilai ambang dan potensial aksi pada kecepatan yang teratur
disebut Natural Rate / kecepatan dasar membran sel.
KELAINAN PADA OTOT
JANTUNG
1. Kardiomiopati adalah penyakit akibat kelainan pada
otot jantung. Kardiomiopati akan menyebabkan
berkurangnya kemampuan jantung untuk memompa
darah. Gejala kardiomiopati bisa bervariasi, mulai dari
mudah lelah, napas pendek, pusing, sampai nyeri dada.
Penyebab kardiomiopati sering kali tidak diketahui
dengan pasti
2. Hypertrophic cardiomyopathy. Hypertrophic