Anda di halaman 1dari 61

TEHNIK PRESENTASI INTERAKTIF

1.TPU : Menggunakan tehnik presentasi


dalam penyajian

2.TPK :
a. Menjelaskan presentasi Interaktif.
b. Menghantar sesi pelatihan.
c. Merangkum sesi pelatihan.
d. Menggunakan tehnik bertanya yang
efektif
A. PRESENTASI INTERAKTIF
 Presentasi (Penyajian), Interaktif (Timbal balik)
 Menarik, membangkitkan semangat dan minat pembelajar.
 Pelatih dan pembelajar secara aktif saling menyajikan
 Metode : Ceramah, Studi kasus, bermain peran, Curah pendapat, Diskusi kelompok.

Hal-hal yang perlu diperhatikan :


1. Waktu : sesuai jadwal
2. Pokok bahasan : jangan keluar jalur
3. Dominasi : harus dicegah, beri kesempatan yang pasif.
4. Pembulatan : harus mampu menanggapi dan membulatkan masukan
5. Merangkum hasil : harus melibatkan pembelajar
6. Penampilan pelatih : busana, salam,senyum, pandangan menyeluruh, pemaparan
(jelas, tehnik bertanya,)
Gerakan (hindari :membelakangi, tangan disaku, lama dalam posisi sama)
B. MENGHANTAR SESI PEMBELAJARAN

 Menit pertama : saat kritis, menangkap minat.


 Membuat pembelajar tidak bosan dengan cara :
1. Mereview tujuan sesi : Mengingatkan hal-hal yang diharapkan,TPU
2. Mengajukan pertanyaan sesuai pokok bahasan,sesuai pengalaman.
3. Menghubungkan pokok bahasan dengan :materi sebelumnya,
pengalaman nyata, pengalaman kerja sebelumnya,
4. Berbagi pengalaman : terkait dengan pengalaman pembelajar dan
pelatih.
5. Penggunaan : Studi kasus, video tape, alat bantu, transparansi
imajinatif , kartun, pernyataan penggugah, demonstrasi dikelas, nara
sumber lain, permainan, bermain peran atau simulasi.
C. MERINGKAS SESI PEMBELAJARAN

Menguatkan isi penyajian, tinjauan ulang inti penyajian


Disajikan pada akhir presentasi, bila bahasan kompleks bisa disajikan
secara periodik.
Syarat ringkasan : Singkat, menggambarkan inti, melibatkan pembelajar
Tehnik meringkas :
1. Meminta pembelajar bertanya : agar diskusi hidup
2. Bertanya kepada pembelajar: pada inti penyajian
3. Melaksanakan latihan/tes : pemahaman terhadap materi
4. Menggunakan permainan untuk mereview inti : membagi
pembelajar dalam dua tim, saling bertanya dan saling menjawab,
bila waktu memungkinkan.
D. TEHNIK BERTANYA EFEKTIF

Tujuan : Mendorong pembelajar berfikir pokok bahasan.


Manfaat : Menghantarkan pokok bahasan,
Meningkatkan efektifitas penyajian
Menambah curah pendapat dan proses diskusi
Macam-macam tehnik bertanya efektif :
1. Bertanya keseluruh anggauta kelompok :ada volunter
2. Target pembelajar tertentu : nama pembelajar ttt
3. Buat pertanyaan, istirahat, tujukan pada pembelajar ttt.
4. Bila sebagian saja yang benar :kuatkan yang benar.
5. Bila tanggapan pembelajar tidak benar: jangan dikritik.
6. Bila pembelajar tidak mau menanggapi: ulangi,alihkan
7. Bila pembelajar bertanya: ditanggapi, alur pokok.
LEMBAR LATIHAN

1.Mengapa presentasi interaktif diperlukan?, jelaskan latar belakangnya.


2.Jelaskan yang dimaksud dengan presentasi interaktif ?.
3.Jelaskan manfaat presentasi interaktif ?
4.Jelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam presentasi interaktif ?
5.Apa hakekat mereview tujuan pembelajaran ?
6.Berikan contoh2 untuk meningkatkan perhatian pembelajar hubungan:
a.Pokok bahasan dengan materi pembelajaran sebelumnya.
b.Pokok bahasan dengan pengalaman nyata pembelajar.
c.Pokok bahasan dengan situasi nyata lingkungan kerja.
7.Sebutkan syarat ringkasan ?
8.Jelaskan 3 (tiga) tehnik meringkas yang anda ketahui ?
9.Sebutkan 4 (empat) kegunaan pertanyaan ?
10. Berikan 2 (dua) contoh tehnik bertanya yang membuat pembelajar tertarik?
11. Apa yang dilakukan pelatih bila pembelajar enggan menjawab pertanyaan?
12. Apa yang dilakukan pelatih bila pembelajar bertanya diluar jalur bahasan?
METODE PEMBELAJARAN

TPU : Mampu menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan


kebutuhan kegiatan pembelajaran.

TPK : Dapat menggunakan dgn benar metode pembelajaran:


1. Ceramah
2. Curah pendapat (brain storming)
3. Diskusi
4. Simulasi
5. Tanya jawab
6. Coaching
7. Studi kasus (case study)
8. Role Play
1. METODE CERAMAH

1. Pengertian : Penyampaian pesan dalam bentuk multi media dgn


mengguna kan vokal, alat bantu lain untuk melibatkan pembelajar.
2. Tujuan : Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pembelajar
mengenai suatu pokok permasalahan tertentu.
3. Kompetensi : Menguasai bahan, percaya diri.
4. Jenis : langsung (tatap muka), tidak langsung (tele conference dll)
5. Kelebihan :Waktu singkat, jangkauan luas, sistematis, murah, alat
bantu bermacam2, mudah diulang, berbagai kelompok, disesuaikan
minat, suasana emosi.
Kekurangan : Sulit mengukur pemahaman, konsep penerimaan bisa
berbeda, kelas bisa tak terkendali, bisa membosankan.keterlibatan
pembelajar sangat minim.
6. Proses Pelaksanaan Ceramah
Persiapan (bahan, pointers,alat bantu, waktu)
Pelaksanaan (pembukaan, isi sesuai kaidah diklat)
Penutup (rangkuman, ucapan terima kasih)
7. Optimalisasi Metode Ceramah.
a. Persiapan harus matang
b. Bahan harus sesuai TPK
c. Penggunaan ilustrasi yang tepat, humor yang sopan, diselingi
tanya jawab.
8. Evaluasi : Memberikan pertanyaan secara acak kepada pembelajar
tentang materi-materi penting.

9. Alat bantu : OHP, LCD, White Board, dll.


2. Metode Curah Pendapat (Brain Storming)

1). Pengertian.: Metode pelatihan dengan cara penggalian pendapat dari


pembelajar.
Tahapan (tahap identifikasi gagasan dan tahap evaluasi gagasan)
Prinsip (gali gagasan sebanyak mungkin dan menunda penilaian)
2). Tujuan :Mendorong ide, pendapat, pengalaman, partisipasi,
mengkombinasikan, mengembangkan kreativitas berfikir pembelajar.
Menciptakan suasana yang menyenangkan dalam kelompok.
3). Kompetensi yang dibutuhkan :Self confidence, menguasai masalah, mampu
merumuskan, menghidupkan suasana, memotivasi pembelajar.
4). Kelebihan : Semua pembelajar ikut, mudah, murah, alat bantu sedikit,
komunikasi dua arah, hal-hal baru bisa terungkap, pengalaman baru.
Kekurangan : Pendapat terlalu banyak susah dirumuskan secara bulat, lepas
kontrol, dominasi, terlalu lama bosan, sulit untuk menerima semua.
Pelatih harus mampu cepat merumuskan, padat, singkat dan tepat
5). Proses Pelaksanaan metode curah pendapat.
Persiapan (peralatan, jawaban yang diperlukan)
Pelaksanaan (paparkan masalah, tanggapan dicatat sampai habis,
analisis penyelesaian masalah melalui diskusi, hasil dipaparkan dan
ditanggapi pembelajar, pelatih sebagai nara sumber)

6) Evaluasi : Terhadap keaktifan pembelajar, kualitas pendapat, proses


diskusi, motivasi pembelajar dan solusi yang dihasilkan.
7) Optimalisasi :Fasilitator harus menguasai bahan, terampil bertanya dan
mengelola kelas dan pembulatan materi.
8) Alat bantu : OHP, LCD, Flip Chart, White Board dll
3. METODE DISKUSI

1). Pengertian : Pertukaran pendapat, pengalaman 2/> tentang topik ttt


2). Tujuan :Agar pembelajar dapat menyalurkan ide, berfikir kreatif,
inovatif, merumuskan masalah, meningkatkan motivasi, hubungan
kerja sama, keterbukaan , toleransi, saling menghormati.

3). Kelebihan : Melibatkan semua pembelajar, mengembangkan sikap


ilmiah, kepercayaan diri meningkat, sarana pengembangan ide,konsep,
menghasilkan keputusan lebih baik, pemalu menjadi lebih berani, ,
memungkinkan memperoleh banyak informasi.
Kekurangan : Membutuhkan waktu lebih lama, persiapan matang,
perlu pimpinan yang pandai mengelola diskusi,
4). Prosedur pelaksanaan:
a.Fasilitator menetapkan topik dan tugas kelompok
b.Pembelajar dibagi dalam beberapa klp dgn 8-10 orang/klp
c.Ketua klp :Merencanakan, menjelaskan tujuan diskusi,
menetap
kan aspek2 penting, mengatur waktu, meluruskan.
d.Anggota klp : Memberi ide, memberi penjelasan, bersifat
positif terhadap sumbang pikir sesama anggota.
e.Penyajian hasil diskusi kelompok.
f. Dibentuk kelompok kecil untuk merumuskan hasil bila perlu.
5). Optimalisasi metode diskusi : Topik dan sasaran hasil, harus jelas, pem
belajar harus paham arti kerja sama tim, waktu cukup,
ada kesimpulan hasil diskusi berkaitan dgn penerapan tugas.
6). Alat bantu : OHP, Flip Chart, White Board, Spidol, Plastik Transparan
4. METODE SIMULASI

1). Pengertian : Simulasi adalah kegiatan pembelajaran yang memberikan


kesempatan pada pembelajar meniru satu kegiatan dalam pekerjaannya
2). Tujuan : Meningkatkan akselerasi pemikiran, psikomotor,menanamkan
disiplin, sikap hati-hati, terbebas dari resiko bahaya melalui situasi buatan.
3). Kompetensi : Memilih jenis simulasi yang sesuai, menyusun skenario,
4). Jenis: Simulasi ketrampilan intelektual (ketrampilan mengajar)
Simulasi ketrampilan psikomotorik (Menolong orang tenggelam)
Simulasi Ketrampilan sosial (pelayanan pelanggan)
5). Kelebihan : Menguasai ketrampilan tanpa membahayakan, pembelajar
aktif, belajar mengalami situasi ttt, meningkatkan disiplin, sikap
hati-hati, membentuk kemampuan menilai situasi.
Kekurangan : Memerlukan fasilitas khusus, waktu, biaya lebih,
situasi berbeda, kurang efektif untuk kelas besar.
6).Ciri metode simulasi : Jumlah pembelajar disesuaikan, Topik disesuai
kan dengan ketrampilan intelektual, psikomotor, sosial. EKG

7). Proses metode simulasi :


Persiapan (SAP,skenario, alat2, protap, klp, lembar kerja,observasi dll)
Pelaksanaan (Penjelasan skenario, menyajikan simulasi, umpan balik
dari pengamat, rangkuman kegiatan )
8) Optimalisasi metode simulasi :
a. Tempat, proses, kelompok, ketidak sungguhan dipantau fasilitator.
b. Skenario harus rinci dan jelas, pengulangan dan perbaikan bila perlu
9). Evaluasi metode simulasi :
a. Observasi, umpan balik setelah proses.
b. Refleksi pembelajar atas proses dan substansi pembelajaran
5. METODE TANYA JAWAB

1).Pengertian : Metode untuk membuka komunikasi dua arah (dialog)


2).Tujuan :Meninjau pengetahuan pembelajar, menyelingi pembicaraan,
mengarahkan pemikiran pembelajar.
3). Kelebihan : sambutan lebih aktif, lebih interaktif
Kekurangan : lebih mudah penyimpangan pokok bahasan
4). Prosedur : Fasilitator membuka komunikasi dua arah, dengan
bertanya, pembelajar bisa bertanya yang belum dipahami
5). Optimalisasi : Penguasaan materi, merumuskan tujuan sesuai TPK.
6). Alat bantu : White board, OHP, Flip Chart, dll
7). Evaluasi : Pengamatan terhadap mutu pertanyaan, jawaban.
6. METODE COACHING (BIMBINGAN)

1)Pengertian :Proses belajar secara intensifmelalui bimbingan perorangan,


ketrampilan, peragaan, phantom, pembelajar mensimulasikan ulang.
2) Tujuan : Meningkatkan ketrampilan dan sikap pembelajar dalam
melaksanakan suatu jenis pelayanan tertentu.
3) Kelebihan : Dilakukan ditempat kerja (nyata), secara perorangan,
dilakukan sampai bisa oleh coach (fasilitator), langsung dapat umpan
balik bila melakukan kesalahan.
Kekurangan : Fasilitator harus menguasai materi, kemampuan analisis,
diagnosis, waktu dan biaya tinggi, tidak terjadi interaksi sosial.
4). Prosedur pelaksanaan :- Fasilitator menyiapkan sarana dan prasarana
- Gali kemampuan yang telah dimiliki pembelajar, sesuaikan.
- Fasilitator merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi memberi
umpan balik sesuai pencapaian individu.

- Setelah pembelajar dinilai mampu baru diberi kesempatan pada


pasien sesungguhnya dengan pengawasan
- Hasil evaluasi pembelajar memenuhi standart yang ditetapkan/blm.
5). Optimalisasi metode coaching : Kemampuan fasilitator dalam mem
persiapkan skenario pembelajaran, melaksanakan coaching, melaksana
kan observasi dan umpan balik, kelengkapan sarana dan prasarana
pem belajaran (phantom, peralatan selam dll)
6). Evaluasi : Dilakukan secara teratur dan berkesinambungan
Ketrampilan, kedisiplinan, keaktifan pembelajar.
7. STUDI KASUS (CASE STUDY)

1). Pengertian : cara belajar yang digunakan untuk mengembangkan


kemampuan/ketrampilan pembelajar dalam memecahkan masalah.
Biasanya disajikan dalam bentuk cerita yang memuat komponen
utama, aktor/pelaku, kejadian/situasi, permasalahan, informasi dll.
2). Tujuan : Membantu pembelajar menganalisa, pemecahan masalah,
memahami sistem nilai, persepsi berkaitan masalah tertentu.
3). Kelebihan : Melatih pola fikir analitik, beberapa alternatif pemecahan
masalah, pertukaran pendapat, memberikan pengalaman belajar, lebih
efektif dari ceramah
Kekurangan :waktu lama, emosi tidak sama, kesan berbeda.
4). Kompetensi : Ketrampilan bertanya, penguatan, menjelaskan konsep.
5). Prosedur :
Persiapan : Menyusun kasus, menentukan prosedur, siapkan kelas
Pelaksanaan : a. Jelaskan skenario, bagi peran/kelompok.
b. Pembelajar : identifikasi kasus, menyimpulkan masalah, alter
natif pemecahan, menetapkan, presentasi.

c. Fasilitator : Membuat kesimpulan, berkaitan dengan


TPU/TPK

6). Optimalisasi :
a. Persiapan psikologis, ruangan, kerjasama kelompok, pembagian klp.
b. Pemilihan kasus, sosio kultur, problem solving, waktu cukup.

7). Alat bantu : Lay out ruangan, OHP, White Board, Flip Chart, dll.
8). Evaluasi : Secara teratur dan berkesinambungan,
Bersifat kualitatif.
8. METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAY)

1). Pengertian : Memainkan satu peran tertentu sehingga yang bermain


tersebut harus mampu berbuat seperti peran yang dimainkannya.
2). Tujuan : Pembelajar dapat menghayati masalah, mengatasi masalah tsb
dan memperoleh pandangan tertentu.
3). Kelebihan : Membentuk kesadaran,aktif, simulasi situasi kritis,
menguasai kejadian bila benar-benar terjadi, motivasi meningkat.
Kekurangan : Kecenderungan tidak bersungguh-sungguh, waktu
banyak, peserta terbatas, bosan bila tidak menarik.
4). Prosedur :
Persiapan : skenario, peralatan, lembar observasi.
Pelaksanaan : a. Fasilitator menyiapkan skenario, pemilihan peran
b.Mengatur tempat, peralatan, menyiapkan pengamat.
c. Kegiatan Inti : latihan, diskusi, evaluasi, permainan dikelas,
bermain peran, diskusi kelompok untuk evaluasi.
Fasilitator mengadakan evaluasi dan feedback dikelas.

5). Optimalisasi metode Role Play


a. Ketrampilan menjelaskan, bertanya, penguatan, variasi
b. Ketrampilan mengelola kelompok kecil, mengorganisasikan
kegiatan, pendekatan pribadi agar kegiatan berlangsung
efektif.
6). Alat bantu :
Skenario, lembar observasi, OHP, Flip Chart, White Board
7. Evaluasi :
a. Observasi dan umpan balik setelah proses role play
b. Refleksi pembelajar atas proses dan substansi pembelajaran.
LEMBAR TUGAS

1. Bagaimana langkah-langkah pelaksanaan metode ceramah ?


2. Bagaimana mengevaluasi keberhasilan metode ceramah ?
3. Bagaimana mengoptimalkan metode ceramah ?
4. Coba anda praktekan metode brainstorming 5 menit dgn judul visi
5. Silakan anda memberi masukan atas proses tersebut ?
6. Diskusikan dengan teman-teman anda tentang kelebihan dan
kekurangan metode diskusi dan langkah2 nya selama 5 menit.
7. Kelompok yang ditinjuk mempresentasikan hasil diskonya.
8. Buatlah skenario simulasi negosiasi antara direktur RS dengan
DPRD tentang perluasan RS dengan penambahan fasilitas selam,
tata ruang, sound system, susunan acara, bahan, data, pengamatan
9. Apa yang dimaksud tanya jawab?, apa keuntungan dan kerugiannya?
10. Bagaimana prosedur pelaksanaannya?, Bagaimana evaluasinya ?
11. Apa yang anda ketahui tentang coaching?, untung dan ruginya ?
12. Buat perkelompok, setiap kelompok memilih jenis kegiatan yang
butuh protap seperti OHB, IUD, silakan bermain peran.
13. Buat kelompok ber anggotakan 5 orang setiap kelompok
mendiskusikan masalah, memutuskan alternatif masalah,
buat studi kasusnya.
14.Apa itu bermain peran ?, apa tujuannya?, apa untung
ruginya ?
15. Buat kelompok ber anggotakan 5 orang, bermain peran
tentang masalah mutasi pegawai, setiap anggota berperan
sebagai : Pimpinan organisasi, kepala kepegawaian, atasan
langsung pegawai ybs, pegawai yang dimutasi, dan
observer. Praktekan bermain peran tersebut.
Kemudian lakukan refleksi, Fasilitator menanggapi dan
mengevaluasi.
Garis Besar Program Pembelajaran
(GBPP )
oleh:
Dr.HM.Anang Rivai MSOH,SpOk

Adalah pokok-pokok dari suatu mata diklat


yang disusun secara sistematik dan men
cakup deskripsi singkat, tujuan pembelajar
an, materi pokok, metode, media serta
sumber bahan.
Sebagai Pedoman mencapai tujuan pelatihan
Istilah lain : Silabus Mata Diklat (SMD)
Komponen GBPP

1. Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)


2. Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)
3. Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan
4. Metode
5. Media dan Alat bantu
6. Alokasi Waktu
7. Evaluasi
8. Referensi
Langkah menyusun GBPP
1. Judul materi
2. Merumuskan TP U
yaitu kompetensi umum yang diharapkan
dikuasai setelah menyelesaikan materi
Terdiri kata kerja (Verb) dan Objek
3. Merumuskan TPK
Kompetensi khusus merupakan jabaran TPU
yang harus dicapai
Berorientasi pada peserta dan dapat diukur
Komponen TPK

A =Audience (Peserta), mengerjakan TPK


B = Behaviour (Perilaku) setelah kegiatan
C = Condition (Persyaratan) yg hrs dipenuhi
D = Degree (Tingkat keberhasilan), standart
Contoh :
Peserta (Audience) dapat melaksanakan Askep
eklamsia (Behaviour) pada pasien eklamsia
(Condition) sesuai dgn standar pelayanan
(Degree)
Merumuskan Pokok Bahasan dan
Sub Pokok Bahasan

- Dirumuskan sesuai kompetensi yang di


jabarkan dalam tujuan pembelajaran
- Pokok Bahasan : Ide utama yang akan
diuraikan dalam materi.
- Sub Pokok Bahasan : Penjelasan/bagian
dari bahasan
Metode Pembelajaran

- Membantu fasilitator untuk mencapai tujuan


pembelajaran.
- Proses pembelajaran secara efektif efisien
- Sesuai kebutuhan dan harapan peserta diklat
Media dan Alat Bantu

Media Pembelajaran : Alat yang mengandung


isi materi, secara fisik digunakan untuk
menyampaikan isi materi pembelajaran.
Misal : Buku, Hand out, Film dll
Alat Bantu : Seperangkat benda untuk
membantu fasilitator mempermudah dan
mempercepat proses penyampaian materi
Misal : OHP, LCD, Manekin, alat peraga dll
Estimasi Waktu : Jam pelajaran
Kepustakaan : Nama pengarang, Judul buku,
kota, penerbit, tahun.

Contoh Format GBPP


No :
Materi :
Waktu : …Jpl (T=..Jpl, P=...Jpl, PL=..Jpl)
Format GBPP

Tabel
No TPU TPK Pokok Bahas Meto Media Refe
an/Sub P B de /Al Ba rensi
PENYUSUNAN SATUAN ACARA
PEMBELAJARAN ( SAP )

TPU : Pembelajar mampu menyusun SAP materi diklat yang diampunya.

TPK : Pembelajar dapat :


a. Menjelaskan mengapa SAP perlu.
b. Menjelaskan pengertian SAP
c. Menyusun SAP mata diklat yang diampunya.
d. Menulis bahan pustaka sesuai dengan ketentuan.
1. MENGAPA SAP PERLU ?

1). LATAR BELAKANG


Masih ada fasilitator tanpa membuat SAP sesuai kaidah.
SAP disebut Satpel/Kurikulum Mikro
2). MANFAAT :
a. Memberi arah pada fasilitator
b. Menyertakan materi, instrumen penilaian,
c. Fasilitator dan pembelajar sama-sama mengetahui pencapaian.
d. Instrumen pengawasan bagi fasilitator.
Proses kegiatan pembelajaran : TNA, Desain Kurikulum, GBPP, SAP,
Pelaksanaan Pelatihan, Evaluasi.
2. SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

1). Pengertian Kurikulum dan SAP


Kurikulum : Susunan mata pelajaran dan metode pengajaran untuk mencapai
sasaran dan tujuan suatu diklat.
Satuan Acara Pembelajaran : Merupakan rencana pelaksanaan proses pembelajaran
mata diklat yang dibuat fasilitator.
GBPP :TPU,TPK, Pokok dan sub pokok bahasan, waktu, metodologi, Abal,
evaluasi, dan referensi

2). Beda Pendidikan-Pengajaran-Pelatihan.


Pendidikan : Membina kepribadian, mengembangkan pengetahuan dan
kemampuan jasmani dan rohani agar mampu melaksanakan tugas
Pengajaran : Proses kegiatan untuk menjadikan sesorang tahu tentang
mata ajaran tertentu.
Pelatihan : Proses kegiatan untuk memperoleh/meningkatkan kemampuan dan
ketrampilan diluar pendidikan umum mengutamakan praktek daripada teori
3). Hubungan kurikulum-GBPP-SAP
Kurikulum memuat GBMD (Garis Besar Mata Diklat) dgn
Deskripsi singkat, dibuat GBPP, lalu SAP sbg arah kegiatan.

4). Kedudukan Penyusunan SAP


Desain pembelajaran : Variabel kurikulum, administrasi,
pembelajaran, bimbingan dan evaluasi.
Variabel pembelajaran mempunyai 5 sub variabel : Perencanaan,
penyusunan, pelaksanaan, pengelolaan, dan evaluasi.
5). Komponen SAP :
Mata diklat, Pokok bahasan dan sub pokok bahasan, waktu (jam,hari,
tanggal, tempat, fasilitator, TPU,TPK,Kegiatan pembelajaran, materi,
abal, referensi, tugas/latihan, umpan balik dan evaluasi.
3. MENYUSUN SAP

1). Tujuan Pembelajaran


Tujuan Nasional Diklat Tujuan Lembaga Diklat Tujuan Kurikuler
TPU TPK
a.TPU : Kompetensi/kemampuan/kecakapan umum/ketrampilan ttt
yang diharapkan dapat dikuasai pembelajar
(Pembelajar, fasilitator, masyarakat puas )
Rumusan : Merupakan kompetensi umum dari kemampuan ttt
Terdiri dari kata kerja operasional yg diikuti kata benda (objek)
Kata kerja operasional :dapat diukur dan diamati misal menjelas
kan, menyebutkan, menguraikan menganalisis, mengevaluasi dll.
Kata benda : keterangan dari perilaku yang akan dicapai shg TPU
menjadi jelas.
b. TPK : Penjabaran lebih lanjut dari TPU.Rumusan TPK adalah:A,B,C,D
Audience (pembelajar) yang harus dapat
mengerjakan/melakukan
Behaviour (perilaku) yang diharapkan dapat dilakukan, kata
kerja
Condition (persyaratan) keadaan yang harus dipenuhi saat pembe
– lajar menampilkan
Degree (tingkat keberhasilan)perilakuyang diharapkan
yang diharapkan dapat dicapai
pembelajar
Contoh : Setelah selesai mengikuti pelatihan kegawat daruratan kebidanan(C)
bidan(A) dapat merawat pasien eclamsia (B), dengan benar (D) /protap

2) Kegiatan Pembelajaran
Setiap langkah pembelajaran, kronologis dari awal sampai akhir.
3) Memilih alat bantu / Abal / AVA
a. Umum : White board, dll
b. Khusus : Phantom, Peralatan selam
4). Memilih metode : sesuaikan dengan TPK
5). Evaluasi : Mengetahui tingkat penguasaan pembelajar
Bersifat objektif dan subyektif
Bila berbentuk esai : a. Sangat baik (100% benar)
b. Baik (80% benar)
c. Kurang baik (50% benar)

6). Menulis materi pembelajaran :


Harus sesuai TPU, TPK
Bahasa Indonesia yang baik, benar, sederhana, komunikatif, mudah
dipahami dan menarik minat.
4. MENULIS BAHAN PUSTAKA

Berdasarkan urutan abjat nama pengarang atau lembaga yang menerbitkan


1). Buku : Nama penulis, tahun terbit, judul buku, kota, nama penerbit
Nama : kesarjanaan tidak ditulis, bangsawan boleh, nama keluarga / marga
didepan dgn koma, penulis kedua tidak, ketiga pakai et al.
Tahun terbit : dipisahkan diberi titik.
Judul buku sumber : garis miring / huruf cetak tegak dgn huruf kapital
Kota tempat terbit diakhiri titik dua :
Nama penerbit : Huruf kapital tiap awal kata, diakhiri titik.
2). Majalah/Jurnal : Nama penulis, tahun terbit, judul artikel tenda petik, nama
majalah/jurnal dgn cetak miring (dalam), nomor majalah, bulan terbit, edisi
tahun penerbitan keberapa dalam kurung, koma,kota
3). Surat kabar : Nama, tahun, judul dalam tanda petik, nama koran, (dalam),
tanggal, tempat terbit.
LEMBAR LATIHAN

Saudara mendapat tugas menyajikan mata diklat pemeriksaan


kesehatan para penyelam dengan beban studi 2 jam pelatihan pada
pelatihan TOT kesehatan penyelaman dan hiperbarik di Litbang
Yankes Surabaya pada hari selasa 16 Mei 2006 mulai jam 08.00 WIB,
pembelajar berasal dari Dinkes Provinsi, BTKL, KKP, TNI AL.
Silakan anda membuat SAP lengkap, kasus diatas sebagai
contoh anda bisa membuat dengan mata diklat yang berbeda sesuai
dengan tugas pokok anda masing-masing, dengan waktu 30 menit,
untuk kemudian dipresentasikan didepan kelas.
Selamat bertugas.
EVALUASI PEMBELAJARAN

TPU : Pembelajar dapat melakukan evaluasi terhadap hasil kegiatan


pembelajaran.
TPK : Pembelajar dapat :
1. Menjelaskan tujuan evaluasi kegiatan pembelajaran.
2. Menjelaskan jenis dan kegunaan evaluasi pembelajaran.
3. Menjelaskan bentuk dan kaidah penulisan evaluasi
pembelajaran.
4. Membuat instrumen evaluasi pembelajaran.
1. TUJUAN KEGIATAN EVALUASI PEMBELAJARAN

- Untuk mengetahui sejauh mana pembelajar dapat menyerap materi,


sebagai indikator kemajuan belajar, pedoman penentuan passing grade
/ kelulusan, penentu posisi peringkat seorang pembelajar.
- Evaluasi yang baik harus didasarkan pada TPU / TPK.
- Syarat umum instrumen yang baik adalah :
1. Validitas : Mengukur apa yang diukur.
2. Reliabilitas : Hasil sama walau yang mengukur berbeda.
3. Obyektivitas : Pemberian skore/nilai yang sesuai.
4. Diskriminatif : Mempunyai daya membeda yang tinggi
5. Komprehensif : Mengukur semua hal yang dipelajari walau sample.
6. Mudah digunakan : Tidak berbelit-belit.
2 JENIS DAN KEGUNAAN EVALUASI
PEMBELAJARAN

1). Pre dan Post Test


Dilakukan sebelum proses pembelajaran dan setelah proses berakhir.
Untuk mengetahui hasil pembelajaran tiap individu.
Untuk mengukur tingkat keberhasilan penyelenggaraan pelatihan
dengan melihat nilai rata-rata kelas sebelum dan sesudah pembelajaran
2). Formatif Test
Dilakukan untuk pelatihan lama (> 3 mg), ditengah masa diklat, untuk
memonitor proses kemajuan pembelajaran.
Bila hasil kurang rapat evaluasi terpadu untuk perbaikan agar hasil
pembelajaran tercapai sesuai TPU / TPK
3). Summatif Test
Pada akhir program, seluruh materi, passing grade,kelulusan peserta
3. LANGKAH PENYUSUNAN INSTRUMEN
EVALUASI

Evaluasi bermanfaat bila menggunakan instrumen evaluasi yang baik.


Langkah-langkah penyusunan instrumen tes secara lengkap sbb:
1. Menetapkan tujuan tes
 Tingkat perkembangan?, pencapaian hasil belajar?, menentukan
kelulusan ?, Peringkat ?
2. Analisis Kurikulum
Untuk mendapat bahan test, terutama pada TPU, TPK, pokok bahasan
sesuai GBPP, mewakili pembentukan kognitif, afektif, dan psikomotor
3. Analisis TPK
Domain kognitif, afektif dan psikomotor
4. Menyusun Kisi-kisi : Matriks memuat beberapa komponen, tergantung
dari tujuan evaluasi, dibedakan tes domain kognitif,afektif, psikomotor
4. BENTUK INSTRUMEN EVALUASI DAN KAIDAH
PENULISANNYA

Sasaran : Kognitif, afektif dan Psikomotor.


1). Bentuk Instrumen Pengukuran Domain Kognitif (diketahui)
Terdiri atas : - tes uraian (objective, non objective )
- tes pilihan ta: a. P. alternatif (B/S-Ya/tidak)
b. P. jamak (multipel choice)
(benar 1,>1,kecuali, sebab akibat)
c. P. menjodohkan (sempuna-tidak)
2). Bentuk Instrumen Pengukuran Domain Afektif (dirasakan)
Metode pengukuran : observasi, wawancara, angket (SS,S,TS,STS,TT)
Bentuk alat ukurnya :Check list, lembar panduan, lembar isian.
3). Bentuk Instrumen Pengukuran Domain Psikomotor (ketrampilan)
Alat, waktu, praktek : Benar/Salah BS,B,C,K (gagal)
Alat Penilaian

A.Test
1. Lisan (Individual, Kelompok)
2. Tulisan : Esai(Berstruktur,Bebas,Terbatas)
Objektif (B-S, Menjodohkan,
Isian pendek, Pilihan Ganda)
3. Tindakan: a. Individual
b. Kelompok
B. Non Test

1. Observasi (Langsung, Tidak langsung,


Partisipasi)
2. Kuesioner (Berstruktur, Tidak berstruktur)
3. Skala (Penilaian, Sikap, Minat)
4. Sosiometri
5. Studi Kasus
6. Check list
LATIHAN

1. Instrumen pengukuran domain kognitif, afektif dan


psikomotor berlainan bentuk dan caranya, mengapa
demikian ?
2. Silakan membuat contoh-contoh test lengkap dari
domain kognitif, afektif dan psikomotor sesuai dengan
tempat tugas saudara masing-masing.
KEMAMPUAN DASAR MENGAJAR

Kompetensi Dasar : Kemampuan dasar


mengajar dan mengelola pembelajaran
Indikator Keberhasilan :
- Pembelajaran Mikro,
- Ketrampilan Dasar Mengajar,
- Fungsi fasilitator dalam pembelajaran.
Fasilitator tidak dilahirkan tetapi dibentuk
Orang selalu ingin sesuatu yang baru.
KOMPONEN KETRAMPILAN
MENGAJAR

1. K. Membuka dan Menutup Pelajaran


2. K. Menjelaskan
3. K. Bertanya Dasar dan Lanjut.
4. K. Memberi Penguatan
5. K. Mengadakan Variasi Stimulus
6. K. Mengelola kelas
7. K. Memimpin diskusi kelompok
1. K.Membuka dan Menutup Pelajaran

a. Pengertian : TIU/TIK, Tahapan


b. Komponen dalam Membuka Pelajaran
1).Menarik Perhatian
2). Motivasi
3). Acuan
4). Kaitan
c. K. Menutup Pelajaran
Ringkasan, evaluasi dan tindak lanjut
2. Ketrampilan Menjelaskan

a. Menyajikan informasi, bukti, contoh


b. Memberi fakta, ide, yang signifikan
c. Jangan mendominasi
d. Melibatkan peserta
e. Bahasa jelas, beri contoh, penekanan suara
f. Mengajukan pertanyaan kepada peserta
g. Beri kesempatan peserta
3. K. Bertanya Dasar dan Lanjut

a. Membangkitkan minat, pusat perhatian.


b. Mengukur hasil belajar
c. Kehangatan dan antusiasme peserta
Komponen bertanya dasar :
Jelas, singkat, giliran, tuntunan
Komponen bertanya lanjut :
Mengembangkan, meningkatkan,
mendorong, idebaru
Hal-hal yang dihindari dalam bertanya

1. Pertanyaan ganda
2. Menunjuk nama peserta dulu seb bertanya
3. Menjawab secara bergilir
4. Mengulang jawaban yang sudah benar.
5. Pertanyaan dengan jawaban serentak.
4. K. Memberi Penguatan

a. Tujuan : - Meningkatkan motivasi


- Meningkatkan perhatian
- Mendorong produktivitas
b. Prinsip :- Kehangatan keantusiasan
- Kebermaknaan
- Penguatan segera
- Variasi penggunaan
c. Komponen : Verbal dan Non Verbal
5. K. Mengadakan Variasi

Komponen :
a. Gaya mengajar
b. Penggunaan Media dan Alat bantu :
Dilihat (Visual), Didengar, Diraba
c. Pola interaksi : - Demonstrasi,
- Posisi duduk
- Pertanyaan
6. K. Mengelola Kelas

a. Kehangatan
b. Tantangan untuk meningkatkan gairah
belajar
c. Variasi dalam mengajar
d. Keluwesan
e. Penekanan hal positif
f. Penanaman disiplin
7.K. Membimbing Diskusi Kelompok

Peran : - Koordinator
- Perencana tugas bersama
- Promotor (Penggerak)
- Katalisator (Penghubung)
- Narasumber
- Fasilitator
- Evaluator (Penilai)
TERIMA KASIH

SEMOGA SUKSES

Anda mungkin juga menyukai