Anda di halaman 1dari 28

IP ADDRESS

AMIROH, S.Kom

SMKN 3 JOMBANG – 2016


TUJUAN PEMBELAJARAN
 Siswa mampu memahami konsep
pengalamatan pada jaringan computer
 Siswa mampu mengidentifikasi jenis IP
address pada jaringan komputer
IP ADDRESS

 Merupakan deretan bilangan biner yang digunakan


sebagai kode pengenal computer (host) pada sebuah
jaringan
 Setiap computer yang akan bergabung dengan
internet harus memiliki alamat IP (Internet Protocol)
 IP address wajib diketahui dan dipahami oleh siapa
saja yang sedang mempelajari jaringan internet
 IP address berbeda dengan MAC Address atau NIC
lainnya
 Secara teori, tidak boleh ada dua buah host yang
terhubung dalam satu jaringan memiliki alamat IP
yang sama
IP ADDRESS

Jenis IP Address
 Ada 2 versi IP Address:
 IPv4, yang terdiri atas 32 bit (25)
 IPv6, yang terdiri atas 128 bit (27)
 Saat ini yang banyak digunakan adalah IPv4
IP ADDRESS

Penulisan IP ADDRESS
 IP address terdiri atas sekumpulan bilangan biner
sepanjang 32 bit, yang terbagi atas 4 segmen dan
setiap segmen terdiri atas 8 bit
 Untuk memudahkan pembacaan dan penulisan, IP
address direpresentasikan dalam bilangan decimal
yang dipisahkan oleh titik (dotted-decimal).
 Contoh: 01000100 10000001 11111111 00000001
 Jika dikonversikan ke bilangan decimal menjadi :
68.129.255.1
 Nilai decimal dari IP address inilah yang dikenal
dalam pemakaian sehari-hari
IP ADDRESS

 IP address terdiri atas 2 bagian:


1. Bagian Network atau disebut bit network / Network
ID, berperan dalam identifikasi network
2. Bagian Host atau disebut bit host / Host ID, berperan
dalam identifikasi host pada sebuah network

Network ID Host ID

1 32
Panjang bit IP address (32 bit)

 Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang


sama akan memiliki bit network/network ID yang sama,
namun bit hostnya pasti berbeda.
RANGE IP ADDRESS

 Jangkauan IP Address yang bisa digunakan adalah


mulai dari:
00000000 00000000 00000000 00000000 (dalam biner)
Atau 0.0.0.0 (dalam decimal)
 Sampai dengan:
11111111 11111111 11111111 11111111
Atau 255.255.255.255
 Sehingga, secara teori ada sebanyak 232 kombinasi IP
address yang bisa dipakai di seluruh dunia
 Jadi jaringan TCP/IP dengan 32 bit (IPv4) mampu
menampung sebanyak lebih dari 4 milyar host
IP ADDRESS KHUSUS

 Pada kenyataannya terdapat IP address yang


digunakan untuk keperluan khusus
 Contoh IP address khusus adalah:
 Network address
 Broadcast address
 Netmask address
 Multicast address
 Loopback (localhost) address
 Default route address
IP PRIVATE

 Merupakan IP address yang hanya bisa digunakan


untuk host-host pada Local Area Network (LAN)
 Disebut juga non-routable IP address

KELAS RANGE
A 10.0.0.0 s.d
10.255.255.255
B 172.16.0.0 s.d
172.255.255.255
C 192.168.0.0 s.d
192.168.255.255

 Kita bebas menggunakan IP address diatas untuk


keperluan pengalamatan host pada jaringan lokal
IP PUBLIC

 Merupakan IP yang bisa diakses langsung oleh


internet.
 Jika dianalogikan, IP Public itu telepon rumah
atau nomer HP yang bisa ditelepon langsung oleh
semua orang. 
 Alamat-alamat ini dijamin unik (tidak ada dua host
yang menggunakan alamat yang sama) jika jaringan
tersebut telah terhubung ke Internet.
IP STATIS &
DINAMIS

 IP STATIS adalah alamat IP yang bersifat


permanen/tetap
 Sedangkan IP DINAMIS yaitu IP yang
didapatkan oleh computer/router lain dari
sistem DHCP (Dynamic Host Configuration
Protocol)
 IP yang didapatkan oleh PC ini bisa
berubah-ubah
KELAS
IP ADDRESS
KELAS A (0-127)

 Memiliki
128 jumlah network, yaitu
0.xxx.xxx.xxx sampai dengan 127.xxx.xxx.xxx
1 8 32

Network bit Host bit

8 bit pertama merupakan Network ID dan 24 bit


terakhir merupakan Host ID
 Default Subnet masknya adalah:

255 0 0 0
Network Host Host Host
KELAS A (0-127)

Contoh kelas A
 Jikabit pertama dari IP address adalah 0, maka IP
address termasuk dalam kelas A
 Contoh:

12.132.45.15 
00001100.10000100.00101101.00001111
KELAS B (128-191)

 Memiliki 16.000 jumlah network, yaitu 128.0.xxx.xxx


sampai dengan 191.255.xxx.xxx

1 16 32

10

Network bit Host bit

 16 bit pertama merupakan Network ID dan 16 bit terakhir


merupakan Host ID
 Default Subnet masknya adalah:

255 255 0 0
Network Network Host Host
KELAS B (128-191)

Contoh kelas B
 Jika 2 bit pertama dari IP address adalah 10
(satu nol), maka IP address termasuk dalam kelas
B
 Contoh:

145.92.202.34 
10010001.01011100.11001010
KELAS C (192-223)

 Memiliki lebih dari 2 juta jumlah network, yaitu


192.0.0.xxx sampai dengan 223.255.255.xxx
1 24 32
110

Network bit Host bit

 24 bit pertama merupakan Network ID dan 8 bit terakhir


merupakan Host ID
 Default Subnet masknya adalah:

255 255 255 0


Network Network Network Host

 Setiap network pada kelas C hanya bisa menampung


sekitar 256 host
KELAS C (192-223)

CONTOH KELAS C
 Jika 3 bit pertama dari IP address adalah 110
(satu satu nol), maka IP address termasuk dalam
kelas C
 Contoh:

201.162.23.2 
11001001.10100010.00010111.00000010
KELAS D (224-239)

 Selain ke tiga kelas diatas, ada 2 kelas lagi yang


ditujukan untuk pemakaian khusus, yaitu kelas D dan
kelas E.

1 1 1 0 Multicast

1 32

 Jika 4 bit pertama adalah 1110, maka IP address


termasuk dalam kelas D.
 IP address kelas D digunakan untuk Multicast address.
 Multicast Address adalah sejumlah computer yang
memakai bersama sebuah aplikasi.
 Contohnya aplikasi Real-Time Video Conference.
 Pada kelas D tidak dikenal bit-bit network dan host
KELAS E (240-254)

 Kelas terakhir adalah kelas E


 IP address kelas E masih bersifat percobaan
(experimental)
 Jika 4 bit pertama adalah 1111 (atau sisa dari seluruh
kelas), maka IP address termasuk dalam kelas E
 Pemakaian IP address kelas E dicadangkan untuk
kegiatan eksperimental

1 32

1 1 1 1
Beberapa istilah
Yang harus
difahami 
NETWORK ADDRESS

 Pada dasarnya, sebuah host tidak pernah berdiri sendiri,


namun memerlukan host lain dan bergabung membentuk
sebuah Network.
 Sebuah network yang tergabung di internet haruslah
memiliki ID yang unik yang disebut alamat network atau
Network Address.
 Network address diperoleh dengan membuat seluruh bit
host menjadi 0.
 Contohnya, IP address kelas B panjang bit networknya
adalah 16 dan panjang bit hostnya adalah 16.
 Maka network address dari 167.205.9.35 adalah
167.205.0.0
 10100111.11001101.00001001.00000101 bit
host diubah menjadi 0
10100111.11001101.00000000.00000000
BROADCAST ADDRESS

 Merupakan IP address khusus yang digunakan untuk


mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh
seluruh host pada sebuah network
 Seluruh host pada sebuah network harus memiliki
broadcast address yang sama
 Broadcast address tidak boleh digunakan sebagai IP
address untuk host tertentu
 Broadcast address diperoleh dengan membuat bit-bit host
menjadi 1 (kebalikan dari network address)
 Contoh, broadcast address dari 167.205.9.35 adalah
167.205.255.255
10100111.11001101.00001001.00000101 bit host
diubah menjadi 1
10100111.11001101.11111111.11111111
UNICAST ADDRESS

 IP address kelas A,B dan C digunakan untuk


komunikasi antar host
 IP address ini hanya digunakan oleh sebuah host
 Apabila sebuah datagram dikirim ke host yang
menggunakan IP address kelas A,B, C maka datagram
tersebut tidak akan diduplikasi
 Maka IP address yang hanya memiliki satu host tujuan
ini disebut dengan IP address Unicast atau Unicast
Address
MULTICAST ADDRESS

 Jika Broadcast address digunakan untuk mengirim


datagram kepada seluruh host yang berada dalam satu
network yang sama, maka apabila datagram akan
dikirim ke host yang berada pada network yang
berbeda, maka datagram harus dikirim melalui
Multicast Address.
 Dengan menggunakan Multicast Address, host-host yang
berbeda network dapat bergabung menjadi sebuah
grup.
 Apabila sebuah datagram dikirimkan ke Multicast
Address, maka semua computer yang berada dalam grup
tersebut dapat menerima datagram yang dikirim
 Multicast Address menggunakan IP address kelas D
(224.0.0.0 s/d 239.255.255.255)
 Alokasi Multicast Address ini ditujukan untuk grup, jadi
bukan untuk host seperti pada keals A,B atau C
NETMASK ADDRESS

 Dalam SO Windows Netmask disebut juga Subnet


Mask
 Digunakan untuk menentukan panjang bit network
dan bit host
 Netmask juga digunakan untuk mencari Network
address
 Netmask diperoleh dengan mengganti semua bit
network menjadi 1 dan mengganti semua bit host
menjadi 0.
 Contoh, 167.205.9.35 menghasilkan netmask
255.255.0.0
10100111.11001101.00001001.00000101 menjadi
11111111.11111111.00000000.00000000
IP GATEWAY
 Gateway (Gate = Gerbang, Way =  Jalur/jalan), merupakan
“pintu” pertama, jalur pertama yang harus dilewati paket
data untuk dapat masuk ke network yang lain
 IP gateway bisa kita tentukan sesuka hati kita dengan tidak
mengabaikan aturan IP Address dan aturan / ( slash ).
 Contohnya, apabila kita mempunyai network dengan IP
address berikut :
192.168.212.0 ( IP Network )
192.168.212.1
192.168.212.2
192.168.212.3
192.168.212.4
192.168.212.5
192.168.212.6
192.168.212.7 ( IP Broadcast )
Maka kita bisa saja menggunakan IP 192.168.212.1 sebagai IP
Gateway kita.
REFERENSI

 Iwan Sofana, Membangun Jaringan Komputer,


Penerbit Informatika, Bandung, 2013
 Winarno Sugeng dan Theta DP, Jaringan
Komputer dengan TCP/IP, Penerbit Modula,
Bandung, 2015
 https://akbarprivate.wordpress.com/
2009/11/21/belajar-ip-gateway-dan-dns/

Anda mungkin juga menyukai