Anda di halaman 1dari 13

Perawatan Ulkus

Diabetik Dengan
Modern Dressing

Kelompok Katherin
Colcaba :
1. Eko Sari Putra, S.Kep
2. Agus Setio Utomo, S.Kep
3. Yeni Gusmida Pabuta,
S.Kep
4. Miranda Sarawati, S.Kep
5. Junaidi, S.Kep
6. Firwan Mutril Gandi,
S.Kep
7. Ayu Nopita, S.Kep
8. Andrian Fadil, S.Kep
9. Yomella Endah, S.Kep
Pengertian Luka
Luka adalah terputusnya
kontinuitas jaringan
karena cedera atau
pembedahan. Luka bisa
diklasifi kasikan
berdasarkan struktur
anatomis, sifat, proses
penyembuhan, dan lama
penyembuhan (Kartika,
2015).
Penyebab dari luka

Luka memar

Luka Abrasi

Luka Robek/Hancur

Luka Tusuk

Luka Tembak

Luka Gigitan

Luka Avulasi
Jenis Perawatan
a. Konvensional dressing : adalah
perawatan luka konsep kering
menggunakan kompres kasa
steril dengan menggunakan
dengan cairan normal salin
(NaCl) dan ditambahkan iodine
povidine (Wijaya, 2018).

b. Modern dressing atau


balutan ulkus modern adalah
suatu bahan yang menutupi
luka yang menggunakan konsep
moist atau lembap.
Konsep Modern Dressing
Konsep modern dresing sendiri tergantung
pada bahan modern dressing yang digunakan
dapat berupa:

Foam /
Hidro
Hidrogel absorbant
Koloid dressing

Dressing
Film Calcium
Antimikrobia
Dressing Alginate l
Next….
Antimikrobi
al Silver
Hydrophobi Dressing
c

Medical
Collagen Tulle Grass
Sponge
Manajemen Perawatan ulkus Diabetik
 luka didefinisikan sebagai rusaknya kesatuan /
komponen jaringan, dimana secara spesifik
terdapat substansi jaringan yang rusak atau hilang
(Maryunani, 2015).
• Persiapan dasar luka ini bukan
merupakan sebuah konsep yang
statis dan linear, tetapi dinamis.
Dalam pelaksanaannya kerangka
TIME juga disesuaikan dengan
kondisi luka, berbeda luka
memerlukan perhatian pada elemen-
elemen yang berbeda.
TIME terdiri dari empat komponen untuk luka
persiapan dasar luka yang menangani berbagai
kelainan patofisiologi mendasari luka kronis :

1. Tissue management (manajemen jaringan).

2. Inflammation and infection control (kontrol inflamasi dan infeksi).

3. Moisture balance (kelembaban yang seimbang)

4. Epithelization advancement (kemajuan epitel atau tepi luka)


1. Tissue management (manajemen jaringan).
Tujuan dari manajemen jaringan yaitu untuk mengangkat
jaringan mati, membersihkan luka dari benda asing, dan
persiapan dasar luka yang kuning/ hitam menjadi merah,
macam debridemet:
1. Autolitik debridement
2. Kimiawi / enzimatik debridement
3. Mekanikal debridement
4. Biologikal debridement
5. Surgikal debridement
2.Inflammation and infection control
(kontrol inflamasi dan infeksi).
 Tujuan dari kontrol inflamasi dan
infeksi yaitu untuk mengontrol
inflamasi, mengurangi jumlah
perkembangbiakan kuman.
 Luka dikatakan dikatakan infeksi jika
ada tanda inflamasi/ infeksi, eksudat
purulen/ nanah bertambah banyak dan
sangat berbau, luka meluas/
breakdown
3. Moisture balance (kelembaban yang
seimbang)
 Tujuan dari kelembaban yang
seimbang yaitu untuk
mempertahankan kelembaban yang
seimbang, melindungi luka dari
trauma saat mengganti balutan, dan
melindungi kulit sekitar luka.
 Cairan yang berlebih pada luka
kronik dapat menyebabkan
terganggunya kegiatan sel mediator
seperti Growth Factor pada jaringan.
4. Epithelization advancement (kemajuan epitel atau
tepi luka)
 Proses penutupan luka dimulai dari tepi luka disebut
dengan proses epitelisasi. Proses penutupan luka terjadi
pada fase poliferasi penyembuhan luka. Epitel (tepi
luka) sangat penting untuk diperhatikan sehingga
proses epitelisasi dapat berlangsung secara efektif.
Ilmu yang sejati, seperti barang berharga
lainnya, tidak bisa diperoleh dengan mudah.
Ia harus diusahakan, dipelajari, dipikirkan,
dan lebih dari itu, harus selalu disertai doa.

Terimakasi……

Anda mungkin juga menyukai