(2121020250)
"OTONOMI DAERAH
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP”
A. Perubahan Iklim (pemanasan global)
• Menurut United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCC)
merupakan perubahan yang disebabkan oleh aktivitas manusia baik secara langsung
maupun tidak langsung yang mengubah komposisi atmosfer secara global dan
mengakibatkan perubahan variasi iklim yang dapat diamati dan dibandingkan selama
kurun waktu tertentu.
• Perubahan pola iklim
mengancam produksi pangan melalui meningkatnya curah hujan yang tidak normal,
meningkatnya permukaan air laut kontaminasi persediaan air tawar dipesisir,
meningkatnya resiko bencana banjir, dan membuat penyebaran hama dan penyakit
tropis kedaerah lain.
B. Penipisan Lapisan Ozon
• Penipisan lapisan konsentrasi molekul ozon yang terdapat di stratosfer.
• Ozon adalah senyawa kimia yang terdiri dan 3 atom oksigen (O3). Sekitar 90% dari ozon
yang ada di bumi terdapat di lapisan ozon.
• Berlubangnya lapisan ozon mengakibatkan semakin banyak radiasi yang
mencapai permukaan bumi.
• Suhu dalam rumah kaca lebih tinggi karena panasnya tidak dapat
menembus kaca.
• bila bumi ini tidak ada gas polutan yang membentuk gas rumah kaca
(GRK) seperti CO, Ca2, metana, maka suhu rata-rata permukaan bumi
hanya -18°C suhu yang dingin bagi kehidupan mahluk hidup.
D. Hujan Asam
•Hujan asam merupakan campuran materi asam nitrit dan asam sulfit
baik secara basah dan kering dari atmosfer melebihi jumlah normal.
•Penyebab atau unsur kimia pembentuk dari hujan asam berasal dari
sumber-sumber alami seperti kegiatan vulkanik dan vegetasi yang
terurai,maupun yang diakibatkan oleh aktivitas manusia, yang terutama
berasal dari sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (NOx) berasal
dari pembakaran bahan bakar fosil.
• Secara global, mulai banyak pihak yang mulai beralih menggunakan sumber
daya terbarukan, seperti listrik tenaga surya, biogas, mobil tenaga matahari,
yang diterapkan oleh negara maju.
G. Rekayasa genetika
• Produk makanan, peternakan, pertanian saat ini banyak dihasilkan oleh teknologi
rekayasa genetika atau modifikasi genetik.
• Genetika tanaman atau satwa yang dimodifikasi dapat menyebabkan masalah serius
bagi kesehatan manusia serta keseimbangan ekosistem. Kelemahan lain adalah bahwa
peningkatan penggunaan racun untuk membuat tanaman tahan terhadap gangguan
serangga atau hama dapat menyebabkan organisme yang dihasilkan menjadi resisten
(kebal) terhadap antibiotik.
C. Efek Rumah Kaca (green house effect)
• Gas pencemar (polutan) yang akan melapisi bumi sehingga
sinar matahari yang berhasil menerobos, panas nya akan
tertahan dan tidak dapat lepas kembali ke atmosfer bebas.
• Suhu dalam rumah kaca lebih tinggi karena panasnya tidak
dapat menembus kaca.
• bila bumi ini tidak ada gas polutan yang membentuk gas
rumah kaca (GRK) seperti CO, Ca2, metana, maka suhu rata-
rata permukaan bumi hanya -18°C suhu yang dingin bagi
kehidupan mahluk hidup.
KESIMPULAN
Dengan memahami kerusakan lingkungan global, sudah saatnya kita sebagai
anak bangsa harus memiliki sikap peduli lingkungan, dimulai dari diri sendiri,
bersama seluruh masyarakat, dan mendukung program pemerintah untuk kehidupan
manusia global.
Beragam cara yang dapat kita lakukan untuk mengatasi permasalahan
lingkungan domestik dan global yaitu diantaranya yang pertama melalui
pengendalian sosial preventif yang merupakan sebuah pengendalian yang terjadi
pada lingkungan masyarakat sebelum adanya atau terjadinya sebuah perilaku yang
menyimpang. Yang kedua pengendalian sosial represif yang merupakan sebuah
pengendalian yang terjadi pada sebuah lingkungan masyarakat setelah adanya terjadi
perilaku menyimpang di masyarakat.
TERIMA
KASIH