POKOK-POKOK MATERI

MATA KULIAH
MANAJEMEN REKAYASA

DR.Rajiman,ST.,MT.,MM.

PROGRAM PASCA SARJANA

MAGISTER TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS BANDAR LAMPUNG

1
 PENERAPAN KONTRAK PADA
PROYEK KONSTRUKSI
JENIS KONTRAK

LUMP UNIT COST B.O.T TURN

SUM PRICE & FEE
boleh jarang jarang jarang Tidak
KEY
PROYEK boleh
PEMERIN
TAH

PROYEK
SWASTA

58
 PERENCANAAN JARINGAN KERJA
NETWORK PLANNING / NWP

zPERENCANAAN DIAGRAM PANAH

zPRINSIP :
1. Membuat gambaran urut-2an bagian pekerjaan
secara logis, sehingga membentuk suatu sistem
kerja yg jelas logis dan terstruktur
2. Utk itu harus lebih dulu diketahui daftar aktifitas
apa saja yang harus dilakukan utk mencapai
tujuan suatu proyek/pekerjaan
3. Penguasaan “building logic” sangat diperlukan
dalam menyusun diagram ini
4. Makin tinggi tkt manajemen, diperlukan jaringan
kerja bersifat “makro”, makin kebawah makin
bersifat rinci dan teknis.
59
 ISTILAH DAN SIMBOL PADA
PERENCANAAN DIAGRAM PANAH
EVENT 01 EVENT 02 EVENT 03

Aktifitas A Aktifitas B

DURASI DURASI

Panjang anak panah tidak

Menunjukkan skala wkt

AKTIVITAS : SELALU MEMERLUKAN SUMBER DAYA , YAITU SUMBER

DAYA WAKTU, MANUSIA, BIAYA, PERALATAN, BAHAN/MATERIAL DAN
METODA (SUMBER 5 M)
AKTIVITAS DUMMY : AKTIVITAS YANG TIDAK MEMERLUKAN SUMBER
DAYA (aktifitas semu)
60
Z EVENT : Adalah suatu keadaan atau situasi
pada suatu saat (satu kejadian/ peristiwa)
Z Contoh :
1. bahan mentah sampai di gudang
2. Siap mulai berproduksi
3. Cor beton siap dimulai
4. Pemeriksaan selesai

Z Simbol event adalah lingkaran

Z EVENT dipergunakan sbg tanda kapan suatu
aktifitas dpt mulai dilaksanakan (start event)
juga sbg tanda kapan suatu aktifitas
dinyatakan selesai (finish event)

Z AKTIFITAS : adalah kegiatan atau pekerjaan

apa yng hrs dilakukan diantara 2 event
61
 HUBUNGAN LOGIKA
ANTAR KEGIATAN / AKTIVITAS
zPRINSIP :
Z Untuk menyusun hubungan logika antar
kegiatan, perlu benar-2 difahami:

1. Kegiatan bebas (independent)

1. Menulis surat
2. Merokok
2. Kegiatan tergantung (dependent)

Membuka pintu Mengeluarkan

garasi mobil

INDEPENDENT DEPENDENT 62

PINTU GARASI HARUS DIBUKA LEBIH DAHULU SEBELUM DPT MENGELUARKAN MOBIL
 A B

63
 A C

B D

B
A

64
 KARAKTERISTIK
PENGGUNAAN DUMMY
zApabilalebih dari satu aktifitas berasal dari dan
menuju “event” yg sama.
A 2

B D
1 4 5
C
3

A D
1 2 3
B E
4 5 6
C F 65

7 8 9
 CONTOH PENYUSUNAN DIAGRAM
PANAH BERDASARKAN AKTIFITAS
zDAFTAR AKTIFITAS zDAFTAR AKTIFITAS
KASUS 01 : KASUS 02 :
zA. Menghentiikan mobil zA. Duduk di kursi pangkas
zB. Melepas roda yg kempes zB. Rambut dipangkas
zC. Menambal ban kempes zC. Kuku dipotong
zD. Mengambil roda cadangan zD. Membayar ongkos
zE. Memasang roda cadangan zE. Meninggalkan tempat
zF. Meneruskan perjalanan zF. Mencari taksi

GAMBARKAN JARINGAN KERJA GAMBARKAN JARINGAN KERJA

DIAGRAM PANAH KASUS INI DIAGRAM PANAH KASUS INI
66
PENYUSUNAN DIAGRAM PANAH PEKERJAAN
COR BETON PLAT LANTAI
zDAFTAR AKTIFITAS: AKT Akt Akt Sta-
A. Pekerj persiapan sebelum sesudah tus

B. Pembuatan bekist plat A - B,C awal

dan balok
Potong&bentuk besi B A D -
C.
D. Setel besi C A D -
Setel inst listrik
E. D B,C E,F -
F.
Periksa pekr pembesian
Periksa pekerj listrik E D G -
G.
Pengecoran beton plat D H -
H. F
balok
G E H -
F, G akhir67
H -
 PENYUSUNAN DIAGRAM PANAH
PROGRAM JANGKA PANJANG
AKT Aktifitas Aktifitas Sta-
zDAFTAR AKTIFITAS; sebelum sesudah tus
A. Rundingkan pinjaman
B. Membangun pabrik semen A - B,C Awal
C. Membangun pabrik pupuk
D. Membangun station hydro B A D,E,F -
listrik
Membangun bendungan
C A H
E.
F.
Membangun jar irigasi D B G -
Membangun industri berat
G.
Persiapkan tanah E B G,H -
H.
persawahan
Rayakan tercapainya target F B H -
I.
G D,E I -
H C,F,E I -
68

I G,H - akhir
COR PLAT BETON
B 60
E G
7 2
25
A D H
10 20 40 50 70 80
5 2
C 15
F
20 30
3
D
PROGRAM JANGKA PANJANG
50
240 G
200
E I
B 30 40 70 80
180
360 7
A F H
10 20 60
60 180 360

C 69

240
 NETWORK PLANNING / NWP
METODE JALUR KRITIS/CRITICAL PATH
METHOD
zNETWORK PLANNING:
1. Event Orientated Network, jaringan kerja berorientasi
“event”
2. Activity Orientated Network, jaringan kerja berorientasi
aktifitas.

zNo.2 dipakai secara luas dlm perenca-naan proyek.

zPada pembahasan lebih lanjut, metode ini yang
digunakan sbg dasar teori.

A : Ruang untuk nomor Event

B B : Ruang untuk EET (Earliest Event
A Time)
C C : Ruang untuk LET (Latest Event 70

Time)
 0 A 4 B 14 C 30
1 2 3 4
0 4 4 10 14 16 30

zPRINSIP-2 CPM :
1. Untuk menghitung nilai EET dilakukan dgn perhitungan
MAJU
2. Jika satu event merupakan TITIK KUMPUL dari
beberapa aktifitas, maka nilai terbesar dari
perhitungan waktu dipakai sbg nilai EET dari event tsb.
3. Utk menghitung nilai LET dilakukan perhitungan
mundur
4. Jika satu event mrpk titik derai dari beberapa aktifitas,
mk nilai terkecil dari perhit waktu dipakai sbg nilai LET
dari event tsb
5. Jalur kritis (critical path) ditentukan oleh 2 hal yaitu a).
Waktu terpanjang dan b). EET dan LET pada event2
tsb sama besar
71
-CONTOH MENGHITUNG “EET” DAN “LET”
-MENGHITUNG “EET” PD TITIK KUMPUL

30
4
30
D
20
50 G 60
20 E 8
5 7
25 25 50 10 60

F
30
10
6
20

72
MENGHITUNG “LET” PD TITIK DERAI

40
30
C
16

B
30 50
14 10 30
A
4
60
20

73
COR PLAT BETON
B 60
E G
7 2
25
A D H
10 20 40 50 70 80
5 2
C 15
F
20 30
3
D
PROGRAM JANGKA PANJANG
50
240 G
200
E I
B 30 40 70 80
180
360 7
A F H
10 20 60
60 180 360

C 74

240
76