(NETWORK ANALISYS)
A. Pengertian
Teori Jaringan Kerja merupakan salah satu analisis Teknik
Riset Operasional yang berhubungan dengan Manajemen
Proyek.
Proyek adalah satu kombinasi kegiatan-kegiatan yang
saling berkaitan, yang harus dilakukan dalam urutan
tertentu sebelum keseluruhan tugas dapat diselesaikan.
Urutan kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan secara logis,
yaitu mulai dari pelaksanaan satu kegiatan sampai dengan
kegiatan lainnya diselesaikan.
Teknik analisis jaringan kerja yang dikembangkan
dipergunakan dalam perencanaan, penjadwalan, dan
pengendalian proyek.
Ada dua teknik analisis yang dikembangkan :
1. Metode Jalur Kritis/CPM (Critical Path Method)
2. Metode PERT (Project Evaluation and Review
Technique).
Ketentuan-ketentuan :
1. A B
1 2 3
2 B
2 5
(b)
A C
1 3 5 Diagram (a), (b), dan (c)
tersebut di atas terdapat dua
kejadian yang saling
B D bergantungan tanpa
2 4 6 dihubungkan dengan kegiatan,
(c) tapi dihubungkan dengan
dummy.
5. 1 A
C
3 4
B
2
D atau D
B1 B2 B C
2 4 6 2 4 6
6. Bila ada dua kegiatan berbeda yang mulai pada
kejadian yang sama dan berakhir pada kejadian yang
sama pula, maka kegiatan tersebut tidak boleh
dibuat berhimpitan, misalnya.
A,B C
1 2 (salah) 3
2
A D
C
1 3
(benar) 4
B
7. Dalam suatu jaringan kerja tidak boleh terjadi loop
(berputar) misalnya :
A E
1 3 5
B D
C
2 4
8. Nomor kejadian terkecil adalah nomor dari kejadian
awal dan nomor kejadian terbesar adalah nomor
kejadian terakhir. Nomor kejadian ditulis di dalam
lingkaran kejadian.
2 Memesan Mesin B A 2
3 Menyesuaikan Mesin C B 8
Pesan material untuk
4 D A 4
rangka
5 Membuat rangka E D 3
6 Finishing rangka F E 1
Pasang mesin pada
7 G C,F 5
rangka dan stel
Gambar jaringan kerja :
3
B C
A 2 8 G
1 10 2 6 5 7
D F
4 1
E
4 3 5
Menentukan Waktu Kejadian Paling Cepat
(WKC) :
1. Waktu Mulai Paling Cepat (WMC)
2. Waktu Selesai Paling Cepat (WSC)
WMC WSC
0 A 10
1 2
10
WKC1=0 WKC2=WKC1+D1,2
WKC2= 0 + 10 = 10
WMC1,2 = 0 WSC1,2 = 10
WKC6 = maks.(WKC3+D3,6;WKC5+D5,6)
= maks.(12+8;17+1) = 20
WMC
12
3 WSC
C
8 20
6
F
17 1
5
WMC
Diagram Jaringan Kerja Waktu Kejadian Paling Cepat (WKC)
12
3
B
2 C
10 8
0 A
1 2 20 25
10 G
6 7
5
4
D
F
1
14 E 17
4 5
3
Tabel Waktu Kejadian Paling Cepat (WKC) :
A 1,2 10 0 10
B 2,3 2 10 12
C 3,6 8 12 20
D 2,4 4 10 14
E 4,5 3 14 17
F 5,6 1 17 20
G 6,7 5 20 25
Menentukan Waktu Kejadian Paling Lambat
(WKL) :
1. Waktu Mulai Paling Lambat (WML)
2. Waktu Selesai Paling lambat (WSL)
WML WSL
G
6 7
20 5 25
WKL7=25 WKL6=WKL7-D6,7
WKL6= 25 - 5 = 20
WML6,7 = 20 WSL6,7 = 25
WKL2 = min.(WKL3-D2,3;WKL4-D2,4)
= min.(12-2;16-4) = 10
WML WSL
C 3
12
2 2
10
4
D
4
16
WSL
Diagram Jaringan Kerja Waktu Kejadian Paling Lambat (WKL)
3
B 12
2 C
8
A
1 2
0 10 10 G
6 7
20 5 25
4
D
F
1
E
4 5
16 3 19
Tabel Waktu Kejadian Paling Lambat (WKL) :
A 1,2 10 0 10
B 2,3 2 10 12
C 3,6 8 12 20
D 2,4 4 12 16
E 4,5 3 16 19
F 5,6 1 19 20
G 6,7 5 20 25
Diagram Jaringan Kerja Waktu Kejadian Paling Cepat (WKC) dan Waktu
Kejadian Paling Lambat (WKL)
12
3
B 12
2 C
A 8
0 10
1 2 25
0 10 20 G
10 6 7
20 5 25
4
D
F
1
14 E 17
4 5
16 3 19
Jalur Kritis
Kejadian WKC WKL
(WKC=WKL)
1 0 0 √
2 10 10 √
3 12 12 √
4 14 16 -
5 17 19 -
6 20 20 √
7 25 25 √
Kode Dij
Kegiatan WMC WSL WMT WMB
Kegiatan
A 1,2 10 0 10 0 0
B 2,3 2 10 12 0 0
C 3,6 8 12 20 0 0
D 2,4 4 10 16 2 0
E 4,5 3 14 19 2 0
F 5,6 1 17 20 2 2
G 6,7 5 20 25 0 0