KEBIJAKAN KESELAMATAN DAN KESEJATAN KERJA

DALAM RANGKA PENGUATAN SDM YANG UNGGUL DAN BERBUDAYA K3

DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PENGAWASAN DAN PEMBINAAN K3

PERALATAN,
TENAGA
MESIN DAN
KERJA
INSTALASI

ORGANISASI
PERUSAHAAN

MANAJEMEN

BANGUNAN
& SARANA BAHAN
KESEJAHTE- ENERGI
RAAN
 • Aman
• Sehat
• Bebas Pencemaran Peningkatan
• Nihil Kecelakaan dan PAK produksi dan
produktivitas

Tempat Kerja

K3 bersifat universal

Upaya yang dilakukan :

• Penetapan UU, Peraturan dan Standar Pengusaha
• Pembinaan, pengawasan dan penyuluhan dan Tenaga
Kerja
• K3 merupakan kebutuhan bersama. ( Mutual Needs ).
Pekerja – Pengusaha/Manajemen – Pemegang Saham – Pemasok –
Konsumen – Pemerintah – Masyarakat.
• K3 merupakan Hak Asasi Manusia ( HAM ).
- Hak Eksistensial (Existencial Right ).
- Hak Sipil ( Civil Right ).
- Hak konstitusional ( Constitutional Right ).
• K3 merupakan Tantangan/Tuntutan Global.
* Efektivitas – Efisiensi – Produktivitas.
* Perlindungan dari resiko
• K3 merupakan kewajiban.
Di atur dalam peraturan perundang undangan.
• K3 merupakan naluri Kemanusiaan
LATAR BELAKANG KEBIJAKAN

1. K3 masih belum mendapatkan perhatian yang memadai

semua pihak
2. Kecelakaan kerja yang terjadi relative masih tinggi
3. Pelaksanaan pengawasan K3 masih bersifat parsial dan
belum menyentuh aspek manajemen
4. Relatif rendahnya komitment pimpinan perusahaan dalam
hal K3
5. Kualitas tenaga kerja berkorelasi dengan kesadaran atas
K3
6. Tuntutan global dalam perlindungan tenaga kerja yang
diterapkan oleh komunitas perlindungan hak buruh
internasional
7. Desakan LSM internasional dalam hal hak tenaga kerja
untuk mendapatkan perlindungan
K3 masih belum mendapatkan perhatian
yang
memadai semua pihak:

8. Masalah K3 masih belum menjadi prioritas program

9. Tidak ada yang mengangkat masalah K3 menjadi issue
nasional baik secara politis maupun sosial
10.Masalah kecelakaan kerja masih dilihat dari aspek ekonomi,
dan tidak pernah dilihat dari pendekatan moral
11.Tenaga kerja masih ditempatkan sebagai faktor produksi
dalam perusahaan, belum dirtempatkan sebagai mitra usaha
12.Alokasi anggaran perusahaan untuk masalah K3 relatif kecil
TUJUAN KESELAMATAN 01 Melindungi para pekerja dan orang lain di tempat
kerja

DAN KESEHATAN KERJA

02 Menjamin agar setiap sumber produksi dapat
dipakai secara aman dan efisien (Aset Prshn)

03 Menjamin proses produksi berjalan lancar

04 Terjaminnya Lingkungan kerja aman

 FOKUS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

MENCEGAH MENCEGAH
TERJADINYA TERJADINYA PENYAKIT
KECELAKAAN KERJA AKIBAT KERJA

Kecelakaan Kerja Penyakit Akibat Kerja

Kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang terjadi Penyakit Akibat Kerja adalah penyakit yang disebabkan
dalam hubungan kerja, termasuk kecelakaan yang oleh pekerjaan dan/atau lingkungan kerja
terjadi dalam perjalanan dari rumah menuju tempat
kerja atau sebaliknya dan penyakit yang disebabkan
oleh lingkungan kerja
PENDEKATAN DALAM
PELAKSANAAN K3

SEGI EKONOMI
Budget/ cost yang direncanakan dalam
pelaksaan K3, nilai dari properti atau aset
dan kapabilitas sumber daya manusia.

SEGI MORALITAS
Humanitarian, kehidupan dan
kesejahteraan dari tenaga kerja

SEGI LEGALITAS
Hukum/ Regulasi/ Standar K3 yang
berlaku
 PRINSIP KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

In
te
Id gra
en si
Promotif dan Preventif Ba tifik dan Integrasi K3 dan Identifikasi Bahaya
ha as

01
Bahwa terjasdinya kecelakaan kerja dan ya i Bahwa K3 adalah bagian integrasi dari

ev da p
penyakit akibat kerja dapat dicegah budaya, nilai dan operasi perusahaan

Pr otif nse
en n

02
o

tif
om K
Semua potensi bahaya harus
diidentifikasi dan dikendalikan

Pr

n
en da
Sumber Daya Manusia Kebijakan dan Komitmen

itm an
m jak
Perilaku, tanggung jawab dan peran Manajemen harus menetapkan

Ko ebi
04
setiap tenaga kerja sangat berpengaruh kebijakan, menyiapkan sarana/prasarana

K
terhadap pelaksanaan K3 di tempat kerja Pe dan menjamin sepenuhnya penerapan
ra

03
n K3
SD
Setiap tenaga kerja harus mempunyai M
rasa memiliki dalam pelaksanaan operasi Akuntabilitas K3 harus ditetapkan, kinerja
perusahaan diukur dan diketahui
VISI TERWUJUDNYA BUDAYA
KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA DI INDONESIA
 MISI

03
02
01 Pengembangan
Kebijakan K3
Pelaksanaan K3
secara Mandiri
Pengawasan K3

Pengembangan
kebijakan K3 sesuai
Peningkatan penerapan
kemajuan teknologi
norma K3 dan
Peningkatan pengawasan informasi
pelaksanaan K3 secara
dalam menjamin mandiri oleh perusahaan
perlindungan K3
 STRATEGI

D
C
Pelaksanaan kerjasama
internasional, regional,
dan lintas sektor serta

B Peningkatan dalam pihak terkait lainnnya

membangun SMK3 di

A
Peningkatan kualitas tempat kerja
sumberdaya manusia di
Pemantapan peraturan
bidang keselamatan dan
perundang-udangan,
standar, pedoman kesehatan kerja
keselamatan dan kesehatan
kerja
 OBYEK PENGAWASAN NORMA K3
KETENAGAKERJAAN

-K3 UMUM DI TEMPAT KERJA

-K3 PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN
-K3 MEKANIK
TEMUAN NORMA KERJA -K3 INSTALASI LISTRIK, IPP DAN LIFT
-K3 SARANA PENANGGULANGAN KEBAKARAN
-K3 KONSTRUKSI BANGUNAN
-KESEHATAN KERJA
-K3 LINGKUNGAN KERJA
-SMK3
-KECELAKAAN KERJA DAN PAK

SESUAI PERLU TIDAK

-ADMINISTRASI PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN
PERBAIKAN SESUAI -WAJIB LAPOR KETENAGAKERJAAN
-PENYUSUNAN LAPORAN & NOTA PEMERIKSAAN
-WKWI DAN PERLINDUNGAN UPAH
-HUBUNGAN KERJA & KEBEBASAN BERSERIKAT
-JAMSOSTEK
-PENEMPATAN & PELATIHAN TKDN
NOTA PEMERIKSAAN
-PENEMPATAN & PELATIHAN TKI DI LN
-PERLINDUNGAN PEKERJA PEREMPUAN & ANAK

Penghentian Pekerjaan
TINDAKAN Segel

Penyidikan UNTUK MENENTUKAN

KEBIJAKAN PIMPINAN KE DEPAN
LAPORAN
Pengawasan Norma Ketenagakerjaan
Hubungan Industrial

BADAN
USAHA/
PERUSAHAAN
DISNAKERTRANS DISNAKER KAB/ LINTAS SEKTOR
PROV. KALSEL KOTA TERKAIT
BADAN
USAHA/
PERUSAHAAN

Pengawas Pengawas Pengawasan Norma

Pemeriksaan dan
Ketenagakerjaan Ketenagakerjaan Ketenagakerjaan
Pengujian Objek K3
Umum Spesialis K3 Umum
PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN
Penyidikan Tindak
Penyidik Pegawai Pidana
Negeri Sipil (PPNS) Ketenagakerjaan
 “PEGAWAI PENGAWAS
KETENAGAKERJAAN DAN AHLI
KESELAMATAN KERJA
DITUGASKAN MENJALANKAN
PENGAWASAN LANGSUNG
TERHADAP DITAATINYA
UNDANG-UNDANG
KESELAMATAN KERJA DAN

BAGAIMANA MEMBANTU PELAKSANAANYA”

PERAN DAN FUNGSI

PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN DALAM K3
KELEMBAGAAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN

1. Kota Banjarbaru
2. Kab. Banjar
1. Kota Banjarmasin 3. Kab. Tanah Laut
2. Kab. Barito Kuala 4. Kab. Tapin
Balai Balai
Wasnake Wasnake
rI r II
Kondisi Saat Ini
Balai Balai
Wasnake Wasnake
r III r IV
1. Kab. HSS
2. Kab. HST 1. Kab. Tanah Bumbu
3. Kab. HSU 2. Kab. Kotabaru
4. Kab. Balangan
5. Kab. Tabalong
 SUMBER DAYA
MANUSIA K3
SAAT INI
Dituntut profesional dan memiliki
kompetensi:
GLOBAL TRADE
1. memahami peraturan dan standar teknik
PRESENTATION 2.
K3 yang luas,
ahli mengidentifikasi sumber bahaya dan
LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET 3. ahli membuat rekomendasi syarat K3
sesuai standar
 Strategi Implentasi K3
Kecelakaan Engineering
Control
SMK3
Human
Musibah Kecelakaan Control
Dianalisis
Potensi
bahaya
di Kompetensi
identifikasi SDM K3
Diterima Kesadaran
(Takdir) Upaya Di Disiplin BUDAYA
Perbaikan kendalikan Individu Kelompok Masyarakat

Merubah Paradigma 19
 DATA PENGHARGAAN K3 DI KALIMANTAN SELATAN
DALAM 5 TAHUN TERAKHIR

Zero Accident Award :

Zero Accident Award :
65 Perusahaan
84 Perusahaan
SMK3 : 8 Perusahaan
SMK3 : 20 Perusahaan
P2-HIV/AIDS : 5
P2-HIV/AIDS : 20
Perusahaan
Perusahaan

2016 2017 2018 2019 2020

Zero Accident Award : Zero Accident Award : Zero Accident Award :

52 Perusahaan 74 Perusahaan 93 Perusahaan

SMK3 : 7 Perusahaan SMK3 : 9 Perusahaan SMK3 : 15 Perusahaan

P2-HIV/AIDS : 1 P2-HIV/AIDS : 13 P2-HIV/AIDS : 25

Perusahaan Perusahaan Perusahaan
PENGHARGAAN PEMBINA K3
TINGKAT NASIONAL
DENGAN ADANYA PENGHARGAAN K3 YANG DIBERIKAN BAIK DARI TINGKAT PROVINSI MAUPUN
TINGKAT NASIONAL, DIHARAPKAN DAPAT MENJADI SALAH SATU PENDORONG BAGI
PERUSAHAAN-PERUSAHAAN DI KALIMANTAN SELATAN UNTUK TERUS MENINGKATKAN
KEPATUHAN DALAM PELAKSANAAN TERHADAP PERATURAN DI BIDANG KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA DAN TERUS MENDORONG PENINGKATAN KUALITAS DAN KOMPETENSI SDM
DI BIDANG K3 SERTA SELALU MEMBANGUN KERJASAMA LINTAS SEKTOR GUNA MENCIPTAKAN
INDONESIA BERBUDAYA K3
Thank You