Menurut Brewer and gardiner (1996), ada 3 bentuk diri yang menjadi dasar
bagi seseorang untuk mendefinikan diri :
3. Individual self
2. Relations self
3. Collective self
Konseptualisasi identitas diri
Konseptualisasi identitas dirijuga didapat dari berbagai tahapan atau disebut dengan karakteristik
yaitu :
1.Kesadara diri subjektif ( subjective self-awarenness )
1. Keluarga
Orang tua adalah sosok yang paling penting dalam perkembangan identitas remaja. Salah satu
faktor yang berkaitan dengan perkembangan identitas remaja adalah iklim keluarga.
2. Referensi grup
Merupakan kelompok yang terbentuk ketika memasuki usia remaja.
3.Significant other
Merupakan seorang yang berani seperti guru, kakak, bintang film.
Pembentukan identitas personal
Pembentukan identitas, juga disebut pengembangan identitas
atau konstruksi identitas, adalah proses kompleks dimana
manusia memiliki pandangan yang jelas dan unik tentang diri
mereka sendiri
Contoh diaspora di Indonesia, mengacu pada kegiatan merantau yang dilakukan oleh
etnik etnik di indinesia :
• Diaspora melayu. Yang mana bermigrasi ke banyak Negara dan didatangkan oleh
pemerintah kolonial hindia belanda seperti afrika selatan, belanda, pulau natal,
pulau cocos suriname dan kelodonia baru.
• Diaspora jawa. Terjaadi pada abad ke-19 dan 20, yaitu ketika pemerintah kolonial
Belanda mengirim ribuan orang jawa ke suriname, kaledonia baru, dan Sumatra
timur untuk mejadi kuli di perkebunan milik belanda
Eksistensi diaspora Indonesia dan bali di eropa
Eksistensi diaspora bali yang tersebar keseluruh dunia seringkali menjadi rujuk
bagi perkembangan kesenian dan kebudayaan Indonesia di luar negeri,
khususnya eropa. Di tempat baru, diaspora bali senantiasa menjaga nilai nilai
kultural yang mereka warisi dari tempat asalnya.
Melalui berbagai kegiatan seni dan budaya, diaspora sebenarnya turut terlibat
langsung dalam memperkenalkan dan mempromosikan pariwisata Indonesia di
tengah tengah masyarakat eropa. Degan demikian diaspora Indonesia memiliki
peran penting dalam upaya diplomasi budaya dan periwisata Indonesia,
manjadikan para diaspora di tanah rantau bersatu padu untuk menghilangkan
sakat sakat etnis Ketika malakukan dipolmasi kebudayaan
etika komunikasi antar budaya adalah sebagai berikut :
1. Jujur pada diri sendiri
2. Menerapkan perilaku komunikasi yang suportif
3. Mengembangkan kepekaan terhadap keberagaman
4. Menghindari stereotype
5. Menghindari etnosentrisme
6. Mau mendengarkan
7. Membuka saluran komunikasi
8. Mengguunakan dan mendorong umpan balik
Manfaat Mempelajari Etika
Komunikasi Antar BudayaMempelajari etika komunikasi antar budaya dapat memberikan
beberapa manfaat, diantaranya adalah :
1.Kita mengetahui dan memahami bahwa masing-masing budaya memiliki standar etika yang
berbeda.
2.Kita dapat mengetahui dan memahami berbagai etika komunikasi antar budaya secara umum.
3.Dengan mengetahui dan memahami etika komunikasi antar budaya dapat meningkatkan
efektivitas komunikasi antar budaya.
4.Kita belajar untuk dapat menangani konflik yang mungkin terjadi.
Kesimpulan
• identitas personal adalah cara memandang diri sendiri, dan ini sangat erat
hubungannya dengan self-image atau citra diri, identitas personal ini sangat
penting bagi kita sendiri, dan bagaimana kita akan bersikap dalam situasi situasi
yang menentang.
• Etika komunikasi termasuk seni dalam berbicara atau tata kesopanan dalam
berbicara untuk bisa dipahami oleh publik, etika bicara bisa menunjukkan kualitas
moral diri seseorang