Anda di halaman 1dari 13

BHINNEKA TUNGGAL IKA

Disusun oleh:
Kelompok IV
• Ahmad Rifqi Dwicahyo
• Andika Ridho Pertama
• Ega Agustian
• M. Satrio Alfarizi
• Farel Ridho Juliansyah
• Radit Saputra
• Rian
• Rio Rubaer
Unit 1
Mengidentifikasi Identitas Individu dan
Identitas Kelompok

Jenis dan Pembentukan Identitas


Pancasila adalah jati diri bangsa Indonesia. Dalam
KBBI, Jati diri diartikan sebagai keadaan atau ciri
khusus seseorang. Padanan kata ati diri adalah
identitas. Jadi, identitas dan jati diri akan digunakan
secara bergantian untuk merujuk pada pengertian yang
sama.
Ada 2 pendapat besar tentang bagaimana identitas
terbentuk
• Identitas itu given atau terberi
• Identitas sebagai hasil dari sebuah desain atau
rekayasa
Ada 4 tipe jati diri/identitas
• Identitas Individu Alami
adalah identitas yang melekat pada diri manusia yaitu
ia melekat pada diri manusia yang dibawa sejak lahir
seperti karakter fisik dan identitas individu bersifat
psikis sehingga kita dapat mengenali seseorang dengan
karakter yang berbeda-beda.
2. Identitas Individu Terbentuk Secara Sosial
adalah identitas yang terbentuk dari faktor luar seperti
pekerjaan,peran dalam masyarakat, jabatan di
pemerintahan dan lingkungan sosial.
Contohnya seorang guru dan peserta didik. Guru
menjalankan tugasnya untuk mengajar dan
menyebarkan ilmu pengetahuan dan identitas ini
didapat dari pekerjaannya.
3. Identitas Kelompok yang Alami
adalah dimana individu-individu yang menjadi
anggotanya memiliki ciri yang sama. Istilah race/ras
dalam bahasa inggris sebagai salah satu contoh
bagaimana yang alamiah melekat kepada sebuah
kelompok
.4. Identitas Kelompok yang Terbentuk Secara
Sosial
Identitas ini terbentuk karena interaksi secara sosial.
Contohnya bangsa dan negara adalah sebuah
kelompok sosial. Setiap bangsa memiliki identitas
masing-masing begitu pula dengan negara yang
memiliki dasar, simbol,lagu kebangsaan serta
warana bendera yang berbeda-beda.
Darimana identitas
Pancasila pancasila berasal?

sebagai Pancasila adalah identitas


bangsa indonesia yang digali

identitas dari dasar tradisi mesyarakat.


Ir. Soekarno mengatakan

Bangsa bahwa ia tidak menciptakan 5


sila tersebut. Ia sebatas

Indonesia melakukan penggalian,hingga


dirumuskanlah 5 mutiara
hidup itu.
Pancasila adalah
identitas yang
digali dari
Keragaman atau kebhinekaan adalah
kearifan dan jati diri bangsa indonesia. Pancasila
kekayaan nilai merupakan dasar negara yang
bumi indonesia mamungi sekaligumenghargai
keragaman suku,bangsa dan agama
masyarakat indonesia.
Sebagai bangsa yang bercirikan
Pancasila, maka 5 prinsip tersebut harus
terinternalisasi dalam sikap dan perilaku.
Unit 2
Mengenali dan Menyadari
Keragaman Identitas

Sebagai makhluk sosial, .manusia melakukan interaksii


dengan yang lain secara individu atau kelompok.
Proses mengenali adalah mengetahui secara interaktif
bagaimana identitasatau jati diri kelompok tersebut.
Identitas kelompok tercipta mendapatkan pengaruh dari
anggotanya.
Menghargai keragaman adalah salah satu bentuk
ketaatan kita pada hukum alam.Tuhan telah
menciptakan manusia dengan segala keragaman
identitas yang melekat padanya tetapi juga memuliakan
ciptaan-Nya
Keunikan Indonesia terletak pada
keragaman dan kesatuannya. Keragaman
pada identitas kita bersifat primodial
sementara kesatuan dan persatuan bersifat
nasional. Pada setiap perjalanan yang
dilakukan oleh siapapun mereka akan
menemukan banyak perbedaan seperti
budaya yang berbeda dan lainnya. Sikap
kita tidak boleh merendahkan identitas
orang lain. Meski kita memiliki
kebanggaan atas jati diri yang kita miliki.
Rasa hormat atas identitas sebagai
peradaban luhur yang harus tetap kita
miliki.
Unit 3
Kolaborasi Antarbudaya di Indonesia

Indonesia adalah negara yang menjunjung tinggi


kebudayaan. Indonesia memfasilitasi segala macam ragam
kebudayaan yang berkolaborasi dari Sabang sampai
Merauke. Kolaborasi merupakan sebuah kerjasama yang
dilakukan baik individu maupun kelompok yang
mendasarkan dirinya pada nilai yang disepakati,komitmen
yang dijaga serta keinginan untuk menunjukkan kepada
khalayak bahwa perbedaan latar belakang budaya tidak
menghalangi apapun untuk bekerjasama.
Dengan semangat kolaboratif, jati diri yang berbeda bisa
menciptakan prakarya kebudayan.Karena kolaborasi,
identitas-identitas yang turut tidak kehilangan jati
dirinya.
Ada beberapa kasus kekerasan yang dipicu masalah
keberagaman di Indonesia yaitu,
• Konflik Ambon tempat ibadah dibakar berlangsung
pada 1999 hingga 2003.
• Konflik Sampit karena persaingan ekonomi pada
tanggal 18 Februari 2001.
• Kerusuhan Mei tahun 1998 aksi turun jalan
mahasiswa dillatarbelakangi terpilihnya Soeharto
sebagai presiden pada 11 Maret 1998.
4. Kasus Ahmadiyah berlangsung tahun
2016-2017
5. Konflik Lampung pada tahun 2012.
6. Konflik Poso yaitu konflik antara
kelompok kristen dan muslim pada akhir
1998 hingga 2001
Kasus kekerasan dan diskriminasi terhadap
kelompok minoritas di Indonesia juga sering
terjadi seperti pemukulan dan penyerangan
di Solo saat upacara midodareni dikediaman
alm. Segaf al-Jufri. Banyak tindak kekerasan
dan diskriminasii yang berhubungan dengan
isu keagamaan.
Unit 4
Pertukaran Budaya di Pentas Global

Pertukaran budaya di pentas


global terjadi akibat adanya
hubungan internasional antar
negara
Unit 5
Belajar dari Kekayaan Tradisi

Di negara Indonesia, semua kebudayaan memiliki posisi yang


sama tidak ada yang diunggulkan. Sebagai sebuah bangsa,kita
telah cukup teruji sebagai negara yang mampu mengelola
keragaman kebudayaan sehingga terhindar dari disntegritas.
Kebanggaan akan tradisi dan budaya tidak hanya perlu
dilestarikan tetapi harus tetap teru dihidupkan dan dikukuhkan.
Tantangan ini datang dari berbagai
dimesi(sosial,ekonomi,budaya) serta berasal dari semua arah
(lokal,nasional, dan internasional)

Anda mungkin juga menyukai