Anda di halaman 1dari 4

LKS TEKS LITERASI FIKSI

Nama :

Kelas/No.:

Petunjuk:
1. Bacalah salah satu buku Fiksi minimal terbitan tahun 2021!
2. Jawablah setiap bagian dari Literasi Buku Fiksi ini, karenasetiap bagian merupakan
satu nilai!

3.13 Menemukan unsur-unsur dari buku fiksi yang dibaca

A. DATA BUKU :

No. Materi Uraian isi


1. JudulBuku Saha Mansion

2. Penulis Cho Nam Joo

Penerjemah Lingliana
3. Penerbit Gramedia Pustaka Utama,Anggota IKAPI

4. Tebal Buku 296 hlm;20 cm

5. Tahun, Kota Terbit 2021,Jakarta

6. No. ISBN 978-602-06-5066-1

B. SINOPSIS/RINGKASAN CERITA :(NONFIKSI: RANGKUMAN/RINGKASAN ISI


BUKU)

Ada dua kelas masyarakat yang diakui di kota-negara aneh yang disebut Town, yaitu L
dan L2. L yang lebih sering disebut Wargaadalah penduduk resmi yang memiliki status finansial
tingkat tertentu,pengetahuan, dan keahlian yang dibutuhkan Town.Sedangkan L2adalah orang-
orang yang tidak bisa digolongkan sebagai penduduk resmi, tetapi memiliki izin tinggal
sementara. Lalu, ada saha, golongan masyarakat yang tidak diakui, yang terdiri atas para imigran
gelap, difabel,korban kekerasan, dan kemiskinan yang menghuni Saha Mansion. Apa yang
terjadi ketika seoramg dokter wanita muda yang terhormat ditemukan tewas dan satu-satunya
tersangka adalah kekasihnya yang berasal dari golongan Saha?Polisi segera menahannya, tetapi
apakah pria itu memang pelakunya?Apa hubungannya dengan orang-orang yang menghilang dari
Saha Mansion secara misterius?Apa yang sebenarnya teradi didalam tembok Town yang tidak
bisa ditembus?Dan siapa sebenarnya ketujuh menteri tanpa wajah yang memimpin kota negara
itu?

C. UNSUR INTRINSIK :

a. Tokoh&Penokohan Jin-kyeong( tangguh, kuat, dan pemberani) dan Do-kyeong (orang


yang sedikit gegabah dan emosional)
b. Tema Fiksi, Misteri dan Distopia dengan isu sosial
c. Latar Kota Town
d. Sudut Pandang Sudut Pandang Orang Ketiga
e. Alur Alur Maju
Perkenalan
PenampilanMasalah Ketidakadilan oleh beberapa kelas sosial dan isu politik
Klimaks Adanya pembunuhan seorang dokter wanita dan masyarakat Saha
Mansion di Town yang tidak diakui pemerintah
f.LatarBelakangPengaran Republik Sakha,Rusia dan pemukiman kumuh di Hongkong
g
g. Nilai yg terkandung : Nilai moral,nilai sosial dan nilai politis

D. MEMBUAT PETA PIKIRAN/RANGKUMAN ISI BUKU

Diceritakan terdapat sebuah negara kota bernama Town yang pada awalnya dikelola oleh
perusahaan swasta. Namun, pada akhirnya Town memiliki beberapa menteri di berbagai sektor
pemerintahan. Anehnya, menteri-menteri tersebut tidak boleh diketahui identitasnya oleh siapa
pun. Selain itu, Town juga memiliki beberapa jenis atau kelas dalam masyarakatnya. Pertama
ada Warga atau level L yang memiliki status paling tinggi di Town. L2 yang berada di tengah-
tengah dengan status kependudukan yang serba tidak pasti. Serta terakhir ada Saha, masyarakat
kelas paling bawah yang paling tidak diperhatikan oleh pemerintah Town. Para Saha ini tinggal
dan berkumpul di sebuah rumah susun bernama Saha Mansion. Para penghuni Saha Mansion
kebanyakan adalah orang buangan yang memiliki rahasia masing-masing dalam kehidupan
mereka. Akan tetapi, bisa dibilang para penghuni Saha Mansion dapat bekerja sama dengan baik
membentuk sebuah komunitas yang cukup solid. Di antara para penghuni Saha Mansion tersebut,
terdapat sepasang kakak beradik, Jin-kyeong dan Do-kyeong. Mereka mencoba untuk kabur serta
menghindar dari masa lalu yang mengancam.

Sayangnya, pelarian dan kehidupan baru yang coba dibangun oleh Jin-kyeong, harus
hancur berantakan saat Do-kyeong dituduh membunuh seorang dokter muda bernama Su. Su
ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam mobilnya. Sementara itu, Do-kyeong sendiri masih
menjadi buronan polisi. Di tengah itu semua, Jin-kyeong harus berusaha menemukan keberadaan
adiknya. Tidak hanya menceritakan perihal Jin-kyeong dan Do-kyeong, Saha Mansion pun
memiliki para penghuni lainnya yang tidak kalah bermasalah. Di antaranya adalah Nenek
Konnim dan Woo-mi. Kedua wanita beda generasi itu dipertemukan takdir, sehingga bisa hidup
bersama di Saha Mansion. Akan tetapi, Woo-mi harus menjalani serangkaian pemeriksaan dan
perawatan, karena dirinya dinyatakan tidak sehat. Seiring bergulirnya waktu, Woo-mi menyadari
ada keanehan pada perawatan yang ia jalani. Kecurigaan Woo-mi tepat, karena disinyalir Woo-
mi hanya dijadikan alat, alih-alih menyembuhkan penyakitnya. Para penghuni Saha Mansion ini
berusaha untuk keluar dari jerat kehidupan yang muncul dan mengancam nyawa mereka.
Bisakah Jin-kyeong menemukan keberadaan Do-kyeong? Apa yang akan dilakukan Woo-mi
setelah mengetahui fakta yang sesungguhnya?
E. MENYAJIKAN TANGGAPAN TERHADAP BUKU FIKSI:

1. Kelebihan: Saha Mansion tak sekadar novel fiksi belaka atau sentilan kritik sosial yang ada di
negara asal sang penulis. Saha Mansion lebih dari hal itu semua.Saha Mansion terinspirasi dari
pemukiman kumuh di Hongkong yang dirobohkan pada tahun 1993. Saha Mansion tak sekadar
cerita fiksi. Cho Nam-Joo meramunya menjadi kisah yang realistis karena mengacu pada
berbagai kejadian yang pernah terjadi di dunia nyata dan sentil kondisi sosial sekarang. Sang
penulis mampu membawakan inti dari buku ini dengan bahasa yang tidak sulit untuk dipahami
ditambah juga dengan adanya berbagai ilustrasi. Sementara gaya bercerita dan bahasa dari Nam-
Joo tergolong ringan dan mudah dipahami. Setiap penjelasan, khususnya tentang konsep Town
dan Saha Mansion, bisa disampaikan secara singkat dan lugas. Hasil terjemahannya mudah
dipahami dengan penggunaan kata yang sederhana. Penggunaan Saha Mansion sebagai latar
tempat berjalannya cerita mampu dideskripsikan dengan baik. Suram, kelam, dan kumuh adalah
nuansa yang bisa saya rasakan dari penggambaran penulis terhadap Saha Mansion.

2. Kekurangan : Meskipun judul buku terkesan mudah dipahami, namun sebenarnya juga tidak
semudah ini.Buku ini penuh dengan filosofi yang mampu dipahami hanya oleh orang-orang open
minded yang bahkan dapat melakukan analisa lebih lanjut mengenai apa yang sudah dibacanya.
Sebenarnya pendalaman karakternya sendiri terasa kurang dan hambar. Walaupun menawarkan
berbagai kisah dari masing-masing penghuni Saha Mansion, tapi tidak ada satu pun tokoh yang
mampu menarik perhatian saya. Semua tokohnya terasa biasa saja dan mungkin tidak akan
membekas sama sekali dalam benak pembaca. Padahal, menurut saya, seharusnya Nam-Joo akan
jauh lebih efektif jika hanya berfokus pada kisah Jin-kyeong dan Do-kyeong saja. Tapi,
sayangnya, Nam-Joo sepertinya ingin mengeksplor semua penghuni Saha Mansion, sehingga
harus mengorbankan pendalaman karakter dari setiap tokohnya, khususnya Jin-kyeong dan Do-
kyeong. Alur ceritanya bagi saya sedikit lambat, karena Nam-Joo ingin memperkenalkan setiap
tokoh yang ada. Sudut pandang orang ketiga digunakan untuk menarasikan jalan ceritanya.
Setiap penghuni Saha Mansion diberi kesempatan untuk bercerita dalam setiap babnya. Lewat
sudut pandang ini saya masih belum bisa menangkap semua maksud dan tujuan dari masing-
masing tokoh yang ada. Terdapat benang merah yang sepertinya ingin dijadikan penghubung
dari setiap kisah para tokohnya, yaitu kematian Su. Tapi, sayangnya kasus yang dihadapi Jin-
kyeong dan Do-kyeong tersebut malah terlihat tidak nyambung sama sekali dengan setiap kisah
yang ada. Saya sendiri merasa bingung dengan konflik ceritanya yang terasa ambigu. Padahal,
jika konfliknya tidak diinterupsi dengan potongan-potongan kisah para penghuni Saha Mansion,
mungkin akan menciptakan sebuah konflik yang jauh lebih luar biasa. Terlalu banyak hal yang
ingin disampaikan, sehingga entah mau dibawa ke arah mana konflik ceritanya. Konflik Jin-
kyeong dan Do-kyeong juga tidak terselesaikan dengan jelas, sehingga masih memunculkan
tanya di akhir cerita. Eksekusi yang dilakukan oleh Nam-Joo terasa terlalu ambisius, sehingga
terlihat keteteran di beberapa bagian ceritanya. Isu tentang kesenjangan sosial dan kritik terhadap
pemerintah yang ditunjukkan terasa kuat dan menonjol. Akan tetapi, hal itu justru malah
mengorbankan kualitas ceritanya. Padahal potensi ceritanya bisa jauh lebih menarik lagi jika
Nam-Joo tidak terlalu banyak menceritakan setiap penghuni Saha Mansion. Bisa dibilang Saha
Mansion adalah cerita misteri dan distopia yang terlalu ambisius. Penulis seperti ingin
memasukkan banyak hal ke dalam jalan ceritanya, sehingga terasa kedodoran di beberapa
bagian. Isu-isu politik dan kesenjangan sosial yang disuarakan di sini, sebetulnya sudah
tersalurkan dengan baik. Hanya saja, akibat dari itu membuat kekuatan dan fokus ceritanya
menjadi menurun. Terlalu banyak kisah yang ingin diekspos, malah menciptakan ambiguitas
terhadap pembaca. Tadinya saya justru mengharapkan sebuah misteri yang akan diselidiki secara
mendalam. Namun ternyata, misteri itu sendiri hanya sebuah pemanis cerita saja. Dunia distopia
yang diciptakan Nam-Joo terbilang sudah cukup baik. Akan tetapi, sekali lagi Nam-Joo seperti
berusaha terlalu keras untuk memasukkan berbagai unsur, sehingga Town sendiri terasa kurang
mengikat. Akhir ceritanya juga masih sangat menggantung dan terlalu membingungkan untuk
dicerna. Secara keseluruhan, Saha Mansion adalah sebuah perpaduan misteri dan distopia dengan
eksekusi yang terlalu menggebu-gebu.
3. Rekomendasi : Buku Saha Mansion ini merupakan novel terjemahan dari Korea yang populer
cocok dibaca oleh kalangan orang dewasa karena tema mengangkat isu sosial,kekerasan dan
politik dan cocok juga bagi seseorang yang penggemar drakor. Kisah di dalam buku ini tak kalah
seru dan bisa menjadi hobi untuk mengisi waktu luang.

Anda mungkin juga menyukai