• Kadar gula darah merujuk pada tingkat glukosa yang
terdapat dalam aliran darah. Glukosa sendiri merupakan sumber energi utama bagi tubuh dan berasal dari makanan yang mengandung karbohidrat.
• Batasan gula darah normal untuk orang dewasa
biasanya ada pada kisaran 100 mg/dL atau kurang dari 140 mg/dL setelah makan. Sementara, kadar gula darah dapat dikatakan tinggi (hiperglikemia) yaitu ketika nilai gula darah puasa (sebelum makan) lebih dari 125 mg/dL dan lebih dari 180 mg/dL setelah makan. Menurut American Diabetes Association, berikut ini merupakan gejala gula darah tinggi yang umum dialami: • Sering buang air kecil • Sering merasa haus • Kehilangan berat badan secara drastis • Kulit kering • Gangguan penglihatan Penyebab Gula Darah Tinggi Antara Lain : 1. Gangguan Insulin gangguan pada hormon insulin ini bisa disebabkan oleh kondisi autoimun, faktor genetik, usia, ataupun penerapan gaya hidup tak sehat yang menyebabkan berat badan berlebih. 2. Dehidrasi 3. Pemanis Buatan 4. Fenomena Fajar fenomena fajar biasa terjadi pada pukul 2-8 pagi, di mana tubuh mengeluarkan hormon seperti hormon pertumbuhan, kortisol, glukagon, dan epinefrin, yang dapat meningkatkan resistensi insulin. Kondisi ini membuat kinerja insulin semakin terhambat sehingga gula darah naik. 5. Konsumsi Kopi Penelitian yang dilakukan oleh Duke University pada tahun 2008 menemukan bahwa penderita diabetes melitus tipe 2 yang memiliki kebiasaan mengonsumsi kopi atau teh yang mengandung 500 mg kafein, dapat meningkatkan 7,5% kadar gula darah.
6. Kurang Tidur Penelitian yang diterbitkan dalam The Journal Diabetes Care menunjukkan bahwa ketika penderita diabetes tipe 1 membatasi tidur menjadi 4 jam dalam semalam, sensitivitas insulin mereka menurun 14-21%. 7. Efek Samping Obat
Menurut studi dalam jurnal Diabetes Spectrum, beberapa obat yang
diketahui dapat memicu kenaikan kadar gula darah, yaitu: • Kortikosteroid: • Obat antipsikotik atau antidepresan: obat yang digunakan dalam terapi kesehatan mental seperti olanzapine dan clozapine. • Beta blocker: golongan obat yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah, mengobati aritmia (detak jantung tidak teratur), hingga mengurangi kecemasan. • Protase inhibitor: obat yang digunakan dalam pengobatan HIV/AIDS seperti ritonavir. • Obat diuretik: obat ini digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan penambah cairan, contohnya diuretik thiazide. • Asam nikotinat atau niasin: obat untuk menurunkan lemak darah sehingga mengurangi kadar kolesterol buruk dan meningkatkan kolesterol baik. 8. Kondisi Sedang Sakit Ketika sakit atau terdapat infeksi dalam tubuh, tubuh akan menghasilkan hormon dan meningkatkan sistem kekebalan untuk melawan kuman dan bakteri. Namun, ketika penderita diabetes sakit atau terserang penyakit infeksi, maka gula darahnya cenderung akan meningkat.