Anda di halaman 1dari 10

NAMA : RENDI SYAHPUTRA

MK : HUKUM ADAT
SEMESTER : TIGA
PRODI : ILMU HUKUM

DOSEN PENGAMPU : AFRINALD RIZHAN SH . MH

HUTANG PIUTANG
DALAM HUKUM ADAT
• PENGERTIAN HUTANG PIUTANG

• Hutang piutang adalah memberikan sesuatu kepada


seseorang dengan perjanjian dia akan membayar yang sama
dengan itu.
• Pengertian sesuatu dari definisi tersebut, selain dapat
berbentuk uang, juga bisa berbentuk barang, asalkan barang
tersebut habis karena pemakaian.
• PENGERTIAN HUKUM PERJANJIAN UTANG PIUTANG
SECARA ADAT
• Hukum Perjanjian Utang Piutang secara adat adalah hukum
yang menunjukkan keseluruhan peraturan-peraturan
hukum yang menguasai hak-hak mengenai barang-barang
selain daraipada tanah dan perpindahan dari pada itu dan
hukum mengenai jasa keuangan sepanjang hal itu ada
hubungannya dengan masalah perjanjian menurut hukum
adat.
MACAM-MACAM HUTANG PIUTANG DALAM HUKUM ADAT
• 1. Hak Atas Perumahan, Tumbuh-Tumbuhan, Ternak, dan
Barang
• Dalam prinsipnya, hak milik atas rumah dan tumbuh-
tumbuhan terpisah daripada hak milik atas tanah di mana
rumah atau tumbuh-tumbuhan itu berada. Jadi ini artinya
bahwa seseorang dapat memiliki rumah dan atau pohon di
atas perkarangan orang lain.
Terdapat pengecualian terhadap prinsip tersebut yaitu :
1.Dalam transaksi-transaksi tentang perkarangan termasuk
praktis selalu rumah dan tumbuh-tumbuhan yang ada di
situ.
2. Kadang-kadang hak milik atas tumbuh-tumbuhan
membawa hak milik atas tanahnya.
3. Hak milik atas tanah terikat oleh hak milik atas rumah
tembok yang ada di situ, satu dan lain karena rumah tembok
itu tidak mudah untuk dipindahkan seperti yang terbuat dari
bamboo atau kayu.
Tentang benda bergerak dan tidak bergerak :
• Tanah adalah barang yang tidak bergerak
• Ternak dan barang-barang lain adalah barang bergerak
• Rumah dan tumbuh-tumbuhan adalah barang yang ada
kepastiannya termasuk bergerak atau tidak, untuk itu wajib
dilihat keadaannya
• 2. SUMBANG – MENYUMBANG,SAMBAT –
SINAMBAT,TOLONG MENOLONG
• Dengan dasar sumbang-menyumbang ini timbul
perkumpulan yang asa dan tujuannya selain mempererat
ikatan persaudaraan juga memberikan bantuan kepada
para anggotanya tersebut secara bergilir.
• 3.PANJER (TANDA YANG KELIHATAN)
• Perjanjian dengan panjer lazimnya mengandung janji untuk
mengadakan perbuatan kontan.
• Dalam perjanjian itu sama sekali tidak ada paksaan dan
apabila ada salah satu pihak yang dirugikan, maka pihak
yang lain seringkali membayar kerugian tersebut
• 4. KREDIT PERSEORANGAN
• Tanggung Menanggung Perasaan kesatuan dan persatuan
yang kuat sekali dalam persekutuan menyebabkan
timbulnya kewajiban adat yang menganggap hutang dari
salah satu warga persekutuan adalah hutang persekutuan.
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai