Hukum Perikatan
Hukum Perikatan
DOSEN PENGASUH :
FELLY FARADINA, SH.,M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
ISTILAH PERIKATAN
VERBINTENIS PERIKATAN
PERUTANGAN
PERJANJIAN
(KONTRAK)
CATATAN
• BW tidak memberikan pengertian yang
spesifik tentang perikatan, tapi BW
mengaturnya secara rinci di dalam buku ke 3.
PENGERTIAN PERIKATAN
• 1233 KUH Perdata : perikatan lahir karena
suatu persetujuan atau karena UU.
• Perikatan adalah hubungan hukum yang
terjadi diantara dua orang atau lebih, yang
terletak dalam lapangan harta kekayaan,
dimana pihak yang satu berhak atas prestasi
dan pihak lainnya wajib memenuhi prestasi
itu.
UNSUR – UNSUR PERIKATAN
• Adanya hubungan hukum
• Adanya 2 pihak :
-Kreditur (Pihak yang berhak atas prestasi)
-Debitur (Pihak yang wajib melaksanakan
prestasi).
• Adanya Hak dan Kewajiban
• Prestasi
PENGATURAN HUKUM PERIKATAN
• Buku ke 3 KUH Perdata (1233 – 1864)
• Sebagian dari buku ke I dan II KUH Perdata
sepanjang belum diatur dalam UU tersendiri.
(seperti UU Perkawinan tentang harta
bersama, UU agraria, UU Hak tanggungan dll).
• KUHD
• Peraturan Per UU lainnya
UU SAJA (1352
KUHPdt)
UNDANG-
UNDANG UU KARENA PERBUATAN
MANUSIA (1353 KUHPdt) “:
1. PERBUATAN SESUAI HUKUM
PERIKATA 2. PERBUATAN MELANGGAR
HUKUM
N
PERSETUJUAN CUMA-CUMA
(1313 KUHPdt) DAN ATAS BEBAN
PERIKATAN YANG LAHIR KARENA UU
• Diatur dalam 1352 – 1380 KUH Perdata.
• Menurut Pasal 1352 KUH Perdata Perikatan
yang lahir karena UU ada 2 yaitu :
1. Timbul karena UU saja
2. Timbul karena UU sebagai akibat
perbuatan orang, ini dibagi 2 lagi :
a. Perbuatan yang sah
b. Perbuatan yang melanggar hukum
CATATAN
1. Timbul krn UU saja contoh nya:
• alimentasi (321 bw) : stp anak wajib memberi
nafkah orang tua dan keluarga sedarahnya dalam
garis keatas bila mereka dlm keadaan miskin.
• Sebaliknya, ortu juga wajib menafkahi anak
• Ahli waris yang menanggung hutang.
2. Timbul karena uu sbg akibat perbuatan orang (yang
sah) 1354 BW contoh : zaakwarneming : jika seseorang
secara sukarela mewakili perbuatan orang lain, dengan
atau tanpa sepengetahuan orang itu, maka ia secara
diam2 mengikatkan diri untuk mnyelesaikan nya sampai
orang tersebut mampu melakukannya sendiri.
PERIKATAN YANG LAHIR KARENA UU
Timbul karena UU sebagai akibat perbuatan orang
yang melanggar hukum :
• Tiap perbuatan yg melanggar hukum dan membawa
kerugian bagi org lain mewajibkan org tsb
mengganti kerugian orang lain tsb.
• Setiap orang bertanggung jawab tidak hny karena
kesalahannya tapi juga kelalaiannya atau ketidak
sengajaannya.
• Curator bertanggung jawab atas kerugian yang
dibuat oleh Curandus.
PERIKATAN YANG LAHIR DARI
PERSETUJUAN/PERJANJIAN
1. Orang (Manusia)
2. Badan Hukum → Publik
→ Privat
Obyek Perikatan : (1234 KUH
Perdata
Ada 2 macam :
1. Keadaan memaksa absolut ;
keadaan memaksa yang membuat tidak
mungkin dilaksanakannya prestasi sama
sekali.
Contoh : objek kontrak terbakar saat terjadi
kebakaran, basah dan hancur karena banjir,
musnah karena gempa bumi, dll.
2. Keadaan memaksa relatif;
Suatu peristiwa atau keadaan memaksa yang terjadi
yang membuat debitur terhalang dalam
melaksanakan prestasi untuk sementara waktu,
dalam artian jika keadaan memaksa tersebut telah
berlalu maka peleksanaan prestasi kembali dapat
dilakukan. Jadi hanya ditangguhkan saja pelaksanaan
prestasinya.s
contoh : A meminjam uang pada si B dan janji akan
membayar pada saat musim panen, akan tetapi
sebelum panen tiba, sawah A terserang hama
sehingga gagal panen, hal ini membuat A tidak dapat
membayar kewajiban nya pada musim panen tahun
ini.
Wanprestasi
Adalah suatu keadaan dimana tidak
dipenuhi/ tidak dilaksanakannya kewajiban
oleh pihak-pihak tertentu yang diwajibkan
atau dibebankan dalam suatu kontrak yang
dapat timbul karena kesengajaan atau
kelalaian sehingga menimbulkan kerugian
oleh salah satu pihak.
Macam-macam wanprestasi
1. Tidak melaksanakan prestasi sama sekali
Exp: Tia dan Bima sepakat melakukan jual beli
satu unit mobil. Tia telah menyerahkan uang
pembelian mobil tersebut, tetapi Bima tidak
juga menyerahkan mobil tersebut kepada Tia.
Dalam hal ini Bima telah wanprestasi karena
dia tidak melakukan apa yang disanggupi yaitu
menyerahkan kereta kepada Tia sebagaimana
yang sudah disepakati/diperjanjikan.
Macam-macam wanprestasi
2. Melaksanakan prestasi, tetapi tidak
sebagaimana mestinya
Exp: A dan B sepakat melakukan jual beli lemari
A memesan/membeli lemari berukuran 3
Meter dari B. tapi yang dibuat/dikirim B bukan
lemari berukuran 3 Meter, tetapi berkukuran 2
meter. Dalam hal ini B sudah wanprestasi,
meskipun B telah melaksanakan yang
diperjanjikan tapi tidak sebagaimana mestinya.
Macam-macam wanprestasi
3. Melaksanakan prestasi, tetapi tidak tepat pada
waktunya
Exp: A seorang kontraktor membangun rumah yang
dipesan oleh B, dan A berjanji akan menyelesaikan
pembangunan rumah B tersebut dalam waktu 1
tahun, tapi faktanya setelah 1 tahun lebih,
pembangunan rumah tersebut baru 80%
pengerjaan, Dalam hal ini A sudah wanprestasi
yaitu melakukan apa yang sudah diperjanjikan tapi
terlambat.
Macam-macam wanprestasi
4. Melaksanakan perbuatan yang dilarang dalam
kontrak.
Exp: A menyewakan rumahnya kepada B, di dalam
perjanjian sewa disepakati bahwa B dilarang
menyewakan lagi rumah A tersebut ke orang lain
tanpa persetujuan A. faktanya B menyewakan
rumah A yang ia sewa itu ke pihak ketiga/orang
lain tanpa persetujuan dari A. Dalam hal ini B
sudah wanprestasi karena melakukan sesuatu
yang oleh perjanjian tidak boleh dilakukan
Tuntutan atas wanprestasi
1. PEMBATALAN KONTRAK SAJA.
Dasar hukumnya Pasal 1266 KUHPer, berbunyi:
“Syarat batal dianggap selalu dicantumkan dalam persetujuan yang
timbal balik, andaikata salah satu pihak tidak memenuhi
kewajibannya. Dalam hal demikian persetujuan tidak batal demi
hukum, tetapi pembatalan harus dimintakan kepada Pengadilan.