Anda di halaman 1dari 9

SISTEM PENDIDIKAN

GURU PROFESIONAL Disusun oleh :


Novi Safitri (2289200019)
Siti Fatonah (2289200015)
Siti Jaoharotul Kholishoh (2289200029)
Bustomi Azhari ( 2289190052 )
Dian Noviana (2289200007)
Muhamamd Alfi Syahri ( 2289200024)
Mohammad Tegar Anugrah( 2289200022)
Sistem Pendidikan Guru Profesional

A. Definisi sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin dan bahasa Yunani B.Definisi Profesional
adalah suatu kerjasama yang terdiri atas komponen adalah pekerjaan atau kegiatan yang
atau elemen yang dihubungkan bersama untuk dilakukan oleh seseorang dan menjadi
memudahkan aliran informasi, materi, atau energi sumber penghasilan kehidupan yang
untuk mencapai suatu tujuan. Guru merupakan memerlukan keahlian.kemahiran. atau
salah satu komponen penting dalam proses belajar kecakapan yang memiliki standar mutu
mengajar. Seorang guru ikut berperan serta dalam atau norma tertentu serta memerlukan
usaha membentuk sumber daya manusia yang pendidikan profesi (UU Nomor 14 tahun
potensial di bidang pembangunan. Pengertian guru 2005 tentang Guru dan Dosen).
profesional menurut para ahli adalah semua orang Pekerjaan yang bersifat profesional
yang mempunyai kewenangan serta bertanggung adalah pekerjaan yang hanya dapat
jawab tentang pendidikan anak didiknya, baik dilakukan oleh mereka khusus
secara individual atau klasikal, di sekolah atau di dipersiapkan untuk itu dan bukan
luar sekolah pekeriaan yang dilakukan oleh mereka
karena tidak dapat memperoleh
pekerjaan lain.
Guru yang profesional dituntut harus mampu berperan selaku manajer yang baik yang didalamnya
harus mampu melangsungkan seluruh tahap-tahap aktivitas dan proses pembelajaran dengan
manajerial yang baik sehingga tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat diraih dengan hasil yang
memuaskan.
Guru sebagai pendidik profesional mempunyai citra yang baik di masyarakat apabila dapat
menunjukkan kepada masyarakat bahwa ia layak menjadi panutan atau teladan masyarakat
sekelilingnya. Masyarakat terutama akan melihat bagaimana sikap dan perbuatan guru itu sehari-
hari. Sasaran sikap profesional keguruan, meliputi sikap terhadap peraturan perundang-undangan,
organisasi profesi, teman sejawat, anak didik, tempat kerja, pemimpin dan pekerjaan. Sebagai
jabatan yang harus dapat menjawab tantangan perkembangan masyarakat, jabatan guru harus
selalu dikembangkan dan dimutakhirkan. Dalam bersikap guru harus selalu mengadakan pembaruan
sesuai dengan tuntutan tugasnya. Pengembangan sikap professional ini dapat dilakukan, baik selagi
dalam pendidikan prajabatan maupun setelah bertugas (dalam jabatan).
Komponen Sistem Pendidikan Guru Profesional

tujuan Tujuan pendidikan berfungsi sebagai arah


Tujuan pendidikan berfungsi sebagai arah yang yang ingin dituju dalam akifitas pendidikan.
ingin dituju dalam akifitas pendidikan. Dengan Dengan adanya tujuan yang jelas, maka
adanya tujuan yang jelas, maka komponen- komponen-komponen pendidikan yang lain
komponen pendidikan yang lain serta serta aktivitasnya senantiasa berpedoman
aktivitasnya senantiasa berpedoman kepada kepada tujuan, sehingga efektifitas proses
tujuan, sehingga efektifitas proses pendidikannya selalu diukur apakah dapat
pendidikannya selalu diukur apakah dapat mencapai tujuan atau tidak.14 Tujuan
mencapai tujuan atau tidak.14 Tujuan pendidikan merupakan masalah sentral
pendidikan merupakan masalah sentral dalam dalam pendidikan. Sebab tanpa perumusan
pendidikan. Sebab tanpa perumusan yang jelas yang jelas tentang tujuan pendidikan,
tentang tujuan pendidikan, perbuatan menjadi perbuatan menjadi acak-acakan, tanpa
acak-acakan, tanpa arah, bahkan bisa sesat arah, bahkan bisa sesat atau salah langkah.
atau salah langkah. Oleh karena itu perumusan Oleh karena itu perumusan tujuan dengan
tujuan dengan jelas dan tegas, menjadi inti jelas dan tegas, menjadi inti dari seluruh
dari seluruh pemikiran pedagogis dan pemikiran pedagogis dan perenungan
perenungan filosofis. filosofis.
 Peserta didik bukanlah miniatur orang dewasa tetapi memiliki dunianya sendiri.
 Peserta didik memiliki periodisasi perkembangan dan pertumbuhan
 Peserta didik adalah makhluk Allah yang memiliki perbedaan individu baik disebabkan oleh
faktor bawaan maupun lingkungan dimana ia berada.
 Peserta didik merupakan unsur utama jasmani dan rohani.
 Peserta didik adalah manusia yang memiliki potensi yang dapat dikembangkan dan berkembang
secara dinamis
 isi/materi,
Salah satu konsep yang harus dikuasai oleh guru untuk menunjang kompetensi adalah kurikulum.30 Secara
etimologis, kurikulum berasal dari bahasa Yunani, yaitu curir yang artinya pelari dan curare yang berarti tempat
berpacu. Jadi, istilah kurikulum berasal dari dunia olahraga pada zaman Romawi Kuno di Yunani, yang
mengandung pengertian suatu jarak yang harus ditempuh oleh pelari dari garis start sampai garis finish.
 metode
metode adalah pendukung dan penunjang pelaksanaan pendidikan yang berfungsi sebagai perantara pada saat
menyampaikan materi pendidikan, oleh pendidik kepada siswa dalam mencapai tujuan pendidikan. Peristiwa
pendidikan ditandai dengan adanya interaksi edukatif. Agar interaksi dapat berlangsung secara efektif dan
efisien dalam mencapai tujuan, maka disamping dibutuhkan pemilihan bahan materi pendidikan yang tepat,
perlu dipilih metode yang tepat pula Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Dalam prakteknya ada dua macam alat pendidikan. Pertama alat pendidikan dalam arti metode,
kedua alat pendidikan dalam arti perangkat keras yang digunakan seperti media pembelajaran dan sarana
pembelajaran. Media pembelajaran memiliki peranan yang penting sebagai salah satu komponen pembelajaran.
Tanpa media pembelajaran, proses pembelajaran sebagai proses komunikasi tidak dapat berlangsung secara
maksimal.
 Situasi lingkungan
Lingkungan pendidikan adalah suatu ruang dan waktu yang mendukung kegiatan pendidikan. Proses
pendidikan berada dalam suatu lingkungan, baik lingkungan keluaga, lingkungan sekolah atau
lingkungan masyarakat. Lingkungan ada dua macam, lingkungan fisik dan lingkungan sosial.
Lingkungan fisik yakni suasana dan keadaan berlangsungnya pendidikan. Lingkungan sosial yakni
iklim dan suasana kependidikan.
KESIMPULAN

Sistem pendidikan keprofesionalan guru adalah sebuah indikator untuk


peningkatan sektor pendidikan, bagaimana guru adalah garda terdepan dalam
bagaimana peningkatan pendidikan di Indonesia. Dimana dalam sebuah sistem
pastilah dikerangka bentuk oleh sebuah komponen-komponen vital yaitu,
tujuan,pendidik,siswa,isi/materi,metode,Situasi lingkungan.
Dalam bagaimana sistem pendidikan di Indonesia terlihat carut marut tidak
jelasnya Regulasi dan penderegulasian, lalu privatisasi, serta liberisasi membuat
sistem pendidikan di Indonesia tidak relevan dengan Pancasila

Anda mungkin juga menyukai