Anda di halaman 1dari 8

KONSEP, TEKNIK, DAN

PROSEDUR SENI
PERAN
KONSEP TEATER MODERN
Berbagai konsep dan teori tentang pemeranan atau akting telah banyak ditulis.
Secara umum, pada intinya akting adalah perlakuan yang dilakukan oleh seseorang
(aktor) untuk meyakinkan orang lain, agar orang lain itu yakin pada apa yang sedang
dilakukannya
aktor bekerja melalui peragaan alat-alat tubuhnya, mencakup roh dan jiwa yang
diekspresikan dalam tindak perbuatan dan peri perlakuan yang aktif.
Jenis Akting
Pada hakikatnya terdpat dua macam akting, yaitu akting presentasional dan akting
representasional.
Akting presentasional
Akting presentasional adalah akting di mana pemeran memadukan tubuh-roh-jiwa dari karakter
yang ada di dalam naskah, ke dalam dirinya. Sehingga menghasilkan mutu akting yang wajar-
indah-tepat. Sebagaimana yang diacu oleh metode realisme Konstantin Stanislavski.
Akting Representational
Sedangkan akting representasional adalah lawan dari presentasional, yaitu bentuk sajian teater
yang paling tua, dan bertahan hingga kini dalam sejumlah sajian teater tradisional yang menitik
beratkan pada gerakan-gerakan lahiriah tanpa merinci detail gerakan-gerakan batin (Tim
Kemdikbud, 2018, hlm. 137).
Keterampilan Teater Modern
1) suaranya harus terdengar oleh seluruh penonton.
2) Kelenturan tubuh dan artikulasi tubuh sebagai penegasan acting
3) Selaras jiwa dengan pikiran
TEKNIK PEMERANAN
Olah Suara
A. Kejelasan ucapan,
agar setiap suku kata yang ia ucapkan cukup terdengar.
a. Latihan berbisik
b. Latihan mengucapkan kata atau kalimat dengan variasi tempo, cepat dan lambat

B. Tekanan ucapan,
agar isi pikiran dan isi perasaan dari kalimat yang ia ucapkan bisa ditonjolkan.
c. Tekanan Dinamik.
d. Tekanan Tempo
e. Tekanan Nada

C. Kerasnya ucapan,
agar kalimat yang ia ucapkan cukup terdengar oleh seluruh penonton
f. Mengucapkan kata atau kalimat tertentu dalam jarak 10 meter 
g. Latihan menggumam. Gumaman harus stabil dan konstan.
Olah Tubuh
1. Latihan kepala dan leher
2. Latihan Tubuh Bagian Atas
3. Latihan Pinggul, Lutut dan Kaki
4. Seluruh Batang Tubuh
Berjalan
Berlari
IMPROVISASI

1. Improvisasi solo
 Tidak ada naskah
 Tidak ada sutradara
 Hanya diri sendiri

2. Improvisasi dengan pasangan


KARAKTER TOKOH

1. Dimensi physiologist, ialah ciri-ciri badani, dengan unsur:


 Usia (tingkat kedewasaan).
 Jenis kelamin.
 Keadaan tubuhnya.
 Ciri-ciri tubuh, wajah.

2. Dimensi sosiologist, ialah ciri-ciri kehidupan masyarakat, dengan unsur penting:


 Status sosial.
 Pekerjaan, jabatan, peranan dalam masyarakat.
 Kehidupan pribadi maupun keluarga.
 Agama, kepercayaan, pandangan hidup, ideologi.
 Aktivitas sosial (dalam organisasi), kegemaran (hobi).
 Kewarganegaraan, keturunan, suku, bangsa.

3. Dimensi psychologist, ialah ciri-ciri kejiwaannya, dengan unsur:


 Ukuran-ukuran moral untuk mengatakan yang baik dan yang tidak baik, mentalitas.
 Temperamen, keinginan-keinginan pribadi, perasaan-perasaan pribadi, serta sikap dan kelakuan.
 Kecerdasan, keahlian, kecakapan khusus dalam bidang tertentu.

Anda mungkin juga menyukai