Anda di halaman 1dari 10

KASUS PELANGGARAN HAM BERAT

TIMOR-TIMOR
Dosen Pengampu : Ninik Sri Rahayu Wilujeng S.H, M.H
Nama Anggota Kelompok :
1.Moh.Aga Rizqulloh (362055401063)
2.Hari Setiawan (362055401064)
3.Husnul Af Ali (362055401072)
4.Daniel Rian Fauzi (362055401077)
5.Fernica Ernadianis Rusli (362055401089)
Tentang Kasus Timor-Timor
Krisis Timor Timur tahun 1999 dimulai dengan serangan
militan anti-kemerdekaan terhadap warga sipil, dan meluas
menjadi kerusuhan di seluruh Timor Timur, berpusat di ibu
kota Dili. Kerusuhan meletus setelah mayoritas pemilih
referendum Timor Timur memilih merdeka dari Indonesia.
Sekitar 1.400 penduduk tewas.
Dokumentasi Kasus 1
Dokumentasi Kasus 2
Fakta Mengenai Kasus Timor-Timor :

Fakta 1
Salah satu pelanggaran HAM berat di Indonesia

Fakta 2
Indonesia menolak resolusi Komisi HAM PBB
Kronologi Kejadian

Tanggal 16 Mei 1999 Pemungutan Suara dan kekerasan

Penarikan pasukan Indonesia dan pasukan


12 September 1999 penjaga perdamaian
Pernyataan Ramos Horta :

“"Sebelum [Indonesia] mundur, mereka ingin membuat kekacauan


besar dan destabilisasi, seperti yang selalu mereka janjikan. Kami
telah secara konsisten mendengar bahwa selama bertahun-tahun dari
militer Indonesia di Timor."
Penyelesaian
Kasus Timor-Timor
Pemerintah akhirnya mensahkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang
Pengadilan Hak Asasi Manusia, dan dibentuk Pengadilan HAM Ad Hoc
berdasarkan Keputusan Presiden No. 96 Tahun 2001. Pengadilan HAM Timor-
timur ini mengadili 18 orang, dan dalam putusannya 16 orang diantaranya telah
divonis bebas, satu orang dibebaskan di Pengadilan Tinggi, dan hanya satu orang
yang menjalankan hukuman penjara.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai