SKRIPSI
Sarjana Pendidikan
Oleh :
2014
ABSTRAK
Nama : Rini Suryani Lumban Tobing, NIM : 3103121069. Faktor-Faktor
Lepasnya Timor Timur dari Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) Tahun 1999. Skripsi, Pendidikan Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu
Sosial, Universitas Negeri Medan 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang lepasnya Timor
Timur dari Negara Indonesia, sikap masyarakat Timor Timur tentang
referendum/jajak pendapat, dan faktor-faktor lepasnya Timor Timur dari Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah studi kepustakaan (Library Research). Hasil penelitian menunjukkan
bahwa: latar belakang lepasnya Timor Timur dari Indonesia adalah gagalnya
diplomasi indonesia menyakinkan dunia internasional, adanya kecaman
internasional mengenai pelanggaran HAM, dan ditanda tanganinya perjanjian 5
Mei 1999 mengenai referendum. Kelompok pro integrasi menolak diadakanya
referendum dan menganyatakan bahwa otonomi luas merupakan solusi paling
damai dan realistis, sementara kelompok pro kemerdekaan setuju dengan
referendum dan merupakan jalan menuju kemerdekaan, sementara masyarakat
awam mengorganisasi dan mengkonsolidasikan diri kedalam kelompok pro
integrasi ataupun pro kemerdekaan. Faktor- faktor lepasnya Timor Timur dari
NKRI adalah (1) faktor internal meliputi: masalah HAM yang terjadi di Timor
Timur, pemulihan ekonomi dan politik di Indonesia. (2) faktor eksternal meliputi:
kuatnya tekanan dunia internasional terhadap penyelesaian masalah Timor Timur
(desakan referendum).
i
DAFTAR ISI
ABSTRAK ………………………………………………………………………. i
4.1 Latar belakang Lepasnya Timor Timur dari Negara Indonesia ………... 18
1. Pengaruh Australia dalam konflik Timor Timur ..………………….. 28
iv
4.2 Sikap Masyarakat Timor Timor tentang Referendum …………………. 32
1. Tokoh Integrasi Nazario Vital S Corte Real ………………..……… 46
DAFTAR PUSTAKA
v
DAFTAR SINGKATAN
Ramos Horta.
KOTA : Klibur Oan Timor Aswain/ Liga Perjuangan Timor Timur atau
Nopember 1974.
Saldanha.
UNIF : United Front For East Timor Autonomy atau Front Bersama
pro integrasi.
BAB I
PENDAHULUAN
telah terpecah belah akibat politik devide at impera. Pada 1910 terjadi
pemberontakan yang dilakukan rakyat Timor Timur sebelum Perang Dunia II,
Timor Timur. Tahun 1975 terjadi Perang Saudara, yang dipicu kegagalan
Republik Indonesia, pada 17 Juli 1976. Menurut seorang tokoh yang terlibat
langsung dalam kekacauan perang saudara 1975, tidak ada pilihan yang lebih
1
baik selain berintegarasi dengan Indonesia. Dan keinginan berintegrasi
Amerika Serikat dan Australia. Walaupun secara resmi PBB belum mengakui
2003: 24).
Berdasarkan hal ini maka status Timor Timur tetap menjadi agenda
untuk rakyat Timor Portugis. Posisi Portugal didukung oleh beberapa bangsa
menunda serangan beberapa saat. Serangan baru dimulai pukul 02.00 dini
hari waktu setempat. Atau, kurang dari 24 jam, setelah kunjungan singkat
2
member kesempatan kepada pejabat AS itu, setidaknya untuk tidak merasa
ucapan Menlu Ali Alatas yang sangat terkenal 1992. Alatas mengatakan
bahwa bagi pemerintah, masalah Timor Timur telah menjadi “seperti sebuah
kerikil tajam di dalam sepatu”. Chomsky mengakui pihak barat memang tidak
mempertajam kerikil itu. Tetapi sebaliknya, barat dan Jepang berada di pihak
pengunduran diri Presiden Soeharto pada tanggal 21 Mei 1998 sebagai akibat
Australia pun berubah. Perdana Menteri Australia pun berganti dari Paul
Keating kepada John Howard, kebijakan tentang Timor Timur pun berubah.
3
Ia secara langsung mengirim surat kepada Habibie atas keinginannya
Indonesia, Ali Alatas, pada waktu itu, karena masih adanya gerakan
di Jawa dan dibeberapa negara diluar negeri sehingga masalah Timor Leste
semakin aktual dan luas jangkauan politiknya. Melihat keadaan politik yang
dan berakhirnya orde baru, Presiden Habibie menawarkan dua opsi untuk
otonomi khusus ditolak, Timor Timur akan berpisah secara terhormat dari
melepaskan wilayah Timor Timur, jika memang itu yang dikehendaki rakyat
Timor Timur. Namun dalam hal ini bagi kelompok pro integrasi opsi tersebut
diharapkan.
4
Pelaksanaan jajak pendapat diserahkan kepada PBB, yang akan
Indonesia?
5
3. Apakah yang menjadi faktor-faktor lepasnya Timor Timur dari Negara
6
BAB V
5.1. Kesimpulan
status khusus dengan otonomi luas adalah satu-satunya solusi paling damai
3. Faktor-faktor lepasnya Timor Timur dari NKRI adalah (1) faktor internal
referendum)
68
5.2.Saran
69
DAFTAR PUSTAKA
Araujo, Basilio Dias. 2014. Timor Timur Gagalnya Sebuah Diplomasi. Depok:
Indie Publishing.
Rosdakarya Offset.
Kuntari, CM Rien. 2008. Timor Timur Satu Menit Terakhir Catatan Seorang
Mandiri.
Makarim, Zacky Anwar, Dkk. 2003. Hari-hari Terakhir Timor Timur, Sebuah
Ma’ruf, Ade. 2013. BJ. Habibie: Guru Terbesar Saya Adalah Otak Saya.
M. Coelho, Avelino. 2012. Dua Kali Merdeka Esei Politik Timor Leste.
Hasta Pustaka.