Disusun Oleh:
SMA YADIKA 13
Jl. Villa Bekasi Indah 1 Kp. Kebon, Jejalen Jaya, Kec. Tambun Utara, Kab. Bekasi,
Jawa Barat, dengan kode pos 17567.
i
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah memberikan kesempatan
pada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah saya dapat
menyelesaikan makalah ini pada mata pelajaran Sejarah Indonesia. Makalah Negara Timur-
Timur ini saya harap dapat memenuhi kriteria penilaian tugas portofolio pada mata pelajaran
Sejarah Indonesia di SMA Yadika 13.
Karena terbatasnya pengetahuan yang saya miliki, penulisan makalah ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu saya mengharapkan saran dan kritik yang membangun
dari semua pihak yang telah bersedia membaca makalah saya. Semoga makalah ini dapat
dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Cummihatri S.Pd selaku Kepala
Sekolah SMA Yadika 13 serta guru pembimbing saya, Ibu Selviana Nababan S.Pd yang telah
membantu dan mendukung saya dalam menyelesaikan makalah ini. Saya harap makalah ini
dapat berguna bagi saya sendiri maupun bagi yang membacanya. Mohon maaf apabila
terdapat kekurangan dan kesalahan kata yang kurang berkenan bagi semua pihak.
ii
Daftar Isi
Kata Pengantar...........................................................................................................................ii
Daftar Isi...................................................................................................................................iii
BAB 1 : Pendahuluan.................................................................................................................1
BAB 2 : Pembahasan.................................................................................................................3
2.3. Keadaan Timor Timur Sebelum dan Sesudah Melepaskan Diri dari Indonesia Baik
dari Segi Pemerintahan, Ekonomi, Sosial, dan Politik...........................................................5
BAB 3 : Penutup........................................................................................................................7
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................7
3.2 Saran.................................................................................................................................7
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………………………8
iii
BAB 1 : Pendahuluan
Timor Timur atau yang sekarang kita kenal dengan Negara Timor Leste adalah
Negara yang terletak di sebelah Timur pulau Timor yang merupakan bekas daerah jajahan
Negara Portugal dari abad ke enam belas selama empat setengah abad. Kemudian Negara
yang dulunya merupakan provinsi ke 27 Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
tersebut mengalami kekosongan pemerintahan yang disebabkan oleh revolusi Anyelir di
Portugal pada tahun 1975 sehingga pemerintah Indonesia mengambil alih Timor Timur
dengan dalil mencegah masuknya komunisme dari Rusia datang menyerang negara
negara Asia Tenggara.
Timor Timur menjadi bagian dari Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
selama dua puluh empat tahun, wilayah Timor Timur akhirnya memilih berpisah dan
menyatakan merdeka pada tahun 1999 melalui jajak pendapat yang di laksanakan pada
tanggal 30 agustus 1999 di bawah pengawasan United Nations Mission in East Timor
(UNAMET) yang mengantarkan wilayah ini memasuki babak sejarah baru, Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harus menerima kenyataan untuk segera
mengakhiri kekuasaanya ketika dalam jajak pendapat masyarakat Timor Leste memilih
opsi untuk merdeka.
Maksud tujuan umum di sini adalah untuk mendapatkan informasi dan pelajaran
berharga dari peristiwa sejarah di masa lampau agar menjadi pijakan dalam melangkah ke
masa depan, sedangkan tujuan khusus dalam makalah ini adalah untuk mengkaji lebih
dalam mengenai “Negara Timor-Timur". Dalam makalah ini terdapat beberapa tujuan
yang hendak dicapai penulis, yaitu:
1.3.1. Mengetahui bagaimana sejarah lepasnya Timor Timur dari Indonesia
1.3.2. Mengetahui fakta-fakta dari Timor Timur
1
1.3.3. Mengetahui keadaan Timor Timur sebelum dan sesudah melepaskan diri dari
Indonesia baik dari segi pemerintahan, ekonomi, sosial, dan politik
1.3.4. Menjelaskan kondisi ekonomi Timor Timur di tahun 2020
2
BAB 2 : Pembahasan
Timor Timur atau yang sekarang kita kenal dengan Negara Timor Leste
adalah Negara yang terletak di sebelah Timur pulau Timor yang merupakan bekas
daerah jajahan Negara Portugal dari abad ke enam belas selama empat setengah abad.
Pada 30 November 1975, Timor Leste merdeka dari jajahan Portugis. Namun
hanya selang dua hari, tiga partai politik pesaing Fretilin, yaitu Partai KOTA, UDT,
dan APODETI yang prointegrasi Indonesia mendeklarasikan integrasi ke Indonesia.
Peristiwa ini dikenal sebagai Deklarasi Balibo.
Deklarasi ini menjadi sebuah legitimasi Pemerintahan Orde Baru di bawah
Soeharto yang saat itu menentang keras gerakan komunisme untuk menginvasi Timor
Leste di bawah rezim Fretilin yang berhaluan kiri. Operasi ini disebut sebagai Operasi
Seroja. Operasi militer penaklukan Timor Leste ini mendapatkan kecaman dari dunia
internasional atas kekerasan yang dilakukan oleh tentara Indonesia. Pada tahun 1976,
Timor Leste masuk ke Indonesia sebagai provinsi baru bernama Timor Timur.
Di bawah kepemimpinan B.J Habibie setelah diturunkannya rezim Soeharto, diadakan
refrendum pada 30 Agustus 1999 untuk menentukan apakah Timor Timor lepas dari
Indonesia atau tidak.
Hasil referendum menyatakan mayoritas rakyat Timor Timur ingin
memerdekakan diri dari Indonesia. Terjadi gejolak konflik hingga pasukan penjaga
perdamaian PBB untuk Timor Timur (INTERFET) turun tangan. Akhirnya pada 20
Mei 2002, Timor Timur mendapat pengakuan dunia internasional sebagai negara
merdeka dengan nama Timor Leste.
3
2.1. Fakta-Fakta dari Timor Timur
Diketahui, Portugis pertama kali datang ke Timor Leste sekitar tahun 1520 dan
menjajah wilayah tersebut. Tidak hanya Portugis, Belanda, dan Jepang juga berebut
untuk menguasai wilayah Timor Leste. Perang antar negara pun terjadi dan kemudian
dibuat perjanjian. Portugis lalu memberikan bagian barat Timor Leste ke Belanda.
Sementara, Jepang menguasai Timor Leste pada 1942-1945. Setelah Jepang kalah
pada Perang Dunia II, Portugis kembali menguasai Timor Lester pada 1975. Pada 28
November 1975, Timor Leste mendeklarasikan kemerdekaan dari Portugis.
Kemerdekaan wilayah Timor Leste diumumkan oleh Front Revolusi Kemerdekaan
Timor Leste (FRETILIN) yang merupakan salah satu partai di Timor Leste. Namun,
pihak FRETILIN mengambil peran semi-pemerintah yang menimbulkan polemik bagi
partai-partai lain yang memiliki misi masing-masing.
Tak lama setelah itu, pasukan Indonesia datang pada 7 Desember 1975. Pada
1976, Indonesia menyatakan jika Timor Leste menjadi bagian negara Indonesia
sebagai provinsi ke-27 dengan nama Provinsi Timor Timur. Pemerintah Indonesia
terus berupaya untuk melakukan pembangunan di Timor Leste, tetapi ada golongan
yang tidak puas dan melakukan tindakan separatis. Sebelumnya Indonesia melakukan
perundingan dengan Portugis. Bahkan, kedua negara membuat perjanjian referendum
di Timor Leste pada 5 Mei 1999. Perjanjian dua negara itu dikenal sebagai New York
Agreement dengan adanya pengawalan masalah oleh PBB. Kemudian dibentuk
United Nations Mission in East Timor (UNAMET) pada 11 Juni 1999.
Pada 30 Agustus 1999, Timor Timur mengadakan jajak pendapat atau referendum
untuk memilih melepaskan diri atau tetap bersama Indonesia.Referendum ini
didukung PBB yang juga mengakhiri konflik yang terjadi sebelumnya. Saat itu kondisi
rakyat Timor Timur hidup dalam konflik, kelaparan, hingga penyakit. Tercatat, lebih
dari 250.000 korban meninggal dari dampak tersebut. Pada 31 Agustus 1999,
penentuan pendapat untuk menentukan masa depan Timor Timur berlangsung lancar.
Pemilih yang berpartisipasi dalam referendum mencapai 90 persen, sehingga
4
penentuan pendapat tidak berlangsung lama. Selanjutnya PBB mengumumkan hasil
jajak pendapat pada 4 September 1999. Hasilnya dari sekitar 450.000 pemilih,
sebanyak 78,5 persen warga Timor Timur memilih untuk menolak otonomi, 21 persen
memilih otonomi, dan 1,8 persen dinyatakan tidak sah. Sekjen PBB saat itu, Sekjen
PBB Kofi Annan mengatakan bahwa hasil itu menunjukkan penduduk Timor Timur
menginginkan memisahkan diri dari Indonesia.
2.2. Keadaan Timor Timur Sebelum dan Sesudah Melepaskan Diri dari
Indonesia Baik dari Segi Pemerintahan, Ekonomi, Sosial, dan Politik
Secara umum, situasi di Timor-Leste berjalan aman baik sebelum dan sesudah
melepaskan diri dari Indonesia. Perbedaan yang singnifikan adalah TimorLeste berdiri
sendiri sebagai sebuah negara dengan sistem pemerintahannya adalah Demokrat
Parlementer yang memiliki 4 (empat) badan berdaulat yaitu Presiden.
(Kepala Negara), Perdana Menteri (Kepala Pemerintahan), Parlemen Nasional dan
Pengadilan. Sebelumnya dari segi ekonomi pada tiga tahun terakhir menunjukan
kemajuan yang signifikan, karena mulai adanya investasi di Timor-Leste dari Cina,
Australia dan Indonesia.Perekonomian Timor-Leste pada tiga tahun terkahir
5
menunjukan kemajuan dan Indonesia masih merupakan mitra penting bagi Timor-
Leste disamping Australia dan Singapura. Di bidang Sosial, karena letak geografis
Timor-Leste termasuk dalam kawasan Asia Pasifik sehingga kehidupan sosial tidak
jauh berbeda dengan negara lainnya di kawasan Asia Pasifik.Walaupun dalam tanda
kutip Timor-Leste masih dianggap negara miskin. Namun kehidupan sosial di negara
tersebut lambat laun akan mengalami perubahan, karena jika dibandingkan dengan
negara lain, Timor-Leste masih sangat baru dan masih dalam proses pengembangan
sumber daya manusianya, pembenahan diri serta pembangunan sosial, budaya
maupun ekonomi dan lain sebagainya.
6
Pada tahun 2019 lalu, produksi minyak Timor Leste mencapai 38 juta barel setara
minyak (BOE) yang banyak dikerjasamakan dengan Australia.
BAB 3 : Penutup
3.1 Kesimpulan
Timor Timur atau yang sekarang kita kenal dengan Negara Timor Leste adalah
Negara yang terletak di sebelah Timur pulau Timor yang merupakan bekas daerah jajahan
Negara Portugal dari abad ke enam belas selama empat setengah abad. Negara Timor
Timur dulunya merupakan provinsi ke 27 Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Timor Timur menjadi bagian dari Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
selama dua puluh empat tahun, wilayah Timor Timur akhirnya memilih berpisah dan
menyatakan merdeka pada tahun 1999.
3.2 Saran
Dalam suatu kedaulatan negara berhak melakukan kerjasama dengan neraga manapun
agar meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Bagi pemerintah kedua Negara RDTL dan NKRI
untuk tetap mengutamakan hubungan bertetangga yang baik dalam menyelesaikan persoalan
garis perbatasan yang belum disepakati. Pemerintah Timor Leste supaya menjaga kondisi
politik dalam negeri yang stabil dan aman sehingga segala upaya dalam mengelolah wilayah
perbatasan bisa terealisasikan.
7
Daftar Pustaka
Anggreani, A. (2023, Maret). detikbali. Diambil kembali dari Sejarah dan Fakta Timor Leste
yang Pernah Jadi Bagian Indonesia:
https://www.detik.com/bali/berita/d-6647723/sejarah-dan-fakta-timor-leste-yang-
pernah-jadi-bagian-indonesia
Dewi, R. K. (2022, September). Kompas.com. Diambil kembali dari 5 Fakta soal Negara
Timor Leste, Pernah Jadi Provinsi ke-27 Indonesia:
https://www.kompas.com/tren/read/2022/09/07/190000965/5-fakta-soal-negara-timor-
leste-pernah-jadi-provinsi-ke-27-indonesia?page=all#google_vignette
Idris, M. (2020, Juli). Kompas.com. Diambil kembali dari Bagaimana Ekonomi Timor Leste
Setelah 18 Tahun Merdeka dari Indonesia?:
https://money.kompas.com/read/2020/07/05/073510726/bagaimana-ekonomi-timor-
leste-setelah-18-tahun-merdeka-dari-indonesia#:~:text=Dikutip%20dari%20laporan
%20resmi%20Bank%20Dunia%20tahun%202020%2C,jadi%20salah%20satu
%20negara%20paling%20miskin%20di%20dunia.