Anda di halaman 1dari 9

INTEGRASI

TIMOR
TIMUR
1. Aisya Ayu R (02) 6. Kalilla Ariedepata
2. Ambar Yulianti (04) (18)
3. Arbi Nanda A.P (06) 7. Mutiara Revix M (22)
4. Dzaky Abiyyu W (12)8. Rayhanni Aqilla R.S
5. Haezah Aufa S (16) (28)
9. Yulita Dwi S (36)
A. Latar
belakang
Percaturan politik dunia dalam Perang Dingin Antara Blok Barat dan Blok Timur
memengaruhi perkembangan geopolitik di Asia Tenggara.

Blok V Blok
Bara s timu
t r
Kemenangan Blok Timur di Vietnam menimbulkan kekhawatiran blok barat
terkait kemungkinan jatuhnya kawasan Asia Tenggara ke tangan komunis.
kekhawatiran serupa juga dirasakan oleh para elite politik di Indonesia. Persamaan
dengan konflik dunia yang terjadi di wilayah Timor Timur merupakan wilayah
koloni Portugis yang sedang mengalami krisis politik. Sejalan dengan keadaan
tersebut pemerintah Portugis memberikan kebebasan bagi rakyat Timor Timur
dengan macanangkan dekolonasi.
Kondisi demikian dimanfaatkan oleh tiga partai politik besar Timor Timur.
B. Revolusi
Anyelir
Revolusi Anyelir (Red Flower's Revolution) adalah sebuah kudeta yang
bermula pada tanggal 25 April 1974 di Lisboa, Portugal. Revolusi Anyelir
mendorong Portugal mengeluarkan kebijakan dekolonisasi dan mulai
meninggalkan wilayah jajahannya termasuk Timor Timur. Pemerintahan
baru di Portugal memberikan izin pendirian partai politik untuk
menentukan masa depan bangsa Timor Timur melalui referendum yang
akan dilaksanakan pada 13 Maret 1975
C. Situasi
Perpolitikan Timor
Timur
Kebijakan Dekolonisasi oleh Portugis mendorong lahirnya partai-partai Politik
di Timor-timur. Partai partai tersebut yaitu;
1. UDT (Uniao Democratica Timorense) menginginkan Timor Timur tetap berada
di bawah kekuasaan Portugal.
2. APODETI (Associacao Popular Democratica Timorense) menginginkan Timor
Timur berintegrasi dengan Indonesia.
3. FRETILIN (Frente Revolucionaria de Timor Leste Independente) menginginkan
Timor Timur merdeka sebagai sebuah negara berdaulat. Ketiganya merupakan tiga
partai terbesar.
Lanjutan
Diantara ketiga partai besar ini APODETI paling lemah pengaruhnya,
kalah dari UDT dan FRETELIN sehingga terjadi persaingan sengit antara
UDT yang ingin melawan keinginan merdeka dari FRETELIN. Seiring
berjalannya waktu UDT dan dua partai kecil yaitu KOTA dan
TRABALHISTA menyatakan sepakat dengan APODETI untuk
berintegrasi dengan Indonesia melalui "Deklarasi balibo" yang
menyatakan bahwa Timor Timur merupakan bagian dari Republik
Indonesia pada tanggal 30 November 1975 di Balibo, Kabupaten
Bobonaro.
D. Operasi Militer
di Timor Timur
Situasi internal Timor Timur ditanggapi oleh pemerintah Indonesia yang khawatir apabila
komunisme menyebar di Timor Timur dan merambat ke wilayah Indonesia. Kekhawatiran
tersebut menyebabkan pemerintah Indonesia menyatakan persediaan mendukung APODETI
untuk mengintegrasikan Timor Timur ke Indonesia. Pemerintah Indonesia melakukan operasi
militer dengan dukungan Amerika Serikat dan Australia secara diam. Dukungan kedua
negara tersebut berkaitan dengan upaya mencegah penyebaran komunisme di Asia tenggara.
Operasi Militer di Timor timur terbagi menjadi beberapa tahapan. Operasi Militer tahap
pertama yang dilakukan ABRI di Timor timur adalah operasi Komodo.
Selanjutnya, ABRI Melakukan beberapa operasi Militer untuk menangkap pimpinan Fretilin
melalui operasi Flamboyan dan Operasi Seroja, Operasi Seroja berlangsung pada 1975-1978.
E. Pembentukan
Provinsi Timor Timur
Pada 31 Mei 1976 Kepala Pemerintah Sementara Timor Timur
mengajukan petisi kepada pemerintahan Indonesia. Petisi tersebut berisi
pengajuan Integrasi Timor timur kewilayah Indonesia Tanpa memalui
referendum.
Pemerintah Indonesia akhirnya secara resmi menerima timor timur sebagai
Provinsi diindonesia pada 17 Juli 1976. Penetapan Provinsi Timor Timur
berdasarkan pada undang-undang No 7 tahun 1976 tentang penetapan Timor
Timur sebagai Provinsi ke- 27 Negara Kesatuan Republik Indonesia.
F. Pembangunan di
Timor Timur
Sejak berintegrasi dengan Indonesia, pemerintah Indonesia harus
mengatasi beberapa masalah di Timor timur. Dalam upaya pembangunan di
Timor Timur pemerintah Indonesia membangun berbagai infrastruktur.
Pembangunan juga dilakukan dalam bidang pendidikan dan kesehatan.
Pembangunan dalam bidang pendidikan dilakukan dengan mendirikan
Sekolah-sekolah. Selain itu, pemerintahan mendatang kan guru dari
provinsi lain untuk mengembangkan pendidikan dan mengurangi angka
buta huruf di Timor Timur
Thank You

Anda mungkin juga menyukai