Anda di halaman 1dari 10

INTEGRASI TIMOR TIMUR PADA MASA ORDE BARU

Disusun oleh :
Kelompok 1

1. Abidatul Vinia Zulkarnain (01)


2. Abinay Zaky Fahrezy (02)
3. Alivia Suci Tasya (03)
4. Alvin Farold Agatha (04)
5. Amelia Tri Kartika (05)

MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 BANYUWANGI


Jl. KH. Wachid Hasyim No. 6 Maron Genteng
Banyuwangi 2023/2024

1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah swt Yang Maha Pengasih
lagi Maha Penyayang. Berkat rahmat, hidayah, dan inayah Allah swt, kami dapat
menyelesikan makalah "INTEGRASI TIMOR TIMUR PADA SAAT ORDE BARU" ini
sebagaimana tugas yang telah diberikan.

Pada kesempatan ini tidak lupa kami sampaikan ucapan terima kasih kepada guru
mata pelajaran sejarah, yang senantiasa membimbing dan menyumbangkan ilmunya kepada
kami. Tak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman dan juga semua pihak
yang telah membantu menyelesaikan tugas ini.

Penyusun juga menyadari bahwa masih banyak kekurangan, kekeliruan, dan masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran atas
penulisan makalah ini selanjutnya.

Semoga karya tulis ilmiah ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca.

Banyuwangi, 06 Februari 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………...……ii

DAFTAR ISI………………………………………………...……………….……iii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………….…….1

A. Latar Belakang…………………………………………………....….…1
B. Rumusan Masalah………………………………………………..…......2
C. Tujuan……………………………………………………………….…..2

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………..……..3

A. Sejarah Integrasi Timor Timur……….……………………………….....3


B. Proses Integrasi Timor Timur ke Indonesia pada Masa Orde Baru..……4
C. Upaya dalam Integrasi Timor Timur………………….………….……..5

BAB III PENUTUP…………………………………………………………..……..6

A. Kesimpulan…………………………………………………………...…6

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….....7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Timor Timur merupakan sebuah wilayah bekas koloni portugis yang dianeksasi oleh
militer Indonesia menjadi sebuah provinsi yang pernah menjadi bagian Indonesia
antara 17 Juli 1976 sampai 19 Oktober 1999. Kala itu provinsi ini merupakan provinsi
Indonesia yang ke-27. Timor Timur berintegrasi dengan wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia setelah dijajah selama 450 tahun oleh Portugal. Wilayah provinsi
ini meliputi bagian timur pulau Timor, pulau Kambing atau Atauro, pulau Jaco dan
sebuah eksklave di Timor Barat yang dikelilingi oleh provinsi Nusa Tenggara Timur.

Pada tahun 1975, ketika terjadi Revolusi Bunga di Portugal dan Gubernur terakhir.
Portugal di Timor Leste, Lemos Pires, tidak mendapatkan jawaban dari Pemerintah
Pusat di Portugal untuk mengirimkan bala bantuan ke Timor Leste yang sedang terjadi
perang saudara, maka Lemos Pires memerintahkan untuk menarik tentara Portugis
yang sedang bertahan di Timor Leste untuk mengevakuasi ke Pulau Kambing atau
dikenal dengan Pulau Atauro. Setelah itu FRETILIN menurunkan bendera Portugal
dan mendeklarasikan Timor Leste sebagai Republik Demokratik Timor Leste pada
tanggal 28 November 1975. Menurut suatu laporan resmi dari PBB, selama berkuasa
selama 3 bulan ketika terjadi kevakuman pemerintahan di Timor Leste antara bulan
September, Oktober dan November, Fretilin melakukan pembantaian terhadap sekitar
60.000 penduduk sipil (sebagian besarnya wanita dan anak-anak karena para suami
mereka adalah pendukung faksi integrasi dengan Indonesia). Berdasarkan itulah,
kelompok pro-integrasi kemudian mendeklarasikan integrasi dengan Indonesia pada
30 November 1975 dan kemudian meminta dukungan Indonesia untuk mengambil
alih Timor Leste dari kekuasaan FRETILIN yang berhaluan Komunis.

1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah integrasi timor timur?
2. Bagaimana proses integrasi timor timur ke Indonesia?
3. Apa saja Upaya dalam Integrasi Timor Timur?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana sejarah integrasi timor timur
2. Untuk mengetahui bagaimana proses integrasi timor timur
3. Untuk mengetahui apa saja upaya dalam timor timur

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Integrasi Timor Timur


Pada tahun1975, ketika terjadi Revolusi Bunga di Portugal dan Gubernur terakhir
Portugal di Timor Leste, Lemos Pires, tidak mendapatkan jawaban dari Pemerintah
Pusat di Portugal untuk mengirimkan bala bantuan ke Timor Leste yang sedang terjadi
perang saudara, maka Lemos Pires memerintahkan untuk menarik tentara Portugis
yang sedang bertahan di Timor Leste untuk mengevakuasi ke Pulau Kambing atau
dikenal dengan Pulau Atauro. Setelah itu FRETILIN menurunkan bendera
Portugaldan mendeklarasikan Timor Leste sebagai Republik Demokratik Timor
Lestepada tanggal 28 November 1975. Menurut suatu laporan resmi dari PBB,selama
berkuasa selama 3 bulan ketika terjadi kevakuman pemerintahan diTimor Leste antara
bulan September, Oktober dan November, Fretilin melakukan pembantaian terhadap
sekitar 60.000 penduduk sipil (sebagian besarnya adalah pendukung faksi integrasi
dengan Indonesia). Dalam sebuah wawancara pada tanggalApril 1977 dengan Sydney
Moming Herald,Menteri Luar Negeri Indonesia Adam Malik mengatakan bahwa
"jumlah korban tewas berjumlah 50.000 orang atau mungkin 80.000". Tak lama
kemudian, kelompok pro-integrasi mendeklarasikan integrasi dengan Indonesia pada
30 November 1975 dan kemudian meminta dukungan Indonesia untuk mengambil
alih Timor Leste dari kekuasaan FRETILIN yang berhaluan Komunis.

Ketika pasukan Indonesia mendarat di Timor Leste pada tanggal 7


Desember1975,FRETILIN didampingi dengan ribuan rakyat mengungsi ke daerah
pegunungan untuk untuk melawan tentara Indonesia. Lebih dari 200.000orang dari
penduduk ini kemudian mati di hutan karena pemboman dari udara oleh militer
Indonesia serta ada yang mati karena penyakit dan kelaparan.Banyak juga yang mati
di kota setelah menyerahkan diri ke tentara Indonesia,namun Tim Palang Merah
International yang menangani orang-orang ini tidak mampu menyelamatkan
semuanya.Selain terjadinya korban penduduk sipil dihutan, terjadi juga pembantaian
oleh kelompok radikal FRETILIN di hutan terhadap kelompok yang lebih moderat.
Sehingga banyak juga tokoh-tokohFRETILIN yang dibunuh oleh sesama FRETILIN

3
selama di Hutan. Semua cerita ini dikisahkan kembali oleh orang-orang seperti
Francisco Xavier do Amaral, Presiden Pertama Timor Lesta yang mendeklarasikan
kemerdekaanTimor Leste pada tahun 1975. Seandainya Jenderal Wiranto (pada waktu
itu Letnan) tidak menyelamatkan Xavier di lubang tempat dia dipenjarakan oleh
FRETILIN di hutan, maka mungkin Xavier tidak bisa lagi jadi Ketua Partai ASDT di
Timor Leste Sekarang.
B. Proses Integrasi Timor Timur pada Masa Orde Baru
Pada mulanya, Timor Timur sebenarnya bukanlah bagian dari Indonesia. Oleh karena
itu, pemerintah Indonesia berusaha untuk merebut wilayah tersebut dengan
mencanangkan operasi militer bernama Operasi Seroja. Hasilnya secara resmi telah
terjadi integrasi Timor Timur pada tanggal 17 Juli 1976 yang mana berada saat masa
Order Baru. Mengutip dari buku Hari-Hari Terakhir Timor Timur: Sebuah Kesaksian
karya Zacky Anwar Makarim (2002), integrasi Timor Timur dengan Indonesia secara
resmi sudah tercatat dalam sejarah sejak 17 Juli 1976. Adapun proses integrasi ini
didahului dengan serangkaian invasi militer oleh rezim Order Baru yang konon
mendapatkan dukungan dari pemerintah Amerika Serikat.Timor Timur termasuk ke
dalam kawasan yang tergabung dalam gugus pulau Timor di Nusa Tenggara Timur
yang dulunya merupakan daerah jajahan Bangsa Portugis. Pasca kemerdekaan
Indonesia, terjadi perundingan tentang wilayah Indonesia dengan belanda yang
menyatakan jika Timor Timur tidak masuk sebagai wilayah Republik Indonesia. Hal
ini disebabkan karena status Timor Timur yang masih jadi daerah jajahan Portugis.

Kemudian kekuasaan Portugis di Timor Timur runtuh pada tahun 1974 karena
berkembangnya Revolusi Anyeler. Dikutip dari buku yang sama, Revolusi Anyelir ini
merubah rezim Portugal dari kediktatoran otoriter menjadi demorkasi praktis.
Akibatnya revolusi ini juga berdampak pada Timor Timur sebagai daerah jajahan.
Akibatnya, pada Mei 1974, pemerintahan baru di Portugal memberi izin pendirian
partai politik dengan tujuan untuk menentukan masa depan Timor Timur lewat
adanya referendum yang terdiri dari 3 pilihan, yaitu menjadi daerah otonom dalam
federasi Portugis, menjadi negara bebas dan merdeka, serta menjadi bagian dari
Indonesia.Hal inilah yang membuat muncul tiga partai politik dengan pandangan
politik yang saling berlawanan, yakni UDT, Fretilin, dan Apodeti. Persaingan yang
sengit antara ketiganya dan berlangsung lama membuat masyarakat sipil harus
mengungsi ke wilayah Indonesia. Tak lama setelahnya, pemerintah Indonesia

4
melakukan operasi Komodo untuk melakukan integrasi wilayah Timor Timur ke
Indonesia.
C. Upaya dalam Integrasi Timor Timur
Integrasi Timor Timur dengan Indonesia merupakan sebuah tonggak baru bagi bangsa
Indonesia. Sikap antikolonialisme juga berperan penting dalam peran Indonesia di
Timor Timur. Kondisi politik yang terjadi di dunia dan di Asia Tenggara pada
khususnya juga turut menjadi pertimbangan Pemerintah Indonesia dalam mengambil
keputusan untuk menjadikan Timor Timur bagian dari Indonesia. Namun nyatanya,
upaya yang dilakukan Indonesia tidak serta merta disambut baik oleh berbagai pihak.
Untuk menghadapi permasalahan tersebut pemerintah Indonesia mengeluarkan
kebijakan politik luar negerinya dalam menangani masalah Integrasi Timor Timur.
Penelitian ini menggunakan metode historis untuk membahas masalah penelitian
tentang diplomasi Indonesia menghadapi masalah Timor Timur. Metode sejarah
sendiri adalah metode penelitian dan penulisan sejarah dengan menggunakan cara,
prosedur atau teknik yang sistematik sesuai dengan asas-asas ilmu sejarah. Metode
sejarah sendiri kemudian dibagi menjadi empat tahap yaitu heuristik (mengumpulkan
sumber), kritik (verifikasi), interpretasi (menafsirkan sumber) dan historiografi
(penulisan sejarah).Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia
telah melakukan berbagai upaya yang mungkin dilakukan. Upaya tersebut mencakup
usaha diplomasi di tingkat PBB, dan upaya langsung dengan mendatangi negara-
negara yang terkait langsung dengan integrasi Timor Timur ke Indonesia. Sikap dunia
dalam melihat isu integrasi Timor Timur sendiri tidak terlepas dari konstelasi yang
terjadi di dunia pada saat itu. Pada masa Perang Dingin banyak negara yang
mendukung bersatunya Timor Timur ke dalam Negara Indonesia, salah satunya adalah
salah satu negara adi daya yaitu Amerika. Hal tersebut dikarenakan banyak negara
yang merasa takut apabila Timor Timur dikuasai oleh pemerintah yang beraliran
Komunis. Namun setelah Perang Dingin berakhir sikap Amerika Serikat berubah 180
derajat. Pemeritah Amerika Serikat menjadikan peristiwa Santa Cruz dan berbagai
pelanggaran HAM sebagai alasan untuk menarik dukungannya terhadap integrasi
Timor Timur ke Indonesia. Kemudian untuk menyelesaikan permasalah Timor Timur
yang berlarutlarut, Presiden B.J. Habibie mengeluarkan dua opsi yang membuat
Timor Timur melakukan Referendum pada 1999 dan secara resmi keluar dari Negara
Kesatuan Republik Indonesia.

5
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Revolusi Bunga di Portugal dan Gubernur terakhir Portugal di Timor Leste, Lemos
Pires, tidak mendapatkan jawaban dari Pemerintah Pusat di Portugal untuk
mengirimkan bala bantuan ke Timor Leste yang sedang terjadi perang saudara, maka
Lemos Pires memerintahkan untuk menarik tentara Portugis yang sedang bertahan di
Timor Leste untuk mengevakuasi ke Pulau Kambing atau dikenal dengan Pulau
Atauro. Setelah itu FRETILIN menurunkan bendera Portugal dan mendeklarasikan
Timor Leste sebagai Republik Demokratik Timor Leste pada tanggal 28 November
1975. Fretilin melakukan pembantaian terhadap sekitar 60.000 penduduk sipil
(sebagian besarnya adalah pendukung faksi integrasi dengan Indonesia).

Integrasi Timor Timur pada masa Orde Baru adalah peristiwa bersejarah yang
memiliki konsekuensi dan dampak yang kompleks. Proses integrasi ini tidak berjalan
mulus dan terjadi banyak konflik dan pelanggaran HAM. Meskipun Timor Timur
akhirnya merdeka pada tahun 1999, luka dan trauma akibat masa integrasi ini masih
dirasakan oleh banyak warga Timor Timur hingga saat ini.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/document/454815247/makalah-integrasi-timor-timur
https://kumparan.com/berita-terkini/proses-integrasi-timor-timur-saat-masa-orde-
baru-1yTSiofJbqr
https://www.academia.edu/34377164/INTEGRASI_TIMOR_TIMUR
https://kumparan.com/berita-terkini/proses-integrasi-timor-timur-saat-masa-orde-
baru-1yTSiofJbqr/full

Anda mungkin juga menyukai