Nama : Taufikurrahman H
Kelas : XII-IPA 2
Absen : 26
SEJARAH
berawal dengan kedatangan orang Australoid dan Melanesia. Orang dari Portugal mulai
berdagang dengan pulau Timor pada awal abad ke-15 dan menjajahnya pada pertengahan
abad itu juga. Setelah terjadi beberapa bentrokan dengan Belanda, dibuat perjanjian
pada 1859 di mana Portugal memberikan bagian barat pulau itu. Jepangmenguasai Timor
Timur dari 1942 sampai 1945, namun setelah mereka kalah dalam Perang Dunia II Portugal
kembali menguasainya.
Pada tahun 1975, ketika terjadi Revolusi Bunga di Portugal dan Gubernur terakhir Portugal di
Timor Leste, Lemos Pires, tidak mendapatkan jawaban dari Pemerintah Pusat di Portugal
untuk mengirimkan bala bantuan ke Timor Leste yang sedang terjadi perang saudara, maka
Lemos Pires memerintahkan untuk menarik tentara Portugis yang sedang bertahan di Timor
Leste untuk mengevakuasi ke Pulau Kambing atau dikenal dengan Pulau Atauro. Setelah
itu FRETILINmenurunkan bendera Portugal dan mendeklarasikan Timor Leste sebagai
Republik Demokratik Timor Leste pada tanggal 28 November 1975. Menurut suatu laporan
resmi dari PBB, selama berkuasa selama 3 bulan ketika terjadi kevakuman pemerintahan di
Timor Leste antara bulan September, Oktober dan November, Fretilin melakukan
pembantaian terhadap sekitar 60.000 penduduk sipil (sebagian besarnya adalah pendukung
faksi integrasi dengan Indonesia). Dalam sebuah wawancara pada tanggal 5 April 1977
dengan Sydney Morning Herald, Menteri Luar Negeri Indonesia Adam Malikmengatakan
bahwa "jumlah korban tewas berjumlah 50.000 orang atau mungkin 80.000". Tak lama
kemudian, kelompok pro-integrasi mendeklarasikan integrasi dengan Indonesia pada 30
November 1975 dan kemudian meminta dukungan Indonesia untuk mengambil alih Timor
Leste dari kekuasaan FRETILIN yang berhaluan Komunis.
Ketika pasukan Indonesia mendarat di Timor Leste pada tanggal 7 Desember
1975, FRETILIN didampingi dengan ribuan rakyat mengungsi ke daerah pegunungan untuk
melawan tentara Indonesia. Lebih dari 200.000 orang dari penduduk ini kemudian mati di
hutan karena pengeboman dari udara oleh militer Indonesia serta ada yang mati karena
penyakit dan kelaparan. Banyak juga yang mati di kota setelah menyerahkan diri ke tentara
Indonesia, namun Tim Palang Merah International yang menangani orang-orang ini tidak
mampu menyelamatkan semuanya.
Selain terjadinya korban penduduk sipil di hutan, terjadi juga pembantaian oleh kelompok
radikal FRETILIN di hutan terhadap kelompok yang lebih moderat. Sehingga banyak juga
tokoh-tokoh FRETILIN yang dibunuh oleh sesama FRETILIN selama di Hutan. Semua cerita
ini dikisahkan kembali oleh orang-orang seperti Francisco Xavier do Amaral, Presiden
Pertama Timor Leste yang mendeklarasikan kemerdekaan Timor Leste pada tahun 1975.
Seandainya Jenderal Wiranto (pada waktu itu Letnan) tidak menyelamatkan Xavier di lubang
tempat dia dipenjarakan oleh FRETILIN di hutan, maka mungkin Xavier tidak bisa lagi jadi
Ketua Partai ASDT di Timor Leste Sekarang.
Selain Xavier, ada juga komandan sektor FRETILIN bernama Aquiles yang dinyatakan
hilang di hutan (kemungkinan besar dibunuh oleh kelompok radikal FRETILIN). Istri
komandan Aquilis sekarang ada di Baucau dan masih terus menanyakan kepada para
komandan FRETILIN lain yang memegang kendali di sektor Timur pada waktu itu tentang
keberadaan suaminya.
Selama perang saudara di Timor Leste dalam kurun waktu 3 bulan (September-November
1975) dan selama pendudukan Indonesia selama 24 tahun (1975-1999), lebih dari 200.000
orang dinyatakan meninggal (60.000 orang secara resmi mati di tangan FRETILN menurut
laporan resmi PBB). Selebihnya mati ditangan Indonesia saat dan sesudah invasi dan adapula
yang mati kelaparan atau penyakit. Hasil CAVR menyatakan 183.000 mati di tangan tentara
Indonesia karena keracunan bahan kimia dari bom-bom napalm, serta mortir-mortir.
Timor Leste menjadi bagian dari Indonesia tahun 1976 sebagai provinsi ke-27 setelah
gubernur jendral Timor Portugis terakhir Mario Lemos Pires melarikan diri dari Dili setelah
tidak mampu menguasai keadaan pada saat terjadi perang saudara. Portugal juga gagal dalam
proses dekolonisasi di Timor Portugis dan selalu mengklaim Timor Portugis sebagai
wilayahnya walaupun meninggalkannya dan tidak pernah diurus dengan baik.
Amerika Serikat dan Australia "merestui" tindakan Indonesia karena takut Timor Leste
menjadi kantong komunisme terutama karena kekuatan utama di perang saudara Timor Leste
adalah Fretilin yang beraliran Marxis-Komunis. AS dan Australia khawatir akan efek domino
meluasnya pengaruh komunisme di Asia Tenggara setelah AS lari terbirit-birit
dari Vietnam dengan jatuhnya Saigon atau Ho Chi Minh City.
Namun PBB tidak menyetujui tindakan Indonesia. Setelah referendum yang diadakan pada
tanggal 30 Agustus 1999, di bawah perjanjian yang disponsori oleh PBB antara Indonesia dan
Portugal, mayoritas penduduk Timor Leste memilih merdeka dari Indonesia. Antara waktu
referendum sampai kedatangan pasukan perdamaian PBB pada akhir September 1999, kaum
anti-kemerdekaan yang konon didukung Indonesia mengadakan pembantaian balasan besar-
besaran, di mana sekitar 1.400 jiwa tewas dan 300.000 dipaksa mengungsi ke Timor barat.
Sebagian besar infrastruktur seperti rumah, sistem irigasi, air, sekolah dan listrik hancur.
Pada 20 September 1999 pasukan penjaga perdamaian International Force for East
Timor (INTERFET) tiba dan mengakhiri hal ini. Pada 20 Mei 2002, Timor Timur diakui
secara internasional sebagai negara merdeka dengan nama Timor Lestedengan sokongan luar
biasa dari PBB. Ekonomi berubah total setelah PBB mengurangi misinya secara drastis.
Semenjak hari kemerdekaan itu, pemerintah Timor Leste berusaha memutuskan segala
hubungan dengan Indonesia antara lain dengan mengadopsi Bahasa Portugis sebagai bahasa
resmi dan mendatangkan bahan-bahan kebutuhan pokok dari Australia sebagai "balas budi"
atas campur tangan Australia menjelang dan pada saat referendum. Selain itu pemerintah
Timor Leste mengubah nama resminya dari Timor Leste menjadi Republica Democratica de
Timor Leste dan mengadopsi mata uang dolar AS sebagai mata uang resmi yang
mengakibatkan rakyat Timor Leste menjadi lebih krisis lagi dalam hal ekonomi.
INFO GEOGRAFIS
Letak Astronomis dan Geografis Timor Leste.
Secara geografis, Timor Leste terletak di bagian timur Pulau Timor. Daerah
Negara ini memiliki batas wilayah sebagai berikut:
1) Sebelah utara: Pulau Alor dan Pulau Wetar.
2) Sebelah timur: Kepulauan Leti.
3) Sebelah selatan: Laut Timor.
4) Sebelah barat: Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Sebagian besar wilayah Timor Leste berupa pegunungan. Daerah pegunungan terutama
terdapat di daerah utara. Puncak tertinggi dari rangkaian pegunungan di Timor Leste adalah
di bagian pedalaman. Daerah sebelah selatan berupa delta sungai dan rawa. Timor Leste juga
memiliki daerah perbukitan. Daerah ini ditumbuhi semak dan pohon ekaliptus. Timor Leste
beriklim tropis. Bagian sebelah selatan memiliki curah hujan yang lebih tinggi daripada
daerah lain. Namun demikian, daerah selatan memiliki musim kemarau yang lebih panjang
daripada daerah lain.
Jumlah penduduk Timor Leste sekitar 885.000 jiwa. Mereka terdiri dari berbagai bangsa.
Terdapat sekitar 15 kelompok suku bangsa di negara ini, termasuk Indonesia dan Cina.
Kegiatan ekonomi utama penduduk Timor Leste adalah pertanian. Hasil utamanya adalah
jagung, beras, singkong, millet, dan ubi. Jagung merupakan hasil pertanian utama. Penduduk
Timor Leste juga melakukan usaha di bidang perkebunan. Hasilnya antara lain kopi, kelapa,
cengkeh, dan kayu cendana. Penduduk Timor Leste masih mengenal sistem barter. Sistem ini
terutama dilakukan penduduk yang tinggal di daerah pelosok.
Sebagian besar wilayah negara ini mengalami iklim tropis dengan curah hujan yang kecil.
Akibatnya, di wilayah Timor Leste juga banyak dijumpai sabana karena wilayahnya relatif
kering.
POLITIK
Sistem Pemerintahan
Repulik Demokratik Timor Leste menganut bentuk pemerintahan semi presidensial.
Dimana Kepala Negara adalah seorang presiden, yang dipilih oleh pemungutan suara untuk
masa jabatan lima tahun. Presiden menjamin penghormatan terhadap Konstitusi dan Institusi
Negara, serta dapat bertindak sebagai mediator untuk resolusi yang nyata. Dia juga dapat
menggunakan hak untuk memveto undang-undang yang diajukan oleh pemerintah dan
disetujui oleh Parlemen Nasional. Sebagai Kepala Negara Presiden juga memimpin Dewan
Negara dan Dewan Tinggi Pertahanan dan Keamanan. Sedangkan Perdana
Menteri merupakan kepala pemerintahan yang dipilih dari pemilihan multi partai dan
diangkat/ditunjuk dari partai mayoritas sebuah koalisi mayoritas. Sebagai kepala
pemerintahan, Perdana Menteri mengepalai Dewan Menteri atau Kabinet dalam Kabinet
Pemerintahan.
Parlemen Timor Leste yang unikameral yaitu Parlemen Nasional atau Parlamento
Nacional, dimana anggotanya juga dipilih oleh pemungutan suara untuk masa jabatan lima
tahun. Jumlah kursi dapat bervariasi dari minimal 52 sampai maksimum 65. Semua partai
politik yang sah dapat mencalonkan diri ke pemilihan legislatif, sehingga mengatur daftar
kandidat mereka ke Parlemen Nasional. Pemerintah adalah badan pelaksana Negara dan
bertanggung jawab atas pengembangan dan pelaksanaan Program Pemerintah untuk jangka
waktu 5 tahun.
Berdasarkan Konstitusi, pemerintahan Timor-Leste menganut sistem Pemerintahan
Semi
Pesidensil dengan sistempemisahan kekuasaan, sehingga terdapat empat lembaga tinggi negar
a, yaitu kepala Negara, kepala Pemerintahan, Majelis Nasional dan Lembaga Peradilan[7].
Sistem Kepartaian
Timur Leste merupakan negara yang menganut multi-partai yang demokratis. Saat ini
tercatat ada 14 partai politik yang berada di Timur Leste yaitu :
1) Front Revolusioner untuk Timor Timur yang Merdeka ( Frente Revolucionária do
Timor Leste Independente (FRETILIN))
Partai ini memulai sebagai gerakan perlawanan yang memperjuangkan kemerdekaan
Timor Lorosa'e, yang pertama dari Portugal dan kemudian dari Indonesia , antara tahun 1974
dan 1998. Awalnya disebut Asosiasi Sosial Demokrat Timor Leste (ASDT). Setelah Timor
Lorosa'e memperoleh kemerdekaannya dari Indonesia, FRETILIN menjadi salah satu dari
beberapa pihak yang bersaing memperebutkan kekuasaan dalam sistem multi partai.
FRETILIN adalah pemain utama baik militer maupun perjuangan politik untuk
mandiri. Banyak tokoh terkenal tinggal di pengasingan, terutama di Mozambik selama
pendudukan Indonesia. Mari Alkatiri, anggota senior misi diplomatik Timor Leste dan
seorang ekonom yang dihormati, yang saat ini baru saja di lantik sebagai Perdana
Menteri. Francisco "Lu Olo" Guterres adalah Presiden saat ini yang dimana telah
memenangkan pemilihan.
FRETILIN memegang 30 persen kursi di parlemen saat ini, partai ini memiliki
keuntungan untuk tampil baik dalam pemilihan karena keanggotaan yang kuat. Di seluruh
negeri, mereka juga memiliki struktur partai yang lebih baik daripada partai
lainnya. Hubungan FRETILIN dengan beberapa ideologi Marxis-Leninis telah membawa
negara ini ke dalam perubahan sosial, politik dan ekonomi yang radikal dan dianggap paling
progresif di wilayah ini.
Ibukota
Dili (bahasa Portugis: Díli; bahasa Indonesia: Kota Dili), adalah ibu
kota sekaligus kota terbesar di Timor Leste. Dili terletak di pesisir utara Pulau Timor. Jumlah
penduduknya diperkirakan mencapai 163.305 jiwa (Januari 2006). Saat Timor Timur masih
merupakan bagian dari Indonesia, Dili memiliki status kota administratif dan merupakan
bagian dari Kabupaten Dili. Saat ini, Dili merupakan salah satu distrik di Timor Leste.
Dili mulai dihuni orang-orang Portugis pada tahun 1520. Pada tahun 1796, Dili telah
ditetapkan menjadi ibu kota Timor Portugis. Pada masa Perang Dunia II, Dili diduduki
pasukan Jepang. Pada tanggal 28 November 1975, Timor Timur mengumumkan
kemerdekaannya dari Portugal, namun sembilan hari kemudian pasukan Indonesia merebut
Dili dalam Operasi Seroja, sekaligus memulai periode pendudukan Indonesia di Timor
Timur. Pada 17 Juli 1976, Timor Timur dinyatakan sebagai provinsi ke-27 Indonesia dan Dili
dijadikan ibu kota provinsi. Pada tahun 1991, di Dili terjadi Pembantaian Santa
Cruz (disebut Insiden Dili di Indonesia) yang cukup menarik perhatian dunia.
Timor Leste meraih kemerdekaan pada 20 Mei 2002, setelah melakukan referendum yang
sukses pada tahun 1999. Dili ditetapkan sebagai ibu kota negara. Saat terjadi krisis politik
pada Mei 2006, kota Dili menjadi sasaran konflik sehingga mengalami kerusakan yang cukup
signifikan.
Pendapatan Perkapita
Timor Leste PDB Terakhir Satuan
Pertumbuhan PDB (y-on-y) 4.30 Persen
PDB 1.44 Usd - Miliar
Pdb Per Kapita 986.70 USD
PDB per kapita KKB 2253.17 USD
Mata Uang
Timor Leste mempunyai dua mata uang, yakni dolar Amerika Serikat (AS) dan mata uang
lokal dengan nama Centavos. Mata uang tersebut digunakan dalam transaksi keseharian
masyarakat di negara tersebut.
Jumlah Penduduk
Berdasarkan sensus penduduk pada tahun 2004 jumlah penduduk Timor-Leste adalah
923.198 dan tingkat pertumbuhan tahunan 5,3 persen (NSD, 2006). Terjadi peningkatan
jumlah Populasi menjadi 24 persen selama 15 tahun terakhir, tumbuh dari 747.547 pada
tahun 1990 menjadi 923.198 pada tahun 2004 (NSD, 2006). Populasi saat ini diperkirakan
1.066.582 dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 2,4 persen antara Sensus 2004 dan
Sensus 2010 (NSD, 2010). Menurut Sensus 2004, harapan hidup diperkirakan mencapai 59
tahun, dan meningkat menjadi 62 tahun menurut Sensus 2010.[[Berkas: saya masih kurang
tau tentang berkas berkas tersebut.
Tingkat kelahiran[sunting | sunting sumber]
46,07 kelahiran/1.000 penduduk (2002)
Tingkat kematian[sunting | sunting sumber]
6,52 kematian/1.000 penduduk (2002)
Tingkat migrasi neto[sunting | sunting sumber]
51,07 migran/1.000 penduduk (2002)
Rasio jenis kelamin[sunting | sunting sumber]
NA
Tingkat kematian bayi[sunting | sunting sumber]
51,99 kematian/1.000 kelahiran hidup (2002)
Harapan hidup pada kelahiran[sunting | sunting sumber]
populasi total: 64,85 tahun
pria: 62,64 tahun
wanita: 67,17 tahun (2002)
Bahasa
Bahasa di Timor Leste meliputi rumpun bahasa Austronesia dan Papua. (Lihat rumpun
bahasa Timor–Flores dan rumpun bahasa Trans Barat-Nugini.) Bahasa dagang dan bahasa
nasional Timor Leste adalah Tetum, sebuah bahasa Austronesia yang dipengaruhi
oleh bahasa Portugis, yang statusnya setara dengan bahasa resmi. Bahasa di
eksklave Ocussi adalah Uab Meto (Dawan). Fataluku adalah sebuah bahasa Papua yang
sebagian besar digunakan di bagian timur negara tersebut (lebih sering ketimbang Tetum).
Bagi Portugis dan Tetum memiliki pengakuan resmi di bawah Konstitusi Timor Leste, seperti
halnya bahasa asli lainnya, yang
meliputi: Bekais, Bunak, Galoli, Habun, Idalaka, Kawaimina, Kemak, Lovaia, Makalero, Ma
kasae, Mambai, Tokodede dan Wetar.
Tokoh Negara
Politikus, negarawan dan sebagainya
Xanana Gusmão
Marí Alkatiri
José Ramos Horta
Martinho da Costa Lopes
Francisco Xavier do Amaral
Domingos Mendonça
Nicolau dos Reis Lobato
Francisco Guterres
Carlos Filipe Ximenes Belo
Vicente Reis
Abílio de Araújo
Rogério Tiago Lobato
Basílio do Nascimento
José Luís Guterres
Avelino Coelho
Manuel Tilman
Estanislau Aleixo da Silva
Vicente Guterres
Taur Matan Ruak
Lere Anan Timor
Ana Pessoa
Aniceto Guterres
João Viegas Carrascalão
Longuinhos Monteiro
Mário Viegas Carrascalão
Fernando de Araújo
Mariano Sabino Lopes
Eurico Guterres
Júlio Gusmão
Raimundo Gomes
Abílio José Osório Soares
João Tavares
Armindo Soares Mariano
Moisés da Costa Amaral
Aleixo Corte-Real
Olahragawan
Águeda Amaral
Alfredo Esteves
Gil da Cruz Trindade
Salvador do Rego
Emílio da Silva
José Soares Pires
Diogo Santos
Rohaniwan
José Joaquim Ribeiro
Alberto Ricardo da Silva
Seniman, penulis, dan sebagainya
Francisco Borja da Costa
Afonso Busa Metan
Luís Cardoso de Noronha
Fernando Sylvan
Intelektual
Flávia Ba
Alasan Timor Leste disebut sebagai negara ketiga
Secara ekonomi Timor Leste memang masih dikategorikan negara miskin karena minimnya
pengembangan SDM, tingginya angka pengangguran, serta minimnya pendapatan perkapita.
Namun secara politis mereka telah memiliki suatu kekayaan yang lebih berharga yakni
"kemerdekaan". Yang diperlukan Timor Leste untuk keluar dari kemiskinan ialah
pengembangan SDM yang lebih intensif.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Timor_Leste
https://id.wikipedia.org/wiki/Kabinet_Pemerintahan_Timor-Leste
https://www.berbagaireviews.com/2017/10/letak-astronomis-geografis-dan-bentang.html
http://hi015.blogspot.com/2017/11/sistem-politik-dan-pemerintahan-timur.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Dili
https://www.liputan6.com/bisnis/read/2465743/negara-ini-punya-2-mata-uang-dolar-as-dan-
centavos
hhttps://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_di_Timor_Lestettps://id.wikipedia.org/wiki/Demohttps
://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_tokoh_Timor_Lestegrafi_Timor_Leste
https://brainly.co.id/tugas/3500958