TIMOR LESTE
KELOMPOK 6
SRI WAHYUNI
SULASTRI
SUBADIA
RAHMADI
SMPN TUTALLU
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis berhasil menyelesaikan
Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Timur Leste
sebelum awal kedatangan Portugis”
Makalah ini berisikan tentang sejarah negara Timur Leste, Kerajaan-kerajaan
yang ada di negara Timur Leste, sislsirah raja-raja dan pembagian administrative di
negara Timur leste. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada
kita semua tentang Sejarah Timur Leste sebelum awal kedatangan Portugis.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah
SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Timor Leste atau Timor Timur (sebelum merdeka) yang bernama resmi
Republik Demokratik Timor Leste (juga disebut Timor Lorosa’e) adalah sebuah
negara di Asia Tenggara. Terletak di sebelah utara Australia dan di bagian timur
pulau Timor. Selain itu wilayah negara ini juga meliputi pulau Kambing atau Atauro,
Jaco, dan enklave Oecussi-Ambeno di Timor Barat. Luas negara Timor Leste adalah
sekitar 15,410 km2 (5,400 sq mi).
Timor Leste pernah dijajah Portugis pada abad ke 16 dan dikenal sebagai
Timor Portugis sampai Portugis melepas negara ini. Pada tahun 1975, Timor Leste
memproklamasikan kemerdekaannya, tetapi Indonesia menjadikan wilayah Timor
Leste ini sebagai provinsi ke-27 dengan nama Timor Timur. Setelah referendum
yang diadakan pada tanggal 30 Agustus1999, di bawah perjanjian yang disponsori
oleh PBB antara Indonesia dan Portugal, mayoritas penduduk Timor Timur memilih
merdeka dari Indonesia. Timor Timur menjadi negara berdaulat pertama pada abad
ke-21 yaitu pada tanggal 20 Mei 2002. Ketika menjadi anggota PBB, mereka
memutuskan untuk memakai nama Portugis "Timor Leste" sebagai nama resmi
negara mereka. Timor Leste menjadi salah satu dari dua negara yang didominasi
oleh umat Katolik Roma di Asia Timur setelah Filipina.
2.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah latar belakang terjadinya negara Timur Leste?
2. Kerajaan –Kerajaan apa saja yang ada di Timur Leste?
3. Siapa saja raja – raja yang pernah memerintah di kerajaan Amanatum?
4. Bagaimanakah pembagian sistem administratif yang ada di negara Timur Leste?
2.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui latarbekang terbentuknya negara Timur Leste
2. Untuk mengetahui kerajaan – kerajaan apa saja yang ada di negara Timur Leste
3. Untuk mengetahui silsilah raja –raja yang pernah memerintah Kerajaan Amanatum
4. Untuk mengetahui pembagian sistem administratif di negara Timur Leste
2.4. Manfaat
1. Untuk meningkatkan hasil belajar Mahasiswa secara maksimal khususnya pada
Mata Kuliah Sejarah Asia Tenggara I.
2. Untuk memberikan pengetahuan sekaligus agar menjadi pelajaran yang bisa di
terapkan dalam kehidupan sehari – hari.
Timor Leste atau Timor Timur (sebelum merdeka) yang bernama resmi Republik
Demokratik Timor Leste (juga disebut Timor Lorosa’e) adalah sebuah negara di
Asia Tenggara. Terletak di sebelah utara Australia dan di bagian timur pulau Timor.
Selain itu wilayah negara ini juga meliputi pulau Kambing atau Atauro, Jaco, dan
enklave Oecussi-Ambeno di Timor Barat. Luas negara Timor Leste adalah sekitar
15,410 km2 (5,400 sq mi).
Timor Leste pernah dijajah Portugis pada abad ke 16 dan dikenal sebagai Timor
Portugis sampai Portugis melepas negara ini. Pada tahun 1975, Timor Leste
memproklamasikan kemerdekaannya, tetapi Indonesia menjadikan wilayah Timor
Leste ini sebagai provinsi ke-27 dengan nama Timor Timur. Setelah referendum
yang diadakan pada tanggal 30 Agustus1999, di bawah perjanjian yang disponsori
oleh PBB antara Indonesia dan Portugal, mayoritas penduduk Timor Timur memilih
merdeka dari Indonesia. Timor Timur menjadi negara berdaulat pertama pada abad
ke-21 yaitu pada tanggal 20 Mei 2002. Ketika menjadi anggota PBB, mereka
memutuskan untuk memakai nama Portugis "Timor Leste" sebagai nama resmi
negara mereka. Timor Leste menjadi salah satu dari dua negara yang didominasi
oleh umat Katolik Roma di Asia Timur setelah Filipina.
Lambang Negara
Bendera
Ibukota Dili
(dan kota terbesar)
Pemerintahan Republik
Didirikan 1702
Diproklamasikan 28 November 1975
Diakui 20 Mei 2002
Luas
Total 15,410 km2
Air (%) Dapat diabaikan
Ketika pasukan Indonesia mendarat di Timor Leste pada tanggal 7 Desember 1975,
FRETILIN didampingi dengan ribuan rakyat mengungsi ke daerah pegunungan
untuk untuk melawan tentara Indonesia. Lebih dari 200.000 orang dari penduduk ini
kemudian mati di hutan karena pemboman dari udara oleh militer Indonesia serta ada
yang mati karena penyakit dan kelaparan. Banyak juga yang mati di kota setelah
menyerahkan diri ke tentara Indonesia, namun Tim Palang Merah International yang
menangani orang-orang ini tidak mampu menyelamatkan semuanya.
Selama perang saudara di Timor Leste dalam kurun waktu 3 bulan (September-
November 1975) dan selama pendudukan Indonesia selama 24 tahun (1975-1999),
lebih dari 200.000 orang dinyatakan meninggal (60.000 orang secara resmi mati di
tangan FRETILN menurut laporan resmi PBB). Selebihnya mati ditangan Indonesia
saat dan sesudah invasi dan adapula yang mati kelaparan atau penyakit. Hasil CAVR
menyatakan 183.000 mati di tangan tentara Indonesia karena keracunan bahan kimia
dari bom-bom napalm, serta mortir-mortir.
Timor Leste menjadi bagian dari Indonesia tahun 1976 sebagai provinsi ke-27
setelah gubernur jendral Timor Portugis terakhir Mario Lemos Pires melarikan diri
dari Dili setelah tidak mampu menguasai keadaan pada saat terjadi perang saudara.
Portugal juga gagal dalam proses dekolonisasi di Timor Portugis dan selalu
mengklaim Timor Portugis sebagai wilayahnya walaupun meninggalkannya dan
tidak pernah diurus dengan baik.
Amerika Serikat dan Australia "merestui" tindakan Indonesia karena takut Timor
Leste menjadi kantong komunisme terutama karena kekuatan utama di perang
saudara Timor Leste adalah Fretilin yang beraliran Marxis-Komunis. AS dan
Australia khawatir akan efek domino meluasnya pengaruh komunisme di Asia
Tenggara setelah AS lari dari Vietnam dengan jatuhnya Saigon atau Ho Chi Minh
City.
Timor Leste berlokasi di Asia Tenggara, pulau Timor merupakan bagian dari
wilayah Maritim Asia Tenggara, dan merupakan kawasan paling timur di Kepulauan
Sunda Kecil. Letak geografis Timor Leste adalah: Di sebelah utara terdapat Selat
Ombai, Selat Wetar, dan Laut Banda. Di sebelah selatan terdapat Laut Timor dan
Australia. Di sebelah barat terdapat Provinsi Nusa Tenggara Timur yang merupakan
bagian dari Indonesia. Di sebelah timur terdapat Taman Nasional Nino Konis
Santana yang berupa hutan tropis kering. Disana terdapat beberapa spesies tumbuhan
dan hewan unik.
Kebanyakan wilayah Timor Leste berupa pegunungan dan gunung tertinggi di Timor
Leste adalah Gunung Tatamailau yang dikenal sebagai Gunung Ramelau dengan
ketinggian 2.963 meter. Timor Leste beriklim tropis dan umumnya panas dan
lembab. Terdapat dua musim yaitu musim panas dan musim hujan. Ibukotanya, kota
terbesar, dan pelabuhan utama adalah Dulu, dan kota terbesar kedua adalah Baucau.
Letak astronomis Timor Leste adalah antara 8o LS-10o LS dan 124o BT-128o BT.
Parlemen Timor Leste hanya terdiri dari satu kamar saja dan disebut Parlamento
Nacional. Anggotanya dipilih untuk masa jabatan selama lima tahun. Jumlah kursi di
parlemen antara 52 dan 65 tetapi saat ini berjumlah 65. Undang-Undang Dasar
Timor Leste didasarkan konstitusi Portugal.
Timor Leste menjadi anggota ASEAN pada tahun 2007 dengan dukungan dari
Indonesia.
1. Aileu
2. Ainaro
3. Baucau
4. Bobonaro
5. Cova-Lima (Suai)
6. Dili
7. Ermera
8. Lautem (Lospalos)
9. Liquica
10. Manatuto
11. Manufahi (Same)
12. Oecussi-Ambeno (Pante Makasar)
13. Viqueque (Cabira-Oan)
Nama yang diantara tanda kurung adalah ejaan alternatif yang sering dipakai pada
masa integrasi.
Negara ini terus menderita akibat dampak setelah perjuangan kemerdekaan selama
puluhan tahun melawan Indonesia, yang mengakibatkan rusaknya infrastruktur dan
banyaknya ribuan pengungsi warga sipil. Walaupun telah merdeka, Timor Leste
masih sangat tergantung dengan pasokan barang-barang dari Indonesia mulai dari
sembako sampai bahan bakar minyak (BBM) terutama melalui provinsi Nusa
Tenggara Timur.
Selain amat tergantung secara politik kepada mantan penjajah Portugal, Timor Leste
mengadopsi mata uang Dolar Amerika Serikat sebagai mata uang yang
mengakibatkan daya beli rakyat jauh menurun dibandingkan ketika masih menjadi
provinsi Indonesia. Pada November 2007, terdapat sebelas kecamatan dimana
kebutuhan makanan harus dipasok oleh bantuan internasional. Belum ada hukum
perlindungan hak cipta di Timor Leste.
Saat ini tiga bank asing memiliki cabang di Dili: ANZ National Bank, Banco
Nacional Ultramarino yang merupakan anak perusahaan dari bank terbesar Portugal
Caixa Geral de Depósitos, dan Bank Mandiri.
Salah satu proyek jangka panjang menjanjikan yang pernah ada adalah
pengembangan dan exploitasi minyak bumi dan gas alam bersama dengan Australia
di sebelah tenggara perairan Timor. Setelah revolusi Anyelir, pemerintahan kolonial
Portugis memberikan konsesi pada Oceanic Exploration Corporation untuk
pengembangan dan exploitasi tersebut. Namun, hal ini gagal terlaksana dikarenakan
oleh Operasi Seroja pada tahun 1976. Kemudian setelahnya, sumber daya dibagi
antara Indonesia dan Australia dengan Perjanjian Celah Timor pada tahun 1989.
Berdasarkan sensus 2010, 96,9% penduduk beragama Katolik, 2,2% Protestan, 0,3%
Muslim, dan 0,5% lainnya atau tidak beragama. Agama Katolik telah bercampur
dengan tradisi lokal. Jumlah gereja meningkat dari 100 pada tahun 1974 menjadi
lebih dari 800 pada tahun 1994.
Timor Timur menjadi salah satu dari hanya dua negara yang didominasi oleh umat
Katolik Roma di Asia (bersama Filipina), di beberapa bagian di Indonesia Timur
juga mempunyai mayoritas penduduk beragama Katolik seperti Nusa Tenggara
Timur. Karena mayoritas penduduk beragama Katolik, maka kini terdapat tiga
keuskupan (diosis) yaitu: Diosis Dili, Diosis Baucau dan Diosis Maliana yang baru
didirikan pada tanggal 30 Januari 2010 oleh Paus Benediktus XVI.
Bahasa
Timor Leste mempunyai dua bahasa resmi yaitu Portugis dan Tetun. Bahasa Tetun
termasuk rumpun bahasa Austronesian yang diucapkan di sekitar Asia Tenggara.
Selain itu dalam konstitusi disebutkan pula bahwa Bahasa Inggris dan Bahasa
Indonesia dijadikan bahasa kerja. Selain itu terdapat pula belasan bahasa daerah,
diantaranya: Bekais, Bunak, Dawan, Fataluku, Galoli, Habun, Idalaka, Kawaimina,
Kemak, Lovaia, Makalero, Makasai, Mambai, Tokodede, dan Wetarese.
Terdapat enam bahasa yang hampir punah di Timor Leste yaitu Adabe, Habu,
Kairui-Midiki, Maku'a, Naueti, Waima'a.
Menurut Laporan Pembangunan PBB 2006, hanya kurang dari 5% dari penduduk
Timor berbicara bahasa Portugis secara fasih. Meskipun demikian, validitas laporan
ini dipertanyakan oleh para anggota institut linguistik nasional Timor, yang
mempertahankan pendapat bahwa bahasa Portugis diucapkan hingga 25% dari
penduduk Timor. Seiring dengan bahasa lokal lainnya, bahasa Tetum merupakan
bahasa yang paling umum digunakan untuk berkomunikasi, sementara itu bahasa
Indonesia masih banyak digunakan di media dan sekolah dari SMA hingga
perguruan tinggi. Sebagian besar kata dalam bahasa Tetum berasal dari bahasa
Portugis, tetapi juga terdapat kata-kata serapan dari bahasa Indonesia, contohnya
adalah notasi bilangan.
DI negara ini juga terdapat tradisi puisi yang kuat. Salah satunya adalah Perdana
Menteri Xanana Gusmão. Dalam arsitektur, beberapa bangunan gaya Portugis
ditemukan, rumah tradisional Tetun di bagian timur yang dikenal sebagai uma lulik
(rumah suci), dan lee teinu (rumah panggung) di Fataluku.
Radio adalah media yang paling populer. Stasiun Radio Televisi Timor Leste
diluncurkan pada tahun 2002. Radio publik menjangkau 90% penduduk, sementara
TV publik mempunyai jangkauan yang lebih kecil. Timor Leste mempunyai 2.300
pengguna internet pada bulan Desember 2011.
Angka mortalitas bayi pada tahun 2010 adalah 370 per 100.000 kelahiran, 928,6
pada tahun 2008, dan 1016,3 pada tahun 1990. Resiko kematian ibu hamil adalah 1
dari 44.
BAB 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Republik Demokratik Timor Leste (juga disebut Timor Lorosa'e), yang
sebelum merdeka bernama Timor Timur, adalah sebuah negara kecil di sebelah utara
Australia dan bagian timur pulau Timor. Timor Leste secara resmi merdeka pada
tanggal 20 Mei 2002. Sebelumnya bernama Provinsi Timor Timur, ketika menjadi
anggota PBB, mereka memutuskan untuk memakai nama Portugis "Timor Leste"
Leste : Kerajaan Amanatun, kerajaan Luca, dan kerajaan Wehali. Secara
administratif Timor Leste dibagi menjadi 13 distrik, 65 subdistrik, 442 sucos (desa),
dan 2.225 aldeias.
3.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas dipandang perlu
untuk memberikan saran dan kritik kepada penulis selanjutnya yaitu supaya
mengembangkan makalah. Penulis juga sangat menyadari akan segala kekurangan.
Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
semua pihak demi perbaikan makalah ini. Akhirnya penulis berharap semoga
Makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
DAFTAR PUSTAKA
3. file:///H:/sejarah%20timor%20leste/%C2%BB%20Sejarah%20Timor%20Leste.htm
4. Kebudayaan Timor”, tersedia di www.anakgununglakaan.blogspot.com,
5. “Kerajaan Amanatun”, tersedia di www.wikipedia.com,