Anda di halaman 1dari 11

BODY LOTION

TIM DOSEN KOSMETIKA


PENGERTIAN
BODY LOTION merupakan sediaan emulsi yang diaplikasikan secara topikal.
Emulsi yang digunakan pada kulit dapat berupa minyak dalam air (M/A) atau air
dalam minyak (A/M) (Allen, dkk., 2014).
body Lotion adalah sediaan kosmetik pelembab kulit yang termasuk dalam golongan
emolien (pelembut) dan memiliki beberapa sifat yaitu sebagai sumber lembab bagi
kulit, membuat tangan dan badan menjadi lembut, tetapi tidak berminyak dan mudah
dioleskan pada kulit (Wasitaatmadja, 1997).
Konsistensi sediaan lotion berbentuk cair sehingga memungkinkan pemakaian yang
cepat dan merata pada permukaan kulit jika dibandingkan dengan sediaan krim atau
salep.
FUNGSI
1. moisturizing
Moisturizers or emollients are complex mixtures of chemical agents specially designed to make the external layers of the
skin softer and more liable.
They increase the skin's hydration (water content) by reducing evaporation.
Naturally occurring skin lipids and sterols, as well as artificial or natural oils, humectants, emollients, lubricants, etc., may
be part of the composition of commercial skin moisturizers.
2. antiaging
3. tabir surya
FORMULA LOTION
Hand and Body Lotion biasanya berbentuk emulsi karena penampakannya menarik
serta mempunyai konsistensi menyenangkan. Emulsi dibuat dari campuran minyak,
air dan emulgator sebagai basis emulsi serta penambahan zat aktif.

Komponen dasar sediaan lotion yaitu fase internal, fase eksternal dan emulgator.
Emulgator berfungsi sebagai bahan pengemulsi untuk menstabilkan sediaan emulsi
(Allen, dkk., 2014).
CONTOH FORMULA BODY
LOTION
R/ Asam stearate 2%
paraffin cair 1%
Setil alcohol 2%
Trietanolamin 0,4%
Propilenglikol 3%
Nipagin 0,15%
Nipasol 0,05%
Vco 10%
Air ad 100
CONTOH FORMULA BODY
LOTION TABIR SURYA
•R/ Titanium Oksida 25% Bahan aktif tabir surya
• Oksibenzone 6%
• Vitamin E 0.1% Antioksidan
• Lanolin 15% Bahan dasar cream
• Asam Stearat 10% Memperbaiki Tekstur
• Propilen Glikol 10% Pelarut
• Tea 5% Surfaktan/Emulsirfer
• Na Lauryl Sulfat 2,5%
• Methyl Paraben 0,5% Pengawet
• Aqua dest 100% Pelarut
THE EFFECTS ON THE BEHAVIOR OF
LOTION
DURING LOTION PROCESSING
1. MIXING
Mixing is a basic step to the compounding and processing of lotion in the cosmetic
industry.
Mixing is necessary to blend a water phase and oil phase into an emulsion, but
consider the potential effect of the degree of mixing on the product viscosity. First of
all, a minimum of energy must be used to evenly mix the two phases and other
additives.
A high amount of mixing energy, however, can decrease the particle size of the
dispersed phase and hence affecting the emulsion viscosity.
2. HEATING AND COOLING
Heating is generally less of a problem in cosmetic processing because the product or phase is usually fluid at elevated
temperatures (viscosity being inversely proportional to temperature for emulsions commonly encountered in the
cosmetic industry).
Cooling is more commonly a problem with cosmetic emulsion because it generally increases product viscosity
greatly.
Suhu pencampuran berperan sejak awal proses pembuatan lotion di mana suhu pencampuran berpengaruh pada
pelelehan bahan padat menjadi bentuk cairan dan mempertahankan konsistensinya selama proses pencampuran agar
tidak terjadi pemadatan dini dari bahan-bahan yang awalnya berbentuk padatan sehingga dapat terbentuk dispersi
yang homogen.
Suhu juga berpengaruh dalam penurunan tegangan permukaan sehingga dapat mengefektifkan proses emulsifikasi.
Penurunan tegangan permukaan linear dengan kenaikan suhu.
3. SHEARING
Faktor kecepatan putar mixer penting dalam proses pencampuran, kecepatan putar
mixer berperan dalam memberikan energi mekanik dalam proses pendispersian
bahan-bahan satu sama lainnya. Proses pencampuran akan menentukan besar
kecilnya ukuran droplet yang terbentuk melalui gaya geser (shear) yang dihasilkan
kecepatan putar mixer atau pemecahan droplet.
4. HOMOGENIZING
Homogenization, or the reduction of particles to a small and uniform size and their even
distribution in a medium, is related to shearing in that frequently used to create the particle
breakdown.
• The cosmetic industry usually resorts to homogenization for dispersing solids and insoluble
liquids in a liquid phase and reducing the dispersed particles to a minimum size.
Timing and process step must be considered in developing a process to make a product with
the desired end properties.
Waktu pencampuran berpengaruh dalam efisiensi pencampuran. Peters (1997),
menggambarkan bahwa penambahan waktu pencampuran tidak selalu berpengaruh terhadap
pengecilan ukuran droplet yang kemudian akan berpengaruh terhadap sifat fisis emulsi yang
dihasilkan sehingga perlu dilakukan pembatasan waktu pencampuran.
EVALUASI FISIK SEDIAAN
LOTION
1. Organoleptis, HOMOGENITAS
2. Daya sebar
3. Daya lekat
4. pH
5. Tipe emulsi
6. Stabilitas emulsi (FREEZE THAW/CYCLING TEST)
7. Viskositas, RHEOLOGI
8. iritasi

Anda mungkin juga menyukai