PEMENUHAN KEBUTUHAN

DASAR PADA
MASA NIFAS DAN MENYUSU
Dosen Pengampu:I Gusti Ayu Marhaeni, SKM., M. Biomed
 ANGGOTA KELOMPOK
01 02 03
Ni Kadek Ristya Ni Luh Kade Manik Ni Made Desri Purwani
P07124220001
Yundarini P07124220002
Wulandari P07124220003

04 05 06

Putu Diah Aryani Ni Putu Ayu Maharani Ni Luh Gede Sri

P07124220004 P07124220005 P07124220006
Adnyawati
07

Ni Putu Vika Suryandani

P07124220007
 PEMBAHASAN
PEMENUHAN KEBUTUHAN
DASAR PADA
MASA NIFAS DAN MENYUSUI

F. Hubungan Seksual

G. Exercise
A. Nutrisi dan Cairan

H. Konseling Kb
D. Kebersihan diri
B. Ambulasi (Personal Hygiene) dan
Vulva Hygiene
J. Pengurangan
Ketidaknyamanan Ibu
dengan Massage,
C. Eliminasi E. Istirahat Aromatheraphy, Music
Theraphy, Dll.
Nutrisi dan Cairan
Kebutuhan gizi pada masa nifas terutama bila menyusui akan meningkat
25% karena berguna untuk proses kesembuhan karena sehabis melahirkan
dan untuk memproduksi air susu yang cukup menyehatkan bayi.
Makanan yang dikonsumsi berguna untuk melakukan aktivitas,
metabolisme, cadangan dalam tubuh, proses memproduksi ASI yang akan
dikonsumsi oleh bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan. Menu makan
seimbang yang perlu dikonsumsi oleh ibu nifas adalah porsi yang cukup
dan teratur, tidak terlalu asin, pedas atau berlemak, tidak mengandung
alkohol, nikotin serta bahan pengawet atau pewarna lainnya. Selain itu juga
harus mengandung sumber energi, sumber pembangun, dan sumber
pengatur sebagai berikut.

NEXT
1. Sumber tenaga (energi)
Untuk pembakaran tubuh, pembentukan jaringan baru, penghematan protein (jika sumber tenaga kurang, protein
dapat digunakan sebagai cadangan untuk memenuhi kebutuhan energi). Zat gizi sebagai sumber karbohidrat
terdiri dari beras, sagu, jagung, tepung terigu, dan ubi. Sedangkan zat lemak dapat diperoleh dari hewani (lemak,
mentega, keju), dan nabati (kelapa sawit, minyak sayur, minyak kelapa, margarine).

2. Sumber pembangun
Protein diperlukan untuk pertumbuhan dan penggantian sel-sel yang rusak atau mati. Protein dari makanan
harus diubah menjadi asam amino sebelum diserap oleh sel mukosa usus dan dibawa ke hati melalui pembuluh
darah vena vortae. Sumber protein dapat diperoleh dari protein hewani (ikan, udang, kerrang, kepiting, daging
ayam, hati, telur, susu, keju) dan protein nabati (kacang tanah, kacang merah, kacang hijau, kedelai, tahu,
tempe). Sumber protein terlengkap terdapat dalam susu, telur, keju, yang dimana ketiga makanan tersebut juga
mengandung zat kapur, zat besi, dan vitamin B.

3. Sumber pengatur dan pelindung (mineral, vitamin, air)

Unsur-unsur tersebut digunakan untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit dan pengatur kelancaran
metabolisme dalam tubuh. Ibu menyusui minum air sedikitnya 3 liter setiap harinya (dianjurkan ibu untuk
minum setiap kali habis menyusui). Sumber zat pengatur dan pelindung biasa diperoleh dari semua jenis
sayuran dan buah-buahan segar. Berikut jenis-jenis mineral dan vitamin sebagai sumber pengatur dan
pelindung.
BACK
Ambulasi
Disebut juga early ambulation. Early ambulation merupakan kebijakan
untuk selekas mungkin membimbing klien keluar dari tempat tidurnya dan
membimbingnya selekas mungkin berjalan. Klien sudah diperbolehkan bangun
dari tempat tidur dan dalam 24-48 jam postpartum.
Adapun kontraindikasinya adalah klien dengan penyulit misalnya anemia,
penyakit jantung, panyakit paru-paru, dan lainnya.
Keuntungan dari early ambulation ini yaitu sebagai berikut:
1. Klien merasa lebih baik, sehat, dan lebih kuat.
2. Faal usus dan kandung kencing lebih baik.
3. Dapat lebih memungkinkan dalam mengajari ibu untuk merawat atau
memelihara anaknya, memandikan, selama ibu masih dalam perawatan.

BACK
 Eliminasi
Miksi (Buang Air Kecil)
Miksi disebut normal bila dapat buang air
kecil spontan setiap 3-4 jam . Jika ibu belum
bisa buang air kecil maka dilakukan rangsang
berupa mengalirkan air kran didekat klien.
Mengompres air hangat diatas simpisis.
Defekasi
Biasanya 2-3 hari post partum masih sulit
untuk buang air besar. Jika klien pada hari ke
tiga belum juga buang air besar maka
diberikan laksan supositoria dan minum air
hangat.
BACK
Kebersihan diri (Personal Hygiene) dan Vulva
Hygiene
Pada masa postpartum, seorang ibu sangat rentan terhadap infeksi. Oleh
karena itu, kebersihan diri sangat penting untuk mencegah terjadinya infeksi.
Sehingga kebersihan tubuh, pakaian, tempat tidur, dan lingkungan sangat
penting untuk tetap dijaga.
Selain menjaga kebersihan diri, tidak lupa juga untuk menjaga kebersihan
daerah alat kelamin yaitu melakukan vulva hygiene. Bagi ibu nifas yang belum
mampu turun dari tempat tidur, maka mandi di tempat tidur dapat dilakukan
sampai ibu dapat mandi sendiri di kamar mandi.
Berikut ini penjelasan tentang personal hygiene dan vulva hygiene :

NEXT
 Berikut ini penjelasan tentang personal hygiene dan vulva hygiene :
Puting susu Lochea Perenium
Adapun bagian yang paling utama Lochea adalah cairan yang keluar Perawatan perineum dilakukan
dibersihkan adalah puting susu dari vagina atau jalan lahir pada setelah buang air besar atau buang
dan mammae. masa nifas. Pada 2 hari pertama, air kecil dan harus dibersihkan
warna lokchea berupa darah secara rutin. Adapun caranya dengan
Sebaiknya puting susu
dibersihkan menggunakan sabun
dibersihkan dengan air yang telah disebut lokchea rubra, setelah 3-7
yang lembut minimal sehari sekali.
dimasak, tiap kali sebelum dan hari merupakan darah encer
Pada Ibubeing
Despite nifasred,
perlu diberitahu cara
Mars
sesudah menyusui bayi, diobati disebut lochea serosa, dan pada menggunakkan pembalut yaitu dari
dengan salep penisilin, lanolin itu hari ke 10 menjadi cairan putih is a cold place
depan ke belakang dan mengganti
dilakukan apabila terjadi atau kekuning-kuningan disebut dua kali sehari atau terasa penuh
perlukaan pada puting susu. lochea alba. langsung diganti.
Lochea yang normal baunya khas
yaitu berbau amis dan lochea yang
berbau busuk menandakan adanya
infeksi.

BACK
Istirahat
Ibu nifas membutuhkan istirahat dan tidur yang cukup, karena istirahat sangat penting
untuk ibu yang menyusui. Kurangnya istirahat ibu post partum akan mengakibatkan
beberapa kerugian, misalnya:

● Mengurangi jumlah ASI yang diproduksi.

● Memperlambat proses involusi uterus dan memperbanyak perdarahan.
● Menyebabkan depresi dan perhatian untuk merawat bayi dan dirinya sendiri.
Ibu nifas perlu juga diingatkan untuk berusaha tidur siang atau beristirahat selagi
bayinya tidur. Adapun kebutuhan istirahat bagi ibu nifas dan menyusui minimal 8
jam sehari yang dapat dipenuhi melalui istirahat malam dan siang.

NEXT
Istirahat
Dan bidan harus menyampaikan kepada pasien dan keluarga bahwa untuk kembali
melakukan kegiatan-kegiatan rumah dilakukan secara perlahan-lahan dan bertahap
agar ibu postpartum tidak mengalami depresi dan cemas.
Berikut hal-hal yang dapat dianjurkan pada ibu untuk mencegah cemas pada ibu
nifas yaitu:
● Beristirahat yang cukup untuk mencegah kelelahan yang berlebihan
● Menganjurkan untuk kembali ke aktivitas sehari-hari yang tidak berat

BACK
 Hubungan Seksual
Secara fisik pada ibu nifas aman untuk melakukan hubungan
suami istri begitu darah merah berhenti, dan ibu dapat
mencoba memasukkan 1-2 jari ke dalam vagina tanpa rasa
nyeri.Begitu darah merah berhenti dan ibu tidak merasakan
ketidaknyamanan, maka aman untuk memulai melakukan
hubungan suami istri kapan pun ibu siap.
Perlu diperhatikan sebaiknya hubungan seksual dapat ditunda
sedapat mungkin sampai 40 hari setelah persalinan karena
pada saat itu diharapkan organ-organ reproduksi telah pulih
kembali.
BACK
 Exercise
Senam Nifas adalah senam yang dilakukan oleh ibu setelah persalinan setelah keadaan ibu pulih
kembali.
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kesiapan ibu untuk memulai senam nifas adalah:
• Tingkatan kebugaran tubuh ibu
• Riwayat persalinan
• Kemudahan dalam pemberian asuhan bayi
• Tingkat kesulitan adaptasi postpartum
Tujuan dari dilakukannya senam nifas bagi ibu postpartum yaitu untuk membantu mempercepat
pemulihan kondisi ibu, mempercepat proses involusi uteri, membantu memulihkan dan
mengencangkan otot panggul, perut dan perineum. Selain itu juga memperlancar pengeluaran
lochea, serta merelaksasikan otot-otot yang menunjang proses kehamilan dan persalinan.
Prosedur dari senam nifas, adalah:
1. Senam Otot Dasar Panggul (3 hari pasca persalinan)
2. Senam Otot Perut (7 hari nifas)
BACK
Konseling KB
Biasanya wanita tidak akan menghasilkan telur (ovulasi) sebelum ia mendapatkan lagi
haidnya selama meneteki. Salah satu cara untuk menurunkan jumlah penduduk adalah
dengan cara KB. Pada ibu nifas dilakukan KB pascapersalinan. Tujuan diadakannya
konseling keluarga berencana adalah:
• Memberikan informasi yang tepat, lengkap serta obyektif mengenai berbagai metode
kontrasepsi sehingga klien mengetahui manfaat bagi diri sendiri dan kluarganya.
• Mengidentifikasi dan menampung perasaan-perasaan yang kurang menguntungkan,
misalnya keragu-raguan maupun kecemasan yang dialami klien sehubungan dengan
pelayanan kontrasepsi sehingga konselor dapar membantu klien dalam
penanggulangannya.
• Membantu pasien atau klien untuk membuat pilihan salah satu metode kontrasepsi
yang terbaik, aman, dan sesuai kondisi kesehatan dan sesuai dengan keinginan klien.
• Memberikan informasi tentang berbagai alat/obat kontesepsi dan tempat pelayanan
kontrasepsi.
Prinsip Konseling KB adalah SATU TUJU yaitu sapa dan salam, Tanya, Uraikan,
Bantu, Jelaskan secara lengkap bagaimana menggunakan kontrasepsi pilihannya,
dan Perlunya dilakukannya kunjungan ulang”. BACK
 Pengurangan Ketidaknyamanan Ibu dengan
Massage, Aromatheraphy, Music Theraphy, Dll.
Terapi komplementer adalah cara penanggulangan penyakit yang dilakukan sebagai
pendukung pengobatan medis konvensional atau sebagai pengobatan pilihan lain diluar
pengobatan medis yang konvensional. Prinsip dari terapi komplementer adalah terapi yang
diberikan sebagai pelengkap dari standar asuhan pelayanan kebidanan yang berlaku. Di
Indonesia terapi komplementer diklasifikasikan menjadi 3 yaitu:
1. Pelayanan Kesehatan Tradisional
2. Layanan Kesehatan Ramuan
3. Layanan Kesehatan Keteramplian
a. Massage atau pijat
b. Akupresure
c. Aromaterapi
d. Music Therapy
SELESAI
Terimakasih
Atas
Perhatiannya