Anda di halaman 1dari 8

BABY

SPA
Nama : Sinta Dwi
Lestari NIM :
21104073
BABY
SPA
Baby spa adalah kegiatan merangsang
pertumbuh anak yang terdiri dari
aktivitas senam bayi, berenang,dan pijat
bayi
TUJUAN BABY
SPA

baby spa bertujuan


merangsang saraf sensoris
dan motoris bayi lebih
dini dengan stimulus-
stimulus- stimulus
tertentu sehingga bayi
tumbuh aktifserta
lebih optimalbaik secara
fisik maupun
Prosesb a b y sp a d ia w a li d eng a n
keg ia t a n swimming
gerakan berenang didalam semu
anggota
air tubuh bayi akan a
terlatih,
karena seluruh
digerakka
anggota mulai dari kaki, tubuh
tangan
n kepala walaupu belu
sempurna.
hingga n itu kemampuan
m
mengontrol
Selain otot bayi akan lebih
meningkat karena pada saat berenang
didalam air efek gravitasi sangat rendah
sehingga memungkinkan bayi untuk bergerak
lebih banyak dan semua otot pun dapat
bekerja dengan optima
proses pijat
bayi
.Pijatan lembu yan
diberika t g
n
membuat bayipada
menjadi
bayi
rileks sehingga beberapa
bayi
menjadi mengantuk.
Pad saat
a spa
proses
bab berakhir,
merasa
lapa
y mengantu
Baby spa yang merupakan gabungan dari pijat bayi
serta berenang terbukti dapat membantu
pertumbuhanbayi(Roesli, 2011). hal ini terjadi
karena pada pada saat dipijat terjadi pengeluaran beta
endorphin dan peningkatan aktivitas nervus vagus
yang akan menyebabkan peningkatan kadar enzim
penyerapan gastrin dan insulin. Dengan demikian
penyerapan makanan akan menjadi lebih baik. Selain itu,
pemijatan akan meningkatkan aktivitas neurotransmitter
serotonin, yaitu meningkatkan glucocoticoid
receptorbinding capacity, sehingga akan terjadi
penurunan kadar hormon glucocorticoid seperti
adrenalin atau hormon stress
lain
DAFTAR
PUSTAKA
M u t a q i n , Z. Z. (2021). P ENI NG KATAN
KEBUGARAN BAYI MELALUI BABY SPA:
I MP R O V E M EN T OF BABY FITNESS
THRO UG H
BABY SPA. Journal o f M i d w i f e r y Science and
Wo m e n ' s H e a l t h , 1(2), 8 4 - 8 9 .

Puteri, V. T. A., Taufik, S., & Nurul, M. (2019).


Pengaruh Tekhnik Baby Spa terhadap
Perkembangan Motorik dan Kenaikan Berat
Badan Bayi. MMJ (Mahakam Midwifery
Journal), 4(1), 324-329.

Anda mungkin juga menyukai