Anda di halaman 1dari 4

BABY SPA: SEKEDAR TREN ATAU

TERBUKTI BERMANFAAT?
23.07.2015

Manfaat
Rahasia di balik pijat bayi
Pada umumnya, baby spa diawali dengan tahap pemijatan. Menurut The American
Massage Therapy Association, pijat bayi dapat dilakukan dengan memegang,
menggerakkan, dan/atau memberi tekanan pada tubuh. 2 Secara ilmiah, pijat bayi
terbukti bermanfaat dalam beberapa hal berikut ini.

1. Pijat bayi dan peningkatan berat badan

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa stimulasi pijat berkaitan erat dengan


peningkatan berat badan anak. Dalam suatu studi oleh Field dkk, bayi prematur yang
diberi stimulasi pijat menunjukkan kenaikan berat badan per hari 47% lebih tinggi
dibandingkan bayi yang tidak diberi stimulasi. 3 Pijat bayi diduga berpengaruh pada
peningkatan aktivitas sistem saraf vagal dan motilitas (pergerakan) lambung yang
menyebabkan penyerapan nutrisi menjadi lebih efisien dan berat badan
meningkat.4 Menariknya, efek pijat tersebut lebih besar ketika menggunakan minyak,
seperti minyak kelapa (coconut oil), dan minyak bunga matahari (sunflower oil). Para
ahli menduga hal ini disebabkan oleh penyerapan minyak ke permukaan kulit. 5 

2. Pijat bayi dan perkembangan anak

Manfaat pijat bayi, terutama yang prematur, terhadap perkembangan di kemudian hari
telah banyak dibuktikan. Bayi yang dipijat cenderung lebih matang, baik dari segi motor,
orientasi, maupun perilaku. Bayi prematur yang dipijat dengan kekuatan sedang juga
lebih jarang rewel, menangis, maupun menunjukkan perilaku stres lainnya. 4

3. Pijat bayi dan perbaikan pola tidur

Bayi yang mendapat terapi pijat umumnya lebih aktif, sadar (alert) dan menghabiskan
jam tidur lebih sedikit. Suatu studi terhadap bayi prematur yang dipijat hingga usia 8
bulan menunjukkan bahwa pijat bayi meningkatkan kualitas tidur dan membuat bayi
lebih sedikit terbangun saat jam tidur.6

4. Pijat bayi dan kesehatan kulit


Manfaat pijat bagi kulit bayi didapatkan bila dilakukan menggunakan minyak.
Pemberian minyak membantu menstabilkan suhu bayi dan mencegah hilangnya panas
melalui kulit. Hal ini umumnya lebih bermanfaat bila dilakukan pada bayi prematur yang
cenderung mudah mengalami hipotermia (suhu tubuh di bawah normal). Pemakaian
minyak juga terbukti dapat memperbaiki tekstur kulit karena dapat mengangkat sel kulit
mati dan mencegah kulit menjadi kering dan pecah-pecah. 4 

5. Pijat bayi dan proses bonding

Dalam suatu studi yang melibatkan 52 bayi di Korea Selatan, dibuktikan bahwa
interaksi ibu-anak yang melakukan pijat bayi lebih baik dibandingkan kelompok ibu yang
tidak melakukan pijat bayi. Melalui pijat bayi, ibu diberi kesempatan untuk mengenal
bayi lebih dekat, dan membangun kelekatan (bonding). Dengan demikian, ibu dapat
mengerti dan menjadi lebih responsif terhadap kebutuhan bayi. 7

 Tambahan untuk SOP

Terapi air: sedikit bukti ilmiah


Terapi air atau water therapy dikenal dengan berbagai istilah, antara lain hydrotherapy,
water flotation, atau aquatic physical therapy. Dalam terapi air, bayi diajak untuk
berendam dalam bak kecil dengan tubuh, terutama bagian leher disangga pelampung.
Bayi kemudian bebas menggerakkan lengan dan tungkainyanya, menyerupai keadaan
di dalam kandungan. Para ahli menduga bahwa saat menendang-nendang dalam air,
gelombang air akan menstimulasi bayi untuk melatih keseimbangan dan kemampuan
koordinasi. Hal ini lalu dihubungkan dengan perkembangan kemampuan untuk
merangkak, berjalan dan berenang di kemudian hari.

Sayangnya, bukti ilmiah terapi air masih sedikit dan umumnya merupakan penelitian
pendahuluan dengan jumlah subyek yang minim. Studi pendahuluan pada 12 bayi
prematur yang mendapat terapi air (aquatic physical therapy) selama 10 menit
memperlihatkan bahwa bayi memperoleh kualitas tidur yang lebih baik, cenderung lebih
rileks dan lebih dapat mentolerir nyeri. 8 Penelitian pendahuluan lain pada bayi usia 7-9
bulan di Brasil  tahun 2013 dengan jumlah sampel 12 subyek, 6 kontrol dan 6
intervensi, menunjukkan bahwa perkembangan motorik bayi yang dilatih berenang 40
menit sekali seminggu selama 4 bulan lebih baik dibandingkan yang tidak
distimulasi.9Namun, karena jumlah sampel kecil (12 bayi), hasil tidak bermakna secara
statistik. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan mekanisme dan manfaat
berenang terhadap tumbuh kembang anak.

Apakah terapi air sama dengan berenang? Terapi air meliputi gerakan/latihan saat
berada di dalam air yang suhu lebih hangat daripada suhu air di kolam renang biasa
yaitu antara 35-360 C.  Berenang adalah upaya mencegah tenggelam saat berada
dalam air.10

Terkait hal di atas, American Academy of Pediatrics (AAP) mengeluarkan pernyataan


bahwa pada bayi di bawah 1 tahun, tujuan berendam adalah sebatas memberikan
kesenangan dan meningkatkan ikatan antara bayi dan orangtua. Belajar berenang tidak
direkomendasikan untuk anak di bawah 1 tahun. 11 Pada tahun 2000, AAP juga
mengeluarkan rekomendasi bahwa program renang pada anak sebaiknya dimulai
setelah usia 4 tahun. Tanpa pelatihan khusus, bayi umumnya memperlihatkan gerakan
renang rudimenter, seperti dog paddle saat berada dalam air. Namun, kemampuan
berenang yang kompleks baru dapat dicapai ketika perkembangan motor anak
mencapai tahap usia 4-5 tahun. Apabila diajari berenang lebih dini, waktu yang
diperlukan untuk menguasai gerakan ternyata lebih lama dibandingkan dengan anak
yang dilatih berenang di atas usia 4 tahun. 12

Bagi anak di bawah 3 tahun, World Aquatic Babies and Children


Network merekomendasikan bahwa pada saat berenang, orangtua harus ikut, dan
menciptakan suasana yang gembira bersama anak. Latihan berenang juga perlu
didukung oleh pelatih yang penyayang, terlatih secara khusus dan berpengalaman.
Pelatih harus menguasai perkembangan anak, prosedur keamanan dalam air dan
pertolongan pertama pada kecelakaan. Satu guru mengajari satu anak. Orangtua harus
melaporkan terlebih dahulu bila anaknya memiliki kondisi kesehatan khusus, agar
mendapat perhatian dan penanganan khusus bila diijinkan bergabung. Suhu air yang
dianjurkan adalah 31-340C. Lama latihan bagi pemula maksimal 30 menit. Dalam latihan
menahan napas, kepala anak hanya boleh  berada di bawah permukaan air selama 1-3
detik, dan kurang dari 6 kali setiap latihan. 13

Kesimpulan
Secara umum, baby spa bermanfaat dalam menciptakan rasa senang dan
meningkatkan ikatan bayi dan orangtua. Pijat bayi berpengaruh positif terhadap
pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan bayi serta hubungan ibu-anak. Bukti
pendahuluan menunjukkan terapi air atau berenang bermanfaat dalam pertumbuhan
dan perkembangan. Selain memperhatikan aspek rekreasi bagi si kecil, aspek
keamanan saat terapi air juga perlu diutamakan. Terapi air harus dilakukan di bawah
pengawasan orangtua dan pelatih berpengalaman. Namun, diperlukan penelitian lebih
lanjut untuk mengetahui manfaat terapi air/berenang pada bayi, apakah memang
diperlukan di samping pijat bayi, ataukah pijat bayi saja sudah cukup untuk
menggantikan seluruh manfaat terapi air/berenang. Kita tunggu perkembangan
selanjutnya.

Referensi
1. van Tubergen A, van der Linden S. A brief history of spa therapy. Ann Rheum
Dis.2002;61:273-5.
2. Leonard J. Exploring neonatal touch. The Wesleyan Journal of
Psychology.2008;3:39-27.
3. Field TM, Schanberg SM, Scafidi F, Bauer CR, Vega-Lahr N, Garcia R, et al.
Tactile/ kinesthetic stimulation effects on preterm neonates. Pediatrics.
1986;77(5):654-8.
4. Kulkarni A, Kaushik JS, Gupta S, Sharma H, Agrawal RK. Massage and touch
therapy in neonates: the current evidence. Indian Pediatr. 2010;47(9):771-6.
5. Arora J, Kumar A, Ramji S. Effect of oil massage on growth and neurobehavior in
very low birth weight preterm neonates. Indian Pediatr.2005;42(11):1092-100.
6. Kelmanson IA, Adulas EI. Massage therapy and sleep behaviour in infants born
with low birth weight. Complement Ther Clin Pract 2006; 12: 200-205.
7. Lee HK. The effects of infant massage on weight, height, and mother-infant
interaction. Journal of Korean Academy of Nursing. 2006 Dec;36(8):1331-9.
8. Vignochi CM, Teixeira PP, Nader SS. Effect of aquatic physical therapy on pain
and state of sleep and wakefulness among stable preterm newborns in neonatal
intensive care units. Rev Bras Fisioter. 2010 May-Jun;14(3):214-20.
9. Dias JA, Manoel Ede J, Dias RB, Okazaki VH. Pilot study on infant swimming
classes and early motor development. Percept Mot Skills. 2013 Dec;117(3):950-5.
10. Arthritis Research UK. What is hydrotherapy. Diunduh
dari: http://www.arthritisresearchuk.org/arthritis-information/therapies/
hydrotherapy/what-is-hydrotherapy.aspx. Diakses 13 Juli 2015
11. American Academy of Pediatrics. Infant swimming. Diunduh
dari https://www.healthychildren.org/English/safety-prevention/at-play/Pages/Infant-
Swimming-Video.aspx. Diakses 13 Juli 2015.
12. American Academy of Pediatrics, Committee on Sports Medicine and Fitness and
Committee on Injury and Poison Prevention. Swimming programs for infants and
toddlers. Pediatrics. 2000;105:868-70.
13. World Aquatic Babies & Children Network. Guidelines on Operation of Aquatic
Programsfor Children Under Three Years of Age. Diunduh dari
http://www.wabcswim.com /A08 Guidelines ForPrograms.htm. Diakses 19 Juli
2015.

Anda mungkin juga menyukai