Pasar Modal
Pasar Modal
Disusun Oleh :
◦ Pertama, fungsi pasar modal adalah sebagai sarana pendanaan usaha atau sarana perusahaan (emiten)
untuk mendapatkan dana dari investor (masyarakat.
◦ Kedua, fungsi pasar modal adalah sebagai sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen
keuangan.
Selain itu, fungsi pasar modal lainnya diperlukan sebagai instrumen untuk meningkatkan pendanaan dalam
rangka mendukung pembangunan berkelanjutan.
Instrumen Yang Diperdagangkan di Pasar
Modal
Berbagai instrumen investasi yang diperdagangkan di pasar modal adalah antara lain :
◦ Saham
◦ obligasi atau surat utang
◦ Sukuk : surat berharga komersial berbentuk sertifikat hak milik yang menjadi bukti bahwa suatu aset merupakan kepemilikan
dari pihak tertentu. Aset yang diperbolehkan meliputi aset berwujud benda, nilai manfaat, maupun jasa.
◦ surat berharga
◦ exchange traded fund (ETF) : reksa dana yang diperdagangkan di bursa efek.
◦ kontrak berjangka atas efek
◦ Waran : hak untuk membeli saham atau obligasi dari satu perusahaan dengan harga yang telah ditentukan sebelumnya oleh
penerbit waran/perusahaan emiten.
◦ right issue : hak yang diberikan kepada investor lama untuk membeli saham baru yang diterbitkan sebelum saham baru tersebut
ditawarkan ke investor lain.
◦ dan efek lainnya.
Pelaku pasar modal
Selain emiten dan investor, pihak lain yang terlibat dalam pasar modal adalah operator, yang mana di
Indonesia fungsi tersebut dijalankan oleh PT Bursa Efek Indonesia yang juga berperan sebagai regulator.
Lalu ada underwriter atau penjamin emisi. Fungsi underwriter adalah bertanggung jawab apabila emiten
melakukan wanprestasi. Kemudian ada agen penjualan yaitu pihak yang menjual efek dari perusahaan yang
akan ‘Go Public’ tanpa kontrak dengan emiten yang bersangkutan. Pialang atau broker sebagai perantara
antara si penjual (emiten) dengan si pembeli (investor) dalam jual beli efek.
Selain itu, ada pula sejumlah lembaga dan struktur pasar modal di Indonesia. Di antaranya adalah Bursa
Efek Indonesia (BEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Kliring Penjaminan Efek Indonesia
(KPEI), dan terakhir Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator sekaligus pengawas.