Anda di halaman 1dari 7

20XX

Pajak Penjualan Atas barang


Mewah

Sumber Materi : UAN

PPn BM Buku Perpajakan Edisi Terbaru 2016


TEM
PER E 9
K

Prof. Dr. Mardiasmo, MBA ., Ak.

KELOMPOK 1 PERPAJAKAN K6
KELOMPOK 1
Nama Anggota :
1. Adam Edriantono F. 2120103055
2. Siti Nurhidayah 2120103063
3. Nabila Tiara A. 2120103078
4. Erlina Karlita 2120103090
5. Mariska Pratiwi 2120103107
6. Bagus Kuat Aidi P. 2120103114
7. Sofi Hidayatul J. 2140103177

83A
#FF6

KELOMPOK 1 PERPAJAKAN K6
A. CARA MENGHITUNG PPN

PPN = Dasar Pengenaan Pajak x Tarif Pajak

KELOMPOK 1 PERPAJAKAN K6
01
Contoh :
Pengusaha Kena Pajak(PKP) “A” menjual tunai
BKP Kepada Pengusaha Kena Pajak “B” dengan
02
Contoh :
Seorang pengimpor BKP dari luar Daerah Pabean
dengan Nilai Impor Rp. 15.000.000,-
harga jual Rp 25.000.000,-. PPN yang terutang :
PPN yang dipungut melalui Direktorat Jendral
10% x Rp. 25.000.000,- = Rp. 2.500.000,- Bea dan Cukai
= 10% x Rp. 15.000.000,-
PPN sebesar Rp. 2.500.000 tersebut merupakan = Rp. 1.500.000,-
Pajak Keluaran, yang dipungut oleh Pengusaha
Kena Pajak “A”. Sedangkan bagi Pengusaha
Kena Pajak “B”, PPN tersebut merupakan Pajak
Masukan.

KELOMPOK 1 PERPAJAKAN K6
B. CARA MENGHITUNG PPnBM

PPnBM = Dasar Pengenaan Pajak x Tarif Pajak

KELOMPOK 1 PERPAJAKAN K6
01
M
PPnB

Contoh :
PKP “ABC” sebagai pabrikan menyerahkan barang hasil produksinya dengan harga jual Rp.
10.000.000,-. Barang tersebut merupakan BKP yang Tergolong Barang Mewah dengan tarif
PPnBM sebesar 40%. Perhitungan pajak yang harus dipungut adalah sebagai berikut :

PPN = 10% x Rp. 10.000.000,- = Rp. 1.000.000,-

PPnBM = 40% x Rp. 10.000.000,- = Rp. 4.000.000,-

KELOMPOK 1 PERPAJAKAN K6
M
PPnB

TERIMAKASIH

KELOMPOK 1 PERPAJAKAN K6

Anda mungkin juga menyukai