Anda di halaman 1dari 8

ETIKA SEKSUAL

DISUSUN OLEH :
• GOKLAS SIMANJUNTAK-21320094
• ABRAHAM SIAGIAN-21320041
• VINCENCIUS PANJAITAN-21320076
• JUAN MANURUNG-21320058
• FOTANNI LAIA-21320093

DOSEN PEMBIMBING :
Pdt Henry Djasmin Manullang.M.Th
ETIKA SEKSUAL
• Etika seksual, etika seks, atau moralitas
seksual adalah cabang filsafat yang mengkaji
etika atau moralitas dalam perilaku seksual.
Etika seksual berusaha untuk memahami,
mengevaluasi, dan mengkritik hubungan
interpersonal dan aktivitas seksual dari
perspektif sosial, budaya, dan filosofis.
Pendahuluan
• Allah menciptakan segala materi dan makhluk yang ada di dunia ini (Kej. 1:1-
31).Sebagian besar materi ciptaan tersebut bisa menjadi materi bisnis.Manusia
tercipta sebagai “makhluk sosial” yang terkait dengan masalah ekonomi untuk
hidup.Dalam arti bahwa manusia harus berjuang untuk “kehidupannya” melalui
bidang pertanian maupun perdagangan. Akibat dosa maka manusia akan banyak
menghadapi tantangan dalam mencari makanan dan rezeki atau berbisnis, terjadinya
persaingan jutaan manusia di suatu daerah (Kej. 3:17-19). Karena itulah perlu ada
norma untuk menata dan mengatur perekonomian untuk kesejahteraan manusia
bersama.1Di sinilah peran etika bisnis Kristen.

• Di samping itu juga orang Kristen seringkali menemukan pertentangan ketika


menerapkan prinsip-prinsip Alkitabiah dalam menjalankan bisnisnya.Karena tujuan
daripada bisnis adalah meraih keuntungan sebesar-besarnya.Juga ada anggapan
bahwa “bisnis itu kotor” bukanlah untuk orang-orang jujur, saleh dan bermoral,
sehingga orang percaya tidak boleh terlibat di dalamnya.Untuk itulah muncul
pertanyaan sejauh mana keterlibatan orang Kristen dalam praktik bisnis
Menurut Kamus Besar
• Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian seks sebagai kata
benda adalah jenis kelamin, laki-laki dan perempuan. Seks adalah salah
satu perilaku manusia yang berurusan dengan etika. Seks melekat pada
hidup manusia. Sebagai manusia, maka perilaku yang berurusan dengan
seksualitas perlu disorot dari sudut pandang etika. Bagi iman Kristen,
pengetahuan etika mengenai seks bersumber dari Alkitab.Perlu disadari
tentang kuasa dosa dalam kehidupan manusia. Manusia berdosa
berpotensi, berbakat dan bertabiat berbuat jahat dan manipulatif,
termasuk dalam seksualitasnya. Tetapi penilaian terhadap seks dan
dorongan seksual sebaiknya dilihat dari perspektif tata penciptaan Tuhan.
Alkitab menjelaskan bahwa manusia (Adam dan Hawa) diciptakan oleh
Tuhan sebagai makhluk seksual. Setelah Tuhan menciptakan langit, bumi
beserta isinya, Ia menciptakan manusia dalam gambar dan rupa-Nya
Menurut Kamus Besar
• Seksualitas adalah sebagai kebutuhan dalam diri manusia sebagai makhluk seksual,
haruslah dihayati dan dinikmati dengan menjunjung harkat dan martabat manusia itu
sendiri. Harkat dan martabat manusialah yang harus menjadi norma morailitas manusia.
Jadi jelas bahwa Seks dan dorongan-doronan seksual dalam diri manusia adalah berada
dibawah kendali moral. Jika terjadi penyimpangan seks, bukanlah karena seks itu kotor
dan najis tetapi karena manusia yang melakukannya dikuasai dan dikendalikan oleh
seksualnya. Hasrat seksual yang disebut eros (cinta berahi) adalah sesuatu yang baik dan
perlu, tetapi nafsu yang berapi-api dapat menjadi bahaya dan ancaman bagi manusia.
Sebagai bagian dari keluhuran harkat dan martabat, seksuaualitas manusia mempunyai
beberapa fungsi. Malcolm Brownlee (ahli etika Kristen) berpendapat bahwa seks dan
dorongan-dorongan seksual dalam diri manusia sebagai makhluk seksual mempunyai
fungsi penting :Fungsi Mempersatukan seorang laki-laki dan perempuan dalam satu ikatan
cinta kasih yang melembaga dalam ikatan perkawinan yang sah. Dalam Alkitab disebut
menjadi satu daging yang diartikan secara harafiah dengan berhubungan seks. Tetapi
kesatuan daging itu tidak semata mata berurusan dengan tubuh saja tetapi di semua Jadi
hubungan seksualitas cermin dari dari hubungan total jiwa raga.
Fungsi
• Fungsi Mempersatukan seorang laki-laki dan
perempuan dalam satu ikatan cinta kasih yang
melembaga dalam ikatan perkawinan yang
sah. Dalam Alkitab disebut menjadi satu
daging yang diartikan secara harafiah dengan
berhubungan seks. Tetapi kesatuan daging itu
tidak semata mata berurusan dengan tubuh
saja tetapi di semua Jadi hubungan seksualitas
cermin dari dari hubungan total jiwa raga.
• Fungsi Prokreasi, disebut sebagai fungsi pembuahan dan kelahiran
anak. Pasangan suami istri mempunyai kewajiban memenuhi
hasrat pasangannya dalam persatuan seksual. Cinta pasangan
tersebut diwujudkan dalam anak, anak adalah buah cinta mereka.
Dalam kehidupan masyarakat kita, yang masih kuat pengaruh
ideologi diskriminasi seks. Dimana ada anggapan bahwa
perempuan yang tidak mampu melahirkan anak, dianggap tidak
bermartabat. Dalam Alkitab dikatakan bahwa nilai martabat
perempuan (manusia) bukan terletak pada mampu tidaknya untuk
melahirkan. Nilai martabat perempuan yang paling hakiki justru
terletak pada pengakuan bahwa perempuanpun diciptakan oleh
Allah setara dengan laki-laki dalam rupa dan gambar Allah sendiri.
• Fungsi Kenikmatan dan mengatasi
kesepianPerempuan diciptakan supaya laki-laki
tidak kesepian dan karena laki-laki membutuhkan
teman. Fungsi Hubungan seksual yang dimaksudkan
bukan sekedar menikmati hubungan seks secara
badaniah. Tetapi tujuannya supaya terjadi
komunitas manusia, yaitu hubungan personal
seorang laki-laki dan seorang perempuan. Juga
merupakan hubungan sosial secara wajar dalam
pergaulan antar umat manusia.

Anda mungkin juga menyukai