Anda di halaman 1dari 25

NOTULENSI

DISPUTE JKN
AKI
1. diagnosa sekunder AKI dapat dikoding jika penegakan
diagnosa AKI sesuai dengan KDIGO dan ada tatalaksana
diluar tatalaksana diagnosa utama.
2. Untuk AKI jika tidak ada tatalaksana berbeda dengan
diagnosa utama tidak dapat dikoding sebagai diagnosa
sekunder
3. untuk pasien yang sudah memiliki riwayat CKD sebelumnya,
kemudian dirawat karena AKI/acute on CKD, maka diagnosa
yang dikoding CKD sesuai stage nya bukan AKI.
TB MALNUTRISI
1. Kasus malnutrisi berat dengan TB lebih dispesifikkan
kategorinya apakah marasmus, kwashiorkor, atau campuran.
Ketika masuk kategori marasmus, maka pakai kode gabung
A16.9. jika diagnosa dari dokter spGK adalah malnutrisi
ringan dan sedang, maka bisa menggunakan koding E44.0,
E44.1.
CA MALNUTRISI
1. Seluruh kasus malnutrisi disesuaikan kodingnya melihat
kondisi malnutrisi ringan, sedang, berat, termasuk kaheksia
(kaheksia malnutrisi atau kaheksia malignancy) dan
melampirkan lembar konsul gizi klinik.
2. Apabila kaheksia malignancy maka dikoding C80.9, namun
jika kaheksia malnutrisi maka dikoding DU = koding CA
nya, DS = R64, jika hanya tertulis malnutrisi saja maka
dikonfirmasi oleh RS ke DPJP.
INTUBASI DAN
VENTILATOR
1. pengajuan klaim dilengkapi dengan melampirkan kardex
2. INTUBASI  jika ada pemakaian ventilator maka dikoding
96.04, namun jika tdk ada penggunaan ventilator dikoding
96.05.
KEMOTX, KEMORAD,
ANEMIA
1. Kemoterapi/kemoradiasi dengan transfusi tanpa melihat jumlah bag nya
maka diklaimkan Rawat Inap kelas 3 dengan DU : Z51, DS : Anemia
2. Jika anemia ditagihkan Rawat Jalan sebelumnya maka penagihan
kemoterapi ditagihkan Rawat Inap Kelas 3 DU : Z51, DS : -
3. Kemoterapi/kemoradiasi dengan penyakit penyerta lain yang
tatalaksananya berbeda dengan kemoterapinya namun masih diruang
Kemoterapi, penagihan di Rawat Inap kelas 3 dengan DU : Z51, DS :
sesuai dengan penyakitnya
4. Anemia pro transfusi > 2bag diruang non kelas (ruang kemoterapi dan
ruang IW penagihan Rawat Inap Kelas 3
5. Anemia pro transfusi > 2bag diruang non kelas (ruang kemoterapi dan
ruang IW penagihan Rawat Inap Sesuai Kelas
KEMOTERAPI BUKAN
DU
• BILA ADA PINDAH RUANGAN (TIDAK HANYA
CEMPAKA BAWAH)
• BILA RAWAT TIDAK HANYA UNTUK KEMO
• BILA MASUK DARI IGD (ADA KEGAWATAN)
• BILA ADA TINDAKAN KEMOPORT

MAKA DU = CARSINOMA
SESUAI KELAS PESERTA
(karena kemo sbg terapi dari carsinoma)
CT SCAN ANAK
1. sepakat rawat inap dengan pro ct scan dengan dx malnutrisi
dihilangkan.
LEEP
1. Dijamin sebagai Rawat inap kelas 3 dikarenakan prosedur
LEEP adalah prosedur diagnostik dengan DU Z03 tanpa
diagnosa sekunder.
2. Selanjutnya RS melampirkan PPK prosedur LEEP.
BIOPSI NASOFARING
1. Untuk prosedur Biopsy Nasal/Pharing dijamin sebagai Rawat
Jalan atau Rawat inap kelas 3 dengan DU Z03 tanpa
diagnosa sekunder (Sesuai PPK Biopsy THT).
2. Selanjutnya RS melampirkan PPK prosedur Biopsy THT.
CYSTITAT
1. RS sepakat ditagihkan Rawat Jalan.
IMPAKSI GIGI
1. Rawat Jalan
AFF IPC
1. Diklaim rawat inap kelas 3, dengan DU kode T81 tanpa
diagnosa sekunder.
GANTI KANUL
1. Diklaimkan rawat inap kelas 3, dengan koding diagnosa
utama Z43, tanpa diagnosa sekunder, kode prosedur 97.23.
CDL TUNNELING
 CDL TUNN TANPA HD  untuk pasien Siti Untji :
Diklaim rawat inap kelas 3, Diagnosa utama : Z49.0 tanpa
diagnosa sekunder , dengan koding prosedur : 38.95
 CDL TUNN DENGAN HD  untuk pasien Asido : DU :
N18.5 , tanpa kode diagnosa sekunder, kode prosedur 38.95
dan 39.95, diklaim sesuai kelas perawatan.
BC
1. Untuk prosedur Broncoscopy dijamin sebagai Rawat Jalan.
2. Namun untuk Broncoscopy dengan TTNA atau TBLB atau core
biopsy dijamin sebagai Rawat inap kelas 3 dikarenakan prosedur
diagnostik dengan DU Z03 tanpa diagnosa sekunder.
3. Selanjutnya RS melampirkan PPK prosedur Broncoscopy.
PCI HANYA BALON
• Jika tidak ada pemasangan Stent, hanya Baloon saja maka
dikodingkan 00.66 (Percutaneous transluminal coronary
angioplasty [PTCA] or coronaryatherectomy) dan 00.40 sd 00.43
(tergantung jumlah vessel). Klaim dispute yg sudah disepakati tgl
ANEMIA DEF FE PADA
ANAK
• Melihat acuan penegakan diagnosa anemia defesiensi besi
pada PPK RS terkait anemia defesiensi besi pada anak,
tatalaksana defesiensi besi pada anak dan resume.
MALNUTRISI ANAK
• Melihat acuan penegakan diagnosa malnutrisi, PPK RS terkait
malnutrisi pada anak, tatalaksana malnutrisi pada anak dan
resume.
HIPERBILIRUBINEMIA –
SEPSIS pada BAYI
• Sesuai dengan KMK no HK.01.01/MENKES/240/2019 ttg
Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana
Hiperbilirubinemia
• Di resume akan dilengkapi keterangan usia gestasi, berat badan
lahir, tgl pemeriksaan krammer dan lab bilirubin, penyebab
jaundice. Untuk jaundice dengan sepsis, pada resume akan
dijelaskan kapan jaundice dan sepsis terjadi.
HIPERBILIRUBINEMIA
BAYI
• Nilai rujukan bilirubin total sesuai dengan KMK no
HK.01.01/MENKES/240/2019 ttg Pedoman Nasional
Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Hiperbilirubinemia.
• Dicantumkan nilai normal billirubin untuk bayi- bayi yang
BBLR, didetailkan di resume terkait kondisi bayi (usia gestasi,
berat lahir, usia saat pemeriksaan billirubinmaka
86.3
• Melihat Laporan Operasi dan sesuai BA Kesepakatan. Akan
dikonsulkan ke DPJP.
CKD – T82.4
• Resource terbesar untuk CKD, maka sepakat untuk dikoding
DU : N18.5, T82.4 Sbg DS

• Resource terbesar untuk repair CDL, maka sepakat untuk


dikoding DU : T82.4, DS : I12.0
CHF
• Sesuai hasil TKMKB 25 Juni 2020
• Apabila hanya riwayat (kondisi stabil) pada saat perawatan, tidak ada
tatalaksana (resource) tanbahan (yang berbeda) dari tatalaksana
rutinnya (obat tablet saja) maka tidak dikodingkan
• Kondisi akut CHF membutuhkan terapi akut yaitu injeksi diuretik
(furosemid) kecuali pasien ckd on hd, syok dll dan memerlukan
konsultasi dengan spesialis jantung
• Pasien pro tindakan dengan kondisi HHD WITH CHF stabil maka
tidak dikodingkan
• pasien CHF fc 1-2 merupakan kondisi kronis
• Untuk diagnosa CHF, HHD dikonsulkan ke dokter spesialis jantung
• 2369734  repair a. Radialis kiri aneurisma + pasang cdl 
lama op 3 jam, jumlah perdarahan 30cc  koding 39.42 +
39.52
• 1247183 (hartini)  malfungsi cdl femoralis sin  pasang
cdl  lama 10 menit, perdarahan 1 cc  koding 39.42 
rajal

Anda mungkin juga menyukai