Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 6 RISET OPERASI BAB 4

DUALITAS DAN
ANALIS SENSITIVITAS

ANGGOTA TEORI
KELOMPOK DUALITAS

ANALISIS SENSITIVE
DENGAN BANTUAN
PROGRAM LINDO
KELOMPOK 6 RISET OPERASI BAB 3

ANGGOTA
KELOMPOK

NYDIA INTAN ARDELIA (204014165)


TIRSA EKA (204014178)
TANIA RIZKI (204014129)
MATILDE ANTONIA (204014224)
TEORI
DUALITAS

Konsep dualitas merupakan Asumsi dasar yang digunakan adalah masalah primal program linier
perkembangan teori program yang dinyatakan dalam bentuk standar, yakni:
linier. Hal ini sangat diperlukan
sebagai dasar interpretasi
ekonomis suatu persoaan
program linier. Rumus persoalan
program linier terdiri dari primal
dan dual. Pemecahan primal
juga bisa membantu menghitung
pemecahan dual yang
dikehendaki dan sebaliknya.
TEORI
DUALITAS

Pemecahan persoalan primal terlihat pada koefisien baris Z pada iterasi tabel optimal dapat dilihat
pada tabel 4.1
Varia
bel Z X1 X2 ……. Xn S1 S2 ….. Sm q
Z 1 C1-Z1 C2-Z2 ……. Cn-Zn Y1 Y2 ….. Yn y0

Kondisi optimal apabila semua koefisen pada baris terakhir (C j-Zj) tidak ada yang berharga positif, yakni:

Cj-Zj 0 ; untuk j = 1,2,…,n


Yi 0; untuk I = 1,1,….,m
TEORI
DUALITAS

Dengan menggantikan Zj nilai-nilai Yi dapat dicari:

Bentuk disamping dikenal


Y0 =
sebagai dual daripada masalah
primal sebagai konsekuensi nilai
Dengan Batasan
Z optimal (maksimum) pada
masalah primal adalah Nilai Yo
= 1, 2, …. , n
minimum pada masalah dual
Dan Yi 0, untuk i = 1,2, … , m
TABEL 4.2
Tabel 4.2 menunjukkan hub simetris
antara primal dan dual, dimana
bagian vertical/tegak mempunyai
bentuk primal sedangkan bagian
mendatar mempunyai bentuk
dualnya.

Maka dapat disimpulkan:


1. Parameter untuk Batasan
persoalan primal(dual)
merupakan koefisiensi bagi
persoalan dual(primal)
2. Koefisien fungsi tujuan/objektif
persoalan primal adalah sisi
kanan dari persoalan
dual(primal) atas
Bentuk dual mempunyai interpretasi Persoalan dual mempunyai variabel
penting yang dapat membantu manajer structural untuk Batasan structural dari
menjawab pertanyaan tentang alternatif program primal. Dual mempunyai
Tindakan dan nilai relatifnya. Tiap Batasan struktura persoalan primal/
persoalan maksimasi dalam program
linier mempunyai bentuk kembarannya. “Bila alogaritma simpleks digunakan
Begitu pula persoalan minimasi untuk memecahkan persoalan primal. Ia
mempunyai bentuk kembar/dual. juga alam memecahkan persoalan dual,
dalam waktu yang bersamaan. Nilai
Segi lain dari metode simpleks adalah harga dual dalam pemecahan optimal
kita dapat menggunakannya untuk persoalan primal selalu sama dengan
memecahkan persoalan awal(primal) nilai variabel structural dalam
dan kemungkinan ganda itu disebut pemecahan optimal atas persoalan dual”
dengan dualitas
Hasil dari observasi adalah bawa semua informasi yang anda peroleh dari
persoalan dual akan tersedia pada saat memecahkan primal.

Tiap Batasan structural mempunyai kaitan dengan harga dual. Harga dual
menjelaskan seberapa banyak fungsi tujuan yang akan berubah.

Lebih tepatnya, untuk barisan kita mempunyai:

Harga dual = Perubahan dalam nilai optimal tujuan


Unit kenaikan dlm koefisien sisi kanan Batasan

Dengan demikian dapat disimpulkan harga dual hanya berlaku terbatas dalam
koefisien sisi sebelah kiri Batasan, Jika kita menurunkan koefisien sisi kanan
Batasan maka tingkat perubahan tujuan bernilai negative dari harga dual
PENGURANGAN BIAYA

Ada satu set masukan lainnya pada output pemecahan optimal LINDO, dengan label
pengurangan biaya, Variabel non dasar mempunyai nilai nol dalam pemecahan optimal

PENGURANGAN BIAYA PERUBAHAN DALAM NILAI FUNGSI TUJUAN


=
VARIABEL NON DASAR UNIT KENAIKAN VARIABEL NON DASAR TERSEBUT
ANALISIS SENSITIVITAS DENGAN
BANTUAN KOMPUTER (LINDO)

Kita akan melihat pengaruh


. perubahan dalam koefisien fungsi tujuan pada
pemecahan optimal rentang sisi kanan. Bila koefisiensi sisi kanan naik/turun.
Pemecahan optimal akan berubah arah perubahan dapat dihitung dengan:

ARAH PERUBAHAN = PERUBAHAN NILAI VARIABEL OPTIMAL DASAR


UNIT KENAIKAN DALAM KOEFISIEN SISI KANAN
Tingkat perubahan selalu konstan dalam fungsi tujuan dari variabel dasar akan terus
berangsung selama variabel dasarnya tetap non negatif/selama pemecehana yang
diturunkan tetap memungkinkan.

Aturan umum untuk mendapatkan pemecahan baru bila koefisien sisi kanan Batasan
berubah adalah kalikan ara perubahan yang sesuai dengan jumlah unit sisi sebelah
kanan yang naik/turun(Kenaikan dan penurunan selalu dinyatakan sbg angka positif)
kemudian tambahkan hasilnya pada pemecahan awal.

Bila sisi kanan naik, dan kurangkan hasil dari pemecahan awal bila sisi sebelah kanan
turun. Selama ini memungkinkan (angka tidak negative) maka itu pemecahan optimal
yang baru.
RENTANG TUJUAN

Meskipun analisis sensitivitas memberikan kita sejumlah informasi kualitatif tentang


bagaimana pemecahan berubah bila kita melampaui batas batas rentang
optimalitas, ia tidak dapat menunjukkan dengan tepat rincian pemecahan optimal
baru yang akan terjadi
Thank You

Anda mungkin juga menyukai