Anda di halaman 1dari 12

“ Diseminasi dan Habituasi Pencegahan

Kekerasan Seksual Pada Santri


Pondok Pesantren di Malang
Pengabdian Qaryah Tayyibah UIN Maliki Malang
2022

Ahmad Izzuddin
Elok Halimatus Sa’diyah
Identifikasi Problem Sosial

Kekerasan seksual pada Minimnya sosialisasi dan


ruang lingkup pendidikan langkah-langkah strategis
baik umum maupun agama dan edukasi untuk mencegah
merupakan problem yang dan menanggulangi hal
mengkuatirkan. tersebut
Perumusan Masalah
Bagaimana langkah strategis yang
harus dilakukan untuk
mensosialisasikan dan mengedukasi
santri dan pengelola pesantren
mengenai pencegahan kekerasan
seksual di lingkungan pesantren?

Pihak mana saja yang harus dilibatkan


dalam proses diseminasi dan edukasi
untuk menciptakan infrastruktur
ekosistem yang sehat agar santri
terhindar dari kekerasan seksual?
Prinsip Pemecahan Masalah
melalui Participatory Action Research

Partisipatif :melibatkan siapa saja yang berkepentingan dengan situasi yang sedang
diteliti dan perubahan kondisi yang lebih baik.

Orientasi kepada Aksi: untuk melakukan aksi-aksi transformatif yang mengubah


kondisi sosial mereka agar menjadi semakin baik.

Triangulasi: dengan menggunakan berbagai sudut pandang, metode, alat kerja yang
berbeda untuk memahami situasi yang sama, agar pemahaman tim peneliti bersama
peserta terhadap situasi tersebut semakin lengkap dan sesuai dengan fakta.

Fleksibilitas: Bukan situasinya yang dipaksa sesuai dengan desain riset, melainkan
desain riset yang menyesuaikan diri dengan perubahan situasi.
Peserta

Tim Peneliti

Pengurus dari 10
Unit Biro Pondok
Konsultasi Pesantren di
Keluarga Sakinah Kabupaten
Fakultas Syariah. Malang

Unit Konseling di Pekapontren


Fakultas Kementerian
Psikologi. Agama Malang

Rabithah Ma’ahid
Islamiyah Malang
Pelaksanaan Program

1. Diseminasi pencegahan kekerasan seksual di lingkungan


pesantren
2. Diseminasi Strategi Kuratif kekerasan
seksual di Pondok Pesantren
3. Focus Group Discussion tentang Pencegahan
Kekerasan Seksual di Pondok Pesantren
Hasil FGD sebagai Rumusan awal Pembuatan SOP
Pencegahan kekerasan seksual di Pesantren
PEMBUATAN DRAFT SOP BERKAITAN DENGAN HAL-HAL BERIKUT
 1. Mekanisme pengajaran dipesantren
 2. Infrastruktur & tata Kelola ruangan dipesantren
 3. Pengelolaan struktur kelembagaan ( rekrutmen asatid, pengurus, harus
 dengan syarat tidak pernah melakukan kekerasan seksual
 3. Pendanaan & Kerjasama dengan pihak-pihak terkait guna
 melaksanakan Program pencegahan kekerasan seksual dipesantren,
 4. Menjadwalkan secara regular sosialisasi & psikoedukasi pencegahan
 kekerasan seksual pada santri baru dan juga pengurus pesantren
Hasil FGD sebagai Rumusan awal
Pembuatan SOP anti kekerasan seksual
Pembuatan draft SOP berkaitan dengan hal-hal berikut
 1. Pelapor (siapa saja yang bisa menjadi pelapor)
 2. Prosedur Pengajuan Laporan
 3. Ruang Lingkup Kekerasan Seksual (jenis-jenis kekerasan seksual)
 3. Pihak yang berwenang Menerima Laporan
 4. Penanganan
 - Mekanisme layanan darurat dan system rujukan
 - Mekanisme pendampingan & pemulihan
5. Pembentukan Relawan santri untuk
menjadi influencer dan pelopor
pencegahan kekerasan seksual di
lembaga pendidikan Islam.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai