Anda di halaman 1dari 12

DESAIN MATERI

PEMBELAJARAN PAI

Disusun Oleh : HARDIANA,S.Pd.I


Apakah yang dimaksud dengan materi pembelajaran PAI?

Pengetahuan Ketrampilan Sikap

Standar Kompetensi / Kompetensi Dasar


Fakta

Nama (objek, tempat, orang),


peristiwa sejarah, dll
Contoh: perang uhud

Prosedur Konsep

Langkah-langkah PENGETAHUAN Definisi, identifikasi, dan


mengerjakan sesuatu klasifikasi
Contoh: tata cara sholat Contoh: macam-macam najis

Prinsip

Penerapan dalil, hukum, dan


rumus,
Contoh: pembagian warisan
Ketrampilan
Pengembangan Ide

Pemilihan dan Penggunaan Bahan

Penggunaan Peralatan

Teknik Kerja

Biasanya dalam PAI, ketrampilan berkaitan dengan kemampuan membaca


ayat-ayat Al-Qur’an
SIKAP

Materi jenis
sikap berkaitan
dengan nilai,
yang dalam
pembelajaran
PAI,
berorientasi
pada AKHLAK.
Sumber Materi Pembelajaran PAI

Cetak: Audiovisual:

 Buku  TV
 Hand out  Video / Film
 LKS  VCD
 Modul  Radio
 Koran dan majalah  Gambar

Multi Media:

 Internet
Prinsip-Prinsip Pemilihan Materi

1. Relevansi

2. Konsistensi

3. Kecukupan
Langkah-langkah Mendesain Materi

Mengidentifikasi
Mengidentifikasi 2 jenis materi
1
KD dan Indikator pembelajaran

Menentukan
cakupan dan Memilih bahan
4 3
urutan bahan ajar
ajar
Materi Pokok : Tata Cara Penyelenggaraan Jenazah

Kompetensi Dasar Indikator


Siswa mampu memahami tata 1. Siswa mampu menjelaskan tata
cara penyelenggaraan jenazah cara memandikan jenazah hand
dengan benar setelah membaca out
materi
2. Siswa mampu menjelaskan tata
cara mengkafani jenazah
dengan benar setelah melihat
tayangan video
3. dst.
Materi
Pengurusan jenazah muslim atau muslimah dimulai dari:

1. Memandikan Jenazah

2. Mengkafani Jenazah

3. Menyalatkan Jenazah

4. Menguburkan Jenazah

Hukumnya adalah fardhu kifayah. Artinya apabila ada sesorang yang


telah melakukan yang sudah dianggap cukup pada hal-hal di atas, maka
kewajiban merawat jenazah menjadi gugur untuk yang lain. Dan apabila
tidak ada satupun yang merawat , padahal mereka tahu kalau ada
jenazah, maka semuanya berdosa.
Tata cara memandikan jenazah

Berada di tempat sepi dan Jenazah diletakkan di tempat yang agak tinggi dengan
tertutup, tidak ada yang boleh diterlentangkan atau mayit dipangku tiga/empat orang Jenazah ditutupi dengan
masuk kecuali orang yang kain yang tipis,
memandikan dan yang
membantunya

Kemaluan dan dubur mayit dibersihkan


dengan tangan kiri yang dibalut kain yang
telah dibasahi air, kemudian mengambil
mengguyurkan air yang jernih kain yang lain yang dibasahi dengan air
(tidak dicampur air sabun) untuk untuk membersihkan giginya mayit dengan
membilas basuhan yang pertama, cara memasukkan jari telunjuk kiri ke
dimulai dari kepala sampai dalam mulut mayit.
telapak kaki dengan cara seperti
basuhan yang pertama
mengguyurkan air pada bagian
belakang mayit sebelah kanan,
mulai tengkuk sampai telapak Urut bagian perut dan tekan pelan-pelan
kaki, disusul kemudian bagian agar kotoran yang ada di perut keluar. Dan
sebelah kiri. apabila ada kotoran keluar, maka segera
Yang terakhir,
disiram dengan air yang banyak agar tidak
mengguyur
berbau.
seluruh tubuh
mayit dengan
memakai air yang mengguyurkan air yang dicampur daun bidara/
dicampur sedikit sabun, mulai leher sampai telapak kaki yang
kapur barus, kira- Kepala dan jenggot jenazah dibasuh dengan
sebelah kanan, kemudian bagian depan sebelah air yang dicampur dengan daun bidara/
kira tidak kiri, lalu mayit agak dimiringkan menghadap
merubah sampo, kemudian rambut dan jenggot
pada orang yang memandikan (lambung kiri di disisir dengan secara perlahan agar tidak
kemutlakan air. bawah rontok.

Anda mungkin juga menyukai