Anda di halaman 1dari 18

SEAN KAMIL MAHMUD

XI IPS 6

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


BAB III
TATA CARA PENYELENGGARAAN JENAZAH.
PENGERTIAN
PENYELENGGARAN.

MEMANDIKAN.

MENGAFANI.

MENYOLATI.

ZIARAH KUBUR
MENGUBURKAN
DAN TAKZIAH
1.PENGERTIAN

1.Pengertian
Berkaitan dengan masalah pengurusan jenazah, ada 4 kewajiban
terhadap jenazah yang mesti dilakukan oleh orang yang hidup. Empat
hal ini dihukumi fardhu kifayah, artinya harus ada sebagian kaum
muslimin yang melakukan hal ini terhadap mayit. Jika tidak, semuanya
terkena dosa.
2.MEMANDIKAN JENAZAH
2.Memandikan Jenazah Dalam Islam.
memandikan jenazah hukumnya adalah fardhu kifayah yang mana jika sudah ada seseorang yang memandikan
jenazah, maka kewajiban bagi yang lain telah gugur atau tidak diwajibkan memandikan jenazah.
A.Syarat memandikan jenazah.
1. Beragama Islam
2. Berakal
3. Baligh
4. Berniat memandikan jenazah
5. Mengetahui hukum memandikan jenazah
6. Terpercaya, amanah, dan mampu menutupi aib
B.Orang Yang Berhak Memandikan Untuk Jenazah
>UNTUK JENZAH LAKI - LAKI
- Laki-laki lain yang tidak ada hubungan kekerabatan
- Perempuan yang masih mahram
>Untuk jenazah perempuan.
- Suami. Seorang suami adalah yang paling berhak memandikan istrinya karena suami diperbolehkan
- melihat seluruh anggota tubuh istrinya tanpa terkecuali
- Perempuan yang masih ada hubungan kekerabatan, seperti kakak, adik, orang tua, anak perempuan atau
nenek.
- Perempuan yang tidak memiliki hubungan keluarga
- Laki-laki yang masih mahram.

NIAT
MEMANDIKAN
JENAZAH.
C.TATA CARA MEMANDIKAN JENAZAH MENURUT ISLAM.

• Meletakkan jenazah dengan kepala agak tinggi di tempat yang disedikan


• Memakai sarung tangan sebelum memandikan
• Ambil kain penutup dari jenazah dan ganti dengan kain basah agar auratnya tidak terlihat
• Bersihkan gigi, lubang hidung, lubang telinga, celah ketiak, celah jari dan tangan serta
• Meletakkan
rambutnya jenazah
. dengan kepala agak tinggi di tempat yang disedikan
• Memakai
• Angkatsarung
kepalatangan
jenazahsebelum memandikan
sampai setengah duduk kemudian tekan perutnya agar kotoran keluar
• semua
Ambil kain penutup dari jenazah dan ganti dengan kain basah agar auratnya tidak terlihat
• •
Bersihkanseluruh
Siram tubuhhidung,
gigi, lubang jenazah diikuti
lubangdengan
telinga,membaca niat memandikan
celah ketiak, celah jari danjenazah
tangan sampai
sertakotoran rambutnya .
• yang keluar dari perut tidak ada yang menempel pada tubuh
Angkat kepala jenazah sampai setengah duduk kemudian tekan perutnya agar kotoran keluar semua
• • Bersihkan
Siram seluruhqubul
tubuh(kemaluan depan) dengan
jenazah diikuti dan dubur (kemaluan
membaca niatbelakang)
memandikanjenazah dari kotoran,
jenazah sampaidankotoran yang keluar
pastikan tidak ada yang menempel
dari perut tidak ada yang menempel pada tubuh
• Siram atau basuh jenazah, mulai dari anggota tubuh sebelah kanan, mulai dari kepala, leher,
• Bersihkan qubul (kemaluan depan) dan dubur (kemaluan belakang) jenazah dari kotoran, dan pastikan tidak
dada, perut, paha hingga kaki paling ujung. Kemudian balik ke bagian kiri, siram lagi dengan air
ada bersih
yang menempel
dari kepala hingga ujung kaki.
• Siram ataujenazah
• Basuh basuh dengan
jenazah,menuangkan
mulai dari anggota
air bersihtubuh sebelah
ke tubuh jenazah,kanan, mulai
bagian tubuh dari
jugakepala,
digosokleher, dada, perut, paha
hingga kaki paling
perlahan ujung.
dan lembut Kemudian
dengan balik kehanduk
menggunakan bagian yang
kiri, siram
halus lagi dengan air bersih dari kepala hingga ujung
kaki.
• Siram dengan kabur barus
• Basuh jenazah
• Jenazah dengan menuangkan
diwudhukan seperti orang air
yang bersih ke tubuh
berwudhu jenazah,
sebelum bagian
sholat. Di sinitubuh
tidak juga
perludigosok perlahan dan
lembut dengan menggunakan
memasukkan handuk
air ke dalam hidung danyang
muluthalus
jenazah, tetapi cukup membasahi jari yang
• dibungkus
Siram dengan dengan kain dan kemudian bersihkan bibir jenazah dengan menggosok gigi dan
kabur barus
• kedua lubang hidung
Jenazah diwudhukan seperti jenazah hingga
orang bersih
yang berwudhu sebelum sholat. Di sini tidak perlu memasukkan air ke

dalam hidung dan mulut jenazah, tetapi cukupmemakai
Menyela jenggot dan mencuci rambut jenazah membasahi air daun bidara,
jari yang atau shampoo
dibungkus jika kain
dengan tidakdan kemudian
ada daun bidara
bersihkan bibir jenazah dengan menggosok gigi dan kedua lubang hidung jenazah hingga bersih
• Basuh sekujur tubuh jenazah
• Menyela jenggot dan mencuci rambut jenazah memakai air daun bidara, atau shampoo jika tidak ada daun
• Keringkan tubuh jenazah dengan menggunakan handuk kering.
bidara
• Basuh sekujur tubuh jenazah
• Keringkan tubuh jenazah dengan menggunakan handuk kering.
3.MENGAFANI JENAZAH
3.MENGAFANI JENAZAH

Hal-hal yang perlu di perhatikan yaitu sbg berikut:

1.Kain kafan dalam keadaan baik,tidak dari jenis bahan yang mewah atau
mahal harganya .
2.Kain kafan hendaknya bersih dan kering serta diberi minyak wangi. 3.Tiga
lapis bagi laki-laki dan lima lapis bagi perempuan .
4.Orang yang meninggal dalam ihram,tidak boleh di beri harum-garuda dan
penutup kepala .
5.Hendaknya disediakan tali pengikat sebanyak tiga atau lima utas yang di
letakkan dibawah kain kafan .
6.Semua tali pengikat hendaklah disimpul hidup di sebelah kiri.
4.MENYOLATI JENZAH.
4.MENYOLATI JENAZAH.

Terdapat beberapa syarat yang perlu dipenuhi dalam salat jenazah,


yaitu:
• Salat jenazah sama halnya dengan shalat yang lain, yaitu harus
menutup aurat, suci dari hadas besar dan kecil, suci badan, pakaian
dan tempatnya serta menghadap qiblat.
• Mayat sudah dimandikan dan dikafani.
• Letak mayat sebelah kiblat orang yang menyalatinya, kecuali kalau
shalatdilakukan di atas kubur atau salat ghaib
Rukun solat jenazah yaitu:
• A.niat
• B.takbir empat kali
• C.membaca surah alfatihah setelah takbiratulihram
• D.membaca shalawat nabi sesudah takbir kedua
• E.membaca doa mayat.sesudah takbir ketiga dan keempat
• F.mengucapkan salam
Tata cara mengerjakan shalat jenazah
a) jenazah diletakkan di depan jamaah,jika mayat laki-laki,imam berdiri di dekat
kepala jenazah,jika mayat perempuan imam berdiri di dekat perut jenazah
b) jika yang menyalati sedikit,usahakan dibuat tiga baris/saf
c) dilakukan dengan 4 kali takbir
d) berdiri tegak kemudian niat
e) takbir pertama membaca al fatihah
f) takbir kedua membaca shalawat nabi
g) takbir ketiga membaca doa mayat sebagai berikut:
• Adapun bacaan doa jenazah yang lebih singkat untuk jenazah laki-laki:
ُ ‫اللَّهُ َّم ا ْغفِرْ لَهُ َوارْ َح ْمهُ َو َعافِ ِه َوا ْع‬
ُ‫ف َع ْنه‬
(Allohummaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu ‘anhu)
Yang artinya: Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Bebaskanlah dan maafkanlah
dia.
• Untuk jenazah perempuan, bacaan doa menjadi:
‫ف َع ْنهَا‬ُ ‫اللَّهُ َّم ا ْغ ِفرْ لَهَا َوارْ َح ْمهَا َو َعافِهَا َوا ْع‬
(Allohummaghfirlahaa warhamhaa wa’aafihaa wa’fu ‘anhaa)
i) takbir keempat membaca doa sbg berikut:
Allohumma laa tahrimnaa ajrohu wa laa taftinnaa ba’dahu waghfirlanaa walahu
Yang artinya: Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan cobai kami
sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.
j) salam.
5.MENGUBUR
JENAZAH.
5.MENGUBUR JENZAH.

Tata cara menguburkan jenazah menurut Islam.


1) Memperdalam galian lobang kubur agar tidak tercium bau jenazah dan tidak dapat dimakan oleh
burung atau binatang pemahan bangkai.
2) Cara menaruh jenazah di kubur ada yang ditaruh di tepi lubang sebelah kiblat kemudian di atasnya
ditaruh papan kayu atau yang semacamnya dengan posisi agak condong agar tidak langsung
tertimpa tanah. Namun bisa juga dengan cara lain dengan prinsip yang hampir sama, misalnya
dengan menggali di tengah-tengah dasar lobang kubur, kemudian jenazah ditaruh di dalam
lobang.Lalu di atasnya ditaruh semacam bata atau papan dari semen dalam posisi mendatar untuk
penahan tanah timbunan. Cara ini dilakukan bila tanahnya gembur. Cara lain adalah dengan
menaruh jenazah dalam peti dan menanam peti itu dalam kubur.
3) Cara memasukkan jenazah ke kubur yang terbaik adalah dengan mendahulukan memasukkan
kepala jenazah dari arah kaki kubur.
4) Jenazah diletakkan miring ke kanan menghadap ke arah kiblat dengan menyandarkan tubuh sebelah
kiri ke dinding kubur supaya tidak terlentang kembali.
5) Para ulama menganjurkan supaya ditaruh tanah di bawah pipi jenazah sebelah kanan setelah
dibukakan kain kafannya dari pipi itu dan ditempelkan langsung ke tanah. Simpul tali yang
mengikat kain kafan supaya dilepas.
6) Waktu memasukkan jenazah ke liang kubur dan meletakkannya dianjurkan membaca doa seperti:
Bismillahi Waala Millati Rosulillah Artinya: “Dengan nama Allah dan atas agama Rasulullah” (HR.
at-Tirmidzi dan Abu Daud).
7) Untuk jenazah perempuan, dianjurkan membentangkan kain di atas kuburnya pada waktu
dimasukkan ke liang kubur. Sedang untuk mayat laki-laki tidak dianjurkan.
8) Orang yang turun ke lobang kubur mayit perempuan untuk mengurusnya sebaiknya orang-orang
yang semalamnya tidak mensetubuhi isteri mereka.
9) Setelah jenazah sudah diletakkan di liang kubur, dianjurkan untuk mencurahinya dengan tanah tiga
kali dengan tangannya dari arah kepala mayit lalu ditimbuni tanah.
10) Berdoa setelah selesai menguburkan jenazah
6.ZIARAH KUBUR
DAN TAKZIAH.

CONTOH GAMBAR ZIARAH


KUBUR.
6.ZIARAH KUBUR

• Pengertian Ziarah Kubur.


Ziarah kubur adalah salah satu amalan dalam Islam. Ziarah kubur dijadikan
momentum untuk mengingat kematian. Melalui ziarah kubur kamu juga
bisa rehat dari urusan duniawi, lalu mengingat kehidupan akhirat. Ziarah
kubur termasuk ibadah yang mulia, apalagi ziarah ke makam kedua orang
tua
• Adab Ziarah Kubur
a) Mengucapkan salah saat memasuki pintu masuk perkuburan
b) Menghindari duduk di atas kuburan atau melintasinya
c) Memanjatkan doa
d) Tidak melakukan hal yang di larang agama
• Hikmah Dan Tujuan Ziarah Kubur
a) Mengingat kematian
b) Menyadari bahwa setiap orang pasti akan mati
c) Dapat bersikap zuhud(menjauhkan diri dari sifat keduniawian)
d) Selalu ingin berbuat baik
e) Mendoakan si mayat agar di ampuni dosanya
f) Mendapat pahala
7.TAKZIAH
• Pengertian Takziah.
Apa Itu Takziah ?.Takziah adalah salah satu kewajiban seorang muslim terhadap orang yang meninggal.
Bahkan, Rasulullah saw menyebutnya sebagai salah satu hak bagi orang yang meninggal dunia. Artinya,
ketika ada seseorang yang meninggal dunia, jenazah tersebut masih memiliki hak untuk mendapat
penghormatan dari orang yang masih hidup.
Secara bahasa takziah artinya menguatkan. Sedangkan secara istilah adalah menganjurkan seseorang untuk
bersabar atas beban musibah yang menimpanya, mengingatkan dosanya meratap, mendoakan ampunan bagi
mayit dan dari orang yang tertimpa musibah dari pedihnya musibah.
Imam al Khirasyi mengistilahkan Takziah dengan : “Menghibur orang yang tertimpa musibah dengan
pahala-pahala yang dijanjikan oleh Allah, sekaligus mendoakan mereka dan mayatnya”.
Takziah ialah salah satu akhlak muslim terhadap orang yang sedang mendapatkan musibah. Pelaksanaan
takziah sebaiknya dilakukan sebelum jenazah dimakamkan. Dengan maksud untuk membantu mengurus
atau paling tidak mensholatkan dan mengantar jenazah ke makam.

• Adab – Adab Bertakziah.


Saat Anda berniat untuk melaksanakan takziah, perlu diketahui bahwa agama islam sejatinya telah
mengatur dengan baik seperti apa atau bagaimana cara kita memperlakukan orang yang akan kita
takziahkan.
Berikut ini adab takziah, diantaranya :
• Adab takziah yang pertama dilakukan dengan ikhlas untuk mengharapkan ridha Allah swt.
• Berpakaian sopan dan menutup aurat
• Bertingkah laku dan berperilaku sopan
• Memberi bantuan kepada keluarga jenazah, baik bantuan moril maupun material
• Memberikan nasihat kepada keluarga jenazah agar tabah, sabar dan meningkatkan iman kepada
Allah swt
• Mengikuti salat jenazah dan mendoakannya agar mendapatkan ampunan dari allah dari segala
dosanya
• Ikut mengantarkan jenazah ke tempat pemakaman untuk menyaksikan penguburannya
• Hikmah Takziah:

a) Menciptakan hubungan silahturahmi yang lebih erat antara keluarga yang mengalami
musibah kematian dengan orang yang bertakziah.
b) Dapat memotivasinya untuk terus bersabar menghadapi musibah dan cobaan
c) Dengan takziah, seseorang yang bertakziah dengan ikhlas insyallah, akan mendapat pahala
dari Allah subhanahu wa ta'ala

Anda mungkin juga menyukai