Anda di halaman 1dari 21

Workshop Pearawatan

Jenazah
MADRASAH MIFTAHUL
HUDA
Oleh :
Ust. Muqorrobin
By : HIMMAH ORGANIZER ’13-’14
•Sakit = Pintu Kematian
Saat manusia telah jatuh sakit, maka hendaknya dia menyadari bahwa sakit adalah
pendahuluan dari kematian. Dalam kondisi demikian, hendaknya dia membersihkan
diri Dari segala tanggungan. Yang berkaitan dengan hak adami. Seperti hutang dan
lain-lainnya. Ia juga harus memiohon maaf atas segala kesanlahan yang ia buat, baik
dengan sesame atau kepada Allah swt.
Pada saat demikian, hendaknya ia memperbanyak dzikir agar tidak berburuk sangka
kepada allah, disamping berusaha menyembuhkan penyaklitnya dengan berobat.
Pada saat manusia sakit, maka hendaknya ia banyak berharap akan rahmat dan
ampunan Allah. Makruh hukumnya mengharap mati, karena tidak kuasa
menanggung musibah yg di timpanya, kalau terpaksa, maka hendaknya ia berdoa
sebagai berikut.
1‫اللهم احيني ما كانت الحياة خيرا لي وتوفني اذا كانت الوفاة خيرا لي‬

Raudhatu at thalibin hal 611.


Mensikapi Muhtadhor (Saat Menghadapi Kematian)

Cara
mengahada
pi kematian
SETELAH RUH DICABUT

1 •Memejamkan kedua matanya dengan mengusap wajahnya sambil membaca : ”BISMILLAH WA’ALA
MILLATI ROSULILLAH SHOLLALLOHU ‘ALAIHI WASALLAM”.

2 •Mengikat dagunya dengan kain yang agak lebar kearah kepala, agar mulutnya tidak terbuka.

3 •Melemaskan seluruh persendian tulang-tuilangnya, bila perlu dengan minyak atau air teh hangat.
E.MEMANDIKAN
JENAZAH
1.Orang yang memandikan

a.Bapak

c.Anak laki-laki

d.Cucu laki-laki sampai ke bawah

f. Saudara laki-laki seayah

g.Anak laki-laki sekandung

i. Saudara seayah,

j. Saudara ayah seayah


2. Tempat memandikan

a.Sepi dan tertutup

b. Ditaburi wewangian,
3.Etika
memandikan

a.Haram
melihat
b.Sunah d.Dimandika
aurat mayit,
tidak
c.Jenazah
n dengan
dan wajib
melihat
diterlentang
keadaan
memakaibagian
kan dan di
tertutup
alas tangan
tubuh
letakkan di
seluruh
ketika
jenazah
tempatanggota
yang
menyentuh
(selain
agak tinggi
tubuhnya
aurataurat)
tersebut.
4
.S
u
n
ah
m
en
u
n
u
tu
p
w
aj
h
jen
azh
m
u
laia
w
al
sam
p
ai
ak
h
ir
m
n
ya
p
r
o
sei
m
e
m
a
n
d
ik
a
n
.

6
.
T
a
t
a
c
a
r
a
m
e
m
a
n
d
i
k
a
n
a
d
a
l
a
h
s
e
b
a
g
a
i
b
e
r
i
k
u
t
:
• Persiapan alas yang agak tinggi pada kaki bagi
orang yang memandikan agar membuat kaki tidak
cepat pegal.
TATA • Pundak jenazah disangga dengan tangan kanan
CARA dan punggungnya dengan lutut kana yang
memandingkan atau yang membantu (jika jenazah
dipangku), dan ibu jari diletakkan pada tengkuk
agar kepalanya tidak sampai miring

• Perut jenazah diurut (dipijat) dengan tangan kiri oleh orang


yang memandikan atau yang membantu memandikan (jika
dipangku) secara berulang-ulang agar kotoran yang ada
dalam perut jenazah bisa keluar disertai dengan guyuran
MEMANDIKAN •
air.
Jenazah diletakkan kembali dengan terlentang.
• Membersihkan qubul dan dubur jenazah dengan tangan kiri
yang beralas kain atau sejenisnya.
• Membersihkan gigi dan dua hidung jenazah dengan jari
telunjuk tangan kiri yang beralas kain basah

• Mewudhui jenazah sama persis seperti wudhunya oang


hidup
• Niat wudhunya adalah
‫نويت الوضوء المسنون لهذ الميت‬ •
JENAZAH • Mengguyur kepala dan jenggot jenazah dengan air yang
telah dicanpuri dengan daun bidara atau sampo,
• Mengguyur sebelah kanan bagian depan tubuhnya, mulai
leher sampai telapak kaki dengan memakia air yang sudah
dicampuri dengan daun budara atau sampo. Lalu sebelah
kirinya juga , mulai leher sampai telapak kaki
Mengguyur seluruh
Mengguyur seluruh tubuhnya dengan memakai
Mengguyur sebelah air yang dicampur sedikit
kanan bagian belakang tubuhnya mulai dengan kapur barus, jika ia
bukan orang yang
tubuhnya,dengan agak kepala sampai kaki menjalankan ihram.
memiringkan posisi dengan mamakai air Kemudian pada saat basuhan
tubuhnya jernih terakhir ini di sunahkan
niat :
‫نويت الغسل عن هذ الميت‬

Basuha (guyuran)
Basuhan ketiga
Basuhan
memeaki dengan
pertama memakai air
air bercampur
air bersih
dengan
sampo
sabuns
bercampur dengan
dandaun
sabun dan
atau
bidara
bidara.

RINCIAN
PRAKTEK
Basuhan keempat memakai air bersih

Basuhann kelima memakai air bercampur


dengan sabun atau sampo dan bidara, namun
apabila hanya menghendaki lima kali
baushan saja, maka basuhan yang kelima
yang bercampur dengan sedikit kapur barus.

Basuhan ketujuh mamakai air bersih dengan sedikit kapur barus.


Mengkafani
3 lapis Jenazah
5 lapis

1. Sorban
2. Baju 1. Kerudung
2. Jarik
kurung 3. Baju kurung
3. Kai Laki- 4. 2 kain penutup peremp
penutup laki uan
Cara mensholati jenazah
n
g
e
d
ied
t
d
ai
n
o
k
an

Cara menguburkan
rsg
k
aeai
b
n
q
n
e
g
o
l
m
p
yaai

Jenazah
ah
h
p
n
ais
g
(
n
em
y
l
m
aea
eg
n
t
m
d
au
a
ri
sn
b
u
u
tu
lk
ik
u
k
a
q
d
ab
ao
a
n
u
k
n
le
lg
m
k
eem
u
g
d
u
n
laa’i
li
ta
airan
a
n
em
n
g
rad
,
i
d
u
ln
it
ad
tee
h
m
h
u
an
p
u
h
tg
e
ak
a
ln
u
n
d
k
m
itn
a
sp
ayn
o
u
a
n
s
n
ap
Berikut Lafadz Dalam
Menalqin Mayit
Setelah pemakaman selesai, disunahkan salah satu siantara hadirin (dari pihak
keluarga) duduk diujung makam untuk menalqin mayit. Contoh talqin mayit adalah
swbagai berikut :
“Hai fulan bin gulan (sebut nama) saiki siro wes mati, lan siro wes ngalih
neng alam kubur yo iku alam barzah, siro ojo lali marang perkoro sing siro sungkemi
naliko siro pisah karo kita kabeh, yo iku nekseni yen temen ora ono pangeran kang
wajib den sembah kejobo Allah,lan nekseni kanjeng nabi Muhamad iku utusane Allah.
“Hei fuolan buin fulan 9sebut nama mayit), seng ati-atiyrn awakmu
ditakoni malaikat loro kang diprasahi nyobo marang siro, siro ojo kaget lan gumeter,
ngertiyo sak temene sak temene sing bakal nakoni ing siro iku yo podo-podo makhluke
Allah.
Hei fulan bin fulan (sebut nama mayit), yen malaikat loro mengko teko
marang siro mengkene, sopo pengeranmu? Opo agamamu/ sopo nabimu? Opo
i’tiqodmu?, lan opo naliko sungkemi naliko siro mati?”
Siro jawab kanti tegas lan ojo gumeter.”Gusti Allah pengeranku,agomo
Islam iku agomoku, Nabi Muhamad iku nabiku, wong islam iku sedulurku, nabi
ibrahim iku bapakku, aku urip lan mati netepi ucapan laa ilaahaillallah
Muhammadurrasulullah”.
‫يا عبدهللا ابن امة هللا ‪ ,‬يا فالن ابن فالن اذكر (فالنة بنت فالنة‪ ,‬اذكرى) العهد‬
‫الذى خرجنت عليه من الدنيا ‪:‬شهادة انل ال ا له اال هللا وحده الشيك له‬
‫وان محمدا عبده ورسوله وان الساعتة اتية الريب فيها وان هللا يبغث نى فى‬
‫القبور‪ ,‬قل ‪ :‬رضيت باهلل ربا ‪,‬وبالالسالم دينا وبمحمد صلى هللا عليه‬
‫وسلم نبينا‪ ,‬وبالكعبة قبلة‪ ,‬وبالقران اماما‪ ,‬وبالمسلمين اخوان‪ ,‬ربي هللا‪ ,‬الا له‬
‫اال هو‪ ,‬وهو رب العرش العظيم‪.‬‬
‫‪hai fulan bin fulan!!! Hujah kang diwarahake marang siro cekelono kang‬‬
‫‪temen, ngertio siro bakal manggon ing alam kuburnganti besok dino kiamat, yo iku‬‬
‫‪dino wong ahli kubur ditangekake”.‬‬
‫‪‘hai fulan bimn fulan!!! Ngertio siro yen manggon ing alam kubur,‬‬
‫‪pitakon malaikat munkae lan nakir ono ing kubur, dinone tangi songko kuburan, onone‬‬
‫‪hisab, wot sirotol mustaqim, neroko lan surgao iku hak, mesti onone”.‬‬
‫‪Kemudian dui tutup dengan do’a :‬‬
‫اللهم يا انيس كل وحيد‪ ,‬يا حاضر ليس بغيب انس وحدتنا ووحدته‪ ,‬ورحم‬
‫غربتنا وغربته‪ ,‬ولكنه حجته‪ ,‬وال تفتن بعده واغفر لنا وله‪ ,‬يا رب العالمين‪.‬‬
‫سبحان ربك العزة عما يصفون‪,‬وسالم على المرسلين والحمد هلل رب العالمين‬
SEMOGA KITA MENDAPAT
ILMU YANG MANFAAT

Sekian
terima kasih
SUPPROT BY HIMMAH ‘13-14

Anda mungkin juga menyukai