Anda di halaman 1dari 25

Kepengurusan Jenazah

Our team

Norman Agus S. Devita Anggraini


NIM : 126201202157 NIM : 126201202109
Apa saja yang harus dilakukan terhadap
jenazah?
01 Memandikan jenazah 03 Menyolati jenazah

02 mengkafani Jenazah 04 Menguburkan jenazah


a. memandikan jenazah

Hukum memandikan jenazah atau mayat yang


beragama Islam adalah wajib dan pelaksanaannya
fardhu kifayah. Namun, bila seseorang telah
melaksanakannya, maka terlepaslah kewajiban tersebut.
Tata Cara memandikan jenazah
1 2 3

Wajib menutup badannya Pakailah sambul tangan dan Ganti sampul tangan yang baru, lalu
dari pusar sampai lutut, bersihkan mayat dari segala bersihkan seluruh badannya dan beri
memandikan pada tempat kotorannya wangi-wangian agar tidak tercium
tertutup kalau ada bau yang tidak enak
keluar dari mayat itu

4 5

Masukkan jari tangan yang telah dibalut dengan kain basah


Tinggikan bagian kepala ke mulut mayat, gosok gigi dan bersihkan hidungnya,
mayat agar air tidak kemudian mulailah memandikannya dengan mendahului
mengalir ke bagian kepala anggota wudhu
Tata Cara memandikan jenazah
6 7 8
Siramkan air ke tubuh sebelah kanan, sambil Sewaktu memandikan mayat,
membersihkannya, di bagian belakang dan perlakukan lah dia dengan lembut,
Mandikan mayat dengan air
perut, hingga ke ujung kaki. Kemudian ketika membalik, menggosok anggota
sabun untuk membersihkan
sebelah kirinya seperti yang pertama, lalu tubuhnya, menekan perutnya,
badan dan pada air
bersihkan kepalanya, jenggot, dan kumisnya. melembutkan sendi-sendinya dan
mandinya yang terakhir
segala sesuatu yang dilakukan dengan
diberi wang-wangian.
memuliakannya.

9 10
Memandikan mayat satu kali dan sunnah mengulangi l.Keringkan tubuh mayat setelah dimandikan dengan kain
beberapa kali dalam bilangan ganjil. sehingga tidak membasahi kafannya.
Jika keluar dari mayat itu najis setelah dibersihkan dan Lalu, beri wangi-wangian di kepala dan jenggot mayat
mengenai badannya, wajib dibuang dan dimandikan dengan wangi-wangian yang tidak mengandung alkohol.
kembali sampai lima sampai tujuh kali. Baiknya wangi-wangian itu kapur barus
Yang berhak memandikan
jenazah :

a. Muslim, berakal dan baligh (dewasa).


b. Niat memandikan jenazah
c. Terpercaya, amanah, mengetahui hukum
memandikan mayat.
b. mengkafani jenazah

Penggunaan kain kafan pada laki-laki terdiri dari tiga


lembar kain putih, tidak ada baju maupun tutup kepala
dan boleh dikafankan dengan dua lembar kain dan
sekurang-kurangnya satu lembar.
Untuk jenazah perempuan kain kafan terdiri dari lima lembar kain putih yang
terdiri atas, -Lembar pertama yang paling bawah untuk menutupi seluruh
badannya yang lebih lebar. -Lembar kedua kerudung kepala -Lembar ketiga
untuk baju kurung -Lembar keempat kain untuk menutup dari pinggang
hingga kaki -Lembar kelima kain untuk menutup pinggul dan paha
c. menyolati jenazah

Tata cara merawat jenazah selanjutnya adalah sholat


jenazah. Ibadah sholat jenazah yakni fardhu kifayah.
Tata cara sholat jenazah:

a.Takbiratul ihram, mengucap 'Allahu Akbar' bersamaan


dengan niat lalu membaca Al-Fatihah

b. Takbir kedua lalu membaca salawat atas Nabi


Muhammad SAW

c. Dilanjutkan takbir ketiga dan membaca doa untuk


mayyit

d.Takbir keempat dan membaca doa sebagai berikut :


“Allahumma laatahrimna ajrohu, walaa taftinna ba’dahu,
waghfirlana walahu”

e. salam
d. menguburkan jenazah

a. Gali kuburan dengan lebar 1 meter dan kedalaman kurang lebih 2 meter.
Di dasar lubang digali liang miring ke arah kiblat kira-kira muat mayat.

b. Jenazah dimasukkan ke dalam liang lahat itu dengan miring ke kanan


dan dihadapkan ke arah kiblat. Pada saat memasukkan hendaknya
membaca lafal "Dengan nama Allah dan atas agama Rasulullah" (HR. At-
Turmudzi dan Abu Dawud)
c. Lepas semua tali pengikat. Pipi kanan dan ujung kaki ditempatkan pada
tanah. Setelah itu liang lahat atau liang tengah ditutup dengan papan kayu.
Kemudian atasnya ditimbun dengan tanah sampai rata dan ditinggikan dari
tanah biasa.

d. Letakkan pelepah yang masih basah sesuai hadist dari Ibnu Abbas atau
kerikil di atas kubur dan menyiram dengan air di atas kubur.

e. Mendoakan dan memohon ampunan untuk mayat.


Pengurusan Jenazah Syahid

Syahid Dunia-akhirat
1 Jenazah orang yang gugur syahid tidak boleh dimandikan dan tidak
boleh dishalatkan, bahkan kain kafannya pun sunah dengan pakaian saat
diri gugur meskipun yang dipakai berupa sutra.

Kendati akan dibungkus, maka pakaian asal dilapisi dengan kain kafan.
Walhasil, kewajiban atas jenazah syuhada hanya dua, yakni
membungkus dan menguburkan. 

Yang dimaksud gugur syahid di sini adalah orang yang gugur syahid
dunia-akhirat dan meninggal di medan perang dalam rangka berjihad
menegakkan dan membela kehormatan agama Allah
Pengurusan Jenazah Syahid

Syahid Akhirat
2 Orang yang syahid akhirat diurus sebagaimana jenazah pada
umumnya, yakni dimandikan, dibungkus, dishalatkan, dan
dikuburkan.

Yang dimaksud orang yang syahid akhirat adalah seperti perempuan


yang meninggal saat melahirkan, orang yang tenggalam, orang yang
tertimpa reruntuhan, dan sebagainya.
Takziah artinya melawat atau menjenguk orang yang meninggal dunia untuk turut mengatakan
belasungkawa kepada keluarganya, serta memberi penghormatan terakhir kepada orang yang telah di
panggil untuk menghadap ke akhirat Allah Swt. Takziah dapat dilakukan sebelum dan sesudah jenazah
dikuburkan hingga selama tiga hari. Namun demikian, takziah diutamakan dilakukan sebelum jenazah
ikuburkan
Adab Takziah :

a.Apabila kita mendengar kabar ada seseorang yang meninggal dunia, maka
hendaknya mengucapkan “INNALILLAHI WA INNA ILAIHI RAJIUN”

b.Datanglah dengan segera melawat ke rumah duka, masuklah kerumahnya


dengan mengucapkan salam dan mendoakan.

c.Pada saat takziah, hendaklah bersikap dan berpakainan sopan.

d.Hendaknya memberikan nasihat untuk tetap sabar dan tabah dalam


menghadapi musibah.
Adab Takziah :

e.Hendaklah ikut mengerjakan salah jenazah dengan ikhlas dan khusyuk.

f.Apabila tidak ada uzur, dhendaklah kita mengantarkan jenazah itu sampai
selesai dimakamkan.

g.Memberi bantuan materi dan moril kepada keluarga yang ditinggalkan,


termasuk memberi makanan karena mereka sedang mendapat cobaan.
Hikmah Takziah
Dapat meringankan beban keluarga si mayat,
terutama dari segi mental sehingga merasa
sedikit terhibur.

Tugas dan kewajiban keluarga yang


ditinggalkan terbantu.

Dapat mengingatkan akan kematian.

Penghormatan terakhir pada almarhum/ah dan


Ikut mendoakan almarhum/ah.
ZIARAH KUBUR
Pengertian Ziarah Kubur
Ziarah kubur adalah mengunjungi kuburan dengan maksud untuk
mengambil pelajaran terkait dengan kematian dan kehidupan akhirat
serta mendoakan mayit agar dosa-dosanya diampuni oleh Swt.

Dasar Hukum Ziarah Kubur

Ziarah kubur bagi laki-laki hukumnya sunnah, sedangkan bagi wanita


hukumnya mubah.

Hal ini berdasarkan Hadis Rasulullah Saw.:


Artinya: “Sungguh aku dahulu telah melarang kamu ziarah kubur, maka
sekarang Muhammad Saw. telah diizinkan untuk berziarah ke kubur
ibundanya, maka ziarahlah kamu karena sesungguhnya ziarah kubur itu
mengingatkan akan akhirat”. (HR. At-Tirmizi)
1. Ketika masuk area kuburan, disunnahkan mengucapkan salam
kepada ahli kubur,
ADAB ZIARAH
sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah Saw. mengajarkan KUBUR
kepada para sahabat agar ketika masuk kuburan mengucapkan
yang

Artinya: “Semoga keselamatan dicurahkan atasmu wahai para


kubur dari orang-orang yang beriman dan orang-orang Islam.
Dan kami, jika Allah menghendaki, akan menyusulmu. Aku
memohon kepada Allah agar memberikan keselamatan kepada
kami dan kamu sekalian (dari siksa).” (HR Muslim).
b. Tidak duduk di atas kuburan, serta tidak menginjaknya
berdasarkan sabda Nabi Saw. yang artinya “Janganlah kalian shalat
(memohon) kepada kuburan, dan janganlah kalian duduk di
atasnya.” (HR. Muslim). ADAB ZIARAH
c. Tidak melakukan thawaf sekeliling kuburan atau kegiatan lainnya KUBUR
dengan niat untuk bertaqarrub (mendekatkan diri kepada Allah Swt.)
karena hal itu tidak pernah diajarkan oleh Nabi Saw.

d. Tidak boleh memohon pertolongan dan bantuan kepada mayit,


meskipun dia seorang Nabi atau wali sebab hal itu termasuk
perbuatan syirik.

e.Disunnahkan untuk ziarah kubur dengan tujuan mengambil


pelajaran dan mengingat kematian.
Hikmah Ziarah Kubur
Mengingat kematian.

Dapat bersikap zuhud (menjauhkan diri dari


sifat keduniawian).

Selalu ingin berbuat baik sebagai bekal kelak di


alam kubur dan hari akhir.

Mendoakan si mayat yang muslim agar


diampuni dosanya dan diberi kesejahteraan di
akhirat.
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai