NURHASAN, S. Ag, M. Ag
•.
1. Dihadapkan ke kiblat
2. Ditalqinkan dengan kalimat
tauhid
3. Sebaiknya dibacakan Surat
Yaasiiin
Kewajiban terhadap mayat
MEMANDIKAN MENGKAFANI
PENGURUSAN
JENAZAH
MENGUBURKAN MENYOLATKAN
MEMANDIKAN
JARUM PENITI
PERALATAN KAPAS
(KALAU PERLU)
AL-FATIHAH SHOLAWAT
TATA CARA MENYOLATKAN MAYIT
1. Niat :
ﺍﺻﻠﻰﻋﻠﻰﻫﺫﺍ ﺍﻠﻣﻳﺖ﴿ﻫﺫﻩﺍﻠﻣﻳﺘﺔ﴾ﺍﺮﺑﻊ ﺘﻜﺑﻳﺮﺖ ﻔﺮﺾ ﻛﻓﺎﻳﺔ ﻤﺄﻤﻮﻤﺎ
ﷲ ﺘﻌﺎﻟﻰ
Artinya : Aku berniat salat atas jenazah ini empat
takbir fardu kifayah sebagai imam/makmum
karena Allah SWT
2. Kemudian tahbiratul ihram yang
pertama dan setelah takbir pertama itu
selanjutnya membaca surat Al Fatihah
3. Takbir yang kedua dan
setelah takbir yang kedua
membaca salawat atas nabi
Muhammad SAW
4. Takbir
yang ketiga dan setelah takbir
yang ketiga membaca doa jenazah.
ﺍﻟﻟﻫﻡ ﺍﻏﻓﺮﻟﻪ ﻮ ﺍﺮﺤﻣﻪ ﻮ ﻋﺎﻓﻪ ﻮﺍﻋﻒ ﻋﻧﻪ
ﻮﺍﻜﺮﻡ ﻨﺰﻮﻟﻪ ﻭ ﻭﺴﻊ ﻤﺪﺨﻠﻪ ﻮﺍﻏﺴﻠﻪ ﺒﺎﻟﻤﺂﺀ
ﻮ ﺍﻠﺜﻠﺞ ﻮ ﺍﻠﺑﺮﺍﺩ ﻮ ﻨﻘﻪ ﻤﻥ ﺍﻠﺠﻄﺎﻴﺎ ﻜﻤﺎ
ﻴﻧﻘﻰ ﺍﻠﺛﻮﺏ ﺍﻻﺒﻴﺽ ﻤﻥ ﺍﻠﺪﻨﺱ ﻮ ﺍﺒﺩﻠﻪ
ﺩﺍﺮﺍ ﺨﻴﺮﺍ ﻤﻥ ﺩﺍﺮﻩ ﻮ ﺍﻫﻼ ﺨﻴﺮﺍ ﻤﻥ ﺍﻫﻠﻪ
ﻮﺍﻗﻪ ﻓﺘﻨﺔ ﺍﻠﻗﺒﺭ ﻮ ﻋﺫﺍﺐ ﺍﻠﻨﺎﺮ
5.Takbir yang keempat, setelah takbir
keempat membaca doa sebagai berikut
ﺍﻟﻟﻫﻡ ﻻ ﺘﺤﺮﻣﻨﺎ ﺃﺟﺮﻩ ﻮ ﻻ ﺘﻔﺘﻨﺎ ﺒﻌﺪﻩ
ﻮ ﺍﻏﻔ ﺮﻠﻨﺎ ﻮ ﻟﻪ
Artinya : Ya Allah, janganlah engkau
rugikan kami dari mendapatkan pahalanya
dan janganlah engkau beri kami fitnah
sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan
dia (HR Hakim)
6. Salam
MENGUBURKAN
MAYIT
Hakikat dan Syari’at
penguburan
• Mengembalikan jasad ke asal kejadian =
TANAH
• Tidak diganggu binatang dan pencemaran
Lingkungan
• Media terbaik dalam mengurai bakteri yang
terdapat dalam tubuh manusia.
Hakikat dan Syari’at
penguburan
• Segera dikuburkan, agar mayat tidak tersiksa
• Dilarang diratapi apalagi disesali kematiannya
• Tidak diperkenankan membngaun kuburan
secara berlebuhan, hakikatnya merupakan
tanda saja.