Anda di halaman 1dari 7

PENTINGNYA

MELAKUKAN P2H
DEFINISI P2H : Perawatan dan pemeriksaan harian.
Pemeriksaan Harian atau biasa kita sebut P2H pada kendaraan sangat penting dilakukan sebelum dipakai beraktivitas, P2H
diwajibkan dilakukan dalam kegiatan operasional dalam suatu instansi atau perusahaan. 
TUJUAN P2H
•Tujuan P2H adalah untuk mengetahui secara dini atau awal apabila ada bagian-bagian alat /
kendaraan yang mengalami kerusakan sehingga dapat dilakukan perbaikan secepatnya dan tidak
menimbulkan kerusakan yang lebih parah, dan yang lebih penting adalah keselamatan anda yaitu
adanya kerusakan atau kondisi yang tidak standar dari suatu peralatan yang akan mengakibatkan
kecelakaan misalnya : Rem yang tidak berfungsi akan mengakibatkan mobil meluncur tanpa kendali,
baut ban yang tidak kencang dapat mengakibatkan ban terlepas dari mobil. dapat dibayangkan apa
yang akan terjadi jika hal itu terjadi, kecelakaan tidak akan dapat dihindari dan nyawa anda adalah
taruhannya. 
•Selain panduan bawaan dari produsen kendaraan, pada suatu instansi/perusahaan juga umumnya
telah memiliki form atau checklist yang telah dijadikan standar oleh instansi/perusahaan tersebut,
yang dibuat sesuai atau berdasarkan unit-unit yang digunakan pada instansi/perusahaan tersebut.
Sebagai contoh umum, hal-hal yang menjadi obyek pemeriksaan harian adalah sebagai berikut:
PENGECEKAN BAGIAN LUAR KENDARAAN MELIPUTI:

1. Body kendaraan secara keseluruhan, termasuk karet pintu, dan fungsi pengunci pintu.
2. Kondisi dan kebersihan kaca, termasuk fungsi wiper dan washer.
3. Roda, meliputi : baut roda, kondisi visual keausan ban, serta tekanan udara dalam ban disesuaikan
dengan standard yang ditentukan. Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan termasuk pada ban
cadangan.
4. Spion luar (kanan dan kiri), termasuk kesesuaian posisi sudut spion yang disesuaikan oleh
pengemudi.
5. Kondisi dan kebersihan lampu-lampu, meliputi lampu depan, belakang, lampu sign, lampu mundur,
maupun lampu tambahan (biasanya lampu kabut dan lampu rotary).
6. Pemeriksaan lampu termasuk fungsi dari lampu tersebut, misalnya lampu jauh dekat, lampu rem,
dan kedipan lampu sign maupun hazard.
PENGECEKAN DALAM RUANG MESIN KENDARAAN MELIPUTI :

1. Oli mesin (tinggi permukaan oli mesin yang dilihat dari deep stick) volume oli yang baik adalah volume oli yang
berada diantara garis atas dan garis bawah pada stick oli. Oli yang berlebihan kurang baik karena akan merusak
pompa oli sedangkan apabila volume oli kurang akan menyebabkan kurangnya pelumasan pada mesin sehingga
bisa menyebabkan kerusakan atau keausan pada bagian mesin.
2. Oli rem, jumlah oli rem yang normal adalah di antara “Minimal ( Min)” dan “Maximal (Max)”, apabila kurang
tambahkan oli rem sesuai jenis yang dianjurkan produsen kendaraan (misalnya DOT 3, DOT 4, dll).
3.  Oli perseneling (kopling), Oli power steering (pada kendaraan dengan sistim power steering hidrolik). Pada
dasarnya dalam pemeriksaan oli, sudah terdapat indikator volume yang telah dianjurkan.
4. Berikutnya adalah pengecekan permukaan air, meliputi air pada radiator, tabung reservoir radiator, dan air wiper.
apabila kurang, lakukan penambahan air sesuai anjuran kendaraan (misal dengan air coolant pada radiator
atau reservoir-rnya). Penambahan air radiator tidak boleh melewati posisi “Upper” apalagi full, karena space ruang
diatas upper adalah untuk menampung air dari dalam radiator saat terjadi pemuaian.
5. Kondisi fisik Accu apakah kondisinya masih bagus (tidak menggelembung) serta jumlah air akinya pada aki tipe
basah apakah dalam posisi“Upper” atau “Lower”, jika posisi airnya di “Lower”, maka ditambahkan sampai
posisi “Upper” karena apabila digunakan pada posisi di bawah “Lower” akan meperpendek usia Accu.
PENGECEKAN DARI BAGIAN DALAM KENDARAAN DAN KELENGKAPANNYA MELIPUTI:

1. Spion kabin, termasuk fungsi electric mirror untuk spion luar.


2. Fungsi sabuk pengaman (safety belt)
3. Fungsi klakson, kondisi kemudi (steering), perseneling (gigi), tuas dan fungsi double gardan (berat
& ringan), kondisi rem tangan (hand brake), rem kaki (foot brake), pedal gas, kondisi dan
fungsi display atau panel, kondisi lampu kabin
PENGECEKAN ALAT-ALAT MAUPUN ASESORIS TAMBAHAN MELIPUTI:

1. Lampu rotary, lampu kabut, dapat berfungsi baik


2. Buggy whip (ketinggian yang memenuhi standard dan kondisi bendera reflective)
3. APAR (tersedia dan dalam kondisi baik)
4. Fungsi alarm mundur
5. Radio komunikasi dengan kelengkapan channel radio yang telah ditentukan, beserta kondisi
antena luar radio.
6. Stiker lulus commissioning yang masih berlaku
7. Kerucut pengaman (traffic cone)
8. Ganjal roda (wheel choke)
• Demikian ulasan sederhana terkait P2H sebelum mengoperasikan kendaraan atau unit. Pastikan
kendaraan dalam keadaan aman sebelum digunakan, jika kondisi tidak aman sebaiknya tidak
digunakan karena dapat berakibat fatal jika dipaksa untuk digunakan.

Anda mungkin juga menyukai