Anda di halaman 1dari 8

OOM Motor grader

Selamat datang ditraining center ptsi

Hari ini kita akan mempelajari OOM Motor grader case 845B VHP

Tetapi sebelum itu kita harus mengerti tujuan training kita hari ini:

 Mampu mengoperasikan unit motor grader dengan baik dan benar sesuai dengan standar
dan petunjuk yang dikeluarka oleh pabrik dan perusahaan.
 Memahami prosedur pre- start inspection
 Memahami komponen pada unit
 Mampu membaca komponen pada unit
 Mampu membaca instrument panel dan control
 Mampu melakukan daily maintenance dengan benar dan aman

Seperti yang kita ketahui, unit motor grader diaplikasikan pda

 Highway contruction
 Road maintenance
 Forestry/ access road contruction

Selanjutnya,

Kita akan mengetahui spesifikasi dari engine case 845b,

 Dengan model ; case / ftp 6,7 tier 3


 Control type; 4 stroke, turbocharger with liquid coolant
 Memiliki 6 cylinder type in line
 Bore/ stroke; 4,09inc x 5,17 inc (104mm x 132mm)
 Power; max 173 horse power

Selanjutnya spesifikasi transmissi dari case 845b vhp,

 Memakai tipe transmisi ZF dan Torconverter


 Memiliki 6 kecepatan maju dan 3 kecepatan mundur
 Converter torsi dengan kopling pengunci
 Dan memiliki fitur cluch cut off

Kemudian tandem dan rear axle dari case 845b VHP

Tandem drive adalah 1 axle di belakang, 2roda sisi kiri dan kanan di gerakkan dengan ratai, dan
dapat mengikuti jalan yang di lewat
- High to top of engine muffler pipe “3323mm”
- High to top of blade rising cylinder “3047mm”
- Overall length “8534mm”
- Tyre radius when static “610mm”
- Distance between tandem axle and frame articul pivot “1958mm”
- Blade base “2562mm”
- Wheel base “6219mm”
- Distance between tandem axle “1575mm”
- Distance between rear tyre and rear ripper “2028mm”
- Distance between front tyres and front scarified “1520mm”
- Distance between front tyres and front dozer blade “1626mm”
- Blade width “3656mm”
- Distance between outside edges of tyre “2499mm”
- Wheel tread “2106mm”
- High to top of cabin “3340mm”

Komponen eksterior unit

- Front wheels
- Engine compartment
- Moldboard
- Central articulation
- Transsmision
- Tandem drives
- Front frame
- Rear frame

Selanjutnya interior unit

Berikut bisa kita lihat pada switch A adalah silinder akumulator switch (opsional)

Saklar ini mengaktifkan dan menonaktifkan fungsi pemblokiran silinder pengangkat dozer utama.

Switch B dan E Blind cover,

Switch C, Warning light Switch, Sekelar ini menyalakan dan mematikan lampu peringatan.

Switch D , Multifungtional LCD display navigation Switchpad, Switchpad ini di gunakan untuk
mengubah tampilan LCD dari satu layar ke layar lainnya.

Selanjunya kita akan mengetahui symbol-simbol pada display motor grader case 845b.

Waring light dan steering direction indicator lights

- Brake Pressure guage


- Indicator light
- Warning main indicator light (yellow,Non critical)
- Stop main indicator light (Red, Critical)
- Engine Grid heater indicator lamp
- Steering auxiliary indicator (if Equiped)
- Parking brake indicator light
- Warning light and steering direction indicator light
- Low fuel level warning indicator light

Berikut ini adalah tombol enter atau ok,

Kemudian tombol escape atau Kembali

Tombol panah atas dan tombol panah bawah

Selanjutnya nama – nama switch yang ada pada instrument control

- Saddle lock Switch


- Ripper atau scarifier switch (opsional)
- Front Windshield wiper
- Cab tail Light
- Cab Front headlight switch
- Autoshift
- Cooling fan rotation reversing
- Parking brake
- Declutch

Selanjutnya Instrument dan control yang ada di front dashboard

Dapat dilihat pada control lever sebalh kiri dan control lever sebelah kanan ,

Kemudian stearing whell.

Tilting,

switch board,

ligh and horn lever

kita akan mengetahui fungsi dari control lever right side.

berikut ini adalah cyrcle side sift lever,

digunakan untuk memindahkan , lingkaran kekanan atau kekiri.

Kemudian Articulation lever

Lever ini digunakan untuk menggerakkan articulate kekanan dan kiri

Gerakan tuas ke depan untuk articulasi kekiri,

Dan Gerakan tuas ke belakang untuk articulasi ke kanan .

Kemudian front wheel lean lever

Digunakan untuk memiringkan roda depan , kekiri atau ke kanan.


Blade lift lever right

Digunakan untuk menurunkan atau menaikkan ujung kanan blade.

Selanjutnya control lever lefth side

Blade lift lever lefth

Digunakan untuk menurunkan atau menaikkan ujung kiri blade.

Selanjutnya ,

Front scarivier atau ripper or blade

Digunakan untuk menurunkan atau menaiikan scariver atau ripper atau blade depan.

Selanjutnya ,

Blade side shift.

Berfungsi untuk menggeser bilah blade kekanan atau ke kiri .

Selanjutnya

Blade pitch

Berfungsi untuk mengubah sudut pitch blade.

Kemudian cyrcle turn lever.

Tuas ini digunakan untuk mengembalikan lingkaran dalam putaran searah atau berlawanan arah
jarum jam .

Berikut ini Gerakan attacement pada saat control lever di gunakan.

Setelah mengetahui letak dan fungsi instrument panel dan control lever.

Kita akan membahas fungsi system pelumasan .

Fungsi system pelumasa, yagn pertama adalh


Berfungsi sebagai pelumas ,

Kedua, sebagai pendingin

Ketiga , sebagai pembersih,

Ke empat sebagai perapat.

Dan kelima sebagai pencegah karat atau anti karat.

Setelah mengetahui fungsi nya,

Sebagai operator yang baik, kita harus selalu memastikan ketersediaan oli di masing – masing
komponen.

Selanjutnya kita akan membahas preventive maintenance

Preventive maintenance adalah perawatan atau pemeliharaan untuk mencegah terjadinya


kerusakan yang memiliki tujuan

1. untuk menghemat biaya perbaikan

2. memaksimalkan usia peralatan

3. dan mencapai high avaibility.

“Cegah rusak parah dengan melakukan perawatan dan pemeliharaan tepat waktu .”

Heavy equipment pre-start inspection atau pemeriksaan awal

Pertama ,

Periksa dan pastikan pemadam api atau APAR tersedia dan bertekanan.

Pastikan pada pressure gauge, jarum tekanan berada pada zona hijau .

Kedua

Periksa dan pastikan p3k lengkap.

Ketiga

Periksa dan pastikan safety belt berfungsi dengan baik ,


Ke empat,

Pastikan kaca samping , belakang, depan, wiper kaca, lampu bahaya , lampu utama , dan rotary
dalam kondisi baik dan berfungsi .

Kelima

Periksa dan pastikan drive belt

Periksa seluruh kondisi belting, dan pastikan seluruhnya dalam kondisi baik dan ketat.

Ke enam

Periksa water coolant.

Pastikan water coolan level berada di antara level minimum dan maximum dan tidak ada kebocoran.

Ketujuh,

Pemeriksaan radiator hose dan clam

Pastikan tidak ada kebocoran pada radiator hose dan clam .

Ke delapan,

Pemeriksaan level oli mesin

Pastikan level oli mesin di antara level minimum dan maximum , dan pastikan tidak ada kebocoran
di areal engine.

Kesembilan .

Pemeriksaan mounting engine atau dudukan mesin .

Periksa karet atau rubber mesin dalam keadaan baik.

Kesepuluh.

Pemeriksaan tangka bahan bakar,

Pastikan copler bersih dan tidak ada kebocoran pada areal tangka fuel tank.

Pemeriksaan air filter.

Pastikan air cleaner dan berfungsi dengan baik .


Pemeriksaan oli transmisi.

Periksa dan pastikan level oli transmisi berada diantara max dan minimum dan tidak ada kebocoran.

Pemeriksaan mounting transmisi atau dudukan transmisi.

Periksa dan pastikan karet dudukan transmisi dalam kondisi baik.

Pemeriksaan control panel .

Periksa dan pastikan semua instrument berfungsi dengan semestinya .

Pemeriksaan baterai, periksa dan pastikan tidak ada kerusakan pada baterai, seperti terminal,
caseing baterai, air baterai, dan bracket.

Periksa kondisi alternator belt , dan pastikan dalam keadaan ketat,

Pemeriksaan kabel dan harness, periksa kondisi dan sambungan kabel dan pastikan tidak ada
kabel/harness yang putus atau rusak.

Pemeriksaan swing lock, periksa kondisi swing lock pastikan berfungsi dengan baik dan benar,

Pemeriksaan bagian cabin, periksa tangga dan pijakan, periksa safetybelt, periksa system protecting,
system roll over protecting, dan system protecting falling object atau area cabin, system guard fan
atau pelindung kipas/ belt/dan drive shaft.

Pemeriksaan pada circle dan circle blade, periksa kerusakan pada circle gear,

Selanjutnya periksa bagian circle blade, periksa level oli hidrolik, periksa hoses dan clamps hidrolik,
dan pastikan tidak ada kebocoran,

Periksa silinder , nipple grease dan ball joint

Hydraulik cylinder, ball joint, nipple grease

Berikutnya kita akan membahas tentang pengoperasian, tapi sebelum itu kita harus mengetahui
prosedur sebelum menghidupkan engine, sebelum menghidupkan engine tentnya kita telah
melakukan pretrip inspection atau pemeriksaan awal, stel tempat duduk operator sesuai dengan
postur, perhatikan posisi kaca spion, spion kanan dan spion kiri, posisikan kunci kontak ke ON,
periksa semua instrument panel dan control bekerja sesuai fungsinya, pastikan parking brake aktif
atau terpasang, bunyikan klakson 1x untuk melakukan start,

Selanjutny pengoperasian setelah engin hidup, pastikan indicator dalam keadaan berfungsi, agar
tidak ada keraguan dalam mengoperasikan unit, lakukan warming up atau pemanasan pada engine
minimal 5 menit, periksa semua lampu-lampu dalam keadaan berfungsi, periksa semua attachment
berfungsi dengan baik,

Jenis jenis pengoperasian


Yang pertama ripping atau penggemburan, side cost blanding, spreading atau perataan tanah,
crowning ditching atau pembuatan parit, scarifiying atau penggemburan tanah, patching atau
penambalan, side slopping, dan finishing atau pengerjaan tahap akhir,

Setelah melakukan pekerjaan, ada yang perlu di perhatikan dalam prosedur memarkirkan unit motor
grader atau parking prosedur, setelah selesai di operasikan

Parkirkan unit di tempat aman dan rata,

Low idlekan engine selama 3-5 menit

Pastikan semua attachment turun ke lantai,

pastikan parking brake dalam keadaan aktif

lakukan pengecekan keliling unit,

putar kunci kontak pada posisi off untuk mematikan engine,

Anda mungkin juga menyukai