Anda di halaman 1dari 5

PT.

International Nickel Indonesia

Standard Operation Procedure No : Petea 06

Pekerjaan : Mengemudikan Kendaraan (Light Vehicle)

Tujuan : Untuk Mengemudikan Kendaraan (Light Vehicle) dengan aman

Department / Section : Mine Geology Exploration

Team
Analisa:
Nama : Muh. Rizal Nama : M. J. Taufik Nama : Hadiarso
B/N : 6685 B/N : 6730 B/N : 6779
Tanggal : 26 Jan 2004 Tanggal : 26 Jan 2004 Tanggal : 26 Jan 2004

Diperiksa oleh : Disetujui oleh :


Safety Officer MGX Superintendent MGX

Suratman Arief Hendarman


BN : 5585 BN : 5201
Tanggal : Tanggal :
STANDARD OPERATION PROCEDURE

PEKERJAAN : Mengemudikan Kendaraan (Light Vehicle)

1. PERINGATAN UMUM
 Kelalaian dan kecerobohan membuat anda dan orang lain dapat celaka
 Berkendaraan harus mengikuti rambu-rambu yang berlaku

2. ALAT PELINDUNG DIRI


 Helmet
 Kaca mata
 Sepatu safety

3. PERALATAN
 Mobil perusahaan (light Vehicle)
Standard Operational Procedure
Urutan Tugas Potensi Bahaya / Cara Kerja yang Benar dan Aman
Pokok Kerugian

1. Periksa kondisi  Sulit menentukan  Lakukan pemeriksaan keliling, yang


kendaraan penanggung jawab terdiri :
bila ada kerusakan.  Pemeriksaan ban (tekanan dan bunga ban)
 Terjadi kerusakan  Baut – baut roda
 Pekerjaan terhambat  Keadaan sekeliling kendaraan terutama body dan
kaca – kaca lampu.
 Lakukan pemeriksaan dalam ruang
mesin, yang terdiri :
 Air radiator, Washer tank, oli mesin, minyak
ream, power steering oil, air aki (kalau kurang
ditambah).
 Ketegangan tali kipas, kebocoran-kebocoran
dalam ruang mesin, baut – baut yang longgar dan
kabel putus.

 Lakukan pemeriksaan dalam kabin,


antara lain :
 Kondisi kemudi, pedal kopling, pedal gas, pedal
rem
 Klakson, sabuk pengaman, kaca spion, tuas
parking brake, kunci roda, dongkrak, kaki tiga
dan alat pemadam

 Lakukan pemeriksaan setelah kunci


kontak dimasukkan ke dalam lubangnya
dan diputar ke posisi “On”
Fuel gauge, water temperature gauge, warning
light (parking brake, pengisian battery, tekanan
oli), lampu-lampu, speedometer dan RPM.
2. Menghidupkan  Kendaraan  Hanya yang mempunyai SIM perusahaan yang berhak
Mesin melompat menghidupkan mesin mobil
 Menabrak  Yakinkan transmisi dalam keadaan normal
 Putar kunci kontak (perhatikan glow)
 Biarkan beberapa saat kendaraan hidup dalam keadaan
idle untuk memanaskan mesin.
3. Menjalankan dan  Kendaraan  Yakinkan anda dan penumpang anda sudah memakai
menghentikan melompat sabuk pengaman
Kendaraan  Kerusakan mesin  Yakinkan jumlah penumpang sesuai dengan aturan
 Penumpang terjatuh,  Yakinkan berat muatan sesuai dengan aturan (barang)
terlempar dan  Tidak dizinkan memuat orang bersamaan dengan
terbentur barang (seperti drum, sample dan lain-lain yang
 Tertindis, terjepit dianggap membahayakan).
barang
 Terbalik
 Tertabrak
 Menabrak
 Starting kendaraan dan menjalankan
kendaraan, dengan cara :
Injak pendal kopling hingga rapat, kemudian
tekan tuas perseneling ke gear 1 (satu), injak
pedal gas bersamaan dengan melepaskan pedal
kopling.
Hindari cara start yang tiba-tiba dan cepat
Hindari mempegunakan putaran mesin yang
tinggi untuk mendapatkan gerakan awal
Hindari tekanan kaki kiri yang terlalu lama
menekan pedal kopling saat putaran mesin mulai
tinggi.
Masukkan gear 2 (tergantung kondisi medan)
dengan cara menurunkan tekanan gas, injak pedal
kopling dan menekan tuas peseneling ke gear 2.
Lakukan cara tersebut untuk memasukkan gear 3,
4 dan 5 (kalau ada).
Kurangi kecepatan pada daerah yang licin dan
berkerikil
Bila menuruni bukit pindahkan transmisi ke gigi
yang legih rendah
Jagalah jarak antara kendaraan anda kendarai
dengan kendaraan yang ada di depan anda
Kecepatan maksimum di daerah tambang 60
km/jam
Ikuti rambu-rambu yang terpasang disepanjang
jalan.

 Memundurkan mobil/ Backing up dengan


cara :
Hentikan kendaraan dengan cara pengereman
(perhatikan tata cara pengereman)
Injak pedal kopling, tekan tuas perseneling ke
gear mundur.
Yakinkan tidak ada kedaraan atau orang/hewan
dibelakang kendaraan anda.
Lepaskan pedal kopling bersamaan dengan
menambah tekanan pada pedal gas.
Perhatikan kaca spion pada bagian kiri dan kanan.
Mundur kendaraan secara hati-hati dan tidak usah
terburu-buru.

 Melambung, dengan cara ;


Perkirakan kecepatan kendaraan di depan anda
Periksa situasi jalan, kondisi permukaan jalan,
ruang untuk kembali ke jalur kiri dan rambu-
rambu di depan
Lihat kaca spion, apakah ada kendaran dari
belakang anda yang akan melambung
Tegok kekanan untuk melihat apakah ada
kendaraan di area “blind spot”
Pastikan tidak ada kendaraan yang berasal dari
depan / dari arah berlawanan.
Bunyikan klakson, nyalakan wesel kanan
Naikkan kecepatan anda 15km leboh cepat dari
kecepatan kendaraan yang dilambung.
Nyalakan weser kiri ketika akan kembali ke jalur
kiri
Matikan weser kiri dan sesuaikan kecepatan
kendaraan anda
Dilarang melambung pada: jarak pandang ke
depan terbatas, di daerah tanjakan, tikungan, dan
pada daerah dilarang mendahului atau meotong
“solid line”

 Menghentikan kendaraan :
Lepaskan kaki kanan dari pedal gas ke pedal rem
Injak secara perlahan yang dikuti dengan
memindahkan transmisi ke gear yang lebih
rendah.
Hindari menghentikan kendaraan secara
mendadak.
4. Pengereman  Penumpang terjatuh  Lepaskan kaki kanan dari pedal gas, kemudian injak
dan terlempar pedak rem secara perlahan
 Rem rusak  Hindari menjalankan kendaraan dengan kaki
 Mobil slip menyandar pada pedal rem
 Mobil terbalik  Bila menuruni bukit hindari pemakaian rem secara
berlebihan
 Bila keadaan memaksa untuk menhentikan kendaraan
dengan cepat, perhatikan roda depan dalam keadaan
lurus sejajar dengan body kendaraan.
5. Penggunaan  Kerusakan transfer  Jangan memasang transfer gear atau lock wheel hub
Transfer gear gear bila tidak diperlukan
dan free wheel  Kampas kopling aus  Gunakan transfer gear pada saat mobil terbenam,
hub (4 X 4)  Ban aus turunan yang terjal dan licin.
 Saat memasang transfer gear kendaraan harus berhenti

6. Parkir  Berjalan sendiri  Parkirlah pada bahu jalan


Kendaraan  Menabrak  Jangan memarkir kendaran pada turunan atau
tanjakan, usahakan memarkir pada daerah yang rata.
 Setelah kendaraan berhenti, parkirkan kendaraan pada
tempat yang telah di tentukan.
 Setiap parkir, rem parkir harus dipasang, masukkan
gigi satu dan kalau bisa diganjal.
 Tutup pintu, kaca kendaraan dan lepaskan kunci
kontak.
Pengendara yang baik adalah pengendara yang dapat mengatur penggunaan pedal
gas secara efisien, baik itu di jalan lurus, sewaktu membelok maupun memperlambat
dengan nyaman dan halus dari pada harus mengerem ataupun mempercepat
kendaraannya.

Anda mungkin juga menyukai