Anda di halaman 1dari 86

KEAMANAN BERSEPEDAMOTOR KALI meminjamkan sepeda motor Anda kepada

seseorang yang belum berpengalaman.


PERHATIAN 3. Banyak kecelakaan sepedamotor terjadi oleh
Mengendarai sepeda motor memerlukan karena pengendara mobil "tidak melihat"
usaha-usaha tersendiri dari si pengendara pengendara sepeda motor. Buatlah diri Anda
untuk menjaga keamanannya. Ketahuilah mudah terlihat untuk membantu menghindari
persyaratan-persyaratan di bawah ini kecelakaan !
sebelum Anda mengendarai sepeda motor. * Kenakan pakaian yang berwarna cerah atau yang
memantulkan cahaya.
* Jangan bersepedamotor di luar jangkauan
ATURAN-ATURAN MENGENDARAI penglihatan pengendara lain.
SEPEDA MOTOR DENGAN AMAN
4. Patuhi semua undang-undang lalu-lintas nasional
1. Selalu lakukan pemeriksaan sebelum jalan (hal. dan peraturan lokal.
34) sebelum Anda menghidupkan mesin, dengan
demikian Anda dapat mencegah terjadinya * Kecepatan yang terlalu tinggi merupakan faktor
kecelakaan atau kerusakan pada sepeda motor. dominan dalam banyak kecelakaan. Patuhi batas
kecepatan dan jangan berjalan lebih cepat
2. Banyak kecelakaan melibatkan pengendara yang daripada kecepatan aman yang dapat
belum berpengalaman. Undang-undang lalu-lintas dipertanggungjawabkan.
mengharuskan pengendara memiliki SIM yang * Berikan tanda yang jelas sebelum membelok atau
diperolehnya setelah lulus ujian mengendarai pindah jalur. Ukuran sepeda motor yang kecil serta
sepeda motor. Pastikan bahwa Anda sudah kelincahannya mungkin tidak terantisipasi
memenuhi persyaratan ini sebelum Anda pengendara mobil.
mengendarai sepeda motor. JANGAN SEKALI-

1
5. Jangan sampai Anda dikejutkan oleh pemakai panas sampai beberapa waktu setelah mesin
jalan yang lainnya. Berhati-hatilah teristimewa pada dimatikan. Berhati-hatilah, jangan menyentuh
persimpangan jalan, jalan keluar/masuk gedung sistem pembuangan gas sementara masih dalam
dan perumahan. keadaan panas. Kenakan pakaian yang secara
menyeluruh menutupi kaki Anda.
6. Kedua tangan harus memegang stang kemudi dan
3. Jangan kenakan pakaian longgar yang dapat
kedua kaki bersandar pada pijakan kaki sewaktu
menyangkut pada handel-handel pengontrol,
mengendarai sepeda motor. Pembonceng harus
pijakan kaki, rantai roda atau roda-roda.
berpegang dengan kedua tangannya pada
pengendara sepeda motor atau pada sepeda mo-
tor dan menyandarkan kedua kakinya pada pijakan MODIFIKASI-MODIFIKASI
kaki pembonceng.
PERHATIAN
Modifikasi sepeda motor, atau pelepasan
PERLENGKAPAN PELINDUNG perlengkapan orisinil, dapat membuat sepeda
motor tidak aman dan dapat mengakibatkan hak
1. Kebanyakan kecelakaan sepeda motor yang Anda untuk mendapat warranty/garansi menjadi
berakhir dengan kematian disebabkan oleh luka- batal. Patuhi semua peraturan perlengkapan
luka kepala ; pakailah SELALU helm Anda. Anda kendaraan yang berlaku.
juga perlu memakai pelindung muka atau
kacamata sepeda motor, sarung tangan dan
pakaian pelindung. Pembonceng juga memerlukan
perlindungan yang sama.
2. Sistem pembuangan gas menjadi panas selama
sepeda motor bekerja dan tetap dalam keadaan

2
PEMUATAN BAGASI DAN AKSESORI 5. Aksesori yang mengubah posisi pengendara
dengan memindahkan tangan atau kaki menjauhi
Untuk mencegah terjadinya kecelakaan, alat pengontrol dapat memperlambat waktu
gunakanlah perhatian khusus bila ingin reaksi pada keadaan darurat.
menambah aksesori atau muatan pada sepeda 6. Jangan menambahkan aksesori listrik yang
motor. Penambahan aksesori dan muatan dapat melampaui kapasitas sistem listrik sepeda motor.
mengurangi stabilitas, performa daya dan Sekring utama yang putus dapat menyebabkan
kecepatan aman sepeda motor. hilangnya penerangan atau tenaga mesin secara
1. Sesuaikan tekanan udara ban terhadap berat mendadak sehingga membahayakan pengendara.
muatan serta kondisi pengendaraan.
2. Pengendaraan dan stabilitas sepeda motor
dapat terpengaruh oleh muatan yang longgar
dan mudah bergeser. Periksalah sering - sering
ikatan muatan apakah masih dalam keadaan
erat dan aman.
3. Jangan letakkan barang - barang yang besar pada
stang kemudi, garpu depan atau spakbor, karena
mungkin akan mengakibatkan pengendaraan yang
tidak stabil.
4. Periksalah apakah aksesori menutupi
perlengkapan penerangan, mengurangi jarak
terendah ke tanah kendaraan atau sudut
penikungan, atau membatasi jarak main suspensi,
pergerakan kemudi atau peralatan pengontrol.

3
PENGENALAN BAGIAN - BAGIAN
Speedometer
Indikator
Kotak reservoir
rem depan
Saklar lampu dim

Spion Spion

Tombol penghenti mesin

Handel kopling Handel rem depan

Putaran gas tangan

Saklar lampu sein


Tombol starter

Tombol klakson Tutup tanki bensin

4
Baterai

Kunci kemudi

Pijakan kaki

Pijakan kaki penumpang Tangkai pengukur oli Pedal rem belakang

5
Tombol bahan bakar

Tombol cuk Tombol pengapian

Gantungan helm

Saringan udara
Pijakan kaki

Pedal pemindah gigi Standar samping Pijakan kaki penumpang

6
INSTRUMEN DAN INDIKATOR

Indikator-indikator terletak pada panel instrumen. Fungsi


mereka diuraikan pada tabel pada halaman berikut.

(1) Indikator lampu jauh


(2) Indikator lampu sein
(3) Indikator netral
(4) Speedometer
(5) Odometer

7
(No.) Deskripsi Fungsi

(1) Indikator lampu jauh Lampu menyala ketika lampu jauh berfungsi

(2) Indikator lampu sein Berkedip-kedip sewaktu salah satu lampu sein
bekerja

(3) Indikator netral Lampu menyala ketika gig transmisi pada


posisi netral

(4) Speedometer Menunjukkan kecepatan sepedamotor

(5) Odometer Menunjukkan jarak tempuh total sepedamotor

8
KOMPONEN - KOMPONEN PENTING
(Untuk diketahui sebelum menjalankan sepeda
motor)

PERINGATAN!
Jika Pemeriksaan Sebelum Jalan (hal. 32)
tidak dilaksanakan, mungkin dapat
mengakibatkan kecelakaan atau kerusakan
parah pada sepeda-motor.

Suspensi
Setiap shock absorber (1) mempunyai 5 pengatur
posisi untuk setiap beban yang berbeda atau kondisi
yang berbeda.
Gunakan pin spanner (2) untuk mengatur shock
belakang.
Posisi 1 dan 2 adalah untuk beban yang ringan dan
kondisi jalan yang halus. Posisi 4 ke 5 meningkatkan
kemampuan beban untuk stiffer suspensi belakang,
dan dapat digunakan ketika sepeda motor kelebihan
beban. Pastikan untuk mengatur kedua shock
absorber pada posisi yang sama.
Posisi standar : 3

9
REM Rem Depan
Kedua rem, depan dan belakang adalah tipe cakram. Tinggi Permukaan Minyak Rem:
Pada saat pad set mengalami keausan, tingkat PERINGATAN!
ketinggian minyak rem akan turun. Minyak rem dapat menyebabkan
Tidak ada pengaturan performa, tetapi tingkat peradangan. Hindari kontak dengan kulit
ketinggian minyak dan keausan harus diinspeksi atau mata. Bila terjadi kontak, bilas secara
secara berkala. Sistem harus diperiksa secara menyeluruh dengan air dan panggil dokter
berkala untuk memastikan tidak ada kebocoran jika terkena mata.
minyak. Jika lengan pengontrol atau pedal bebas JAUHKAN DARI JANGKAUAN ANAK-ANAK!
bergerak menjadi diluar standar(hal 67), mungkin PERHATIAN:
ada udara di dalam sistem rem dan bisa terjadi Hati-hatilah sewaktu menangani minyak rem
kebocoran. Segera hubungi AHASS terdekat. karena dapat merusak plastik dan
permukaan yang dicat.
Ketika akan menambahkan minyak rem,
pastikan bahwa kotak dalam keadaan
horisontal sebelum melepaskan tutup kotak,
jika tidak minyak rem dapat tertumpah keluar.
Hanya gunakan minyak rem dengan jenis DOT
3 atau DOT 4 dari kaleng baru yang masih
belum terbuka.
Jaga agar kotoran atau air tidak memasuki
kotak minyak rem.

10
Periksa bahwa tinggi permukaan minyak rem adalah
di atas tanda tinggi permukaan terendah (LOWER) (1)
dengan sepedamotor dalam keadaan tegak.
Tambahkan minyak rem ke dalam kotak jika
permukaannya hampir mencapai tanda batas
permukaan terendah (LOWER) (1). Lepaskan sekrup-
sekrup (2), tutup kotak (3), pelat membran (4), dan
membran (5). Isi kotak dengan minyak rem jenis DOT
3 atau DOT 4 dari kaleng baru sampai ke tanda batas
permukaan teratas (UPPER) (6). Pasang kembali
membran, pelat membran, dan tutup kotak.
Kencangkan sekrup-sekrup dengan rapat.

Pemeriksaan lain:
Pastikan bahwa tidak ada kebocoran minyak rem.
Periksa terhadap pemburukan kondisi atau retak-retak
pada slang dan alat pemasangan pada ujung slang.

(1) Tanda batas permukaan terendah (LOWER)


(2) Sekrup-sekrup
(3) Tutup kotak
(4) Pelat membran
(5) Membran
(6) Tanda batas permukaan teratas (UPPER)

11
Rem Belakang Periksa tinggi permukaan minyak rem dari jendela
Tinggi Permukaan Minyak Rem: pemeriksaan (1) dari bagian kanan penutup.
PERINGATAN!
Minyak rem dapat menyebabkan
peradangan. Hindari kontak dengan kulit
atau mata. Bila terjadi kontak, bilas secara
menyeluruh dengan air dan panggil dokter
jika terkena mata.
JAUHKAN DARI JANGKAUAN ANAK-ANAK!
PERHATIAN:
Hati-hatilah sewaktu menangani minyak
rem karena dapat merusak plastik dan
permukaan yang dicat.
Ketika akan menambahkan minyak rem,
pastikan bahwa kotak dalam keadaan
horisontal sebelum melepaskan tutup kotak,
jika tidak minyak rem dapat tertumpah
keluar.
Hanya gunakan minyak rem dengan jenis
DOT 3 atau DOT 4 atau 4 dari kaleng baru
yang masih belum terbuka. (1) Jendela pemeriksaan
Jaga agar kotoran atau air tidak memasuki
kotak minyak rem.

12
Periksa bahwa tinggi permukaan minyak rem adalah
di atas tanda tinggi permukaan terendah (LOWER)
(1) dengan sepedamotor dalam keadaan tegak.
Tambahkan minyak rem ke dalam kotak jika
permukaannya hampir mencapai tanda batas
permukaan terendah (LOWER) (1). Lepaskan
sekrup-sekrup (2), tutup kotak (3), pelat membran
(4), dan membran (5). Isi kotak dengan minyak rem
jenis DOT 3 atau DOT 4 dari kaleng baru sampai ke
tanda batas permukaan teratas (UPPER) (6). Pasang
kembali membran, pelat membran, dan tutup kotak.
Kencangkan sekrup-sekrup dengan rapat.

Pemeriksaan lain:
Pastikan bahwa tidak ada kebocoran minyak rem.
Periksa terhadap pemburukan kondisi atau retak-
retak pada slang dan alat pemasangan pada ujung
slang.

(2) Tanda batas permukaan terendah (LOWER)


(3) Sekrup-sekrup
(4) Tutup kotak
(5) Pelat membran
(6) Membran
(7) Tanda batas permukaan teratas (UPPER)

13
KOPLING 1. Longgarkan mur pengunci (2) dan putar
penyetel (3). Kencangkan mur pengunci (2)
Kopling mungkin perlu disetel kembali jika
dan periksa hasil penyetelan.
sepedamotor mogok ketika transmisi dimasukkan ke
2. Jika penyetel hampir keluar dari batas ulir
dalam gigi atau cenderung untuk bergerak pelan ke
pemegangnya atau jika jarak main bebas yang
depan; atau jika kopling slip, sehingga akselerasi
tepat tidak dapat diperoleh, longgarkan mur
sepedamotor tertinggal dibandingkan dengan
pengunci (2) dan putar masuk penyetel kabel (3)
percepatan putaran mesin.
seluruhnya.
Penyetelan kecil dapat dilakukan dengan penyetel kabel
Kencangkan mur pengunci (2).
kopling (3) pada handel kopling (1).
Jarap main bebas normal handel kopling adalah:
10 - 20 mm

(2) Mur pengunci


(3) Penyetel kabel kopling
(A) Memperbesar jarak main bebas
(1) Handel kopling
(B) Memperkecil jarak main bebas

14
3. Longgarkan mur pengunci (4) pada ujung Pemeriksaan Lain:
bawah dari kabel. Putar mur penyetel (5) untuk Periksa kabel kopling terhadap tekukan atau tanda-
mendapatkan jarak main bebas yang ditentukan. tanda keausan yang dapat menyebabkan kemacetan
Kencangkan mur pengunci (4) dan periksa hasil pada pergerakan kabel atau kegagalan pengoperasian
penyetelan. kabel. Lumasi kabel kopling dengan pelumas kabel
4. Hidupkan mesin, tarik handel kopling dan yang dijual di toko untuk menghindari keausan dan
masukkan transmisi ke dalam gigi. Pastikan karat sebelum waktunya.
bahwa mesin tidak mati dan sepedamotor tidak
bergerak pelan ke depan. Secara berangsur
lepaskan handel kopling dan perbesar putaran
gas. Sepedamotor harus mulai bergerak
dengan halus dan berakselerasi dengan
berangsur-angsur.

CATATAN:
Jika penyetelan yang tepat tidak dapat diperoleh
atau jika kopling tidak bekerja dengan baik,
bawalah sepedamotor Anda ke AHASS Anda.

(4) Mur pengunci


(5) Mur penyetel (A) Memperbesar jarak main bebas
(B) Memperkecil jarak main bebas

15
BAHAN BAKAR PERHATIAN !
OFF : Untuk menghindari terjadinya kehabisan
Pada posisi ini bahan bakar tidak dapat mengalir bensin yang mungkin menyebabkan mesin
dari tanki ke karburator. Putar karan ke posisi OFF mati mendadak, ketahuilah bagaimana
jika sepeda motor tidak dipakai untuk jangka waktu memakai kran bahan bakar sewaktu
yang cukup lama. mengendari sepeda motor.

ON : CATATAN:
Pada posisi ini bahan bakar mengalir dari tanki utama Periksalah posisi keran bahan bakar pada posisi ON
ke karburator. setiap kali setelah pengisian. Jika posisi keran pada
RES, maka akan mati mendadak.
RES:
Pada posisi ini, bahan bakar mengalir dari tanki
reservoir ke karburator. Gunakan tanki resevoir
ketika bahan bakar habis. Isilah tanki bahan bakar
sesegera mungkin setelah di arahkan pada posisi
RES.

Tanki reservoir hanya berisi 2,68 liter


(1) Kran bahan bakar

16
Tanki Bahan Bakar PERHATIAN:
Jika terjadi gejala “nglitik” pada mesin
Tanki bahan bakar berkapasitas: 11,2 liter. pada putaran mesin teratur dengan beban
Untuk membuka tutup tanki (1), masukkan kunci normal, gantilah dengan bahan bakar
kontak (2) dan putar searah jarum jam. Tutup tanki dengan oktan lebih tinggi. Jika gejala
akan terangkat dan bisa di buka. Setelah pengisian, “nglitik” tidak hilang, bawalah ke
tutup kembali dan tepatkan bagian pada tutup tanki bengkel AHASS Anda. Kegagalan untuk
dengan bagian pada leher tanki. Tekan tutup tanki melakukannya dianggap sebagai
ke dalam leher tanki setelah sesuai tutup dan kunci. kesalahan penggunaan yang tidak
Lepaskan kunci. dilindungi oleh Garansi.
Gunakan bahan bakar tanpa timbal dengan angka
oktan 91 atau lebih tinggi.

(1) Tutup tanki bahan bakar


(2) Kunci kontak

17
PERHATIAN:
Bahan bakar sangat mudah terbakar dan
meledak, pastikan jika mengisi pada ventilasi
udara yang baik. Jangan merokok atau
memainkan bunga api.

Jangan mengisi tangki sampai meluap (tidak


boleh ada bensin di dalam leher pengisian
(3). Setelah pengisian, pastikan bahwa tutup
tangki telah ditutup dengan erat.

Hati-hati jangan sampai bahan-bakar


tertumpah sewaktu pengisian. Bahan bakar
yang tertumpah atau uap bensin dapat
terbakar. Jika ada bensin yang tertumpah,
pastikan bahwa sudah mengering sebelum
menghidupkan mesin.

Hindarkan kontak dengan kulit serta


penghirupan uap bensin secara berulang-
ulang atau untuk waktu yang lama.
(3) Leher pengisian
JAUHKAN DARI JANGKAUAN ANAK-ANAK.

18
MINYAK PELUMAS MESIN 4. Jika perlu, tambahkan dengan minyak pelumas
Pemeriksaan Tinggi Permukaan Minyak yang ditentukan (hal. 41) sampai ke tanda batas
Pelumas permukaan teratas. Jangan isi berlebihan.
Periksa tinggi permukaan minyak pelumas setiap hari 5. Pasang kembali tutup pengisian oli/tangkai
sebelum mengendarai sepedamotor. Tinggi pengukur. Periksa terhadap kebocoran oli.
permukaan harus dipertahankan di antara tanda
batas permukaan teratas (1) dan terbawah (2) pada PERINGATAN!
tangkai pengukur (3). Menjalankan mesin dengan tekanan oli yang
1. Hidupkan mesin dan biarkan berputar stasioner kurang, dapat menimbulkan kerusakan besar
untuk beberapa menit. pada mesin.
2. Matikan mesin dan letakkan sepedamotor tegak
di atas standard utama pada permukaan tanah
mendatar.
3. Setelah beberapa menit, lepaskan tutup
pengisian oli/tangkai pengukur (3), seka bersih,
dan masukkan kembali tangkai pengukur tanpa
menyekrupnya ke dalam. Keluarkan tangkai
pengukur. Tinggi permukaan oli harus berada
di antara tanda batas teratas (1) dan terbawah
(2) pada tangkai pengukur.

(1) Tanda batas permukaan teratas (UPPER)


(2) Tanda batas permukaan terbawah (LOWER)
(3) Tutup pengisian oli/tangkai pengukur

19
BAN TUBELESS
Pada sepeda motor ini menggunakan ban jenis Ukuran ban
tubeless dan pelek jenis yang sama. Gunakan selalu
ban dengan label “TUBELESS” dan pelek berlabel Depan 90/90 - 17 49P
“TUBELESS TYRE APPLICABLE”. Belakang 130/90 - 15 M/C 66P
Ukuran tekanan udara yang tepat akan membuat
stabilitas maksimum, kenyamanan berkendara dan Pengendara saja
waktu pemakaian lebih lama. Tekanan udara Depan 200 (2.00, 29)
Periksa tekanan secara berkala dan atur jika ban dalam keadaan Belakang 200 (2.00, 29)
diperlukan. dingin kPa
(kgf/cm2, psi) Pengendara dan penumpang
CATATAN : Depan 200 (2.00, 29)
Tekanan ban harus diperiksa sebelum mengendarai Belakang 200 (2.00, 29)
ketika ban masih dalam keadaan “dingin”.
Ban tubeless mempunyai derajat kemampuan u ntuk Merk ban IRC
menutup lubang dengan sendirinya yang baik, dan “TUBELESS Depan NF52/TL
akan bocor dengan sangat lambat. Periksa kerusakan Belakang NR66/TL
dengan teliti, khususnya jika ban tidak sampai
dipompa penuh.

20
Periksa ban dari sobekan, paku atau benda tajam Gantilah ban sebelum mengalami keausan dibagian
lainnya. Periksa pelek dari deformasi. Jika ada tengah dari ban tercapai.
kerusakan hubungi AHASS terdekat untuk Batasannya adalah :
melakukan perbaikan, penggantian atau balancing.
Kedalaman minimum
PERINGATAN!
Depan 1,5 mm
Tekanan udara ban yang tidak tepat akan Belakang 2,0 mm
menyebabkan keausan ban yang tidak
normal dan membahayakan. Tekanan udara
ban yang terlalu rendah dapat menyebabkan
tergeser/terlepasnya ban dari pelek sehingga
ban tiba-tiba kempes yang dapat
berakibatkan hilangnya pengendalian
sepedamotor dengan mendadak.

21
Perbaikan/ Penggantian ban : PERINGATAN!
Hubungi AHASS anda. Untuk menghindari kerusakan dan
pengempesan yang mengakibatkan
PERINGATAN! kehilangan kontrol pengendalian, jangan
Penggunaan ban lain daripada yang ada di berkendara melebihi 80 km/jam untuk waktu
daftar akan merugikan dan berpengaruh 24 jam pertama, atau 130 km/jam pada saat
pada pengendalian. setelah perbaikan.
Jangan memasang ban biasa pada pelek ban Dianjurkan untuk melakukan balancing yang
tubeless. Karena tidak akan tidak duduk berguna bagi keamanan, kestabilan
pada dudukannya sehingga dapat pengendalian sepeda motor. Jangan merubah
menyebabkan slip pada pelek, menyebabkan atau mengganti pemberat pembalance. Ketika
kempesnya ban dan menyebabkan roda perlu dibalance, hubungi AHASS anda.
kehilangan kontrol pengendalian. Balancing dilakukan setelah perbaikan ban
Jangan memasang ban dalam pada ban atau penggantian ban.
tubeless. Panas yang berlebihan dapat PERHATIAN :
mengakibatkan ban meledak yang Jangan melepas ban tubeless tanpa
menyebabkan pengempesan yang cepat dan menggunakan peralatan khusus dan
akan mengakibatkan kehilangan kontrol pelindung pelek. Hal ini dapat merusak
pengendalian. permukaan pelek atau merusak pelek.
Ganti ban jika bagian sisi rusak. Kerusakan
bagian sisi akan mengakibatkan kerusakan
yang perlu diperbaiki dan akhirnya akan
menimbulkan kehilangan kontrol
pengendalian.

22
KOMPONEN KONTROL PENGEMUDI
KUNCI KONTAK

Kunci kontak (1) pada bagian kri tutup samping.

(1) Kunci kontak

Posisi kunci Fungsi Pengambilan Kunci

OFF Mesin dan lampu tidak dapat dihidupkan. Kunci dapat dilepaskan

ON Mesin dan lampu dapat dihidupkan. Kunci tidak dapat dilepaskan

23
SAKLAR-SAKLAR PADA KEMUDI KANAN Tombol Starter
Tombol starter (2) ada di bawah saklar pemberhenti
Saklar pemberhenti mesin mesin (1).
Saklar pemberhenti mesin (1) ada disamping gas Ketika tombol starter ditekan, motor starter akan
tangan. Ketika saklar pada posisi RUN, mesin akan menghidupkan mesin. Jika saklar pemberhenti mesin
beroperasi. Ketika saklar pada posisi OFF, mesin pada posisi OFF, maka starter motor tidak berfungsi.
tidak dapat beroperasi. Lihat hal 38 untuk prosedur penghidupan.

(1) Saklar pemberhenti mesn


(2) Tombol starter

24
SAKLAR-SAKLAR PADA KEMUDI KIRI

Saklar Lampu Depan (1)


Saklar lampu depan (1) memiliki dua posisi:
“H” dan “OFF”, yang ditandai oleh sebuah bintik di
bawah “H”.
H: Lampu depan, lampu belakang,
dan lampu penerangan instrumen
menyala.
OFF (bintik O): Lampu depan, lampu
belakang, dan lampu penerangan
instrumen dalam keadaan mati.

Saklar Dim Lampu Depan (2)


Tekan saklar dim lampu depan ke “HI” untuk memilih
lampu jauh atau ke “LO” untuk memilih lampu dekat.

Saklar Lampu Sein (3)


Dorong ke kiri untuk menghidupkan lampu sein kiri,
dan ke posisi kanan untuk menghidupkan lampu sein (1) Saklar lampu depan
kanan. Tekan ke dalam untuk mematikan lampu sein. (2) Saklar dim lampu depan
(3) Saklar lampu sein
Tombol Klakson (4) (4) Tombol klakson
Tekan tombol untuk membunyikan klakson.

25
PERALATAN PERLENGKAPAN
(Tidak diperlukan untuk pengoperasian kendaraan)
KUNCI KEMUDI

Kunci kemudi (1) terdapat pada setang kemudi.


Putar stang kemudi secara penuh ke kiri dan masukkan
kunci dan kunci dengan memutar searah jarum jam
180o kemudian lepaskan.

(1) Kunci kemudi

26
GANTUNGAN HELM
Gantungan helm (1) terletak di sebebelah kiri di
bawah tempat duduk. Masukkan kunci kontak
(2) dan putar berlawanan dengan arah jarum
jam untuk membukannya.
Gantungkan helm pada pin penggantung (3)
dan tekan untuk menguncinya. Kemudian
lepaskan kunci.

PERINGATAN!
Gantungan helm dirancang untuk
mengamankan helm sewaktu kendaraan
di parkir. Jangan mengendarai sepeda
motor dengan helm masih tergantung,
helm dapat mengganggu keamanan
pengoperasian dan menyebabkan
kehilangan pengendalian.

(1) Gantungan kunci


(2) Kunci kontak
(3) Pin penggantung

27
TUTUP SAMPING
Untuk melepaskan tutup samping kanan (1) dan kiri
(2), lepaskan sekrupnya dan tarik ke luar dari tutup
samping.

(1) Tutup samping kanan (2) Tutup samping kiri


(3) Sekrup

28
TEMPAT DOKUMEN

Tas dokumen (1) terletak di dalam tutup samping kiri


(2) (hal. 28).
Buku Pedoman Pemilik dan STNK dapat disimpan di
dalam tas dokumen. Hati-hatilah sewaktu mencuci
sepeda motor, agar daerah ini tidak terkena air.

(1) Tas dokumen


(2) Tutup samping kiri

29
TEMPAT DUDUK

Melepaskan :
1. Lepaskan baut A (1) dan baut B (2).
2. Tarik tempat duduk (3) ke belakang dan atas.

Pemasangan:
1. Sisipkan tonjolan pada tempat duduk (4) ke dalam
pasangannya pada rangka (5).
2. Pasang kembali baut B dan baut A.

(1) Baut A (4) Tab tempat duduk


(2) Baut B (5) Rangka
(3) Tempat duduk

30
PENYETELAN VERTIKAL ARAH
SINAR LAMPU DEPAN

Penyetelan vertikal dapat dilakukan dengan


menggerakkan pelindung depan (1) seperlunya.
Untuk dapat menggerakkan pelindung depan (1),
longgarkan baut-baut (2) dan sekrup (3).
Kencangkan baut-baut (2) dan sekrup (3) setelah
penyetelan selesai.
Patuhi undang-undang dan peraturan lalu-lintas
setempat.

(1) Pelindung depan (A) Ke atas


(2) Baut (B) Ke bawah
(3) Sekrup

31
MENJALANKAN SEPEDA MOTOR 3. Rem depan dan belakang - periksa cara kerja
rem; pastikan bahwa tidak ada kebocoran
minyak rem (hal. 10 - 13).
PEMERIKSAAN SEBELUM JALAN 4. Ban - periksa kondisi dan tekanan udara ban
(hal. 20 - 22).
PERINGATAN! 5. Rantai roda - periksa kondisi dan tegangan
Jika Pemeriksaan Sebelum Jalan rantai (hal. 59). Setel dan lumasi bila perlu.
tidak dilaksanakan, mungkin dapat 6. Putaran gas tangan - periksa terhadap
mengakibatkan kecelakaan atau kerusakan kelancaran pembukaan dan penutupan penuh
parah pada sepedamotor. pada semua posisi perputaran kemudi.
7. Lampu-lampu dan klakson - periksa bahwa
Periksalah sepedamotor Anda setiap hari sebelum lampu depan, lampu belakang/lampu rem, lampu
mengendarainya. Hal-hal yang disebutkan di bawah sein, indikator-indikator dan klakson berfungsi
ini hanya memerlukan beberapa menit untuk dengan baik.
memeriksanya, namun dapat menghemat waktu, 8. Periksa tombol stop mesin, apakah berfungsi
biaya, dan mungkin juga menyelamatkan jiwa Anda. dengan baik (hal. 24).

1. Tinggi permukaan minyak pelumas - periksa Perbaiki semua kekurangan/penyimpangan


tinggi permukaan dan jika perlu, tambahkan oli sebelum anda mengendarai sepedamotor.
(hal. 19). Periksa terhadap kebocoran Hubungi AHASS Anda untuk bantuan jika Anda
2. Tinggi permukaan bahan bakar - isilah tanki tidak dapat mengatasinya sendiri.
bahan bakar jika perlu (hal.16). Periksa terhadap
kebocoran.

32
Menghidupkan Mesin Persiapan
Sebelum menghidupkan mesin, masukkan kunci
Selalu ikuti prosedur penghidupan mesin seperti kontak, putar kunci kontak ke posisi ON dan pastikan
yang dijelaskan di bawah ini bahwa
- Transmisi pada posisi NETRAL (lampu indikator
PERINGATAN! netral dalam keadaan menyala).
Jangan jalankan mesin di dalam ruangan - Posisi saklar pemberhenti mesin pada RUN
tertutup. Gas pembuangan mengandung gas - Posisi kran bahan bakar di ON.
karbon monoksida beracun yang dapat
menghilangkan kesadaran dan pada
akhirnya menyebabkan kematian.
Jangan menghidupkan mesin dengan
transmisi dalam posisi masuk gigi. Anda
dapat melukai diri sendiri atau merusak
sepedamotor.

33
Prosedur Menghidupkan Mesin

Mesin dingin:
1. Tarik tombol cuk (1) ke posisi tertarik penuh (A).
2. Dengan gas tertutup, tekan tombol stater.
CATATAN:
Jangan membuka gas ketika menghidupkan mesin
dengan tombol cuk pada posisi ON. Hal ini akan
mengurangi campuran, yang akhirnya membuat sulit
penghidupan mesin.
3. Ketika mesin mulai hidup, tarik tombol cuk untuk
mempertahankan putaran stasioner yang cepat.
4. Lanjutkan pemanasan mesin sampai berputar
dengan halus dan bereaksi terhadap gas
tangan, ketika tombol cuk (1) pada posisi OFF.

(1) Tombol cuk (A) Terbuka penuh


(B) Tertutup penuh

34
Mesin panas:
1. Jangan gunakan cuk.
2. Buka gas tangan sedikit.
3. Hidupkan mesin.

PERHATIAN!
Pembukaan gas tangan yang cepat dan lebih
dari 5 menit pada temperatur normal akan
mengakibatkan pipa knalpot akan berubah
warna.
Penggunaan cuk yang berlebihan akan
mengakibatkan kerusakan piston dan
pelumasan dinding silinder dan pada akhirnya
akan merusak mesin.

35
Mesin Kebanjiran Bensin MASA PEMAKAIAN MULA

Jika mesin gagal hidup setelah beberapa kali dicoba, Dalam 500 Km pertama, hindari pemakaian dengan
kemungkinan mesin kebanjiran bensin. Untuk gas tangan berlebihan, atau pertahankan kecepatan
mengeluarkan bensin yang berlebihan ini, putar kunci sebab permukaan bagian-bagian mesin belum merata
kontak ke posisi ON dan dorong handel cuk ke posisi sehingga dapat menyebabkan keausan secara cepat.
OFF penuh (B). Buka gas tangan penuh dan putar Oleh karena itu jarak masa pemakaian mula (500 Km)
mesin selama beberapa kali dengan kickstarter. di desain untuk menghindari keausan tersebut dan
Apabila mesin tidak mau hidup, tunggu 10 detik lalu mempertahankan umur mesin.
ikuti prosedur menghidupkan mesin.

36
MENGENDARAI SEPEDA MOTOR 1. Setelah mesin panas, maka sepeda motor siap
PERINGATAN! untuk dijalankan.
Baca ulang bab Keamanan Bersepedamotor 2. Sementara mesin berputar stasioner, tarik handel
(hal. 1-3) sebelum Anda mengendarai kopling dan tekan pedal transmisi ke bawah untuk
sepedamotor. memilih gigi 1.
CATATAN: 3. Lepaskan handel kopling perlahan-lahan
Pastikan bahwa anda mengerti betul cara kerja sementara berangsur-angsur menaikkan putaran
standard samping. (Lihat JADWAL PERAWATAN mesin dengan membuka putaran gas tangan.
pada hal. 43 dan penjelasan mengenai STANDARD Koordinasi antara penambahan gas dan
SAMPING pada hal. 66). pelepasan kopling akan menghasilkan start yang
Pastikan bahwa bahan-bahan yang mudah terbakar halus dan sempurna.
seperti rumput kering atau dedaunan tidak
berhubungan langsung dengan bagian knalpot
pada saat dikendarai atau pada saat kendaraan di
parkir.

37
4. Setelah sepedamotor mencapai kecepatan cukup,
tutup gas tangan, tarik handel kopling dan masukkan
transmisi ke dalam gigi 2 dengan menaikkan pedal
persneling ke atas.
Urutan ini diulangi untuk selanjutnya memasukkan
gigi 3, 4, 5 dan 6.
5. Koordinasikan penggunaan gas tangan dan rem untuk
memperlambat sepedamotor dengan halus.
6. Pergunakan rem depan dan belakang secara
bersamaan dan jangan sampai terlampau keras
sehingga mengunci ban (slip), supaya efektivitas
pengereman tidak berkurang dan sepedamotor tidak
sulit dikendalikan.

38
PERINGATAN! CATATAN:
Jangan memindahkan transmisi ke gigi yang Baterai tidak akan mengisi ketika mesin dalam kondisi
lebih rendah ketika sedang berjalan pada stasioner. Hindari pengunaan seperti ini dalam jangka
kecepatan yang akan memaksa mesin untuk waku yang lama
berputar terlalu tinggi pada gigi yang lebih
rendah berikutnya; karena roda belakang
dapat slip dengan tiba-tiba sehingga
berbahaya untuk pengendalian sepeda
motor.

PERHATIAN :
Jangan mengganti gigi tanpa menarik
handel kopling dan menutup putaran gas
tangan. Mesin, transmisi dan rantai akan
rusak oleh putaran berlebih atau hentakan
besar.
Jangan menarik sepeda motor atau
menjalankannya dengan mesin dalam
keadaan mati untuk jarak jauh. Sistem
transmisi tidak akan mendapat pelumasan
cukup sehingga dapat menimbulkan
kerusakan. Jangan melampaui batas putaran
mesin ketika mesin berputar tanpa beban,
karena dapat menyebabkan kerusakan serius
pada mesin.

39
PENGEREMAN jalan yang mudah bergeser, kemampuan
1. Untuk pengereman normal, secara berangsur sepedamotor untuk pengendalian dan
gunakan kedua rem depan dan belakang mengerem akan berkurang. Semua tindakan
sementara memindahkan transmisi ke gigi yang Anda harus halus pada situasi demikian.
lebih rendah untuk menyesuaikannya terhadap Berakselerasi, mengerem atau menikung
kecepatan yang lebih rendah. dengan cepat dapat mengakibatkan slip pada
2. Untuk pengereman maksimal, tutup gas tangan sepedamotor.Untuk keamanan Anda,
dan gunakan kedua rem depan dan belakang bertindaklah dengan sangat hati-hati ketika
dengan mantap. Baru tarik handel kopling sedikit mengerem, berakselerasi atau membelok.
sebelum sepeda-motor berhenti agar mesin tidak Ketika menuruni tanjakan terjal yang
mati. panjang, gunakan kemampuan mesin untuk
PERINGATAN! menahan lajunya (engine brake) dengan
Penggunaan hanya rem depan atau belakang menggunakan gigi transmisi yang rendah,
saja akan mengurangi daya pengereman. Jika dan secara terputus-putus menggunakan
di rem dengan keras dapat mengakibatkan kedua rem. Pemakaian rem secara terus-
salah satu roda mengunci (slip), sehingga menerus dapat menimbulkan panas
sepedamotor sulit dikendalikan. berlebihan pada rem serta mengurangi daya
Jika mungkin, kurangi kecepatan atau pengereman.
gunakan rem sebelum memasuki tikungan; Jangan kendarai sepedamotor dengan kaki
menutup gas tangan atau mengerem di tengah bersandar pada pedal rem atau tangan pada
tikungan dapat menyebabkan slip, sehingga handel rem depan, karena dapat
sepedamotor sulit dikendalikan. menghidupkan lampu rem, dengan demikian
Ketika mengendari motor dalam kondisi jalan memberikan isyarat yang menyesatkan
basah atau sedang hujan, atau di permukaan kepada pengendara di belakang Anda. Juga
dapat mengurangi efektifitas pengereman.
40
PARKIR MENCEGAH PENCURIAN SEPEDA MOTOR
1. Setelah menghentikan sepedamotor, pindahkan gigi 1. Selalu kunci stang kemudi dan jangan tinggalkan
transmisi ke posisi netral, putar stang kemudi penuh anak kunci pada kunci kontak. Kedengarannya
ke kiri, putar kunci kontak ke posisi OFF dan sepele namun kadang-kadang dilupakan orang.
lepaskan anak kunci. 2. Pastikan bahwa dokumen yang ada pada sepeda
2. Gunakan standard samping atau standard utama motor Anda merupakan dokumen terbaru dan
untuk menopang sepedamotor pada saat diparkir. akurat.
PERHATIAN: 3. Jika memungkinkan, letakkan sepeda motor di
Letakkan sepedamotor di atas tanah yang keras dalam ruangan terkunci.
dan mendatar, agar tidak mudah terjatuh. 4. Pasang rantai berkunci atau pengaman berkunci
Jika anda harus memparkir sepedamotor lainnya yang mempunyai kualitas bagus.
pada tanjakan, arahkan bagian depan 5. Letakkan nama, alamat dan nomor telepon di Buku
sepedamotor ke atas tanjakan untuk Pedoman Pemilik dan letakkan di sepeda motor
mengurangi adanya kemungkinan setiap saat. Beberapa pencurian dapat
menggelindingnya sepedamotor terlepas dari diidentifikasi dari informasi di Buku Pedoman
standard samping sehingga terjatuh. Pemilik.
3. Jangan lupa untuk mengunci stang kemudi
sepedamotor untuk membantu menghindarkan NAMA :
pencurian (hal. 26).
ALAMAT :
CATATAN :
Pastikan bahwa bahan-bahan yang mudah terbakar
seperti rumput kering atau dedauanan tidak
berhubungan langsung dengan bagian knalpot atau
pada saat kendaraan di parkir. NOMOR TELEPON :
41
PERAWATAN pemakaian terus menerus pada kecepatan
tinggi, dalam kondisi yang basah atau berdebu
* Sepeda motor terdiri atas lebih dari 1.000 secara berlebihan, diperlukan perawatan yang
komponen mekanis dan elektris yang dari waktu lebih sering dari pada yang dicantumkan di dalam
ke waktu memerlukan perawatan yang memadai Jadwal Perawatan teratur. AHASS langganan
untuk mempertahankan kondisi operasional yang Anda dapat memberikan petunjuk mengenai
optimal. Kelalaian untuk memberikan perawatan periode servis teratur yang sesuai untuk kondisi
yang baik lambat laun dapat menimbulkan pemakaian Anda.
kerusakan-kerusakan berat, yang untuk * Gunakan suku cadang asli Honda. Agar anda tidak
perbaikannya akan memakan biaya yang mahal keliru membeli suku cadang (tiruan).
dan menyita banyak waktu. Di samping itu, sepeda
motor yang tidak dirawat dengan teratur, tidak
dapat menjamin kenyamanan dan keamanan
pemakainya.
* Sewaktu memerlukan servis, ingatlah bahwa
bengkel AHASS (Astra Honda Authorised Service
Station-daftar ada pada Buku Servis) merupakan
tempat terbaik untuknya, oleh karena mereka telah
dididik khusus untuk melayani perawatan dan
perbaikan sepeda motor Honda dan memiliki
fasilitas-fasilitas yang diperlukan.
* Jadwal perawatan ini dibuat berdasarkan asumsi
bahwa sepeda motor dipakai pada kondisi normal/
sedang. Untuk kondisi pemakaian berat,

42
JADWAL PERAWATAN TERATUR
DILAKUKAN PADA WAKTU PEMELIHARAAN PERAWATAN BERKALA PEMBACAAN ODOMETER
(Jika dicapai lebih dulu Selanjutnya, ulangi sesuai
dari pembacaan odometer) interval pada jadwal ini
I II III
500 km 2.000 km 4.000 km 8.000 km 12.000 km
Saluran bahan bakar P P P
Saringan bahan bakar B B B B
Cara kerja gas tangan P P P P
Karburator dan cuk P P P P
Saringan udara Di daerah berdebu dan basah:bersihkan lebih sering B B G
Busi P P G G G
Renggang klep P P P P P
Oli mesin Federal Oil G G setiap 2000 km: G
Saringan kasa oli mesin B
Putaran stasioner mesin P P P P P
Rantai roda P&L setiap 500 km: P & L
Minyak rem Ganti setiap 2 tahun di AHASS P P P

Keterangan: P = Periksa, bersihkan, setel, tambahkan atau ganti bila perlu.


B = Bersihkan G = Ganti baru
S = Setel L = Lumasi

43
DILAKUKAN PADA WAKTU PEMELIHARAAN PERAWATAN BERKALA PEMBACAAN ODOMETER
(Jika dicapai lebih dulu Selanjutnya, ulangi sesuai
dari pembacaan odometer) interval pada jadwal ini
I II III
PEMELIHARAAN
500 km 2.000 km 4.000 km 8.000 km 12.000 km
Keausan kanvas rem P P P
Sistem rem P P P P P
Saklar lampu rem P P P
Arah sinar lampu depan P P P
Sistem kopling P P P P P
Standard samping P P P
Suspensi depan/belakang P P P
Mur, baut dan pengikat P P
Roda/ban P P P
Bantalan kepala kemudi P P

Keterangan: P = Periksa, bersihkan, setel, tambahkan atau ganti bila perlu.


B = Bersihkan G = Ganti baru
S = Setel L = Lumasi

44
KUNCI PERKAKAS

Kunci perkakas sepeda motor (1) disimpan dalam


kotak kunci perkakas (2) di belakang tutup samping
kanan.
Lepaskan tutup samping kanan (hal. 28) dan tutup
(3).
Kunci perkakas ini dapat digunakan untuk beberapa
perbaikan ringan, penyetelan sederhana dan
penggantian parts. Untuk penyetelan atau reparasi yang
lebih berat, sebaiknya sepeda-motor dibawa ke
AHASS.

Kunci perkakas terdiri atas:


· Kunci pas 8 x 10 mm
· Kunci pas 10 x 12 mm
· Kunci pas 14 x 17 mm
· Obeng plus
· Obeng minus
· Gagang untuk obeng
· Kunci busi
· Kunci ring 12 mm (1) Kunci perkakas
· Kunci ring 19 mm (2) Kotak kunci perkakas
· Kunci busi (3) Tutup
· Tas kunci perkakas

45
NOMOR SERI
Nomor seri rangka (1) dicetak pada bagian kanan
Nomor seri rangka dan mesin diperlukan untuk surat- kepala kemudi.
surat resmi kendaraan. Selain itu mungkin juga Nomor seri mesin (2) dicetak pada bagian kiri bawah
diperlukan sewaktu memesan sukucadang pengganti. dari bak mesin.
Catatlah nomor-nomor di sini untuk dipakai saat anda
memerlukannya.

NO. RANGKA: _________________________ NO. MESIN: ___________________________

(1) Nomor seri rangka (2) Nomor seri mesin

46
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN UNTUK PERINGATAN!
PERAWATAN
Matikan mesin dan letakkan sepedamotor
PERINGATAN! dengan kokoh di atas permukaan datar yang
keras sebelum melakukan pekerjaan apapun.
Jika sepedamotor pernah jatuh atau terlibat
dalam sebuah kecelakaan/tabrakan,
periksalah handel-handel pengontrol, kabel-
kabel, aksesori, dan bagian-bagian penting
lainnya terhadap kerusakan. Jangan
mengendarai sepedamotor jika kerusakan
mengganggu keamanan pemakaian
sepedamotor. Bawalah sepedamotor ke
AHASS dan periksa bagian-bagian utama
sepedamotor termasuk rangka, suspensi dan
peralatan kemudi, terhadap penyimpangan
posisi/kedudukan dan kerusakan yang
mungkin tidak terdeteksi oleh Anda.
Pakailah selalu sukucadang asli Honda atau
yang direkomendasikan oleh Astra untuk
penggantian. Sukucadang imitasi yang tidak
setaraf kualitasnya dapat membahayakan
keamanan sepedamotor Anda.

47
SARINGAN UDARA

Bacalah “Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Untuk


Perawatan” pada hal. 47).
Saringan udara harus dibersihkan secara berkala
(hal. 43). Lakukan lebih sering apabila sepedamotor
dipakai pada kondisi basah atau berdebu yang
berlebihan.
1. Lepaskan tutup samping kiri (hal. 28).
2. Lepaskan sekrup-sekrup (1) dan tutup rumah
saringan udara (2).

(1) Sekrup-sekrup
(2) Tutup rumah saringan udara

48
3. Keluarkan saringan udara (3) dan bersihkan
dengan semprotan duara bertekanan dari sisi
luar dan ganti jika perlu.
4. Pasang saringan udara.
5. Pasang bagian-bagian yang telah dilepaskan
kebalikan arah pelepasan.

(3) Saringan udara

49
SELANG PERNAFASAN

Bacalah “Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Untuk


Perawatan” pada hal. 47).
1. Lepaskan sumbat selang pernafasan (1) dari
selang dan keluarkan kotorannya.
2. Pasang kembali sumbatnya.
CATATAN
Servislah lebih sering jika digunakan pada musim
hujan atau setelah sepeda motor dicuci, .
Servis jika tingkat endapan sudah dapat dilihat dari
bagian transparan selang tersebut.

(1) Sumbat selang pernafasan

50
MINYAK PELUMAS

Bacalah “Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Untuk


Perawatan” pada hal. 47).

Minyak Pelumas
Minyak pelumas yang baik memiliki beberapa kwalitas
yang diperlukan. Gunakan hanya yang memiliki daya
bersih tinggi, kwalitas minyak pelumas disertifikasi
pada kemasannya untuk melihat persyaratan
mengenai API Service, klasifikasi SE, SF atau SG.
Tidak diperlukan untuk menggunakan aditif.

Viskositas
Tingkat viskositas dari minyak pelumas harus
berdasarkan pada temperatur atmosfir penggunaan
sepeda motor. Hal-hal berikut adalah acuan untuk
memilih tingkat yang diharapkan atau viskositas dari
minyak pelumas yang digunakan pada beberapa
suhu atmosfir penggunaan

PERHATIAN :
Jangan menggunakan minyak pelumas (1) Single grade
dengan aditif grafit atau molybdenum : (2) Multi grade
karena akan mempengaruhi kerja kopling.
51
PENGGANTIAN MINYAK PELUMAS MESIN 1. Untuk membuang oli mesin, lepaskan tutup
pengisian oli/tangkai pengukur dari tutup bak mesin
Kualitas minyak pelumas adalah faktor utama yang kanan.
mempengaruhi umur mesin. Gantilah minyak pelumas 2. Letakkan wadah penampungan oli di bawah bak
sesuai jadwal yang telah ditentukan (hal. 43), dengan mesin dan lepaskan baut pembuangan oli (1).
minyak pelumas yang dianjurkan yaitu minyak pelumas CATATAN :
Federal Oil Superior Formulation - SUPREME 20W-50. Pegas (2) dan saringan kasa (3) akan keluar ketika
CATATAN: baut pembuangan dibuka.
Lakukan penggantian minyak pelumas dengan mesin
dalam keadaan panas dan sepedamotor diletakkan 3. Bersihkan saringan kasa
pada standard samping agar semua minyak pelumas 4. Periksa saringan kasa dan sil karet (4) dan cincin
lama terbuang habis dengan cepat. O dari baut pembuangan oli apakah masih bagus

(2) Pegas (4) Sil karet


(1) Baut pembuangan oli (3) Saringan kasa

52
5. Pasang kasa saringan, pegas dan baut PERHATIAN:
pembuangan. Oli mesin bekas dapat menyebabkan kanker
6. Isilah bak mesin dengan minyak pelumas yang kulit jika berulangkali mengenai kulit untuk
dianjurkan sebanyak 1 liter. jangka waktu lama. Walaupun ini mungkin
7. Pasang tutup pengisian oli. tidak akan terjadi kecuali apabila Anda setiap
8. Mulai menghidupkan mesin dalam kondisi hari menangani oli bekas, namun tetap
stasioner selama 2-3 menit. dianjurkan untuk sesegera mungkin mencuci
9. Matikan mesin dan periksa tingkat ketinggian tangan Anda dengan air dan sabun sesegera
minyak pelumas dan tandai tangkai pengukur. mungkin setelah menangani oli bekas.
Pastikan tidak ada kebocoran.

CATATAN :
Jangan membuang oli mesin bekas di tempat
sampah, di selokan atau di tanah. Disarankan agar
Anda menampungnya pada wadah tertutup dan
menyerahkannya ke AHASS Anda terdekat untuk
di daur ulang.

53
BUSI

(Bacalah Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Untuk


Perawatan pada hal. 47).

Busi yang dianjurkan:


Standard:
DPR8EA-9 (NGK) atau
X24EPR-U9 (DENSO)

1. Lepaskan sekrup-sekrup (1) dan tutup depan


samping kanan (2).

(1) Sekrup-sekrup
(2) Tutup depan samping kanan

54
2. Lepaskan tutup busi (3) dari businya.
3. Bersihkan setiap kotoran dari dari dasar busi.
Lepaskan busi dengan kunci busi (4) yang
terdapat dalam alat perkakas.
4. Periksa kutub-kutub busi dan porselin di tengah
terhadap kerak-kerak, pengikisan atau
pengotoran karbon. Jika pengikisan atau
pengkerakan sudah cukup berat, ganti dengan
busi baru. Bersihkan busi dengan sikat kawat
busi.

(1) Tutup busi (2) Kunci busi

55
5. Periksa jarak renggang busi (3) dengan 6. Dengan cincin busi dalam keadaan terpasang,
menggunakan lidah pengukur (Feeler gauge). putar masuk busi dengan tangan untuk
Jika harus disetel ulang, tekuk kutup negatif (4) menghindari terjadinya kerusakan pada ulir busi.
dengan hati-hati. 7. Kencangkan busi baru ½ putaran dengan kunci
Jarak renggang standard: busi untuk menekan cincin busi. Untuk busi lama
0,80 - 0,90 mm. yang dipasang kembali, hanya diperlukan 1/8 -
Pastikan bahwa kondisinya dalam kondisi yang ¼ putaran setelah busi menyentuh dudukannya
baik pada kepala silinder.
8. Pasang kembali tutup busi, tutup depan samping
kanan dan sekrup-sekrupnya.

PERHATIAN:
Busi harus dikencangkan dengan erat. Busi
yang kurang kencang pemasangannya dapat
menjadi sangat panas dan mungkin akan
merusak mesin.
Jangan memakai busi dengan derajat panas
yang tidak sesuai, karena dapat
mengakibatkan kerusakan pada mesin.

(3) Jarak renggang busi (4) Elektroda samping

56
CARA KERJA GAS TANGAN
(Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Untuk Perawatan
pada hal. 47).
1. Periksa gas tangan apakah dapat berputar
dengan lancar dari posisi tertutup sampai posisi
gas terbuka penuh. Periksalah sementara
kemudi dalam keadaan posisi penuh ke kiri dan
penuh ke kanan.
2. Ukur jarak main bebas gas tangan diukur pada
diameter luar gas tangan. Standar jarak main
bebas adalah 2-6 mm. Untuk melakukan
penyetelan, kendurkan mur pengunci (1) dan
putar penyetel (2).

(1) Mur pengunci (2) Penyetel

57
PUTARAN STASIONER MESIN 3. Setel putaran stasioner dengan sekrup penyetel
skep (1).
(Bacalah Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Untuk Kecepatan Stasioner (gigi netral):
Perawatan pada hal. 47). 1.400 ± 100 putaran/menit (rpm).
Mesin harus pada suhu pengoperasian normal untuk
penyetelan putaran stasioner yang akurat. Suhu ini
dicapai setelah sepedamotor dikendarai selama 10
menit.
CATATAN:
Jangan mencoba untuk mengatasi kekurangan-
kekurangan pada sistem-sistem lain dengan
menyetel putaran stasioner mesin.
Hubungi AHASS langganan Anda untuk penyetelan
karburator menurut jadwal perawatan teratur.

1. Panaskan mesin, dengan sepedamotor pada


standard utama dan transmisi dalam netral.
2. Sambungkan sebuah tachometer ke mesin.

(1) Sekrup penyetel skep (A) Menaikkan


(B) Menurunkan

58
RANTAI RODA 3. Gerakkan sepeda motor ke depan . Hentikan.
Periksa jarak main bebas rantai roda. Ulangi
(Bacalah Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Untuk prosedur ini beberapa kali. Jarak main bebas rantai
Perawatan pada hal. 47). harus sama besarnya di beberapa tempat. Jika
Umur rantai roda tergantung pada pelumasan dan rantai hanya longgar di beberapa bagian saja,
penyetelan yang benar. Kekurangan pemeliharaan beberapa sambungan tertekuk atau tertahan
dapat menyebabkan keausan sebelum waktunya pergerakannya. Hal ini biasanya dapat diatasi
atau kerusakan pada rantai roda dan cakra rantai. dengan melumasi rantai kembali.
Rantai roda harus diperiksa dan dilumasi sebagai
bagian dari Pemeriksaan Sebelum Jalan (hal. 32).
Dalam pemakaian berat, atau apabila sepedamotor
sering dikendarai di daerah yang berdebu, akan
diperlukan pemeliharaan yang lebih sering.

Pemeriksaan:
1. Matikan mesin, letakkan sepedamotor di atas
standard utama, dan masukkan transmisi ke
dalam netral.
2. Periksa jarak main bebas pada rantai roda (1) di
tengah di antara kedua cakra rantai. Tegangan
rantai harus disetel sedemikian rupa sehingga
memungkinkan pergerakan vertikal apabila di
dorong dengan jari tangan sebesar: 20 - 30 mm.
(1) Rantai roda

59
4. Putar roda belakang dengan pelan dan periksa
rantai dan gigi cakra terhadap keausan atau
kerusakan. Gantilah rantai roda atau cakra jika
aus atau rusak secara berlebihan. Jangan sekali-
Gigi Cakra Aus
kali menggunakan rantai roda baru pada cakra Gigi Cakra Rusak GANTI
rantai yang sudah aus; karena akan GANTI
mengakibatkan rantai roda cepat aus.

Gigi Cakra Normal


BAIK

60
Penyetelan: Jika rantai roda memerlukan penyetelan,
Ketegangan rantai harus selalu diperiksa atau disetel prosedurnya adalah sebagai berikut
setiap 1000 km jika diperlukan. Jika pengoperasian 1. Letakkan sepedamotor pada standard utama
dalam kecepatan tinggi atau di bawah kecepatan dengan transmisi pada posisi netral dan kunci
akselerasi, rantai harus diperiksa lebih sering. kontak dimatikan.
2. Longgarkan mur poros (1).
3. Longgarkan mur pengunci (2) pada kedua mur
penyetel rantai (3).
4. Putar kedua mur penyetel (3) sejumlah putaran
yang sama sampai tegangan rantai roda yang
benar diperoleh. Putar mur penyetel searah jarum
jam untuk mengencangkan rantai, atau
berlawanan arah jarum jam untuk mengendor-
kannya. Periksa jarak main bebas rantai pada
sebuah titik ditengah-tengah antara kedua cakra
rantai. Putar roda belakang dan periksa kembali
tegangan rantai pada bagian lain dari rantai.
Jarak main bebas rantai roda:
20-30 mm.

(1) Mur poros (4) Tanda penunjuk


(2) Mur pengunci setelan rantai
(3) Mur penyetel rantai (5) Skala penyetelan

61
5. Periksa kelurusan penyetelan dengan PERINGATAN!
memastikan bahwa letak tanda penunjuk setelan Jika tidak mempunyai perkakas pengencang
rantai (4) terhadap skala penyetelan (5) adalah torsi, segera hubungi AHASS Anda ketika
sama antara sebelah kanan dan kiri. melakukan pemasangan.
6. Kencangkan mur poros dengan torsi yang
ditentukan. Torsi mur poros: PERHATIAN:
88 N.m (9,0 kgf.m, 65 lbf.ft) Kerusakan bagian bawah rangka dapat
7. Kencangkan mur penyetel dengan ringan, disebabkan oleh kekenduran rantai
kemudian kencangkan mur pengunci dengan berlebihan sebesar lebih dari 50 mm.
menahan mur penyetel dengan kunci pas.
8. Periksa kembali tegangan rantai roda.

62
Inspeksi keausan :
Periksa label keausan rantai ketika melakukan
penyetelan rantai. JIka batas akhir (warna merah)
(6) pada label sudah tepat dengan sil poros belakang
(7) setelah penyetelan ketegangan rantai, rantai
sudah mengalami keausan dan harus diganti.
Batas ketegangan :
20 - 30 mm

(6) Batas akhir


(7) Sil poros belakang

63
Pelumasan dan pembersihan:
Lumasi setiap 1000 km atau lebih awal apabila rantai
kelihatan kering.
Cincin O di rantai dapat rusak ketika dibersihkan
dengan air panas, oleh tekanan yang terlalu kuat
dan oleh cairan tertentu. Bersihkan bagian sisi
permukaan rantai dengan kain lap yang kering.
Jangan menyikat cincin O, sebab akan
mengakibatkan kerusakan. Lap dan keringkan hanya
dengan minyak pelumas SAE 80 atau 90. Minyak
pelumas yang ada di pasaran kemungkinan
mengandung larutan yang akan merusak cincin O
dari bahan karet.

64
PEMERIKSAAN SUSPENSI
DEPAN DAN BELAKANG

(Bacalah Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Untuk


Perawatan pada hal. 47).
1. Periksa susunan garpu depan dengan mengunci
rem depan dan menggerakkan garpu naik turun
dengan keras. Pergerakan suspensi harus halus.
2. Bantalan lengan ayun dapat diperiksa dengan
menekan keras pada sisi roda belakang
sementara sepedamotor berdiri di atas standard
utama, adanya jarak main menandakan bantalan
sudah aus.
3. Periksalah semua pengencang suspensi depan
dan belakang dengan cermat apakah sudah
dipasang dengan erat.

65
STANDARD SAMPING

(Bacalah Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Untuk


Perawatan pada hal. 47).
Periksa pegas standard samping (1) terhadap
kerusakan dan kelemahan pegas, dan susunan
standard samping terhadap kebebasan gerakan.
Jika standard samping mengeluarkan suara atau kaku
pergerakannya, bersihkan daerah engsel dan lumasi
baut engsel dengan minyak pelumas mesin yang
bersih.

(1) Pegas standar samping

66
KEAUSAN REM CAKRAM
REM DEPAN
(Bacalah Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Untuk
Perawatan pada hal. 47).
Keausan rem cakram tergantung keseringan
penggunaan, tipe pengendaraan, kondisi jalan.
(Umumnya, rem cakram akan lebih cepat aus pada
kondisi jalan basah dan kotor.)
Periksa rem cakram pada setiap perawatan berkala
(hal. 44).

Rem Depan
Periksa tanda indikator keausan (1) pada setiap
sepatu rem.
Jika sepatu rem merusak tanda indikator keausan,
ganti semua pedal sepatu. Hubungi AHASS anda.

(1) Tanda indikator keausan

67
Rem Belakang
Periksa tanda indikator keausan (2) pada setiap REM BELAKANG
sepatu rem.
Jika salah satu sepatu rem sudah aus sampai tanda
indikator keausan, ganti kedua sepatu rem. Hubungi
AHASS anda untuk penggantian ini.

(2) Tanda indikator keausan

68
MELEPASKAN RODA Melepaskan Roda Depan
1. Letakkan sebuah balok penopang di bawah
(Bacalah Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Untuk mesin untuk menaikkan roda depan ke atas.
Perawatan pada hal. 47). 2. Lepaskan kabel speedometer (1) dengan
melepaskan sekrup pemasangannya (2).
CATATAN:
Sepedamotor ini hanya diperlengkapi dengan
standard samping saja. Oleh karena itu, apabila roda
depan atau belakang hendak dilepaskan, maka
bagian tengah sepedamotor perlu ditopang dengan
dongkrak atau penopang lain yang cukup kuat.
Apabila Anda mengalami kesulitan, hubungi AHASS
terdekat Anda.

(1) Kabel speedometer


(2) Sekrup kabel speedometer
(3) Poros depan

69
3. Lepaskan poros depan (3) dan mur poros
depan (4). Lepaskan roda depan.

CATATAN :
Jangan menekan handel rem jika roda depan dalam
keadaan terlepas. Karena caliper piston akan
terdorong keluar dari silinder, sehingga sebagian
minyak rem tertumpah. Jika hal ini terjadi, bawalah
sepedamotor Anda ke AHASS terdekat.

(4) Mur poros depan

70
Catatan Pemasangan : PERINGATAN!
Pada saat memasang roda depan, pasanglah Jika tidak mempunyai perkakas pengencang
cakram rem diantara kanvas rem perhatikan juga torsi, segera hubungi AHASS Anda ketika
agar kanvas rem tidak rusak dan masukkan poros melakukan pemasangan. Kesalahan
melalui sisi kiri dari garpu depan. Pastikan bahwa pemasangan akan berakibat hilangnya
tonjolan (5) pada garpu bersinggungan dengan kapasitas pengereman.
tonjolan pada kotak gigi speedometer. Kencangkan
mur poros depan dengan torsi spesifik.
Torsi spesifik :
42 Nm (4,3 kgf.m, 31 lbf.ft)
Setelah pemasangan roda, cobalah rem beberapa
kali dan periksa putaran roda, apakah dalam kondisi
baik. Periksa kembali roda jika terjadi kemacetan rem
atau roda tidak berputar dengan baik.

(5) Tonjolan

71
Melepaskan Roda Belakang

1. Angkat roda belakang dengan meletakkan blok


pendukung di bawah mesin.
2. Kendorkan mur poros belakang.
3. Kendorkan mur pengunci (2).
4. Kendorkan mur penyetel rantai roda (3).
5. Lepaskan mur poros belakang.

(1) Mur poros belakang


(2) Mur pengunci
(3) Mur penyetel rantai roda

72
6. Lepaskan rantai roda (4) dari sproket yang
digerakkan dengan mendorong roda belakang
ke depan.
7. Lepaskan poros (5), collar samping dan roda
belakang dari lengan ayun.

CATATAN:
Jangan menekan handel rem jika roda belakang
dalam keadaan terlepas. Karena caliper piston
akan terdorong keluar dari silinder, sehingga
sebagian minyak rem tertumpah. Jika hal ini terjadi,
bawalah sepedamotor Anda ke AHASS terdekat.

(2) Mur pengunci


(3) Mur penyetel rantai roda
(4) Rantai roda
(5) Poros

73
Catatan untuk Pemasangan: PERINGATAN!
Jika dikencangkan dengan sebuah torque
Untuk memasang kembali, ikuti urutan terbalik dari wrench, hubungi AHASS Anda sesegera
prosedur pelepasan. Pengencangan harus mungkin untuk memeriksa apakah sudah
menggunakan torsi pengencangan yang ditentukan. terpasang dengan benar. Pemasangan yang
Torsi mur poros: tidak benar dapat mengakibatkan hilangnya
88 N.m (9.0 kgf.m, 65 lbf.ft). daya pengereman.
PERHATIAN:
Ketika memasang roda, pasang cakram
diantara kanvas rem dengan hati hati untuk
menghindari kerusakan.

Setelah pemasangan roda, cobalah rem beberapa


kali dan periksa putaran roda, apakah dalam kondisi
baik. Periksa kembali roda jika terjadi kemacetan rem
atau roda tidak berputar dengan baik.

74
BATERAI PERINGATAN!
Baterai mengeluarkan gas-gas eksplosif;
(Bacalah Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Untuk jauhkan percikan bunga api, lidah api, dan
Perawatan pada hal. 47). rokok. Sediakan ventilasi yang memadai
Tidak perlu memeriksa tinggi elektrolit baterai ketika mengisi muatan listrik atau memakai
menambahkan air suling oleh karena baterai adalah baterai di dalam ruangan tertutup.
dari jenis bebas perawatan. Jika baterai Anda lemah Baterai mengandung asam sulfur (elektrolit).
dan/atau bocor elektrolitnya (mengakibatkan Kontak dengan kulit atau mata dapat
kesulitan pada waktu menghidupkan mesin atau menyebabkan luka bakar parah. Pakailah pakaian
persoalan listrik lain), hubungilah AHASS Anda. pelindung dan pelindung mata.
Jika elektrolit mengenai kulit Anda, cucilah
PERHATIAN: dengan air.
Pelepasan pita penutup baterai dapat Jika elektrolit mengenai mata, bilaslah
merusak pita penutup dan mengakibatkan dengan air untuk sekurangnya 15 menit dan
kebocoran dan akhirnya kerusakan pada pergilah ke dokter segera.
baterai. Elektrolit beracun.
Jika sepedamotor akan disimpan untuk Jika tertelan, minumlah susu banyak banyak
waktu lama, lepaskan baterai dari dan ikuti dengan susu magnesia atau minyak
sepedamotor dan isilah penuh dengan nabati dan pergilah ke dokter.
muatan listrik. Kemudian simpan di tempat JAUHKAN DARI JANGKAUAN ANAK-ANAK!
kering dan dingin. Jika baterai tetap akan
dibiarkan pada sepeda motor, lepaskan kabel
negatip dari terminal baterai.

75
Melepaskan baterai:
1. Buka sadel (hal. 30).
2. Lepaskan pengikatnya (1).
3. Lepaskan kabel terminal negatif (-) (2) dari
baterai terlebih dahulu.
4. Kemudian baru lepaskan kabel terminal positif
(+) (3).
5. Keluarkan kotak baterai (5), lalu angkat baterai
(4).

(1) Pengkikat
(2) Kabel terminal negatif (-)
(3) Kabel terminal positif (+)
(4) Baterai
(5) Kotak baterai

76
PENGGANTIAN SEKRING PERINGATAN!

(Bacalah Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Untuk Jangan sekali-kali menggunakan sekering
Perawatan pada hal. 47). dari jenis lain dari yang ditentukan. Hal ini
Jika sekring seringkali putus, ini biasanya dapat mengakibatkan kerusakan parah pada
menunjukkan adanya hubungan singkat atau beban sistem kelistrikan atau menyebabkan
berlebihan pada sistem listrik. Hubungi AHASS Anda terbakarnya kabel, yang mengakibatkan
untuk perbaikan. mati-nya lampu-lampu atau hilangnya
tenaga mesin dengan tiba-tiba, sehingga
PERHATIAN: membahayakan pengendara.
Putar kunci kontak ke posisi OFF sebelum
memeriksa atau mengganti sekring untuk
menghindari terjadinya hubungan singkat Sekring putus
dengan tidak sengaja.

77
Sekring utama:
Sekring utama terletak di samping tutup samping
kanan.
Ukuran sekring adalah: 15 A

1. Lepaskan tutup samping kanan (hal 28).


2. Lepaskan kabel konektor (2) dari tombol starter
magnetik (3).
3. Buka sekring. Jika putus, pasang sekring baru.
Sekring cadangan (4) terletak dekat tombol
strarter magnetik.
4. Sambungkan kembali kabel konektor dan pasang
tutup samping kanan.

(1) Sekring utama (3) Tombol starter magnetik


(2) Kabel komektor (4) Sekring cadangan

78
PENYETELAN SAKLAR LAMPU REM

(Bacalah Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Untuk


Perawatan pada hal. 47).
Periksalah secara teratur saklar lampu rem (1) yang
terletak di sebelah kanan di belakang mesin.
Penyetelan dilakukan dengan memutar mur penyetel
(2). Putar mur ke arah (A) apabila saklar bekerja
terlambat dan ke arah (B) apabila saklar terlalu cepat
bekerja.

(1) Saklar lampu rem


(2) Mur penyetel

79
PENGGANTIAN BOHLAM CATATAN:
Pastikan bahwa kunci kontak pada posisi OFF ketika
(Bacalah Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Untuk melakukan penggantian bohlam.
Perawatan pada hal. 47). Jangan menggunakan bohlam lain selain spesifikasi
yang dianjurkan.
PERINGATAN! Setelah pemasangan bohlam baru, periksa apakah
Bohlam akan menjadi sangat panas ketika lampu dapat beroperasi dengan baik.
lampu dalam posisi ON, dan masih tetap
panas setelah dalam posisi OFF. Pastikan
bahwa bohlam dalam kondisi dingin sebelum
melakukan servis.
PERHATIAN:
Jangan meninggalkan bekas sidik jari anda
di bagian bohlam karena dapat
menimbulkan titik panas pada bohlam dan
dapat menyebabkan pecahnya bohlam.
Gunakan sarung tangan yang bersih ketika
mengganti bohlam.
Jika anda menyentuh bohlam dengan tangan,
bersihkan bohlam dengan kain yang
dibasahi alkohol untuk menghindari
kerusakan terlalu dini.

80
Lampu depan/posisi bohlam 6. Lepaskan bohlam
1. Lepaskan 2 baut (1) dari lampu bagian depan. 7. Pasang bohlam baru kebalikan dari prosedur
2. Pastikan bagian bawah lampu depan (2) ditarik pelepasan.
keluar dari lampu depan.
3. Lepaskan konektor (3).
4. Lepaskan karet dudukan (4).
5. Lepaskan soket (5) dari lampu depan dengan
menekan soket dan memutar berlawanan arah
jarum jam.

(4) Karet dudukan (6) Bohlam


(5) Soket
(1) Baut (3) Konektor
(2) Lampu depan
81
Lampu belakang/rem
1. Lepaskan lensa lampu belakang (1) dengan
melepas dua sekrup (2).
2. Secara perlaha tekan bohlam (3) dan putar
berlawanan arah jarum jam.
3. Pasang bohlam baru kebalikan dari prosedur
pelepasan.

(1) Lensa lampu belakang (3) Bohlam


(2) Sekrup

82
Lampu sein depan/belakang
1. Lepaskan lensa lampu sein (1) dengan melepas
sekrupnya (2).
2. Lepaskan soket (3) dengan putar berlawanan
arah jarum jam.
3. Tarik keluar bohlam (4).
4. Pasang bohlam baru kebalikan dari prosedur
pelepasan.

(1) Lensa lampu sein (3) Soket


(2) Sekrup (4) Bohlam

83
Lampu pelat nomor
1. Lepaskan tutup lampu pelat nomor (1) dan
lensanya (2) dengan melepas kedua sekrup (3).
2. Tarik keluar bohlam (4).
3. Pasang bohlam baru kebalikan dari prosedur
pelepasan.

(1) Tutup lampu pelat nomor (3) Sekrup


(2) Lensa lampu pelat nomor (4) Bohlam

84
SPESIFIKASI

DIMENSI & BERAT


Panjang x Lebar x Tinggi 2.260 x 732 x 1.067 mm
Jarak sumbu roda 1.506 mm
Jarak terendah ke tanah 148 mm
Berat kosong 143 kg

KAPASITAS
Minyak pelumas mesin (setelah pembuangan oli) 1,0 liter
(setelah pembongkaran mesin) 1,2 liter
Tanki bahan bakar 11,2 liter
Penampungan bahan bakar 0,72 liter
Kapasitas penumpang Pengendara dan seorang penumpang

MESIN
Diameter x langkah 63.5 x 62,2 mm
Volume langkah 196 cm3
Perbandingan kompresi 9,0 : 1
Busi standard X24EPR - U9 (DENSO)
DPR8EA - 9 (NGK)
Jarak renggang busi 0,80 - 0,90 mm
Putaran stasioner mesin 1.400 ± 100 rpm

85
TRANSMISI TENAGA
Reduksi primer 3,090
Rasio roda gigi
Gigi 1 2,545
Gigi 2 1,687
Gigi 3 1,280
Gigi 4 1,041
Gigi 5 0,903
Gigi 6 0,814
KELISTRIKAN
Baterai 12V - 3,5 Ah
Generator 130 W/5.000 rpm

LAMPU-LAMPU
Lampu depan 12V - 30/30 W
Lampu rem/belakang 12V - 5/18 W
Lampu sein depan & belakang 12V - 15 W x 2
Lampu penerangan speedometer 12V - 1,7 W
Lampu indikator netral 12V - 1,7 W
Lampu indikator lampu sein 12V - 1,7 W
Lampu indikator lampu depan 12V - 1,7 W
LAMPU
Sekring utama 15 A

86

Anda mungkin juga menyukai