Anda di halaman 1dari 31

PANDUAN BERKENDARA

DENGAN AMAN
Struktur
 Profilkeselamatan
 Kesiapan pengendara
 Pemeriksaan kondisi sepeda motor
 Perlengkapan Keselamatan
 Tips berkendara
 Warnasari
 Profil keselamatan
Tahun 2011 :
109.129 kasus laka lantas
30.629 meninggal
35.787 luka berat
107.281 luka ringan

Tahun 2012 (Feb):


9.884 laka lantas
9.535 laka spd motor
1.547 meninggal
2.562 luka berat
7.564 luka ringan

Tahun 2015 (Sep) :


23.000 laka lantas
23.000 org meninggal
70% Spd Motor
12% roda empa

Faktor penyebab :
• kondisi cuaca
• jalan rusak/banjir
• disiplin pengendara
۰ ugal-ugalan, saling serobot
۰ jalur kanan
۰ masuk disela-sela mobil
۰ melanggar rambu lalin
۰ kebut-kebutan, dll
Motor di lajur kiri!

atau ngumpul di lajur


kiri?
Menantang maut di lintasan KA

Pengemudi harus mendahulukan kereta api dan atau memberikan hak utama
pada kendaraan yang lebih dahulu melintasi rel. PP No 43/1993 tentang
Prasarana dan Lalu Lintas Jalan Pasal 64 (a) (b)
Sayang rambut,
helm…….

…..atau sayang kepala?


Melawan arus

Lebih cepat sampe


tujuan?
Pelanggaran marka jalan
Kenyamanan
pejalan kaki?
Jalan pintas?
Tindakan yang berbahaya!
Bagi diri sendiri dan
orang lain
■ Kesiapan pengendara

● Pengetahuan tentang :
۰ Tata cara berlalulintas
۰ Perlengkapan jalan (rambu-rambu, marka jalan,
alat pemberi isyarat lalu lintas)
● Kondisi pengendara

۰ Segala sesuatu yang mempengaruhi diri pengemudi akan mempengaruhi cara


berkendara, seperti : alkohol, obat-obatan, sedih, marah, atau segala sesuatu yang
membebani pikiran, dll.
۰ Pastikan tubuh dan mental dalam kondisi sehat dan siap untuk berkendara
● Kondisi sepeda motor
■ Pemeriksaan ban
Periksa tekanan angin dan keausan alur
ban. Bila tak sesuai, jarak pengereman
semakin panjang dan tidak stabil saat
menikung

■ Pemeriksaan lampu2
۰ Pastikan lampu sein, lampu rem, dan
lampu depan berfungsi baik
۰ Lampu sein dan rem digunakan sebagai
tanda bagi pengguna jalan lain untuk
mengetahui tujuan kendaraan anda
● Kondisi sepeda motor
■ Pemeriksaan rem
۰ Rem adalah satu peralatan untuk
mengendalikan kecepatan dan
menghentikan jalannya sepeda motor
۰ Periksa rem depan & belakang apakah
berfungsi normal. Khususnya rem depan
karena lebih efektif dalam pengereman

■ Kaca spion
۰ Kaca spion penting untuk melihat kondisi di
sekitar pengendara
۰ Posisikan kaca spion dengan benar untuk
mendapatkan pandangan yang lebih luas
■ Perlengkapan Keselamatan
Helm

Jacket
Celana

Sarung tangan

Sepatu
■ Tips berkendara
● Kontrol sepeda motor
Posisi duduk
■ Tips berkendara
● Kontrol sepeda motor
1. Mata, pandangan jauh ke depan (ke
arah yang hendak dituju)
Posisi Duduk 2. Pundak, santai atau rileks
3. Siku, sedikit menekuk dengan santai
4. Tangan, pergelangan tangan
menghadap ke bawah
5. Pinggul, duduk pada posisi dimana
anda dapat dengan mudah
mengoperasikan kemudi dan rem
6. Lutut, secara ringan
menekan/merapat ke tangki bahan
bakar
7. Kaki, letakkan bagian tengah kaki
pada foot rest, jari kaki menghadap
ke depan, ibu jari kaki secara ringan
berada di atas pedal rem dan pedal
gigi
■ Tips berkendara
● Kontrol sepeda motor
Penglihatan selalu
berpindah-pindah
۰ Pastikan kondisi sekitar motor aman:
bagian belakang dan samping motor.
Cek melalui spion (dengan melirik)
setiap 5-8 detik
۰ Waspada terhadap bagian yang tidak
terlihat kaca spion (blind spot)
dengan melakukan pergerakan
kepala
۰ Jadikan kebiasaan di atas sebagai
kebiasaan sehari-hari dalam
berkendara
■ Tips berkendara
● Kontrol sepeda motor
Atur pergerakan kepala & mata
Jangan hanya fokus pada satu potensi konflik di
depan yang harus dihindari, tapi arahkan pandangan
mata pada bidang yang anda kehendaki

Gerakan ditikungan
Tubuh condong sesuai arah tikungan, kepala
tegak, mata memandang ke arah jalur setelah
tikungan
● Kontrol sepeda motor
۰ Pengereman
● Kontrol sepeda motor
۰ Pengereman

۰ Rem depan dioperasikan sedikit lebih kuat dari rem belakang, karena rem depan lebih
efektif dan rem belakang bersifat pendukung rem depan.
۰ Pengereman dengan set-up dan squeeze : dua jari di tuas rem, kaki di atas pedal rem
dan lakukan pengereman dengan lembut (dipirit/diremas)
● Waspada terhadap potensi bahaya
۰ Menjaga jarak yang aman

Pengemudi harus menjaga jarak dengan kendaraan didepannya agar tidak terjadi
benturan bila kendaraan didepannya berhenti mendadak, serta agar mudah
mendahului atau mengubah haluan, ataupun pada waktu didahului kendaraan lain.
PP No 43/1993 tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan Pasal 62
● Waspada terhadap potensi bahaya
۰ Menjaga jarak yang aman

Panduan untuk menjaga jarak yang aman adalah 3 detik dengan kendaraan di
depan. Pada kondisi jalan yang basah/licin dibutuhkan jarak 5 atau 6 detik
● Waspada terhadap potensi bahaya
Kendaraan di depan
Jika berada dalam situasi yang
membahayakan, maka secepatnya
kurangi kecepatan motor agar tidak
terjadi kecelakaan dan segera
mengatur jarak dengan 3 detik
■ Waspada terhadap potensi bahaya
Blind spot

۰ Bila melintas di dekat mobil, usahakan posisi berada pada jangkauan penglihatan
kaca spion mobil sehingga pengendara mobil mengetahui keberadaan kita
۰ Berikan tanda-tanda lampu dan atau klakson
■ Waspada terhadap potensi bahaya
Tikungan
۰ Perhatikan rambu-rambu lalin, marka dan
tetap berada pada lajurnya
۰ Kurangi kecepatan sebelum tikungan dengan
melakukan pengereman dan merubah gigi
yang tepat (rendah)
۰ Pandangan ke depan untuk waspada
terhadap kendaraan dari arah depan dan
tetap jaga jarak aman 3 detik
۰ Jangan melintasi marka
■ Waspada terhadap potensi bahaya
● Mendahului

۰ arahkan pandangan jauh ke depan, pastikan gigi yang pas untuk akselerasi
۰ perhatikan jalan setiap potensi bahaya di depan, sedikit saja keraguan jangan
mendahului
۰ lihat kaca spion dan area blind spot, nyalakan lampu sein dan atau klakson, dan
segera mendahului
۰ segera kembali ke lajur semula dan jaga ruang antara kendaraan
 Waspada terhadap potensi bahaya
● Berkendara dalam community

Kendaraan segera dijalankan atau informasi


bahwa jalur aman dilalui

Tambah kecepatan

Turunkan kecepatan
 Waspada terhadap potensi bahaya
● Berkendara dalam community

Hentikan laju kendaraan

Belok ke arah kiri atau kanan

Formasi 1 (satu) baris


 Waspada terhadap potensi bahaya
● Berkendara dalam community

Formasi 2 (dua) baris

Hindari sisi kiri

Hindari sisi kanan

Anda mungkin juga menyukai