Anda di halaman 1dari 78

KESELAMATAN

MENGOPERASIKAN EXCAVATOR
The Komatsu PC360LC-10 Excavator
KESELAMATAN
Sebelum Mengoperasikan Excavator
1. Memahami simbol keselamatan
• Berhati-hati, memungkinkan terjadinya kecelakan
• Ikuti anjuran pencegahan dan cara pengoperasian
yang aman
• BAHAYA :
Bahaya yang dekat, jika tidak dihindari menyebabkan
cedera berat atau kematian
• PERINGATAN :
Keadaan bahaya yang potensial, jika tidak dihindari
menyebabkan cedera berat atau kematian
• PERHATIAN :
Situasi bahaya, jika tidak dihindari menyebabkan
cedera ringan
• PENTING :
Situasi pada mesin, jika tidak diperhatikan
menyebabkan kerusakan mesin
• CATATAN :
Penjelasan tambahan, bagian dari informasi
2. Memakai Alat Pelindung Keselamatan (APD)
Keselamatan Sebelum Mengoperasikan Mesin

Membaca tanda Inspeksi mesin untuk Inspeksi kabin demi


keselamatan pada buku mencegah kerusakan keamanan berkemudi
manual

Menaiki tangga dan Penyetelan kursi saat Mengencangkan sabuk


pegangan tangan dengan pergantian operator pengaman sebelum
aman berkendara
KESELAMATAN
Selama Mengoperasikan Mesin

Menggerakkan mesin Mengoperasikan mesin Jangan membawa


dengan aman terhadap hanya dari tempat penumpang diatas
lingkungan sekitar operator mesin

Periksa tempat kerja Tetapkan arah mesin Lindungi mesin dari


(job site) bebatuan
Mengendarai Excavator Dengan Aman

Pertahankan posisi bucket 1 m diatas


tanah ketika menaiki dan menuruni
tanjakan

Hindari bahaya dari


Hindari melintasi permukaan lereng agar kecelakaan gelinding
tidak tergelincir
KESELAMATAN
Ketika Excavator Tidak Beroperasi

Parkirlah unit Lakukan perawatan Tangani bahan


dengan aman secara berkala bakar dengan
aman

Evakuasi jika terjadi kebakaran Service AC dengan aman


Bagian-Bagian Excavator dan Komponen-
Komponen dalam Kabin
The Komatsu PC360LC-10 Excavator
Bagian-Bagian Excavator
Bagian-Bagian Excavator

• Bucket : Digunakan untuk mengeruk tanah.


• Bucket Cylinder : Menggerakkan Bucket.
• Arm : Mengayunkan bucket naik/turun.
• Arm Cylinder : Menggerakkan Arm.
• Boom : Tuas utama yang digunakan untuk
menggerakkan Arm naik turun.
• Boom Cylinder : Menggerakkan Boom.
• Tracker : Sebagai roda excavator.
• Cab/Kabin : Tempat (operator) mengendalikan Excavator.
Excavator EC 210 B Volvo
Komponen Dalam Kabin Excavator
1. Tuas Travel Kiri
2. Tuas Travel Kanan
3. Tuas Kontrol Kiri
4. Tuas Kontrol Kanan
5. Saklar Kontrol Kiri
6. Panel AC

Panel Tombol
7. Kunci Kontak
8. Selektor RPM
9. Saklar Kontrol Kanan
10. Saklar Wiper dan Washer
11. Panel Monitor

*Excavator EC 210 B Volvo


Break-in
Periksa operasi mesin dari dekat

Warning !

Berekstra hati-hatilah selama 50 jam


pertama, sampai anda terbiasa dengan
suara dan rasa dari mesin baru anda
1. Operasikan engine hanya pada mode
ekonomi (E) dan batasi tenaga kuda
mesin sampai kira-kira 80% muatan
penuh
2. Hindari pengangguran engine secara
berlebihan
3. Periksa lampu indikator dan meteran
beberapa kali selama pengoperasian
Setiap 8 jam atau harian
1. Lakukan servis 8 jam atau servis harian
2. Periksa adanya kebocoran cairan
3. Lumasi peralatan kerja yang berputar
selama 8 jam untuk 100 jam pertama dan
setiap 8 jam saat bekerja di lumpur dan di
air
Setelah 50 jam pertama Setelah 100 jam
1. Lakukan servis 50- jam Lakukan servis 50-jam dan
2. Periksa tenaga 100-jam
putaran yang bisa
didapat
MENGOPERASIKAN MESIN
Menyalakan dalam
Pemeriksaan mesin harian
sebelum menghidupkan cuaca dingin

Periksa instrument
Sebelum menyalakan engin
e setelah menyalakan

Pemeriksaan level Memakai battery penggera


k tambahan

Menyalakan engine Menghentikan engine


Pemeriksaan mesin harian sebelum menggunakan

• Sistem kelistrikan
• Sistem hidrolik
• Boom, bucket, sheet metal, tracks
• Perangkat keras
• Sistem bahan bakar
• Pelumasan
• Peralatan pelindung
• Keselamatan
Sebelum menyalakan engine
1. Pastikan tuas shut-off pada posisi lock
2. Pastikan semua tuas kontrol ditempatkan
netral
3. Periksa lampu indikator
4. Atur tempat duduk hingga operator bisa
mengontrol penuh pedal dan tuas kontrol.
Kencangkan sabuk pengaman

Shut-off
Pemeriksaan level
1. Putar kunci pada posisi ON
2. Setelah pemeriksaan bola lampu
telah selesai, indikator permukaan
oli engine (3) dan indikator
permukaan pendingin (2) akan
padam. Jika indikator ini nyala 5
detik setelah memutar switch pada
posisi ON, periksa tingkat
permukaan oli mesin sambil melihat
pada penjelasan di bagian
Pemeriksaan dan Perawatan.
Tambahan oli dan atau pendingin
sesuai keperluan
Menyalakan engine
1. Tarik tuas shut-off pada posisi lock
2. Putar kunci pada posisi ACC atau
ON
3. Bunyikan klakson untuk
memperingatkan orang-orang
4. Putar dial kontrol mesin pada posisi
slow idle
5. Putar kunci untuk menyalakan
mesin, lepaskan tombol kunci, ini
akan mengembalikan pada posisi ON
Menyalakan dalam cuaca dingin

1. Putar dial kontrol engine


memutar diantara L dan H

2. Putar kunci ke posisi ON


3. Jika pemanasan awal diperlukan,
indikator pemanasan awal akan menyala
kira-kira 8 detik

4. Setelah indikator pemanasan awal mati,


segera putar kunci pada posisi start.
Lepas kunci setelah engine menyala
Periksa instrument setelah menyalakan

1. Indikator alternator (1)


mati
2. Indikator tekanan minyak/oli
(2) mati
3. Suara dan gas buangan
mesin normal
Memakai battery penggerak tambahan

a. Menghubungkan battery penggerak tambahan


1. Hentikan mesin dimana terpasang battery
penggerak
2. Hubungkan ujung kabel merah pada terminal
positif battery mesin dan ujung yang lain pada
terminal positif battery penggerak
3. Hubungkan ujung kabel hitam pada terminal
negatif battery penggerak dan kemudian
buatlah hubungan ground pada kerangka dari
mesin untuk dinyalakan dengan ujung yang lain
dari kabel hitam
4. Nyalakan mesin dimana terpasang battery
penggerak
5. Nyalakan mesin yang mengalami trouble
6. Setelah mesin menyala, putuskan kabel
merah dan hitam sesuai petunjuk berikut
b. Memutuskan hubungan battery penggerak
tambahan
1. Putuskan kabel hitam negatif dari
kerangka mesin
2. Putuskan ujung kabel hitam yang lain
dari battery penggerak
3. Putuskan kabel merah positif dari
battery penggerak
4. Putuskan kabel merah positif dari
battery mesin
Menghentikan engine
1. Parkir unit pada permukaan rata
2. Turunkan bucket ke tanah

3. Putar dial kontrol mesin pada low idle dan


jalankan mesin selama 5 menit untuk
mendinginkannya
4. Putar kunci pada posisi OFF lalu
ambil kuncinya

5. Tarik tuas shut-off pada posisi lock

Shut-off
MENGENDARAI MESIN
Kendarai Mesin dengan
Hati-hati
• Pilihlah rute yang serata
mungkin
• Saat melintasi tanah
yang keras, kurangi
kecepatan mesin untuk
mengurangi
kemungkinan kerusakan
undercarriage
• TRAVEL ALARM (Pilihan)
Selama pengoperasian mesin, travel
alarm akan membunyikan bell untuk
memperingatkan orang yang ada didekat
mesin bahwa mesin sedang travelling
Mematikan / Menonaktifkan Alarm
Kurang lebih 12 detik setelah menyalakan mesin
untuk travelling putar tombol penonaktifan alarm
pada posisi ( Deactivation) untuk mematikan
travel alarm.

Sekali mesin berhenti berjalan dan menyalakan


kembali untuk travelling travel alarm akan berbunyi
lagi, jika ingin menghentikan mesin operasikan
tombol penoaktifkan sekali lagi
TRAVELLING
o Sebelum menggerakkan mesin,
tentukan arah untuk
menggerakkan pedal travel dan
tuas pada arah yang akan dituju.
Saat travel motor ada di
belakang, tekan bagian depan
travel padal kebawah / takan ruas
kedepan menggerakakn mesin
kedepan kearah idlers. Sebuah
tanda panah terdapat pada
bagian dalam sisi kerangka untuk
menunjukkan arah depan mesin.
o Pilih rute travel yang sedatar / serata
mungkin, kendalikan mesin selurus
mungkin, buatlah perubahan arah sedikit-
sedikit secara bertahap.
o Sebelum travelling diatasnya periksa
kekuatan jembatan dan bahu jalan
o Pakailah plat kayu supaya tidak
merusak permukaan jalan
o Saat melintasi rel kereta api,
pakailah plat kayu supaya tidak
merusaknya
o Jangan terkena pada kabel listrik
atau jembatan
o Saat melintasi sungai, ukur
kedalaman sungai menggunakan
bucket dan menyeberang dengaan
perlahan. Jangan menyeberangi
sungai jika kedalaman sungai
melebihi ujung atas dari roller
bagian atas
o Saat travelling melalui tanah keras, kurangi
kecepatan mesin, pilih kecepatan pelan.
o Hindari operasi yang bisa merusak track
dan komponen undercarriage
o Selama musim dingin, bersihkan selalu salju
dan es dari track shoes sebelum memuat
dan mengeluarkan muatan
Mengoperasikan pada Permukaan
Lunak
o Hindari travelling pada permukaan
yang sangat lunak
o Jika mesin dioperasikan pada
permukaan yang sangat lunak atau
terjebak, mungkin diperlukan untuk
membersihkan area track frame
o Ayun / putar stuktur atas 90˚ dan
turunkan bucket untuk mengangkat
satu track dari tanah. Pastikan untuk
menjaga sudut antara boom dan arm
90˚ hingga 110˚ dan tempatkan sisi
bulat bucket di tanah.
o Putar kebelakang dan kedepan track yang
diangkat untuk menghilangkan lumpur dan
kotoran
o Setelah menurunkan track ke tanah, pilih
kecepatan travel pelan
o Dereklah mesin jika mesin terjebak, tapi jika
mesin masih dioperasikan pastikan untuk
memasang kawat derek dengan benar.
Mengangkat Track dengan
Menggunakan Boom dan Arm
o Ayunkan / putar bagian atas
90˚ dan turunkan bucket untuk
mengangkat track dari tanah.
Jangan menancapkan gigi
bucket ke tanah saat memakai
bucket hoe terbalik. Pasang
blok dibawah kerangka mesin
untuk menopang mesin.
Menderek Mesin dengan Jarak
Pendek
o Saat mesin terjebak tetapi mesin
masih beroperasi, pasang kabel
derek seperti digambarkan di kiri
dan dereklah mesin perlahan
memakai mesin yang lain.
Pastikan untuk memasang tali
kabel pada kerangka track pada
kedua mesin seperti
digambarkan. Untuk mencegah
kerusakan tali kabel gunakan
beberapa alat pengaman diantara
kerangka dan tali kabel.
Beroperasi di Lumpur atau Air

o Mesin dapat dioperasikan di air hingga


pada ujung atas dari roller bagian atas
hanya jika tempat kerja mempunyai
kekuatan cukup untuk mencegah
mesin tidak tenggelam melebihi ujung
atas dari roller bagian atas dan hanya
jika air mengalir dengan pelan
o Jika mengoperasikan dengan kondisi
demikian, periksa mesin sesering
mungkin.
o Jangan menenggelamkan swing
o Jika swing bearing, gear swing dan center
joint tenggelam, bukalah penutup
saluran untuk membuang lumpur dan air.
Bersihkanlah area swing. Pasanglah
sumbat. Lumasi gear swing dalam dan
swing bearing
o Kapasitas gear swing bagian 14 L (3.7 US
Gal)
Lumasi gear bearing (lihat petunjuk
perawatan 500 jam)
Perhatian Untuk Travelling Pada
Sebuah Lereng
o Jangan menaiki atau menuruni
lereng dengan kemiringan 30˚
o Pastikan untuk mengencangkan
sabuk pengaman
o Jaga bucket terarah pada travel
kira-kira 200-300 mm (8-12 in)
(A) diatas tanah jika mesin mulai
tergelincir atau menjadi tidak
stabil, turunkan bucket segera
o Melintasi permukaan sebuah lereng dapat
menyebabkan mesin terbalik atau tergelincir.
Jika arah harus diubah pindahkan mesin
pada permukaan rata dan ubahlah arah
untuk menjamin operasi yang aman
o Hindari memutar/mengayun bagian atas
saat berada pada sebuah lereng. Jangan
coba untuk mengayun bagian atas mesin
saat menuruni bukit. Mesin bisa terbalik. Jika
harus dilakukan berhati hatilah
mengperasikan bagian atas dan boom pada
kecepatan lambat
o Jika mesin mengalami mogok diatas lereng,
segera turunkan bucket ke tanah dan
kembalikan tuas kontrol pada posisi netral
dan nyalakan mesin kembali
o Pastikan untuk memanaskan mesin secara
menyeluruh sebelum menaiki lereng. Jika
oli hidrolik belum cukup dipanasi,
penampilan kerja yang cukup tidak akan
didapat
Memarkir Mesin Diatas
Lereng
o Jika harus memarkir pada
sebuah lereng, tancapkan
gigi bucket ke tanah,
kembalikan tuas kontrol
pada posisi netral dan tarik
tuas shut-off pilot kontrol
pada posisi LOCK, gunakan
penahan pada kedua track
Memarkir Mesin
1. Parkirkan mesin pada permukaan datar
2. Turunkan bucket ke tanah
3. Putar tombol auto-idle ke posisi OFF
4. Putar dial kontrol engine berlawanan arah jarum jam
pada posisi slow idle. Jalankan engine selama 5 menit
untuk mendinginkan mesin
5. Putar tombol kunci pada posisi OFF, ambillah kunci
dari tempatnya
6. Tarik tuas shut-off kontrol pilot pada posisi mengunci
7. Tutup jendela, ventilasi atap dan pintu kabin
8. Kunci semua pintu masuk dan tempat penyimpanan
Mengoperasikan Mesin
Pilot Control Shut Off
• Mencegah terjadinya
kesalahan
pengoperasian mesin
jika tuas kontrol tidak
sengaja bergerak.

• Lock  Tidak Fungsi


• Unlock  Berfungsi Pilot control shut Off Posisi LOCK
Mode Kerja
• Tekan Selektor (1) yaitu
3 2
Work Mode.
• Tekan :
Attachment Mode (2)
atau
Digging Mode (3)

1
Macam Mode Kerja
Attachment Mode (2) General Purpose Mode (3)
• Untuk penggunaan • Untuk Penggalian biasa atau
Attachment selain memuat ke dalam truk
Bucket
Perhatian Pengoperasian
• Gunakan peralatan safty.
• Sterilkan orang-orang yang tidak
berkepentingan dizona yang berpotensi bahaya.
• Bucket memasukkan material ke truk dari sisi
belakang.
Mengoperasikan Mesin dengan Aman
• Tempat mempunyai kekuatan untuk menahan mesin.
• Di arena lunak, perkuat tanah terlebih dahulu.
• Cegah tergulingnya mesin dengan
Kurangi kecepatan
Pilih travel slow
Operasikan perlahan
Mengoperasikan Backhoe
• Posisikan track sejajar
saat menggali parit.
• Tempatkan gigi bucket
45 derajat dari tanah.
• Bila bucket kotor,
bersihkan dengan cara
menggerakkan arm.
• Tarik bucket dengan
menggerakkna arm
sebagai kekuatan utama.
Operasi yang Dipaksakan
Jangan menggunakan travel untuk Jangan menggunakan kekuatan belakang mesin
kekuatan gali tambahan. untuk mendapatkan kekuatan tambahan.
Jangan menabrak track dengan bucket
saat menggali Penting
• Jangan menabrak tanah
dengan bucket.
• Jangan menggunakan
penembusan gigi bucket
untuk pemecahan batu.
Pemakaian Lubang Belenggu
• Untuk menderek benda
yang ringan.
• Jaga arah derek
horisontal, sejajar.
• Jalankan dengan slow
travel.
• Kekuatan maksimum
73600N.
Intruksi Penyimpanan
• Memarkirkan mesin pada tempat terbaik.
• Penuhi tangki Bahan Bakar
• Bersihkan Mesin
Alat Pengangkat Barang
• Jangan menggerakkan muatan dengan
cepat.
• Mengetahui persyaratan penggunaan alat
pengangkat.
• Posisikan travel motor ada dibelakang.
• Jangan memasang sling pada gigi bucket.
PENGANGKUTAN

Pengangkutan melalui jalan darat

Memuat/membongkar dari
sebuah trailer

Prosedur pengangkatan mesin


Pengangkutan melalui jalan darat
• Saat mengangkut mesin menggunakan trailer,
periksalah lebar, tinggi, dan berat dari trailer
dengan muatan mesin

• Periksa kondisi rute perjalanan : batas ukuran,


batas berat, dan peralatan lalu lintas
Memuat/membongkar dari sebuah trailer
 Memuat/membongkar selalu dari permukaan
yang rata dan kuat

PERHATIAN : Pastikan untuk


memakai dok muatanatau lerengan untuk
membongkar muatan
Membongkar / memuat
• Pastikan tombol auto-idle dan tombol power
mode pada posisi OFF saat
membongkar/memuat dari dan ke mesin, untuk
menghindari meningkatnya kecepatan karena
operasi tuas kontrol yang tak disengaja
• Selalu pilih mode kecepatan pelan (kura-kura)
• Jangan mengendarai saat menaiki/menuruni
lerengan
• Ujung atas lerengan dimana bertemu flatbed
adalah sudden bump (bisa terjadi benturan
tiba-tiba). Berhati-hatilah saat travel
diatasnya
• Cegahlah kemungkinan cedera karena
tergulingnya mesin saat upperstructure
berputar. Jagalah arm melipat ke bawah dan
putarlah upperstructure perlahan untuk
stabilitas terbaik
Memuat
1. Arah mesin harus seperti berikut : dengan
attachment depan. Travel maju dengan front
attachment di bagian depan. Tanpa front
attachment. Travel mundur seperti pada
gambar
2. Garis tengah mesin harus berada diatas garis
tengah trailer
3. Jalankan mesin perlahan menuju lerengan :
• Posisikan bucket dengan permukaan ratanya
beristirahat pada trailer. Sudut dari arm ke
boom harus 90-110 derajat
• Letakkan bucker pada trailer sebelum mesin
maju ke trailer. Berjalanlah dengan pelan
sampai semua track berada di trailer
• Angkatlah bucket. Jagalah arm melipat ke
belakang. Perlahan putarlah upperstructure
180derajat
• Turunkan bucket pada blok-blok
4. Matikan mesin, ambil kunci
5. Gerakkan tuas kontrol beberapa kali sampai
tekanan hidrolik di dalam silinder dilepaskan
6. Tarik tuas shut-off pada posisi lock
7. Tutup jendela kabin, ventilasi atap dan pintu
dan tutup pembuka saluran udara untuk
mencegah masuknya angin dan air
1. Tempatkan blok di depan dan di belakang
track
2. Kencangkan setiap sudut dari mesin dan
front attachment dengan traile menggunakan
rantai atau kabel
Membongkar
1. Untuk menggerakan mesin dari ujung trailer
ke arah lerengan, letakkan bagian rata dari
bucket ke tanah secara perlahan. Sudut arm
ke boom harus 90-110
2. Bucket harus berada di atas tanah sebelum
mesin maju
3. Bersamaan dengan majunya mesin, angkat
boom dan rentangkan arm sampai mesin
selesai turun dari lerengan
Prosedur pengangkatan mesin
1. Jangan menggunakan tali kabel atau peralatan
angkat yang telah rusak
2. Kontaklah dealer anda untuk prosedur
pengangkatan yang benar dan ukuran serta
jenis tali kabel pengangkat dan peralatan
pengangkat
3. Tarik tuas shut-off pada posisi lock sehingga
mesin tidak bergerak saat diangkat
4. Prosedur pengangkatan yang tidak benar dan
atau pemasangan tali kabel akan
mengakibatkan mesin bergerak saat
diangkat, berakibat kerusakan mesin dan
atau melukai seseorang
5. Jangan mengangkat mesin dengan cepat.
Muatan yang berlebihan bisa menyebabkan
putus atau rusaknya tali kabel dan
peralatan angkut lainnya.
6. Jangan izinkan seseorang mendekati atau
berada di bawah mesin yang diangkat
7. Berhati-hatilah untuk menjaga keseimbangan
mesin saat diangkat
1. Rentangkan arm penuh dan silinder bucket.
Turunkan boom sampai bucket mendarat di
tanah
2. Tarik tuas shut-off pada posisi lock
3. Matikan mesin, cabut kunci
4. Pakailah tali kabel dan batang penahan
dengan panjang yang cukup. Kenakan
beberapa pelindung di sekitar tali kabel dan
atau batang penahan sesuai keperluan
5. Kendarai crane pada posisi yang tepat untuk
mengangkat
6. Ikatkan tali kabel melalui dan dibawah kedua
sisi dari kerangka frames. Pasang tali kabel
pada crane
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai