80 Kantor gaduh
70 Jalan pada umumnya
Kuat Radio
Perusahaan
60 Rumah gaduh
50 Kantor umumnya
Sedang Percakapan kuat
Radio perlahan
40 Rumah Tenang
30 Kantor Perorangan
Tenang Auditorium
Percakapan
2. Frekuensi Kebisingan
Makin tinggi frekuensi kebisingan, makin besar kontribusinya untuk terjadinya
gangguan pendengaran.
3. Jenis Kebisingan
Kebisingan yang kontinyu lebih besar kemungkinannya untuk menyebabkan
terjadinya gangguan pendengaran daripada kebisingan yang terputus-putus.
4. Lama Pemaparan
Makin lama pemaparannya, makin besar risiko untuk terjadinya gangguan
pendengaran
PENGARUH KEBISINGAN DISEBABKAN
BEBERAPA FAKTOR
5. Lama Tinggal
Makin lama seseorang tinggal di sekitar kebisingan,
makin besar risiko untuk terjadinya gangguan
pendengaran.
6. Umur
Pada umumnya, sensitivitas pendengaran berkurang
dengan bertambahnya umur.
7. Kerentanan Individu
Tidak semua individu yang terpapar dengan kebisingan
pada kondisi yang sama akan mengalami perubahan nilai
ambang pendengaran yang sama pula. Hal ini disebabkan
karena respon tiap-tiap individu pada kebisingan
berlainan, tergantung dari kerentanan tiap-tiap individu
NILAI AMBANG BATAS
Untuk mencegah kemungkinan gangguan pada
manusia terutama ketulian akibat bising (noise induced
hearing loss), maka telah ditetapkan batas pemaparan
yang aman terhadap bising untuk jangka waktu
tertentu, dan dikenal dengan sebutan Nilai Ambang
Batas (threshold limit value).
PENEMPATAN PENGHALANG:
d. Menghalangi merambatnya suara (penghalang).
e. Memperpanjang jarak antara sumber bising & manusia.
f. Melindungi ruang tempat manusia atau makhluk lain
berada dari suara.