DEFINISI
Menulikan
120
110
Halilintar
Meriam
Mesin uap
Sangat Hiruk
100
90
Kuat
Sedang
Tenang
Sangat Tenang
80
70
Kantor gaduh
Jalan pada umumnya
Radio
Perusahaan
60
50
Rumah gaduh
Kantor umumnya
Percakapan kuat
Radio perlahan
40
30
Rumah Tenang
Kantor Perorangan
Auditorium
Percakapan
20
10
0
Suara daun-daun
Berbisik
Batas dengar terendah
Kebisingan
Bising
Industri
dapat
dklasifikasikan
menjadi
yang
ditimbulkan
oleh aktifitas
mesin. yaitu :
3 macam,
Tingkat Kebisingan
(dBA)
Pemaparan Harian
85
8 jam
88
4 jam
91
2 jam
94
1 jam
97
30 menit
100
15 menit
2.
3.
4.
TINGKAT KEBISINGAN
dB (A)
A. Peruntukan Kawasan
1.
Perumahan
dan
55
Permukiman
70
2. Perdagangan dan Jasa
65
3.
Perkantoran
dan
50
Perdagangan
70
4. Ruang Terbuka Hijau
60
5. Industri
70
6. Pemerintahan dan Fasum
7. Rekreasi
Disesuaikan dengan keputusan
B. Khusus
mentri perhubungan
- Bandar Udara*
70
- Stasiun Kereta Api*
60
- Pelabuhan Laut
Cagar Budaya
55
B. Lingkungan Kegiatan
55
1.
Rumah
Sakit
dan
55
Perdagangan
Industri
Dan pusat kota
06.00-18.00
18.00-06.00
50 dB
40 dB
55 dB
60 dB
45 dB
45 dB
Zona
Maksimum yang
dianjurkan
Maksimum yang
diperbolehkan
35
45
45
55
50
60
60
70
URAIAN
Akibat
Gangguan
Mempengaruhi
ambang
pendengaran
dan
Badaniah
pendengaran
Akibat Fisiologis
Akibat
Gangguan
Psikologis
emosional
marah,
Kejengkelan,
kebingungan.
Bila
Gangguan
hidup
tidur
atau
istirahat,
hilang
1. Jarak
Gelombang bunyi memerlukan waktu untuk
merambat. Gelombang bunyi merambat melalui udara
di permukaan bumi. Gelombang bunyi akan mengalami
penurunan intensitas karena gesekan dengan udara
dalam perjalanannya. Oleh karena itu, semakin jauh
jarak sumber kebisingan maka akan semakin kecil
intensitas kebisingan.
2. Tingkat Kerapatan Tanaman
Tanaman penyerap pencemaran udara dan
kebisingan adalah jenis tanaman berbentuk pohon atau
perdu yang mempunyai massa daun yang padat dan
dapat menyerap pencemar udara dari gas emisi
kendaraan dan kebisingan. Tanaman merupakan
pereduksi kebisingan yang ramah lingkungan dan
memberikan keindahan bila dilihat dari aspek visual.
Tanaman jika cukup tinggi, lebar, dan padat, dapat
menurunkan kebisingan lalu lintas jalan raya.
Efektivitasnya tergantung pada kerapatan tanaman dan
kepadatan daun (jenis tanaman).
3. Jenis Tanaman
Kemampuan tanaman mereduksi
kebisingan diduga juga dipengaruhi oleh jenis
tanaman yang memiliki perbedaan ketebalan
dan kelenturan daun. Ketebalan dan kelenturan
daun diduga berkaitan dengan kemudahan
daun untuk bergerak karena angin dan energi
suara. Adanya gerakan daun dapat
menyebabkan perubahan posisi antar daun
sehingga mempengaruhi ruang antar daun dan
memungkinkan suara menembus ke belakang
vegetasi.
4. Arah Angin
Arah angin akan mempengaruhi besarnya
frekuensi bunyi yang diterima oleh
pendengar. Arah angin yang menuju
pendengar akan mengakibatkan suara
terdengar lebih keras, begitu juga
sebaliknya
5. Keadaan Tanah
Semakin lunak permukaan tanah daya serap
terhadap kebisingan semakin tinggi.
Sebaliknya permukaan tanah yang keras
akan memantulkan kebisingan, sehingga
menambah derajat kebisingan yang
terdengar atau terjadi.
Upaya Penanggulangan
Kebisingan
Pengendalian pada media kebisingan dapat
dilakukan dengan cara memperbesar jarak
sumber kebisingan dengan pemukiman atau
pekerjaan, memasang peredam suara pada
dinding dan langit - langit, dan membuat
ruang kontrol untuk mengontrol pekerjaan
di ruang terpisah.
Bila sumber kebisingan adalah lalu lintas
maka rumah/gedung dapat dibatasi dengan
penanaman pohon, pembuatan gundukan
tanah, pembuatan pagar atau tembok,
pembuatan jalur hijau, dan lain sebagainya.
1. Pengendalian secara
Teknis
2. Pengendalian Secara
Administratif
Penggunaan alat
Pelindung diri
Ket :
Ruang B adalah ruang
yang jauh dari
kebisingan, bisa
digunakan untuk ruang
private.
Ruang A adalah ruang
yang lebih dekat dengan
kebisingan dapat
difungsikan sebagai
ruang publik
Noise Dosimeter
Sound Level
Meter (SLM)