Anda di halaman 1dari 11

MATERI : KEBISINGAN

DIBUAT OLEH KELOMPOK 4:


 LOUISE
 GRACE
 HERTORIDA

 DOSEN PENGAMPU : Dr. ERNIWATI HALAWA M.Si

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2023


PENGERTIAN KEBISINGAN

Bising adalah campuran dari Kebisingan sering


berbagai suara yang tidak di digunakan sebagai
kehendaki ataupun yang istilah untuk
merusak kesehatan, saat ini menyatakan suara yang
kebisingan merupakan salah tidak diinginkan yang
satu penyebab “ penyakit disebabkan oleh
lingkungan”. kegiatan manusia atau
aktifitas- aktifitas alam.
KOMPONEN BUNYI
 Bunyi

Bunyi adalah rangsangan yang dterima oleh telinga karena getaran media elastis.
Sifat bunyi in ditentukan oleh frekuensi dan intesitasnya. Frekuensi bunyi adalah
jumlah gelombang bunyi yang lengkap yang diterima oleh telinga setiap detik.
Frekuensi bunyi yang bisa diterima oleh telinga manusia terbatas mulai frekuensi
16 – 20.000 Hz. Bunyi dengan frekuensi kurang dari 16 Hz disebut dengan
infrasonic dan diatas 20.000 Hz disebut ultrasonic.
LANJUTAN KOMPONEN BUNYI
 Desibel

Desibel adalah satuan untuk mengukur tekanan suara, dan intensitas suara.
Desibel hampir sama dengan derajat kecil dari perbedaan kekerasan yang biasa
di deteksi oleh telinga manusia. Pada skala deseibel adalah skala logaritmik,
maka dari itu nilai ini tidak dapat ditambah atau dikurangi perhitungannya.
LANJUTAN KOMPONEN
KEBISINGAN
 Frekuensi

Frekuensi adalah bilangan dari variasi tekanan suara per sekon. Frekuensi
biasanya di nyatakan dalam satuan Hertz ( Hz) atau dalam putaran per sekon
( pps). Telinga anak muda yang sehat dapat mendeteksi suara dalam 20 sampai
20.000 putaran per sekon jarak. Ketika proses penuaan terjadi, beberapa
kerusakan pendengaran berlangsung. Frekuensi yang berisikan pidato di
temukan antara 250 dan 3.000 putaranper detik.
SUMBER KEBISINGAN

Sumber bising adalah sumber bunyi yang kehadirannya dianggap


menggangu pendengaran.
Umumnya sumber kebisingan dapat berasal dari kegiatan industri,
perdagangan, pembangunan, alat pembangkit tenaga, alat pengangkut
dan kegiatan rumah tangga.
TINGKAT KEBISINGAN
Tingkat kebisingan Tingkat kebisingan
sinambung setara yang dianjurkan
( Equivalent dan maksimun
continuous noise Tingkat ambien yang
level = leq) kebisingan diperbolehkan
( background noise
level) atau tingkat
latar belakang
kebisingan
JENIS – JENIS KEBISINGAN
 Bising kontinyu
Bising terputus – putus 
bising dimana
bising yang berlangsung
fluktuasi dari
secara tidak terus- menerus,
intensitasnya tidak
melainkan ada periode
lebih dari 6 dB dan
relatif tenang, misalnya lalu
tidak putus – putus
lintas, kendaraan, kapal
terbang, kereta api
EFEK – EFEK KEBISINGAN
 Pengaruh kebisingan terhadap tenaga kerja
B. Gangguan Audometri
A. Gangguan Non - Pendengaran
Audometeri - Tuli sementara
- Fisiologis - Tuli menetap
- Psikologis - Kerusakan
- Komunikasi pendengaran total
- Trauma akustik
GANGGUAN PENDENGARAN AKIBAT
BISING

Gangguan pendengaran akibat bising (GPAB)
adalah penurunan pendengaran sensorineural
yang pada awalnya tidak disadari, karena belum
menggangu percakapan sehari – hari.
Faktor yang mempercepat GPAB / NIHIL adalah
pajanan intensitas kebisingan melebihi NAB (> 85
dbA selama 8 jam ). GPAB tidak dapat
disembuhkan namun bisa dicegah.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai