Anda di halaman 1dari 14

Insulin

By : Kelompok 1
Pengertian
Insulin adalah hormon yang dihasilkan oleh
pankreas yang berfungsi untuk menurunkan kadar
gula dalam darah.
Insulin berperan dalam mengontrol gula
darah dengan cara mengubah glukosa
berlebih menjadi glikogen, glikogen
kemudian akan disimpan di organ hati dan
otot untuk menjadi cadangan glukosa.
Penyakit diabetes melitus adalah penyakit
yang dialami oleh orang yang produksi
hormon insulinnya terganggu, sel-sel
pankreas tempat produksi insulin sudah
tidak mampu memproduksi insulin seperti
pada orang normal. Untuk mengatasi
kekurangan insulin, salah satu cara yang
dapat dilakukan adalah dengan
mengkonsumsi humulin (insulin sintesis).
Humulin adalah obat yang digunakan untuk
mengontrol kadar gula darah pada pasien
diabetes. Obat ini merupakan insulin buatan
yang berperan menggantikan insulin alami
manusia yang tak mampu diproduksi oleh
tubuh (atau kurang memenuhi kebutuhan
insulin harian).
Proses Pembuatan Insulin
Insulin terdapat di pankreas di bagian pulau-pulau Langerhans dan diambil
DNA nya.

DNA manusia diambil dan dipotong dengan enzim endonekluase restriksi dan
yang dipotong hannya kode gen yang membawa insulin saja.

Pada pembuatan insulin menggunakan bakteri/vector (media untuk


menyambungkan, membawa gen insulin ke bakteri) vector yang digunakan
adalah bakteri E.Coli dan yang diambil adalah plasmidnya (lingkaran DNA
pada bakteri yang bisa direplikasi (digandakan)).
Plasmid diambil dan dipotong menggunakan enzim
restriksi dan digabungkan.

Kuning (plasmid) dan abu (DNA insulin) penggabungan ini disebut DNA
rekombinan (penggabung 2 DNA yang berbeda). Proses penggabungan ini
menggunakan enzim ligase.
Gen manusia dan plasmid yang telah menyatu membentuk lingkaran plasmid yang
disebut DNA rekombinan

DNA rekombinasi dimasukkan ke dalam tubuh bakteri, kemudian


dimasukkan ke tabung fermentor (tabung fermentasi) bakteri
didiamkan agar bekembang biak dan dihasilkan koloni bakteri
yang memiliki DNA rekombinan dan dapat memproduksi insulin
secara banyak.
Penyeleksian:
Koloni biru (plasmid tanpa sisipan), plasmid non berkombinan berwarna biru
Koloni putih (plasmid dengan sisipan), plasmid berkombinan berwarna putih
Secara singkat
Untuk menghasilkan hormon insulin, DNA
mengode hormon insulin dalam sel pankreas
diambil. Selanjutnya, DNA tersebut
direkombinasikan ke dalam vektor
(perantara), misalnya plasmid.
Menggabungkan potongan DNA yang
mengode gen tertentu dengan vektor. Plasmid
yang telah mengandung DNA pengode
hormon insulin dimasukkan ke dalam sel
bakteri E. coli, sehingga bakteri E. coli
mengandung DNA pengode hormon insulin.
Dengan memiliki DNA tersebut, bakteri
mampu menghasilkan hormon insulin.
Selanjutnya, hormon insulin yang dihasilkan
dimurnikan dan dikemas untuk diberikan
kepada pasien.
Fungsi Insulin
Pengubah Glukosa Mengambil Glukosa
Menjadi Glikogen dari Darah
sebagai hormon yang mengatur untuk sebagai hormon yang memecah karbohidrat
memerintahkan sel-sel yang ada di dalam organ menjadi glukosa atau yang biasa disebut
hati untuk mengubah glukosa yang diserap dari dengan gula darah.
aliran darah menjadi glikogen.

Pengubah Glikogen Penyimpan Kelebihan


Glukosa dan Mengubah
Menjadi Glukosa Menjadi Lemak
untuk memerintahkan hati agar mengubah
memerintahkan sel-sel otot untuk mengubah
glikogen menjadi glukosa yang sedang
glukosa dalam bentuk lemak yang biasanya
dibutuhkan oleh tubuh untuk menunjang
disimpan di bawah lapisan kulit.
aktivitas.
Fungsi lainnya adalah sebagai berikut :

1. Memodifikasi aktivitas enzim dan reaksi yang tubuh hasilkan.


2. Membangun otot setelah sakit atau cedera melalui pengangkutan asam amino ke
jaringan otot, yang diperlukan untuk memperbaiki kerusakan otot dan
meningkatkan ukuran dan kekuatan. Ini membantu mengatur penyerapan asam
amino, replikasi DNA, dan sintesis protein.
3. Mengelola sintesis lipid dengan penyerapan ke dalam sel-sel lemak, yang diubah
menjadi trigliserida.
4. Mengelola pemecahan protein dan lipid karena perubahan sel-sel lemak.
5. Penyerapan asam amino dan kalium ke dalam sel yang tidak dapat berlangsung
tanpa adanya insulin.
6. Mengatur ekskresi natrium dan volume cairan dalam urin.
7. Meningkatkan memori dan kemampuan belajar otak.
Keuntungan dan Kekurangan Penggunaan Insulin
Keuntungan :
1. Membantu penyerapan glukosa ke dalam sel-sel tubuh untuk mengendalikan gula darah agar tetap
normal
2. Membantu proses pemindahan glukosa dari darah ke dalam hati, sel-sel otot untuk disimpan dalam
bentuk glikogen sebagai cadangan energi

Kerugian:
1. Reaksi alergi akibat efek samping suntik insulin ditandai dengan kulit yang terasa gatal dan memerah.
Selain itu, pembengkakan disertai rasa nyeri juga bisa terjadi.
2. Lipodistrofi terjadi akibat terlalu sering melakukan injeksi di bagian yang sama. Akibatnya, lemak di
lapisan kulit akan hilang sehingga mengubah tampilan kulit.
3. Hipoglikemia adalah suatu kondisi ketika kadar gula darah terlalu rendah, yaitu di bawah 70
mg/dL.Meski insulin berfungsi untuk menurunkan glukosa darah, terlalu banyak asupan insulin lewat
penyuntikkan juga tidak baik untuk tubuh, kondisi ini dapat menimbulkan efek samping berupa
penurunan gula darah secara drastis.Kadar gula darah terlalu rendah terjadi karena insulin
menyebabkan sel-sel hati dan otot mengambil glukosa dari darah.
4. Bertambahnya berat badan adalah efek samping yang paling umum terjadi selama menggunakan
insulin.Tambahan insulin membantu tubuh dalam menyimpan glukosa sehingga tubuh tidak
mengalami kelebihan gula darah.Di sisi lain, insulin juga membuat tubuh menyimpan glukosa
tersebut dalam bentuk glikogen atau lemak.

Anda mungkin juga menyukai