Anda di halaman 1dari 7

Analisis Isu Kontemporer

Kondisi yang Terjadi Saat Ini


Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Januari-Maret 2021, total nilai ekspor nasional
sebesar USD48,90 miliar atau naik 17,11% dibanding periode yang sama tahun lalu, yang mencapai
USD41,76 miliar. Sementara itu, ekspor nonmigas menyumbang hingga 94,58% atau USD46,25 miliar
dari total ekspor nasional sepanjang triwulan I tahun 2021 (Media Industri, 2021).
Pemerintah terus membangun daya saing industri nasional yang berbasis pada kemampuan kompetitif
sumber daya manusia dan keunggulan komparatif sumber daya alam. Namun demikian, industri
nasional akan tumbuh dan berkembang jika produknya digunakan, baik untuk mencapai skala ekonomi
maupun peningkatan kualitas produk.
Implementasi P3DN didasari oleh beberapa peraturan perundang-undangan terkait, di antaranya
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian. Pada UU tersebut, disebutkan adanya
kewajiban untuk menggunakan produk dalam negeri di setiap pengadaan barang/jasa.
Implementasi program P3DN dinilai dapat memberikan ruang bagi industri nasional untuk
meningkatkan kapasitas produksi serta kualitas barang dan jasa yang dihasilkan sehingga akhirnya
mampu bersaing secara mandiri di pasar internasional. Sedangkan, dalam aspek untuk mengurangi
ketergantungan pasar domestik terhadap produk impor, P3DN juga menjadi proteksi tambahan
terhadap potensi pelemahan nilai tukar.
Kondisi yang Diharapkan
Program P3DN ini sangat potensial apabila digunakan untuk menumbuhkan industri. Optimalisasi
pelaksanaan program P3DN berdampak terhadap penurunan importasi dan penguatan struktur industri
manufaktur, sehingga mampu membuka lapangan pekerjaan baru, mengurangi defisit perdagangan melalui
ekspor dan substitusi impor, meningkatkan pemasukan pajak, serta berdampak pada bergeraknya ekonomi
masyarakat.
Program P3DN secara historis merupakan inisiatif Kementerian Perindustrian yang telah dijalankan sejak
beberapa dekade lalu. Untuk tahun 2022, Presiden Joko Widodo telah menerapkan target belanja Produk
Dalam Negeri (PDN) dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebesar Rp400 Triliun. Untuk
merealisasikan arahan Presiden, diperlukan sinergi dan kontribusi dari para stakeholder yang terdiri dari
kementerian/lembaga negara, pemerintah daerah, BUMN, dan BUMD.
Dalam rangka menguatkan stuktur industri dalam negeri dan mengurangi ketergantungan produk impor, nilai
TKDN rata-rata ditargetkan mencapai sebesar 43,3% pada tahun 2020 dan naik menjadi 50% pada tahun
2024 seperti tertuang dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024
Indikator
●  Jumlah produk yang memiliki sertifikat TKDN sekurang-kurangnya
sebesar25% ditargetkan sebanyak 6.000 produk pada tahun 2020, dan
meningkat menjadi 8.400 produk pada tahun 2024
Rekomendasi Alternatif Gagasan (Minimal 3)
● melaksanakan business matching antara industri dalam negeri dengan instansi-
instansi yang akan melaksanakan pembelanjaan.
● melakukan pembinaan kepada produsen barang atau jasa untuk memenuhi
rencana penggunaan produk dalam negeri.  Untuk itu, Kemenperin menyusun
rencana pengembangan peningkatan nilai TKDN atas produk prioritas yang
akan dikembangkan.
● Sosialiasi Program P3DN untuk mencapai kesepahaman dengan
para stakeholder serta mendorong optimalisasi peningkatan penggunaan
produk dalam negeri pada berbagai pengadaan barang/jasa
Rekomendasi Gagasan Terbaik + Alasan
Referensi
Media Industri, 2021. INDUSTRI INDONESIA SEMAKIN DIKENAL DUNIA
https://kemenperin.go.id/artikel/22911/Kemenperin:-Program-P3DN-Dukung-Indu
stri-Lokal-dan-Bangkitkan-Rasa-Nasionalisme-
https://kemenperin.go.id/artikel/21301/Kemenperin:-Program-P3DN-Wujud-Keber
pihakan-Kepada-Industri-Nasional
https://kemenperin.go.id/artikel/23152/Genjot-P3DN,-Menperin-Pimpin-Implemen
tasi-Belanja-Produk-Dalam-Negeri
https://kemenperin.go.id/artikel/22132/Kemenperin-Bidik-Nilai-TKDN-Naik-Jadi-5
0-Persen-Tahun-2024
https://kemenperin.go.id/artikel/23131/Program-P3DN-Berkontribusi-Tumbuhkan-
Perekonomian-Daerah
https://kemenperin.go.id/artikel/23131/Program-P3DN-Berkontribusi-Tumbuhkan-
Perekonomian-Daerah

Anda mungkin juga menyukai