A. PENGANTAR
A.1. Latar Belakang
Pemilihan pasar yang tepat merupakan kunci utama setiap entitas bisnis untuk dapat
berkembang secara berkelanjutan dengan tingkat profitabilas yang menguntungkan. Pasar
yang besar, sustainabel dengan tingkat persaingan yang rendah akan mendorong tingkat
keuntungan yang besar dan menerus. Dengan semakin meningkatnya persaingan, tingkat
keuntungan akan semakin tergerus karena semakin kecilnya penguasaan pasar dan
peningkatan biaya akibat persaingan. Peningkatan daya saing perusahaan akan memberikan
peluang setiap entitas bisnis tetap bertahan di dalam bisnis untuk mempertahankan
pertumbuhan dan tingkat keuntungan yang diinginkan. Beberapa strategi bisnis dalam
rangka memenangkan pasar, antara lain:
a. Memilih lokasi kegiatan bisnis mendekati lokasi pasar
b. Memilih lokasi bisnis mendekati sumber bahan baku
c. Memilih strategi untuk mengembangkan keunggulan daya saing tertentu yang
spesifik yang tidak dimiliki oleh para pesaingnya.
Pada intinya strategi bisnis akan menentukan secara rasional dimana lokasi kegiatan usaha
akan dilakukan dalam rangka menciptakan daya saing yang paling optimal. Pengambilan
keputusan suatu bisnis dalam menentukan lokasi kegiatan bisnisnya secara umum dilakukan
dengan melihat dan mempertimbangkan aspek-aspek:
a. Kondisi pasar dan persaingan dimana lokasi bisnis berada
b. Kemudahan dan fasilitas yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan daya saing
Peninjauan aspek-aspek pasar dan persaingan serta kemudahan/fasilitas yang didapatkan di
atas secara mendalam selanjutnya dipakai sebagai dasar kelayakan untuk melakukan
pengembangan atau pemindahan/relokasi bisnis/pabrik ke suatu wilayah/negara tertentu.
Kelayakan ini secara empiris dapat dilakuan dengan menggunakananalisis biaya dan manfaat
(cost and benefit analysis)
Dari data di atas, diperkirakan Belanja Barang dan Belanja Modal sebesar Rp. 660,9 triliun
dapat dioptimalkan sebagai peluang pasar produk dalam negeri.